Anda di halaman 1dari 25

PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK PESERTA DIDIK

OLEH KELOMPOK 1 :

I KADEK SUKA ARIMBAWA (1515071011)


KADEK LOT SUARJANA (1515071023)
I GST. NGURAH SANJAYA (1515071027)
I GST. LANANG YOGA RAFSANDITA (1515077001)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
SINGARAJA
2016

i
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-
Nya kami bisa menyelesaikan kakalah tentang Perkembangan Fisik Dan Motorik
Peserta Didik dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai perkembangan fisik dan motorik peserta
didik. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna
bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami minta maaf
apa bila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Om Shanti Shanti Shanti Om.

Singaraja, 19 Maret 2016


Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah................................................................................. 3

1.3 Tujuan Pembahasan ............................................................................. 4

1.4 Manfaat Pembahasan ........................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Perkembangan Fisik ........................................................................... 6

2.2. Ciri-ciri Perkembangan Fisik Peserta Didik ....................................... 8

2.3 Perkembangan Psikomotorik .............................................................. 10

2.4 Ciri-ciri Perkembangan Psikomotorik................................................. 11

2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Prtumbuhan Dan Perkembangan

Fisik Peserta Didik ............................................................................. 13

2.6 Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan

Motorik Peserta Didik ……………………………………………. 15

2.7 Implikasi Perkembangan Fisik dan Motorik Dalam Pendidikan ...... 16

BAB III ANALISIS

3.1 Analisis Teoristis................................................................................. 17

3.2 Analisis Praktis ................................................................................... 17

iii
BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan .............................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sepanjang rentang kehidupannya, semenjak dari masa kandungan sampai


meninggal, manusia selalu mengalami perubahan, baik perubahan dalam bentuk fisik
maupun kemampuan mental psikologis. Perubahan-perubahan terus berlangsung
karena terjadi pertumbuhan dan perkembangan pada dirinya. Pertumbuhan dan
perkembangan dalam kehidupan manusia merupakan dua sisi yang menunjukkan
gambaran yang berbeda, tetapi merupakan dua hal yang tak terpisahkan, bahkan
kadang dikacaukan pengertiannya. Pertumbuhan merupakan perubahan secara
fisiologis sebagai dari proses kematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara
normal dalam perjalanan waktu tertentu. Hasil pertumbuhan berupa bertambahnya
ukuran kuantitatif dari fisik anak seperti tinggi dan berat badan, kekuatan ataupun
proporsi sehingga secara ringkas pertumbuhan adalah proses perubahan dan
kematangan fisik yang menyangkut perubahan ukuran atau perbandingan.
Perkembangan adalah proses perubahan kuantitatif yang mengacu pada kualitas
fungsi organ organ jasmaniah dan bukan pada organ jasmani tersebut sehingga
penekanan arti perkembangan terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang
termanifestasi pada kemampuan organ fisiologis.

Pada dasarnya, perkembangan merujuk kepada perubahan sistematis tentang


fungsi-fungsi fisik dan praktis. Perubahan sistematik tentang fungsi-fungsi fisik dan
pisikis. Perubahan fisik meliputi perkembangan biologis dasar sebagai hasil dari
konsepsi, dan hasil dari interaksi proses biologis dan genetika dengan lingkungan.
Sementara perubahan psikis menyangkut keseluruhan karakteristik psikologis
individu, seperti perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan moral.

Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak (0-5 tahun).


Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan mulai mampu

1
melakukan bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu gerakan-
gerakan berjalan, berlari, melompat dan meloncat, berjingkrak, melempar,
menangkap, yang berhubungan dengan kekuatan yang lebih besar sebagai akibat
pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Selain itu perkembangan juga ditandai dengan
pertumbuhan panjang kaki dan tangan secara proporsional. Perkembagan fisik pada
masa anak juga ditandai dengan koordinasi gerak dan keseimbangan berkembang
dengan baik.

Masa dewasa, yang merupakan masa tenang setelah mengalami berbagai aspek
gejolak perkembangan pada masa remaja. Selain itu, kebutuhan berinteraksi dengan
orang lain telah dirasakan sejak usia enam bulan, disaat itu mereka telah mampu
mengenal manusia lain, terutama ibu dan anggota keluarganya. Anak mulai mampu
membedakan arti senyum dan perilaku lainnya, seperti marah (tidak senang
mendengar suara keras) dan kasih sayang, dengan seiring berkembangnya dalam segi
fisik dan psikomotor. Oleh karena itu, masa dewasa merupakan masa pematangan
kemampuan dan karakteristik yang telah dicapai pada masa remaja.

