Research Article
Hasnidar Yuslin*
How to cite:
Yuslin, H. (2021). Pembuktian Strategi Pengarusutaman (PuG): Analisis Capaian Indeks Pemberdayaan Gender di In-
donesia. Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia. 1 (3), 162 – 170. doi: 10.11594/jesi.01.03.04
Hasnidar Yuslin 2021 / Pembuktian Strategi Pengarusutaman (PuG): Analisis Capaian Indeks Pemberdayaan Gender di Indonesia
diterbitkannya peraturan Intruksi Presiden No. ekonomi pada tahap perencanaan, pelaksa-
9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gen- naan, pemantauan dan evaluasi apabila telah
der (PuG) dalam pembangunan nasional. Hal berwawasan gender, maka dapat dipastikan
tersebut dikarenakan perempuan Indonesia te- bahwa dalam partisipasi aktivitas ekonomi an-
lah memberikan kontribusi besar bagi kese- tara perempuan maupun laki-laki dapat dini-
jahteraan keluarga dan pembangunan kmati tanpa adanya perbedaan atau ketimpan-
masyarakat. Potensi yang dimiliki oleh per- gan (Tupamahu, 2020).
empuan tidak kalah dengan laki-laki, artinya Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa
bahwa jika kesempatan yang diberikan oleh pengarusutamaan gender bertujuan untuk
perempuan semakin banyak untuk turut andil terselenggaranya perencanaan, pelaksanaan,
dalam pembangunan maka akan meningkatkan pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan
kemakmuran masyarakat Indonesia (Dini et al., program evaluasi. Untuk melihat tingkat
2020). perkembangan dari kebijakan pengarusuta-
Strategi kebijakan tersebut mengikutser- maan gender tersebut dapat diukur dengan
takan gender dalam perencanaan, pelaksanaa, pengukuran diukur melalui Indeks Komposit
pematauan hingga evaluasi kebijakan dan pro- Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) yang
gam pembangunan nasional. Kemudian tahun dibangun melalui partisipasi perempuan di bi-
2015-2019 tentang RPJMN dalam Peraturan dang politik, pengambilan keputusan dan
Presiden Nomor 2 Tahun 2015 menetapkan ekonomi. (UNDP, 1995).
bahwa selain dari Sustainable Developmnet dan Untuk melihat sejauh mana implementasi
Good Governance menjadi amanah seluruh pe- strategi PuG diukur melalui Indeks Komposit
jabat negara, PuG juga menjadi strategi lintas Indeks Pemberdayaan Gender (IDP) yang
bidang dalam pembangunan bagi seluruh pe- dibangun melalui partisipasi perempuan di bi-
jabat negara termasuk Gubernur dan Bu- dang politik, pengambilan keputusan dan
pati/Walikota diseluruh wilayah Indonesia, ekonomi. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
(Sitorus, 2016). menggambarkan peranan gender pada bidang
Pengarusutamaan Gender (PuG), secara politik, ekonomi dan pengambilan keputusan
operasional dapat diartikan sebagai suatu (Alfiana, 2015). Kesetaraan dan keadilan gen-
pembangunan nasional yang berperspektif der diartikan sebagai kondisi dimana siklus
gender. Pengarusutamaan gender akan dan porsi laki-laki dan perempuan yang serasi,
berdampak maksimal dalam kesetaran apabila setara, seimbang dan harmonis. Makna yang di-
dilaksanakan oleh seluruh kalangan masyara- maksud dalam kesetaraan gender bukan hanya
kat, baik yang tergabung dalam lembaga persolan pencapaian persamaan status atau
pemerintah, swasta seperti organisasi sosial, kedudukan antara laki-laki dan perempuan,
organisasi politik, organisasi sosial, organisasi akan tetapi lebih pada persoalan pencapaian
keagamaan dan lain-lain hingga pada unit peran, peran yang dimaksud ialah perempuan
terkecil yaitu keluarga. Pengarusutamaan Gen- memiliki peranan yang proporsional dalam
der (PuG) dijadikan sebagai suatu strategi penyelenggaraan pemerintah, pengambilan
bukanlah suatu kegiatan atau program, strategi keputusan dibidang politk dan aktivitas
yang dibangun mengikutsertakan gender men- ekonomi khususnya peran perempuan alam
jadi dimensi dalam mencapai pembangunan pendapatan rumah tangga (Dini et al., 2020).
