List Budaya Lokal yang masih berlaku didesa gunungsari, lendang bajur, lombok barat.
1. Adat atau kebiasaan dilakukan ketika orang Meninggal dunia:
a. Ketika ada orang meninggal warga yang lain saling membantu menyiapkan segala keperluan pemakamannya dan juga menyumbangkan uang kepada orang yang yang sedang berduka tersebut. b. Zikiran atau tahlilan selama 9 hari 9 malam. c. Ngangkat pelayaran( setelah 9 hari meninggal diadakan kembali rowah selama 4 kali dalam sebulan). 2. Masyarakat lendang bajur dahulunya percaya dengan benda-benda keramat atau melakukan ritual-ritual yang seharusnya tidak dilakukan. Sekarang ditinggalkannya, tetapi masih ada juga yang melakukannya seperti : a. Ketemuq: bisa desebabkan oleh dua hal yaitu ketemu dengan sesuatu yang gaib dan dengan orang yang sudah meninggal. Ketemuq ini juga bisa diobati dengan cara peretuk ( menarik beberapa kumpulan helai rambut yang terletak diubun- ubun kepala atau bahasa sasaknya semanget sampai mengeluarkan bunyi tok. b. Apabila ada orang sakit dan sembuhnya lama, sebagian orang mengaggap bahwa orang itu sudah diganggu oleh makhluk halus, dan memanggil dukun kampung untuk mengusirnya dengan cara menyiramnya dengan air yang sudah didoakan dirumah orang yang sakit tersebut. 3. Apabila ada seorang warga laki-laki yang menikah dengan wanita yang bukan berasal dari sana, biasanya para remaja dan orang tua, mereka mengadakan “Nyongkolan” , pengantin dan para remaja berdandan dengan menggunakan kebaya dan berjalan kerumah pengantin wanita dengan iringan “ Kecimol” dan “ Gendang beleq”. Hal ini merupakan salah satu adat untuk menyambung silaturahmi antar keluarga mempelai laki-laki dan perempuan.