Anda di halaman 1dari 2

Patofisiologi Atresia Ani

Kelainan congenital pada bayi dan anak

Kegagalan pembentukan septum urorektal secara komplit karena gangguan pertumbuhan, fusi atau pembentukan anus dari tonjolan embrionik

Anus dan rektum berkembang dari embrionik bagian belakang

Ujung ekor dari bagian belakang berkembang menjadi kloaka (bakal genitourinari dan struktur anorektal

Terjadi stenosis anal (penyempitan pada kanal anorektal)

Tidak ada pembukaan usus besar yang keluar melalui anus

Atresia Ani

Ujung rektum buntu

Ketidakmampuan fekal dikeluarkan

Pre operasi Fekal menjadi menumpuk Dilakukan tindakan operasi

Kurang pengetahuan Obstruksi Terputusnya kontinuitas Pembuatan lubang anus


tentang tindakan operasi jaringan

Respon psikologis Distensi abdomen


Port de entri Perubahan
Mikroorganisme pola
Pasien dan kelurga cemas Mendorong diafragma Merangsang meningkatkan
defekasi
peristaltic usus
Memudahkan masuknya
MK : Ansietas Complien paru terganggu kuman dalam tubuh Pengeluaran
Pergerakan makanan Penumpukan tidak
Kebutuhan O2 tidak adekuat lambat feses terkontrol

Pernafasan tidak optimal Rasa penuh diperut Proses peradangan MK : Iritasi


Resiko mukosa
Sesak nafas Peningkatan HCL Pengeluaran Infeksi
Interleukin I Merangsang MK :
MK : Ketidakefektifan Anorexia, mual, muntah mediator Kerusakan
pola nafas Set point temperature kimia (bradikinin, integritas
meningkat serotonin, kulit
MK : Ketidakseimbangan histamin,dll)
nutrisi : kurang dari Febris MK :
kebutuhan Radix dorsalis Gangguan
MK : Hipertermi pola
Rangsangan eliminasi
Muntah berlebihan
Medula spinalis
MK : Kekurangan volume cairan
Thalamus

Korteks serebri

Persepsi nyeri

MK : Nyeri akut MK : Gangguan rasa nyaman

(Price, Sylvia A 2005)

Price, Sylvia Anderson. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit. Ed.6. Jakarta: EGC;2005

Anda mungkin juga menyukai