yang berkeadilan gender sebagaimana Intruksi Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) dilihat
Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang dari tiga komponen pembentuknya yaitu
Pengarusutamaan Gender (PuG) dalam pem- keterlibatan perempuan dalam parlemen, per-
bangunan nasional (KPPPA, 2020). empuan sebagai tenaga professional dan sum-
Tujuannya ialah memastikan seluruh ke- bangan pendapatan perempuan. IDG ini
bijakan, kegiatan atau program telah adil, melihat sejauh mana kesetaraan gender dalam
setara antara laki-laki, perempuan, lansia, anak hal peran aktif di dunia politik, ekonomi dan
penyandang disablitas dan kelompok yang pengambilan keputusan (Wisnujati, n.d.). Ur-
lainnya, misalnya pembangunan di bidang gensi dalam pemberdayaan perempuan dijadi-
JESI | Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia 163 Volume 1 | Number 3 | December | 2021
Hasnidar Yuslin 2021 / Pembuktian Strategi Pengarusutaman (PuG): Analisis Capaian Indeks Pemberdayaan Gender di Indonesia
kan sebagai analisis kontribusi perempuan da- secara langsung pada keberhasilam pem-
lam meningkatkan sumberdaya manusia yang bangunan manusia.
berkualitas yang nantinya akan berpengaruh
Tabel 1. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) dan Komponennya di Indonesia Tahun 2010-2020
Keterlibatan Per- Perempuan sebagai Sumbangan Penda- Indeks Pem-
empuan di Parle- Tenaga Profesional patan Perempuan berdayaan Gen-
Tahun
men (persen) (persen) (persen) der (IDG)
2010 17.49 44.02 33.50 68.15
2011 18.04 45.75 34.16 69.14
2012 17.49 45.22 34.70 70.07
2013 17.32 44.82 35.17 70.46
2014 18.04 45.61 35.64 70.68
2015 17.32 46.03 36.03 70.83
2016 17.32 47.59 36.42 71.39
2017 17.32 46.31 36.62 71.74
2018 17.32 46.49 36.70 72.10
2019 20.52 47.46 37.10 75.24
2020 21.09 48.76 37.26 75.57
Sumber: Badan Pusat Statistik Indonesia, Februari 2021
JESI | Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia 164 Volume 1 | Number 3 | December | 2021
Hasnidar Yuslin 2021 / Pembuktian Strategi Pengarusutaman (PuG): Analisis Capaian Indeks Pemberdayaan Gender di Indonesia
melihat kontribusi dari ketiga indikator pem- tivitas sumber daya manusia, dimana pening-
bentuk Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). katan sumber daya manusia perempuan akan
berpengaruh langsung pada keberhasilan pem-
Hasil dan Pembahasan bangunan. Capaian Indeks Pemberdayaan Gen-
Mengukur keberhasilan strategi der didapat dari capaian tiga komponen pem-
Pengarusutamaan Gender (PuG), penting men- bentuknya yaitu keterlibatan perempuan da-
jadikan pemberdayaan gender sebagai salah lam parlemen, perempuan sebagai tenaga
satu indikator. Landasan analisis ini berdasar profesional dan sumbangan pendapatan per-
pada kontribusi perempuan terhadap produk- empuan (Karyono, Y, et al., 2019).
Berdasarkan Tabel 2, menunjukkan bahwa dalam parlemen berdampak baik dalam pem-
N merupakan jumlah periode setiap indikator berdayaan gender.
yang valid sebanyak 11. Tabel di atas, Indikator perempuan sebagai tenaga pro-
mengindikasikan indeks pemberdayaan gen- fessional dengan nilai minimum sebesar 44,02,
der dengan nilai minimum sebesar 68,15, nilai nilai maksimum sebesar 48,76 dari periode
maksimun 75,57 dari periode 2010-2020, waktu 2010-2020, dengan nilai mean sebesar
dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 71,39 46,18 lebih besar dari nilai standar deviasinya
lebih besar dari nilai standar deviasinya 2,28, sebesar 1,35, artinya perempuan sebagai
artinya indeks pemberdayaan gender berdam- tenaga profesional berdampak baik dalam
pak baik dijadikan tolak ukur pembuktian pemberdayaan gender.