Interaksi dengan orang lain, tidak hanya dialami anak di lingkungan keluarga.
Proses pembelajaran di sekolah mau atau tidak mau pasti di pengaruhi oleh substansi-
substansi seperti kurikulum pengajar atau guru, lingkungan belajar, dan evaluasi.
Sering kali kita lupa dengan substansi-substansi ini dalam mendesain suatu
pembelajaran.

Peserta didik adalah organisme yang unik dan berkembang sesuai dengan tahap
perkembangannya (Wina sanjaya, 2006:54). Perkembangan anak adalah
perkembangan seluruh aspek kepribadiannya akan tetapi tempo dan irama
perkembangan masing-masing anak tidak sama. Proses pembelajaran dapat di
pengaruhi oleh perkembangan dan pertumbuhan anak yang tidak sama itu, di samping
karakteristik yang melekat pada diri anak, seperti sikap, penampilan, pemahaman,
dan latar belakang.

2
Sebagai seorang guru, sangat perlu memahami pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik. Perkembangan pesta didik meliputi : perkembangan fisik,
perkembangan pisikomotorik , dan perkembangan intelektual. Perkembangan fisik
dan perkembangan psikomotorik mempunyai kontribusi yang kuat terhadap
perkembangan intelektual/kongnitif siswa.

Rancangan pembelajaran yang konduktif akan mampu meningkatkan motivasi belajar


peserta didik sehingga dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang
diinginkan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun merumuskan beberapa masalah


sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan fisik dan psikomotorik?

2. Apa saja karakteristik perkembangan fisik, dan psikomotorik pada anak, remaja
dan

dewasa ?

3. Bagaimana pengaruh perkembangan fisik dan psikomotorik terhadap tingkah


anak, remaja dan dewasa ?

4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan fisik dan


psikomotorik anak?

5. Bagaimana dan mengapa implikasi perkembangan fisik dan psikomotorik pada


peserta didik berpengaruh kepada penyelenggaraan pendidikan?

3
1.3 Tujuan Pembahasan

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan :

1. Mengetahui pengertian perkembangan fisik dan psikomotorik.

2. Mengetahui ciri-ciri perkembangan fisik dan psikomotorik pada anak,


remaja dan dewasa.

3. Mengetahui pengaruh perkembangan fisik dan psikomotorik terhadap


tingkah laku seseorang.

4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan fisik dan


psikomotorik anak?

5. Mengetahui implikasi perkembangan fisik dan psikomotorik terhadap


penyelenggaraan pendidikan.

1.4 Manfaat Pembahasan

1. Memberi gambaran tentang perkembangan fisik dan psikomotorik


peserta didik beserta fakta – fakta yang mempengaruhinya.

2. Memberi gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran yang tepat


sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik.

1.5 Metode Pembahasan

Pada makalah ini, metode pembahasan akan dijelaskan melalui :

 Studi Literatur dan Studi Dokumentasi

Studi Literatur adalah mencari bahan pembahasan dari beberapa sumber berupa
buku dan mengenai perkembangan fisik dan motorik individu, serta implikasinya
dalam dunia pendidikan. Dan Studi Dokumentasi adalah mencari jurnal-jurnal serta
informasi dari internet, yang berkaitan dengan pokok bahasan.

4
 Presentasi

Menggunakan aplikasi power point, dengan media tambahan seperti laptop dan
proyektor untuk memudahkan presentasi. Dipimpin oleh seorang moderator dan tiga
orang pemateri.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan


salah satu aspek penting dari perkembangan individu. Pertumbuhan fisik adalah
perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam
pertumbuhan remaja.

Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat
mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan).
Berkaitan dengan perkembangan fisik ini Kuhlen dan Thompson mengemukakan
bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu:

 Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan


emosi;
 Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan
motorik;
 Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku
baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam
suatu kegiatan, yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis;
 Struktur Fisik/Tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi.

