Gas alam mentah biasanya terdiri dari metana (CH 4 ), molekul hidrokarbon terpendek dan paling

ringan . Ini juga berisi jumlah yang bervariasi:

 Hidrokarbon gas yang lebih berat: etana (C 2 H 6 ), propana (C 3 H 8 ), butana

normal (nC 4 H 10 ), isobutane (iC 4 H 10 ), pentana dan bahkan hidrokarbon dengan berat
molekullebih tinggi . Saat diproses dan dimurnikan menjadi produk jadi, semua ini secara
kolektif disebut sebagai Cairan Gas Alam atau NGL .
 Asam gas : karbon dioksida (CO 2 ), hidrogen sulfida (H 2 S)
dan merkaptan seperti methanethiol (CH 3 SH) dan Ethanethiol (C 2 H 5 SH).
 Gas lainnya: nitrogen (N 2 ) dan helium (He).
 Air: uap air dan air cair. Juga dilarutkan garam dan gas terlarut (asam).
 Hidrokarbon cair: mungkin beberapa kondensat gas alam (juga disebut sebagai bensin
casinghead atau bensin alami ) dan / atau minyak mentah .
 Merkuri : sejumlah kecil merkuri terutama dalam bentuk unsur, tapi klorida dan spesies
lainnya mungkin ada.
 Bahan radioaktif alami (NORM): gas alam mengandung radon , dan air yang
dihasilkan dapat mengandung jejak radium terlarut yang dapat terakumulasi dalam peralatan
perpipaan dan pengolahan. Hal ini dapat membuat perpipaan dan peralatan radioaktif dari
waktu ke waktu.
Gas alam mentah harus dimurnikan untuk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh
perusahaan transmisi dan distribusi pipa utama . Standar kualitas tersebut bervariasi dari pipa ke
pipa dan biasanya merupakan fungsi dari rancangan sistem pipa dan pasar yang
dilayaninya. Secara umum, standar menentukan bahwa gas alam:

 Jadilah dalam kisaran tertentu dari nilai kalor (nilai kalor). Sebagai contoh, di Amerika
Serikat, seharusnya sekitar 1035 ± 5% BTU per kaki kubik gas di 1 atmosfer dan 60 ° F
(41 MJ ± 5% per meter kubik gas di 1 atmosfer dan 15,6 ° C).
 Dikirimkan pada atau di atas suhu titik embun hidrokarbon tertentu (di bawah ini beberapa
hidrokarbon dalam gas bisa mengembun pada tekanan pipa yang membentuk siput cair
yang dapat merusak jaringan pipa).
 Penyesuaian titik-Dew melayani pengurangan konsentrasi air dan hidrokarbon berat dalam
gas alam sedemikian rupa sehingga tidak ada kondensasi yang terjadi selama
pengangkutan berikutnya di jaringan pipa.
 Bebas dari padatan partikulat dan air cair untuk mencegah erosi, korosi atau kerusakan
pada jaringan pipa lainnya.
 Lakukan dehidrasi uap air secukupnya untuk mencegah pembentukan hidrat metana di
dalam pabrik pengolahan gas atau selanjutnya di dalam pipa transmisi transmisi
gas. Spesifikasi air khas di AS adalah gas harus mengandung tidak lebih dari tujuh pon air
per juta kaki kubik standar (MMSCF) gas. Mengandung tidak lebih dari jumlah jejak
komponen seperti hidrogen sulfida, karbon dioksida, mercaptans, dan nitrogen. Spesifikasi
yang paling umum untuk kandungan hidrogen sulfida adalah 0,25 butir H 2 S per 100 kaki
kubik gas, atau sekitar 4 ppm. Spesifikasi untuk CO 2 biasanya membatasi konten tidak lebih
dari dua atau tiga persen.
 Pertahankan merkuri kurang dari batas yang dapat dideteksi (kira-kira 0,001 ppb volume)
terutama untuk menghindari kerusakan peralatan di pabrik pengolahan gas atau sistem
transmisi pipa dari penggabungan merkuri dan embrittlement aluminium dan logam lainnya.