PENDAHULUAN
maka keadaan satu-satunya tanpa pilihan lain ini bukanlah suatu keputusan
beragamnya pilihan produk. Jadi, hampir selalu ada pilihan, maka hampir
selalu pula ada kesempatan bagi para konsumen untuk mengambil keputusan.
pilihan bagi konsumen ketika sesungguhnya tidak ada satu pun pilihan dapat
1
dijadikan strategi bisnis yang tepat, strategi tersebut dapat meningkatkan
Asshiddieqi dan Mudiantono (2012), Putra (2012), Andrianto dan Idris (2013),
Bowo, dkk (2013), Gatot dan Dwiyanto (2013), Rosyid, dkk (2013), Soewito
(2013), Suatma (2013) serta Aleiyya, dkk (2014). Penelitian tersebut secara
pada variabel citra merek dan harga. Sedangkan inovasi produk semua peneliti
Idris (2013), Rosyid, dkk (2013), Soewito (2013) serta Aleiyya, dkk (2014)
Idris (2013), Bowo, dkk (2013), Gatot dan Dwiyanto (2013), Rosyid, dkk
2
Inovasi produk merupakan produk baru yang orisinil (asli), produk
baru. Inovasi juga termasuk pada pemikiran bisnis baru dan proses baru.
pelanggan. Inovasi semakin memiliki arti penting bukan saja sebagai suatu
Citra merek merupakan segala hal yang terkait dengan merek yang
ada di benak konsumen atau kesan konsumen tentang suatu merek (Suryani,
konsumen atas merek tersebut. Apa yang muncul ketika konsumen ditanya
tentang citra suatu merek, maka konsumen akan mengungkapkan kesan dan
3
mempunyai peran besar dalam mempengaruhi pengambilan keputusan
tentang produk, maka konsumen akan menggunakan citra merek sebagai dasar
atau jasa (Kotler dan Amstrong,2008). Saat ini, dengan daya beli mayoritas
konsumen yang semakin rendah, penetapan harga merupakan hal yang sangat
uang. Harga adalah salah satu dari empat variabel keputusan strategi utama
Dalam hal ini, perusahaan harus menghitung biaya tetap dan biaya variabel
banyak pilihan bagi konsumen untuk menetapkan salah satu merek sepeda
motor yang sesuai dengan keinginannya. Orang lebih memilih sepeda motor
karena harganya relatif murah, penggunaan bahan bakarnya rendah serta biaya
4
adalah lebih cepat, lebih murah dan bisa menghindari macet (Tjiptono, 2008).
Alasan lainnya adalah ukurannya kecil, biaya perawatan murah, parkir mudah,
satunya jenis sport. Hal ini karena minat konsumen terhadap sepeda motor
sport cukup tinggi. Ada beberapa faktor orang menyukai sepeda motor sport
diantaranya desain menarik, gagah, kokoh, citra yang melekat pada merek,
prestise dan harga yang terjangkau daya beli. Oleh karena itu banyak
namun ada beberapa merek yang sudah dikenal. Berdasarkan data, top brand
index (TBI) sepeda motor sport tahun 2013 – 2015, maka dapat diketahui
perkembangan dan market sharenya setiap tahunnya yang dapat dilihat pada
tabel 1. :
5
Tabel 1.
Market Share Sepeda Motor Sport
Tahun 2013 - 2015
merek lain seperti Honda MegaPro, Honda Tiger dan Honda CBR. Hal ini
6
membeli Kawasaki Ninja juga tinggi. Sedangkan merek Yamaha Byson dari
tahun 2013 – 2015 selalu mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa
diproduksi pabrikan Yamaha pada Agustus 2010. Motor ini mampu memikat
perhatian semua kalangan, hal itu terbukti dengan banyak yany menggunakan
desainnya yang terlihat kekar dengan mesin yang berkapasitas 150cc SOHC,
seperti akselerasi yang cenderung lelet diputaran bawah, sistem kerja rem
belakang yang kurang maksimal, segi tiga gampang mleot dan patah. Hal ini
com/2011/05/12/beberapa-keluhan-yamaha-byson-versi-tabloit-otomotif/).
sebagai berikut :
7
1.Bagaimana pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian Yamaha
Byson di Semarang?
Byson di Semarang?
Semarang?
adalah :
Byson di Semarang
1. Manfaat Teoritis
8
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai wacana dalam khasanah ilmu
2. Manfaat Praktis
a Bagi Akademik
pembelian.
b Bagi Perusahaan
produk, citra merek serta harga yang bersaing dari sepeda motor sport