Menurut Seifert dan Hoffnung (1994), perkembangan fisik meliputi perubahan-


perubahan dalam tubuh (seperti : pertumbuhan otak, sistem saraf, organ-organ
indrawi, pertambahan tinggi dan berat, hormon, dan lain-lain), dan perubahan-
perubahan dalam cara individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan
keterampilan motorik dan perkembangan seksual), serta perubahan dalam
kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya).

6
Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (Sarlito, 1991: 51), urutan
perubahan-perubahan fisik adaah sebagai berikut :

Pada anak perempuan :

1. Pertumbuhan tulang tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan


menjadi panjang).

2. Pertumbuhan payudara.

3. Tumbuh bulu halus berwarna gelap di kemaluan.

4. Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap


tahunnya.

5. Bulu kemaluan menjadi keriting.

6. Menstruasi atau haid.

. Tumbuh bulu-bulu ketiak.

Pada anak laki-laki :

1. Pertumbuhan tulang-tulang.

2. Testis (buah pelir) membesar.

. Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap.

4. Awal perubahan suara.

5. Ejakulasi.

6. Bulu kemaluan menjadi keriting.

7. Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya.

8. Tumbuh rambut-rambut halus di wajah.

7
9. Tumbuh bulu ketiak.

10. Akhir perubahan suara.

11. Rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan gelap.

12. Tumbuh bulu di dada.

Bagi anak-anak usia sekolah dan remaja, pertumbuhan dan perkembangan fisik
yang optimal adalah sangat penting, sebab pertumbuhan / perkembangan fisik anak
secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi perilakunya sehari-hari.
Secara langsung, pertumbuhan fisik akan menentukan keterampilan anak dalam
bergerak. Sedangkan secara tidak langsung, pertumbuhan/perkembangan fisik akan
mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain.

2.2 Ciri-ciri Perkembangan Fisik Peserta Didik

Dilihat dari segi pertumbuhan dan perkembangan fisik, pada usia sekolah dasar
merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat dan relatif seragam sampai mulai
terjadi perubahan-perubahan pubertas, kira-kira dua tahun menjelang anak menjadi
matang secara seksual pada saat mana pertumbuhan berkembang pesat. Masa ini
sering juga disebut sebagai “periode tenang” sebelum pertumbuhan yang cepat
menjelang masa remaja. Tetapi, hal ini tidak berarti bahwa pada masa ini tidak terjadi
proses pertumbuhan fisik yang berarti.

 Ciri-ciri perkembangan fisik pada masa kanak-kanak (0-5 tahun)

Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan mulai mampu
melakukan bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu gerakan
gerakan berjalan, berlari, melompat dan meloncat, berjingkrak, melempar,
menangkap, yang berhubungan dengan kekuatan yang lebih basar sebagai akibat
pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Selain itu perkembangan juga ditandai dengan
pertumbuhan panjang kaki dan tangan secara proporsional. Perkembagan fisik pada

8
masa anak juga ditandai dengan koordinasi gerak dan keseimbangan berkembang
dengan baik.

 Ciri-ciri perkembangan fisik pada masa anak (5-11)

Perkembangan waktu reaksi lebih lambat dibanding masa kanak-kanak,


koordinasi mata berkembang dengan baik, masih belum mengembangkan otot otot
kecil, kesehatan umum relative tidak stabil dan mudah sakit, rentan dan daya tahan
kurang.

 Usia 8-9 tahun

Terjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh bertambah, anak laki laki
cenderung aktifitas yang ada kontak fisik seperti berkelahi dan bergulat, koordinasi
mata dan tangan lebih baik, sistim peredaran darah masih belum kuat, koordinasi otot
dan syaraf masih kurang baik. Dari segi psiologi anak wanita lebih maju satu tahun
dari lelaki

 Usia 10-11 tahun

Kekuatan anak laki laki lebih kuat dari wanita, kenaikan tekanan darah dan
metabolism yang tajam. Wanita mulai mengalami kematangan seksual (12 tahun).
Lelaki hanya 5% yang mencapai kematangan seksual.

