Anda di halaman 1dari 2

Suap PTUN Medan, Gatot dan Evy Habis

Rp 4 M Bayar OC Kaligis
Rabu, 10 Februari 2016 | 19:03 WIB

Gubernur Sumatera non aktif, Gatot Pujo Nugroho (kanan) bersama Isterinya Evy Susanti
usai mendengarkan pembacaan pembacaan dakwaan atas dirinya di Pengadilan Tipikor,
Jakarta, 23 Desember 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa suap tiga hakim dan Panitera Pengadilan Tata Usaha
Negara Medan, Evy Susanti, mengaku menghabiskan Rp 4 miliar untuk membayar pengacara
OC Kaligis untuk menyelesaikan kasus yang menjerat suaminya, Gubernur Sumatera Utara
nonaktif Gatot Pujo Nugroho.

"Untuk mengurus gugatan di PTUN Medan saja, habis sekitar Rp 2 miliar," kata Evy saat
bersaksi sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Rabu, 10 Februari
2016.

Gatot dan Evy mengirimkan uang kepada Kaligis beberapa kali. Salah satunya, Kaligis
pernah berturut-turut menerima US$ 25 ribu, Sin$ 55 ribu, dan Rp 100 juta. Kaligis juga
meminta uang sebesar US$ 30 ribu untuk menyuap tiga hakim dan seorang panitera, serta Rp
50 juta untuk biaya perjalanan Kaligis ke Medan.

Ketiga hakim itu adalah Tripeni Irianto Putro yang menerima Sin$ 5 ribu dan US$ 15 ribu
serta Dermawan Ginting dan Amir Fauzi yang masing-masing menerima US$ 5 ribu.
Sementara itu panitera PTUN Medan Syamsir Yusfan diberi uang sebesar US$ 2.500.
Uang diberikan untuk mempengaruhi keputusan hakim atas permohonan pengujian
kewenangan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Saat itu, Kejaksaan memanggil anak buah
Gatot, Kepala Biro Keuangan Ahmad Fuad Lubis dan PLH Keuangan Sabrina, atas dugaan
korupsi dana bantuan sosial, Bantuan Daerah Bawahan (BDW), Bantuan Operasional
Sekolah (BOS), dan penahanan pencairan Dana Bagi Hasil (DBH).

Atas pemanggilan tersebut, Kaligis sebagai kuasa hukum Fuad dan Sabrina mengajukan
gugatan ke PTUN Medan. Mereka menang berkat uang suap tersebut. Kaligis dibayar Rp 600
juta per tahun sebagai pengacara pribadi Gatot Pujo Nugroho. Kaligis dikontrak selama lima
tahun sejak 2013. Menurut Evy, Kaligis memberikan keringanan dengan memberikan 40 jam
konsultasi gratis. "Biasanya klien Pak Kaligis hanya dapat 20 jam," kata Evy. Keringanan
tersebut didapatkan karena Evy dan Kaligis sudah saling mengenal selama 15 tahun.

Anda mungkin juga menyukai