Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASMA
Topik : ASMA

Hari / Tanggal : Kamis/24 Maret 2016

Waktu : 09.00 – 10. 00Wib

Penyaji : Mahasiswa Semester 6 PSIK STIKes Muhammadiyah Palembang

Tempat : Ruangan Keperawatan anak Ruang Rasyid Thalib kamar

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah diberikan penjelasan penyuluhan tentang asma , keluarga dan pasien
mampu menangani tentang penyakit Asma.
2. Tujuan Khusus
Keluarga mampu menyebutkan atau menjelaskan tentang :
1. Pengertian Asma
2. Gejala Asma
3. Komplikasi Asma
4. Pengobatan Asma

B. Sasaran
Pasien dan keluarga di Ruangan Anak Kamar 3

C. Garis Besar Materi


1. Pengertian penyakit Asma
2. Etiologi penyakit Asma
3. Gejala penyakit Asma
4. Komplikasi penyakit Asma
5. Pengobatan Penyakit Asma
6. Penyebab penyakit Asma
D. Kegiatan Penyuluhan
Waktu Kegiatan
No Tahap
(menit) Mahasiswa Masyarakat (klien)
1. Perkenalan 5 menit Memperkenalkan diri Menjawab salam
Mengucapkan salam

2. Ceramah 25 menit Ceramah mengenai Mendengarkan


1. Pengertian Asma
2. Etiologi Asma
3. Gejala Asma
4. Komplikasi Asma
5. Pengobatan Asma
6.penyebab Asma

3. Tanya Jawab 5 Memberikan Keluarga bertanya


kesempatan kepada mengenai penyebab
keluarga untuk Asma
bertanya

4. Post test 5’ Memberikan Keluarga menjawab


pertanyaan kembali
kepada keluarga
mengenai penyakit
Asma

5. Penutup 5’ Menutup ceramah Menjawab salam


Mengucapkan salam
E. Media
Kertas plif chart, spidol. Leaflet

F. Materi
Terlampir

G. Pengorganisasi Kelompok
Moderator :
Penyaji :
Fasililator :
Observasi :

H. Evaluasi
Diharapkan pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian penyakit Asma
2. Menjelaskan etiologi Asma
3. Menjelaskan gejala Asma
4. Menjelaskan komplikasi penyakit asma
5. Menjelaskan pengobatan penyakit Asma
6. Menjelaskan penyebab penyakit Asma
ASMA

1. Pengertian Asma
Asma adalah penyakit kronis (berlangsung lama) yang ditandai oleh sesak
napas disertai bunyi ngik-ngik (wheezing) dimana derajat keparahan setiap orang
berbeda-beda. Pada saat serangan, yang terjadi adalah menyempitnya jalan napas kita
akibat dari pengerutan bronkus yang menyebabkan udara sulit keluar masuk paru.
Penyebab dari asma belum sepenuhnya dimengerti. Namun faktor risiko yang dapat
mencetuskan timbulnya asma adalah, allergen (zat yang menyebakan alergi),
merokok, dan iritasi zat kimia. Asma tidak dapat disembuhkan, namun dapat di
control dengan tata laksana yang tepat.

2. Etiologi Asma

Ada beberapa hal yang merupakan faktor predisposisi dan presipitasi timbulnya serangan
asma.

a. Faktor predisposisi

• Genetik

Dimana yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun belum diketahui bagaimana cara
penurunannya yang jelas. Penderita dengan penyakit alergi biasanya mempunyai keluarga
dekat juga menderita penyakit alergi. Karena adanya bakat alergi ini, penderita sangat mudah
terkena penyakit asma bronkhial jika terpapar dengan foktor pencetus.