 Ciri-ciri perkembangan fisik pada masa remaja

Pada masa remaja perkembangan fisik yang paling menonjol terdapat pada
perkembangan, kekuatan, ketahanan, dan organ seksual. Karakteristik perkembangan
fisik pada masa remaja ditandai dengan pertumbuhan berat dan tinggi badan yang
cepat, pertumbuhan tanda-tanda seksual primer (kelenjar-kelenjar dan alat-alat
kelamin) maupun tanda-tanda seksual sekunder (tumbuh payudara, haid, kumis, dan
mimpi basah, dan lainnya), timbulnya hasrat seksual yang tinggi (masa puberitas).

9
 Ciri-ciri perkembangan fisik pada masa dewasa

Kemampuan fisik pada masa dewasa pada setiap individu menjasdi sangat
bervariasi seiring dengan pertumbuhan fisik. Laki-laki cenderung lebih baik
kemampuan fisiknya dan gerakannya lebih terampil. Pertumbuhan ukuran tubuh yang
proposianal memberikan kemampuan fisik yang kuat. Pada masa dewasa
pertumbuhan mecapai titik maksimal. Pada masa ini pertumbuhan fisik mulai terhenti
sehingga hasil dari pertumbuhan ini menentukan kemampuan fisik.

2.3 Perkembangan Psikomotorik

Perilaku psikomotorik memerlukan adanya koordinasi fungsional antara


neuronmuscular system (persyarafan dan otot) dan fungsi psikis (kognitif, afektif, dan
konatif).

Loree menyatakan bahwa ada dua macam perilaku psikomotorik utama yang
bersifat universal harus di kuasai oleh setiap individu pada masa bayi atau awal masa
kanak-kanaknya ialah berjalan (walking) dan memegang benda (prehension). Kedua
jenis keterampilan psikomotorik ini merupakan basis bagi perkembangan
keterampilan yang lebih kompleks seperti yang kita kenal dengan sebutan bermain
(playing) dan bekerja (working).

Dua prinsip perkembangan utama yang tampak dalam semua bentuk perilaku
psikomotorik ialah (1) bahwa perkembangan itu berlangsung dari yang sederhana
kepada yang kompleks, dan (2) dari yang kasar dan global (gross bodily movements)
kepada yang halus dan spesifik tetapi terkoordinasikan (finely coordinated
movements).

(1) Berjalan dan Memegang Benda

Keterampilan berjalan diawali dengan gerakan-gerakan psikomotor dasar


(locomotion) yang harus dikuasainya selama tahun pertama dari kehidupannya.
Keterampilan memegang benda, sampai dengan enam bulan pertama dari

10
kelahirannya barulah merupakan gerakan meraih benda-benda yang ditarik ke dekat
badannya dengan seluruh lengannya. Masa enam bulan kedua dari kelahirannya, jari-
jemarinya dapat berangsur digunakan memungut dan memegang erat-erat benda,
seraya memasukkan ke mulutnya. Setelah keterampilan berjalan bebas dikuasai,
keterampilan memegang secara bebas dapat dicapai.

(2) Bermain dan Bekerja

Mulai usia empat sampai lima tahun bermain konstruksi yang fantastik seperti
menyusun alat-alat mainan tertentu, dapat beralih kepada berbagai betuk gerakan
bermain yang ritmis dan dinamis, tetapi belum terikat dengan aturan-aturan tertentu
yang ketat. Pada usia anak sekolah, permainan fantastik berkembang ke permainan
yang realistik yang melibatkan gerakan yang lebih kompleks disertai aturan tertentu
yang ketat. Pada usia remaja, kegiatan motorik sudah tertuju pada persiapan kerja,
keterampilan menulis, mengetik, menjahit, dan sebagainya.

(3) Proses Perkembangan Motorik

Faktor-faktor lingkungan alamiah, sosial, kultural, nutrisi dan gizi serta


kesempatan dan latihan adalah hal-hala yang sangat berpengaruh terhadap proses dan
produk perkembangan fisik dan perilaku psikomotorik.

2.4 Ciri-ciri Perkembangan Psikomotorik Peserta Didik

Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa kanak-kanak:

1. Usia 3 tahun

Tidak dapat berhenti dan berputar secara tiba-tiba atau secara cepat, dapat
melompat 15-24 inchi, dapat menaiki tangga tanpa bantuan, dengan berganti kaki,
dapat berjingkrak.

11
2. Usia 4 tahun

Lebih efektif mengontrol gerakan berhenti, memulai, dan berputar, dapat


melompat 24-33 inchi, dapat menuruni tangga, dengan berganti kaki, dengan bantuan,
dapat melakukan jingkarak 4 sampai 6 langkah dengan satu kaki.