pengimplementasian kebijakan pengarusuta- Indikator sumbangan pendapatan per-
maan gender. empuan dengan nilai minimum sebesar 33,50,
Indikator keterlibatan perempuan dalam nilai maksimumnya sebesar 37,26, dengan nilai
parlemen, nilai minimumnya sebesar 17,32, rata-rata (mean) sebesar 35,75 lebih besar dari
nilai maksimumnya sebesar 21,09, dari periode nilai standar deviasinya sebesar 1,24, yang be-
2010-2010, dengan nilai mean sebesar 18,12 rarti sumbangan pendapatan perempuan
lebih besar dari nilai standar deviasinya sebe- berdampak baik dalam pemberdayaan gender.
sar 1,36, artinya keterlibatan perempuan
KPP (Persen)
17,49 18,04 17,49 17,32 18,04 17,32 17,32 17,32 17,32 20,52 21,09
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
JESI | Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia 165 Volume 1 | Number 3 | December | 2021
Hasnidar Yuslin 2021 / Pembuktian Strategi Pengarusutaman (PuG): Analisis Capaian Indeks Pemberdayaan Gender di Indonesia
Pemberdayaan gender dapat tercapai gender, hal ini disebabkan karena dalam
dengan angka rasio sempurna, ketika keterli- pengambilan keputusan terkadang di-
batan perempuan dalam berbagai sektor sama pengaruhi oleh faktor kekuatan kuantitas. Mes-
dengan laki-laki salah satunya dalam berpoli- kipun pada tahun 2019 hingga 2020 keterwaki-
tik. Dengan tercapainya kesetaraan dalam lan perempuan dalam parlemen mengalami
sektor politik diharapkan agar tidak ada lagi peningkatan, akan tetapi kebijakan-kebijakan
kebijakan yang bias gender, namun pada re- yang tercipta belum tentu menjamin kebijakan
alitasnya sektor politik di Indonesia masih di yang pro perempuan, hal demikian juga
dominasi oleh laki-laki. Hal tersebut tercermin disebabkan oleh posisi perempuan yang terli-
pada tabel 1.1 yang menunjukkan angka rata- bat dalam kursi parlemen belum menempati
rata keterlibatan perempuan pada tahun 2010 posisi-posisi strategis, seperti menjadi ketua
hingga tahun 2020 hanya berkisar sebesar atau wakil ketua, dimana pada tahun 2019 pim-
18,12 persen, angka ini masih jauh dari kuota pinan lembaga legislatif masih didominasi oleh
keterwakilan perempuan dalam parlemen laki-laki. Dari 19 posisi pimpinan yang ada,
sebesar 30 persen. hanya dua orang perempuan yang menduduki
Hasil pemilu di Indonesia sepanjang se- jabatan pimpinan (KPPPA, 2020).
jarah pemilu ketelibatan perempuan dalam Implikasi dari analisis penelitian ini yaitu
parlemen sangat sedikit. Terlihat pada gambar dengan melihat keterlibatan perempuan dalam
1 kurun waktu sebelas tahun terakhir angka ca- parlemen sejak tahun 2010 hingga 2020 belum
paian keterlibatan perempuan dalam parlemen mencapai kuota, maka posisi perempuan da-
tidak terlalu agresif yaitu 17.49 persen pada ta- lam dunia parlemen masih perlu diper-
hun 2010 dan 21.09 persen pada tahun 2020. juangkan, hal demikian menjadi penting karena
Kondisi ini terjadi disebabkan oleh beberapa posisi perempuan dalam pengambilan kepu-
faktor seperti faktor sistem politik, budaya, me- tusan di bidang politik sangat memberikan
dia dan perempuan itu sendiri. Kondisi yang peluang dalam pertimbangan suara, kepent-
terjadi yang disebabkan oleh faktor budaya ingan dana kebutuhan perempuan dalam
yaitu budaya patriarkhi yang tumbuh di Indo- berbagai aspek kehidupan. Aspirasi per-
nesia yang masih erat, dimana Indonesia masih empuan dapat terwakili dan menjadi landasan
memposisikan laki-laki sebagai icon dalam dalam penyusunan dan pembentukan ke-
politik (KPPPA, 2020). Pada sistem partai da- bijakan serta perundang-undangan yang
lam setiap pengambilan keputusan masih berkadilan gender (Dini, et. al., 2020).