2. Faktor presipitasi

1. Alergen
Dimana alergen dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Inhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan. Seperti : debu, bulu
binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri dan polusi.
2. Ingestan, yang masuk melalui mulut. Seperti : makanan dan obat-
obatan.
3. Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit. seperti :
perhiasan, logam dan jam tangan.
2. Perubahan cuaca. Cuaca lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering
mempengaruhi asma. Atmosfir yang mendadak dingin merupakan faktor
pemicu terjadinya serangan asma. Kadang-kadang serangan berhubungan
dengan musim, seperti: musim hujan, musim kemarau, musim bunga.
3. Stress.
Stress / gangguan emosi dapat menjadi pencetus serangan asma, selain itu juga
bisa memperberat serangan asma yang sudah ada. Disamping gejala asma
yang timbul harus segera diobati penderita asma yang mengalami stress /
gangguan emosi perlu diberi nasehat untuk menyelesaikan masalah
pribadinya. Karena jika stressnya belum diatasi maka gejala asmanya belum
bisa diobati.
4. Lingkungan kerja. Hal ini berkaitan dengan dimana dia bekerja. Misalnya
orang yang bekerja di laboratorium hewan, industri tekstil, pabrik asbes, polisi
lalu lintas. Gejala ini membaik pada waktu libur atau cuti.
5. Olah raga/ aktifitas jasmani yang berat. Sebagian besar penderita asma akan
mendapat serangan jika melakukan aktifitas jasmani atau aloh raga yang berat.
Lari cepat paling mudah menimbulkan serangan asma.

Secara umum pencetusnya adalah:

 Makanan yang mengandung zat pengawet, penyedap, dan pewarna. Bila makanan
tersebut dikonsumsi terus-menerus akan mengakibatkan reaksi alergi dan
inflamasi/peradangan.
 Aktivitas berlebihan: seperti berlari-lari atau main sepeda seharian tanpa cukup
istirahat. Gejala yang timbul biasanya sewaktu tidur anak akan mengalami batuk-
batuk.
 Bulu binatang seperti bulu kucing atau bulu burung, dan lainnya.
o Penyakit infeksi, seperti influenza, dan infeksi saluran napas atas (ISPA).
Batuk yang disebabkan penyakit tersebut dapat memicu terjadinya asma.
o Alergen Seperti debu di rumah dan di jalan, debu karpet, kasur, kapuk, asap
rokok.

tungau, serpih atau bulu binatang, spora jamur,

 Cuaca(panas / dingin ).
 Iritan. Seperti zat kimia (obat nyamuk, pewangi ruangan, asap rokok, bau cat yang
menyengat, SO2, dan polutan udara lain).
 Buah-buahan tertentu (nanas, rambutan, anggur dan lainnya). Getah atau manisnya
buah sering membuat batuk sehingga bisa terjadi asma.
 Factor psikis seperti Emosi (terlalu sedih/gembira).
 Infeksi Saluran Napas. Infeksi virus pada sinus, baik sinusitis akut maupun kronik,
dapat memudahkan terjadinya asma.

3. Gejala Asma
Gejala asma yang timbul biasanya berhubungan dengan beratnya derajat
hiperaktivitas bronkus. Gejala-gejala asma antara lain :
1. Bising Mengi (wheezing) yang terdengar atau tanpa stetoskop
2. Batuk produktif sering pada malam hari
3. Sesak nafas atau dada seperti tertekan
Gejalanya proksismal, yaitu membaik pada siang hari dan memburuk pada malam
hari.

4. Komplikasi penyakit Asma


1. Pneumothorax
2. Empisema subkutis
3. Gagal nafas
4. Bronkhitis
5. Fraktur Iga
6. Hipoksemia

5. Pengobatan peyakit Asma


Tujuan terapi asma adalah :
1. Menyembuhkan dan mengendalikan gejala asma
2. Mencegah kekambuhan
3. Pencegahan terhadap pemajanan allergen
4. Mengupayakan fungsi paru senormal mungkin serta mempertahankan
5. Mengupayakan aktivitas harian pada tingkat normal termasuk melakukan latihan
6. Menghindari efek samping obat Asma
7. Mencegah obstruksi jalan nafas yang irreversibel.
Obat anti Asma :
1. Bronkhodilator : terbutalin, salnutamol, peneterol, leopinin.
2. Anti imflamasi : kortikosteroid, steroid

6. Penyebab penyakit Asma


1. Keturunan/herediter
2. Alergi, seperti debu, asap rokok, bulu halus berbinatang, dan lain-lain.
Daftar pustaka

Mansjoer,Arif,dkk.1999.Kapita Seleka Kedokteran Edisi 3. Jilid 1 dan 2. Jakarta:


Media Aesculapis
https://ml.scribd.com/doc/54946086/SAP-asma
library.usu.ac.id/download/fk/keperawatan-dudut2.pdf

Anda mungkin juga menyukai