3. Usia 5 tahun

Dapat melakukan gerakan start, berputar, atau berhenti secara efektif, dapat
melompat 28-36 inchi, dapat menuruni tangga tanpa bantuan, berganti kaki, dapat
melakukan jingkrak dengan sangat mudah.

o Ciri-ciri perkembangan psikomotorik pada masa anak

Pada masa anak perkembangan keterampilan dapat diklasifikasikan menjadi


empat kategori:

1). Keterampilan menolong diri sendiri; Anak dapat makan, mandi, berpakain
sendiri dan lebih lebih mandiri.

2). Keterampilan menolong orang lain; Keterampilan berkaitan dengan orang


lain, seperti membersihkan tempat tidur, membersihkan debu dan
menyapu.

3). Keterampilan sekolah; mengembangkan berbagai keterampilan yang


diperlukan untuk menulis, menggambar, melukis, menari, bernyayi, dll.

4). Keterampilan bermain; anak belajar keterampilan seperti melemper dan


menangkap bola, naik sepeda, dan berenang.

o Ciri-ciri Perkembangan Psikomotorik Pada Remaja

Keterampilan psikomotorik berkembang sejalan dengan pertumbuhan ukuran


tubuh, kemampuan fisik, dan perubahan fisiologi. Pada masa ini, laki-laki mengalami
perkembangan psikomotorik yang lebih pesat dibanding perempuan. Kemampuan
psikomotorik laki laki cenderung terus meningkat dalm hal kekuatan, kelincahan, dan

12
daya tahan. Secara umum, perkembangan psikomotorik pada perempuan terhenti
setelah mengalami menstruasi. Oleh karna itu, kemampuan psikomotorik laki-laki
lebih tinggi dari pada perempuan.

o Ciri-ciri Perkembangan Psikomotorik Pada Masa Dewasa

Pada usia dewasa keterampilan dalam hal tertentu masih dapat ditingkatkan.
Puncak dari perkembangan psikomotorik terjadi pada masa ini. Latihan merupakan
hal penentu dalam perkembangan psikomotorik. Melalui latihan yang teratur dan
terprogram, keterampilan yang maksimal akan dapat ditingkatkan dan dipertahankan.
Karakteristik perkembagan psikomotorik ditandai dengan peningkatan keterampilan
dalam bidang tertentu. Semua sistem gerak dan koordinasi dapat berjalan dengan
baik.

2.5 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Peserta


Didik
Menurut para ahli, pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitu :
1. Faktor Internal
Yaitu, segala sesuatu yang ada dalam diri individu yang keberadaannya
mempengaruhi dinamika perkembangan. Yang termasuk faktor internal antara lain:
a. Kondisi individu
Individu berkembang sangat dipengaruhi kondisi kesehatan fisik dan psikisnya.
Kondisi fisik yang kurang baik akan mempengaruhi tempo perkembangannya. Begitu
juga jika anak mengalami kondisi psikis. Termasuk juga dalam faktor ini faktor
herediter, yaitu faktor keturunan dari mana individu itu berasal sangat menentukan
perkembanganya
b. Kemampuan penyesuaian pribadi dan sosial individu.
Kemampuan penyesuaian diri berkaitan dengan bagaimana individu itu
menempatkan diri dalam lingkungannya.

13
c. Genetik
Pengaruh genetik bersifat heredo-konstitusional yang artinya bahwa bentuk
untuk konstitusi seseorang ditentukan oleh faktor keturunan. Termasuk berbagai
faktor bawaan, jenis kelamin, ras atau suku bangsa. Faktor genetik akan berpengaruh
pada kecepatan pertumbuhan, kematangan tulang, gizi, alat seksual, dan saraf.
d. Pengaruh hormon
Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa pranatal yaitu saat janin
berumur 4 bulan. Hormon yang berpengaruh terutama adalah hormon
pertumbuhan somatotropin yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary.
2. Faktor Eksternal/Lingkungan
Yaitu, segala sesuatu yang berada di luar diri individu yang
keberdaannya mempengaruhi terhadap dinamika perkembangan. Yang
termasuk faktor eksternal antara lain:
a. Faktor teman sebaya
Makin bertambah umur anak makin memperoleh kesempatan lebih
luas untuk mengadakan hubungan-hubungan dengan teman-teman
sebayanya.
b. Budaya
Bagi perkembangan anak didik keragaman budaya sangat besar
pengaruhnya bagi mental dan moral mereka. Ini terbukti dengan sikap dan
perilaku anak didik selalu dipengaruhi oleh budaya yang ada di lingkungan
tempat tinggal mereka.
c. Media masa
Media masa juga sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan
seseorang. Dengan adanya media masa seorang anak dapat mengalami
masa partumbuhan dan perkembangan dengan pesat.
d. Pendidikan
Baik pendidikan keluarga, pendidikan formal di sekolah maupun
pendidikan di masyarakat.