mengabaikan gender sehingga dukungan par- Hal demikian sejalan dengan pernyataan
tai kepada perempuan masih rendah, aki- dalam United National Development Pro-
batnya pendidikan publik yang digiring oleh gramme (UNDP) yang menjelaskan bahwa
media semakin melemahkan representatasi Marjinalisasi yang dialami perempuan dalam
perempuan yang belum maksimal sehingga struktur partai berisko semakin rendahnya
akan berdampak pada pengetahuan masyara- keberhasilan perempuan dalam mepengaruhi
kat tentang pentingnya memilih perempuan agenda-agenda politik yang diusung oleh par-
untuk duduk dalam kursi parlemen karena tai. Marginalisasi ini juga berdampak pada su-
pemberitaan yang masih tidak menguatkan litnya kebijak-kebijakan yang mendorong
keterpihakan perempuan dalam keterwakilan upaya pembangunan dan pemberdayaan per-
di parlemen (Parawansa, 2002) dan faktor empuan menjadi agenda prioritas (UNDP,
yang lain ialah dari perempuan itu sendiri yang 2015).
masih ragu untuk ikut serta mencalonkan diri Kontruksi budaya telah membagi peran
sebagai anggota dewan karena adanya kek- perempuan dan laki-laki, dimana perempuan
hawatiran terjebak pada tindakan yang me- yang dintuntut bertanggung jawab dalam
langgar hukum serta melanggar moralitas ranah domestik, sedangkan lai-laki yang dintu-
(Umagapi, 2020). tut dalam ranah publik. Pembagian ini justru
Keterwakilan perempuan sebagai anggota merugikan kedua belah pihak baik pada laki-
dewan memang tidak secara signifikan mem- laki terutama untuk perempuan. Meskipun te-
berikan dampak kebijakan yang sensitifitas lah dilakukan sosialisasi untuk menyadarkan
JESI | Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia 166 Volume 1 | Number 3 | December | 2021
Hasnidar Yuslin 2021 / Pembuktian Strategi Pengarusutaman (PuG): Analisis Capaian Indeks Pemberdayaan Gender di Indonesia
kontruksi tersebut tidak sepenuhnya tepat, pengakuan dunia kerja yang mampu mening-
akan tetapi faktor internal kontruksi ini masih katkan pembangunan nasional, memperkuat
mempengaruhi pola berpikir kebanyakan laki- kondisi perekonomian, serta mampu memper-
laki dan perempuan. Salah satu yang menjadi baiki kualitas sumberdaya manusia baik diri
fakta dari kondisi ini ialah jenis pekerjaan yang perempuan, laiki-laki maupun keluarga (Kary-
disesuaikan dengan jenis kelamin, seperti ono, Y. et. al., 2019).
prempuan harus memilih pekerjaan yang Komponen kedua yang digunakan dalam
berhubungan dengan pekerjaan ranah domes- mengukur capaian indeks pemberdayaan gen-
tik, atau bahkan perempuan harusnya bekerja der ialah profesionalitas perempuan di sektor
pada sektor informal daripada sektor formal kerja formal. Pada gambar 1.2 menunjukkan
(KPPPA, 2020). capaian tertinggi perempuan sebagai tenaga
Salah satu dalam meningkatkan pem- professional terjadi pada tahun 2016 sebesar
berdayaan perempuan ialah keterlibatan per- 47,59 persen tahun 2019 sebesar 47,46 persen
empuan di sektor formal. Ketika perempuan te- dan tahun 2020 sebesar 48,76 persen.
lah berdaya dan mandiri, maka dengan Kesetaraan perempuan sebagai tenaga profesi-
sendirinya perempuan akan mampu mening- oanal terjadi ketika capaian yang diperoleh me-
katkan kemampuannya serta membangun nyentuh angka 50 persen. Berdasarkan capaian
relasi dengan lingkungannya untuk lebih setara pada tahun 2020 sebesar 48,76 persen, maka
dalam pengambilan keputusan. Partispasi aktif pemberdayaan gender masih perlu ditingkat-
perempuan di sektor formal menunjukkan kan pada bidang tenaga profesional sebesar
profesionalitas perempuan terhadap 1,24 persen agar menyentuh angka kesetaraan
laki-laki dengan perempuan.
