Anda di halaman 1dari 5

FORMAT

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

Inisial klien : Tn. I Nama Mahasiswa : Klp. 1 : Indah Puspitasari


Melati Budiarti
Yanis Sofi
Status interaksi perawat-klien : Pertemuan ke 1 Tanggal : 13 Februari 2018
Lingkungan : Rumah klien Jam : 10.00 WIB
Deskripsi klien : Pasien kooperatif, kontak mata kurang
Tujuan (berorientasi pada klien) : Membina hubungan saling percaya dab mengeksplorasi perasaan klien saat ini
ANALISA ANALISA
KOMUNIKASI NON
KOMUNIKASI VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA RASIONAL
VERBAL
PERAWAT KLIEN
P: “Assalamualaikum” P: perawat duduk Perawat memulai Pasien tampak bersedia Ucapan dan salam mahasiswa kepada
K: “Waalaikumsalam, silahkan masuk bersebelahan dg klien percakapan dengan berinteraksi klien menunjukkan penghargaan
mbak.” dan berhadapan sambal sikap terbuka mahasiswa kepada klien.
mengulurkan tangan Penghargaan kepada klien sebagai
K: melihat kearah modal awal seseorang dapat
perawat sambal membuka diri dengan orang lain.
berjabat tangan dan
tersenyum
P: “Iya, perkenalkan nama saya Yanis P: suara jelas, Mahasiswa tetap Klien berespon positif Mahasiswa mempertahankan sikap
dari Kepanjen, saya Indah dari memandang pasien dg menjaga posisi tubuh dengan salam yang terbuka, memandang dan
Kepanjen, saya Melati dari Blitar. “ bersahabat, sikap dengan terapeutik disampaikan mendengarkan dengan penuh
K: “Oh iya mbak” terbuka dan tersenyum mahasiswa perhatian ketika berinteraksi dengan
K: memandang wajah klien
perawat dengan baik
P: ”Nama bapak siapa ? Senang di P: tersenyum dengan Mahasiswa mencoba Klien mendengarkan Membuka diri bagi mahasiswa
panggil apa?” suara yg jelas untuk membuka diri dan pertanyaan perawat memudahkan dan membina BHSP
K: “Nama saya Imam Bashori, K: pasien tersenyum mencoba menggali dengan serius dengan klien
biasanya dipanggil Imam” identitas klien
P: “Gimana perasaan pak Imam hari P: tersenyum dengan Mahasiswa Klien tampak Mahasiswa mencoba menggali
ini ? Tadi kegiatan nya habis ngapain suara yang jelas menunjukkan sikap menerima dan terbuka kondisi klien dengan pertanyaan
aja mas ? “ K: tersenyum sedikit terbuka dengan klien dengan diskusi yang terbuka, memberi kesempatan klien
K: “Ngelamun mbak.” akan dilakukan dengan untuk mengeksplorasi apa yang
mahasiswa dirasakan
P: “Ngelamunin apa pak ? gimana P: tersenyum dengan Mahasiswa mencoba Klien tampak Mahasiswa mencoba menggali
kalau kita berbincang-bincang disini suara yang jelas menggali data baru yang menerima dan terbuka kondisi klien dengan pertanyaan
selama 30 menit tentang diri pak K: pasien tersenyum mungkin sangat dengan diskusi yang terbuka, memberi kesempatan klien
Imam, apa pak Imam bersedia?” diperlukan dari klien akan dilakukan dengan untuk mengeksplorasi apa yang
K: “Iya mbak.” mahasiswa dirasakan
P: “Tadi pak Imam bilang kalau habis P: memandang klien Mahasiswa mencoba Pasien tampak bersedia Mahasiswa mencoba menggali
melamun, ngelamunin apa pak?” dan tersenyum menggali data baru yang berinteraksi kondisi klien dengan pertanyaan
K: “Ngelamunin apa ya mbak ? Ya K: pasien menceritakan mungkin dibutuhkan terbuka, memberi kesempatan klien
khawatir aja kalau penyakitnya dengan serius klien untuk mengeksplorasi apa yang
kambuh mbak. Kan saya merasa dirasakan
penyakit saya macam-macam.”
P: “Kalau lagi ngelamun gitu denger P: memandang klien Mahasiswa mencoba Klien berespon positif Mahasiswa mencoba menggali
suara-suara gag pak ?” dengan penuh perhatian menggali data baru yang dengan salam yang kondisi klien dengan pertanyaan
K: “Denger mbak, suara jahat. K: menjawab dengan mungkin dibutuhkan disampaikan terbuka, memberi kesempatan klien
Nyuruh macem-macem.” serius klien mahasiswa untuk mengeksplorasi apa yang
dirasakan
P: “Denger suaranya cowok apa P: tetap memandang Mahasiswa mencoba Klien mendengar Mahasiswa mencoba menggali
cewek pak ?” klien dengan penuh menggali data baru yang pertanyaan mahasiswa kondisi klien dengan pertanyaan
K: “Cowok mbak.” perhatian mungkin dibutuhkan dengan serius terbuka, memberi kesempatan klien
K: menjawab dengan klien untuk mengeksplorasi apa yang
serius dirasakan
P: “Denger suaranya sering pak ? P: bicara jelas, badan Mahasiswa mencoba Klien tampak Mahasiswa mencoba menggali
Biasanya kalau denger suara gitu agak condong ke arah menggali data baru yang kooperatif dengan kondisi klien dengan pertanyaan
bapak ngapain ?” klien, memandang mungkin dibutuhkan mahasiswa terbuka, memberi kesempatan klien
K: “Ya.. sering mbak, biasanya saya klien dengan penuh klien untuk mengeksplorasi apa yang
menutup telinga.” perhatian dirasakan
K: berbicara pelan dan
tersenyum
P: “Bener bapak, jika bapak P: bicara jelas, badan Mahasiswa berharap Klien tampak terbuka Mahasiswa menganjurkan dan
mendengar suara-suara jahat, bapak agak condong ke arah klien dapat memahami dan menerima dengan menjelaskan kepada klien cara
bisa menutup telinga. Karena klien, memandang untuk apa klien penjelasan mahasiswa menyelesaikan masalah yang
waktunya sudah 30 menit, kita klien dengan penuh menutup telinga ketika dihadapi klien
lanjutkan perbincangan kita pada hari perhatian mendengar suara jahat
kamis disini saja pagi seperti ini K: mendengarkan
selama 30 menit, bapak bisa ?” pertanyaan perawat
K: “Hari kamus pagi ya ? Bisa dengan penuh perhatian
mbak.”
P: “Hari kamis ngobrol tentang obat P: tersenyum dengan Mahasiswa melakukan Klien tampak Mahasiswa mengakhiri pembicaraan
nggeh pak ?” suara yg jelas kontrak untuk menerima dan antusius
K: “Iya mbak.” K: pasien tersenyum pertemuan selanjutnya mengikuti
P: “Nggeh pun, kami permisi dulu P: berdiri dan berjabat Mahasiswa mengakhiri Klien tampak Mahasiswa mengakhiri pembicaraan
nggeh pak” tangan dengan klien perbincangan menerima dan antusius
K: “ Iya mbak.” K: menjabat tangan mengikuti
perawat

Anda mungkin juga menyukai