PTP (Persen)
44,02 45,75 45,22 44,82 45,61 46,03 47,59 46,31 46,49 47,46 48,76
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
SPP (Persen)
33,5 34,16 34,7 35,17 35,64 36,03 36,42 36,62 36,7 37,1 37,26
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
IDG
69,14 70,07 70,68 70,83 71,39 71,74 72,1 75,24 74,57
68,15
60,46
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
JESI | Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia 168 Volume 1 | Number 3 | December | 2021
Hasnidar Yuslin 2021 / Pembuktian Strategi Pengarusutaman (PuG): Analisis Capaian Indeks Pemberdayaan Gender di Indonesia
sebelas tahun terakhir sebesar 71,39, angka ini pengarusutamaan gender di Indonesia dapat
masih jauh dari angka rasio sempurna yaitu terealisasi secara optimal guna untuk men-
100. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa capai kesetaraan dan keadilan gender dalam
implementasi strategi pengarusutamaan gen- berbagai sektor.
der di Indonesia belum optimal. Capaian indeks pemberdayaan gender di-
Implikasi dari analisis penelitian ialah sejak pengaruhi oleh tren peningkatan dari tiga kom-
diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 9 ta- ponen pembentuknya yang mengalami pening-
hun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender katan sejak tahun 2010 hingga tahun 2020. Di-
(PuG). Capaian indeks pemberdayaan gender mana perempuan semakin menyadari bahwa
sejak tahun 2010 hingga tahun 2020 dan pasca pentingnya untuk berkiprah di ruang publik
Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 ten- yang tentu diiringi dengan keterbukaan akses
tang Rencana Pembangunan Jangka Menengah bagi perempuan itu sendiri.
Nasional (RPJMN 2015-2019) dalam Peraturan Hal ini dapat dilihat dari hasil regresi linear
Presiden Nomor 2 tahun 2015 menjadikan berganda pada tabel 3 mengenai kontribusi
strategi PuG dalam lintas bidang pem- dari ketiga komponen pembentuk dari Indeks
bangunan, akan tetapi tren peningkatannya Pemberdayaan Gender di Indonesia.
masih lambat. Olehnya itu, dibutuhkan komit-
men bersama oleh semua pihak agar strategi
Dari hasil regresi linear berganda, maka perempuan akan berkontribusi meningkatkan
dirumuskan persamaan regresi dalam rasio Indeks Pemberdayaan Gender sebesar
penelitian ini sebagai berikut: 1,34.
IDG = C + KPP + PTP + SPP Hal demikian dapat dijelaskan bahwa tren
IDG = 15,72366 + 0,879477 + 0,175757 + peningkatan capaian dari Indeks Pem-
1.338548 berdayaan Gender sangat dipengaruhi oleh
Berdasarkan persamaan regresi diatas, tren peningkatan ketiga indikator pemben-
dengan nilai konstanta sebesar 15,72366, tuknya yaitu keterlibatan perempuan dalam
artinya nilai IDG sebesar 15,72366. Nilai parlemen, perempuan sebagai tenaga profes-
koefisien dari Keterlibatan Perempuan dalam sional dan sumbangan pendapatan perempuan.
Parlemen (KPP) sebesar 0,879477 yang artinya
setiap peningkatan satu persen keterwakilan Kesimpulan
perempuan dalam parlemen akan berkontri- Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
busi meningkatkan rasio Indeks Pem- pengimplementasian strategi pengarusuta-
berdayaan Gender sebesar 0,88. Nilai koefisien maan gender di Indonesia belum optimal. Hal
Perempuan sebagai Tenaga Profesional (PTP) tersebut dapat dilihat dari analisis statsitik
sebesar 0,175757 yang artinya setiap satu per- deksriptif yang menunjukkan rata-rata angka
sen perempuan sebagai tenaga professional capaian indeks pemberdayaan gender dari ta-
akan berkontribusi meningkatkan rasio Indeks hun 2010 hingga tahun 2020 sebesar 71,39,
Pemberdayaan Gender sebesar 0,18. Nilai angka tersbut masih jauh dari angka rasio sem-
koefisien Sumbangan Pendapatan Perempuan purna yaitu 100, artinya pemberdayaan antara
(SPP) sebesar 1.338548 yang artinya setiap perempuan dan laki-laki belum sejalan dengan
peningkatan sumbangan pendapatan startegi pengarusutamaan gender. kondisi ini
JESI | Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia 169 Volume 1 | Number 3 | December | 2021
Hasnidar Yuslin 2021 / Pembuktian Strategi Pengarusutaman (PuG): Analisis Capaian Indeks Pemberdayaan Gender di Indonesia
juga tercermin pada indikator pembentuk in- Berbasis Gender 2020. Publikasi Badan Pusat
seks pemberdayaan gender yaitu: indikator Statistik. www.bps.go.id.
Hidayah, Z. M. F. R. (2020). Menelusur Relasi Indeks
keterwakilan perempuan dalam parlemen dari Pembangunan Gender Terhadap Pertumbuhan
tahun 2010-2020 masih di bawah 30 persen. Ekonomi. EcceS (Economics, Social, and
Indikator perempuan sebagai tenaga profes- Development Studies), 7(1), 110.
sional masih tumbuh pada angka 40 persen, https://doi.org/10.24252/ecc.v7i1.13919
Karyono, Y. dkk (2019). Perhitungan Indeks Ketimpangan
artinya angka ini belum menyentuh kesetaraan Gender 2018. From Publikasi Badan Pusat Statistik.
dengan laki-laki pada angka 50 persen. Selan- www.bps.go.id
jutnya sumbangan pendapatan perempuan KPPPA. (2020). Pengarusutamaan Gender adalah Strategi
menunjukkan tren peningkatan yang Integrasi Gender Bukan suatu Program atau
Kegiatan.
mengindikasikan bahwa perempuan semakin https://dp3ap2kb.ntbprov.go.id/2020/07/16/pen
diperhitungkan dalam dunia kerja, akan tetapi agrusutamaan-gender-adalah-strategi-integrasi-
peningkatannya lambat. gender-bukan-suatu-program-atau-kegiatan/
Dari hasil analisis tersebut, maka beberapa Nazir, M. (2015). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia
Indonesia.
kebijakan yang harus dilakukan agar srtategi Parawansa, K.I. (2002). Hamabatan terhadap Partisipasi
pengarusutamaan gender dapat terimplemen- Politik Perempuan di Indonesia: Perempuan di
tasi secara optimal yaitu: memperjelas regulasi Parlemen Bukan Sekedar Jumlah. International
yang mewajibkan pemberdayaan perempuan IDEA.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 tahun
dicantumkan dalam anggaran dasar dan ang-
2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
garan rumah tangga partai politik, sistem da- Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
lam pemilu yang awalnya sistem keterplihan Rahmawati, D. N, dkk. (2018). Pembangunan Manusia
calon diubah menjadi sistemn proporsional Berbasis Gender. Kemen PPPA dan BPS.
tertutup dengan mewajibkan keterwakilan Said, A. S. A. dkk. (2016). Statistik Gender Tematik: Potret
Ketimpangan Gender dalam Ekonomi, Kemetrian
perempuan sebesar 30 persen, peningkatan sa- Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
rana dan prasarana dalam bidang pendidikan Sitorus, A. V. Y. (2016). Dampak Ketimpangan Gender
guna untuk meningkatkan kualitas perempuan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia.
dalam dunia kerja, menghapus segala bentuk Sosio Informa, 89–101.
https://doi.org/10.33007/inf.v2i1.190
diskriminasi upah dalam pekerjaan dengan Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
melakukan perumusan kebijakan yang respon- dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.
sif gender serta perlindungan hukum bagi Tupamahu, M. K. (2020). Perempuan dalam
angkatan kerja perempuan. pembangunan berwawasan gender : sebuah kajian
dalam perspektif fenomenologis. Ekonomi, Sosial
Lebih lanjut, semoga penelitian ini dapat Dan Humaniora, 2(05), 128–134.
menambah literatur tentang pemberdayaan Umagi. J. L. (2020). Representasi Perempuan di Parlemen
gender di Indonesia serta membuka wawasan Hasil Pemilu 2019: Tantangan dan Peluang. 25(1).
bahwa pemberdayaan gender memiliki dam- 19-34.
UNDP. (1995). Human Development Report 1994. In
pak positif terhadap kinerja perekonomian,
American Journal of Economics and Sociology (Vol.
kinerja pembangunan manusia baik secara na- 54, Issue 1). https://doi.org/10.1111/j.1536-
sional, regional maupun lokal. 7150.1995.tb02630.x
UNDP. (2015). Gender Equality in Human Development-
Daftar Pustaka Measurement Revisited.
Wisnujati, N. S. (n.d.). Penyusunan Indeks Pemberdayaan
Alfiana, M. A. F. dkk. (2015). Dinamika Pembangunan
Gender dan Indeks Pembangunan Manusia
Manusia Berbasis Gender di Indonesia. In Seminar
Kabupaten Bojonegoro. 20(2), 67–81.
Geografi UMS.
Dini, I. M., Fajriyah, Mahdiah, Y., Fahmadia, E., &
Lukitasari, I. (2020). Pembangunan Manusia
JESI | Jurnal Ekonomi dan Statistik Indonesia 170 Volume 1 | Number 3 | December | 2021