14
e. Status sosial ekonomi keluarga
Keadaan sosial ekonomi keluarga dapat mempengaruhi pola asuhan
terhadap anak. Misalnya orang tua yang mempunyai pendidikan cukup
mudah menerima dan menerapkan ide-ide utuk pemberian asuhan terhadap
anak
f. Nutrisi
Nutrisi sangat berpengaruh terhadapa tumbuh kembang anak.

2.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Peserta


Didik
a) Perkembangan sistim Saraf.
Sistim saraf sangat berpengaruh dalam perkenbangan motorik karna
sistim saraf lah yang mengontrol gerak motorik pada tubuh manusia.
b) Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk bergerak.
Karna perkembangan motorik sangat erat kaitannya dengan fisik maka
kemampuan fisik seseorang akan sangat berpengaruh pada perkembangan
motorik seseorang. Anak yang normal perkembangan motoriknya akan lebih
baik dibandingkan anak yang memiliki kekurangan fisik.
c) Keinginan anak yang memotifasinya untuk bergerak.
Ketika anak mampu melakkan suatu gerakan motorik, maka akan
termotivasi untuk bergerak kepada motorik yang lebih luas lagi. Karna
semakin dilatih kemampuan motorik anak akan semakin meningkat.
d) Linkungan yang mendukung.
Perkembangan motorik anak akan lebih teroptimalkan jika lingkungan
tempat tumbuh kembang anak mendukung mereka untuk bergerak bebas.
Kegiatan di luar ruangan bisa menjadi pilihan yang terbaik karena dapat
menstimulasi perkembangan otot.
e) Aspek psikologis anak.
Kemampuan motorik yang baik berhubungan erat dengan self-esteem.

15
2.7 Implikasi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik dalam Pendidikan

Pemahaman terhadap pekembangan fisik dan psikomotorik dapat memberikan


manfaat yang besar dalam pendidikan. Implikasinya terhadap pendidikan berkaitan
erat dengan perencanaan pendidikan. Pemahaman terhadap perkembangan ini,
berguna untuk para pendidik dalam menyusun materi pendidikian yang sesuai dengan
perkembangan peserta didiknya. Dengan begitu upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan yang lebih efektif dan efisien dapat berjalan dengan baik dan tepat.

16
BAB III

ANALISIS

3.1 Analisis Teoretis

Perkembangan fisik dan motorik terdiri dari perubahan-perubahan dalam tubuh,


dimana perubahan tersebut mengarah kepada perkembangan atau pertumbuhan otak,
system syaraf, organ indrawi, serta pertambahan tinggi dan berat tubuh. Tahap
selanjutnya adalah perubahan-perubahan dalam cara individu menggunakan
tubuhnya. Dimana perubahan tersebut meliputi perkembangan keterampilan gerak
suatu individu serta perkembangan organ-organ seksual individu.

Tahap terakhir adalah perubahan dalam kemampuan fisik. Dalam tahap ini,
terjadi penurunan-penurunan fungsi organ-organ tubuh, diantaranya jantung,
penglihatan, dan sebagainya.

Secara garis besar, perkembangan fisik dan motorik suatu individu dari masa
anak-anak menuju masa usia lanjut akan terjadi penurunan baik dalam kemampuan
organ dalam tubuh maupun organ luar.

3.2 Analisis Praktis

Dari konsep yang telah kita kaji sebelumnya, dapat kita ketahui bahwa
perkembangan fisik individu sejalan dengan perkembangan psikomotoriknya.

Terdapat anak remaja yang duduk di bangku sekolah menengah atas, anak
pertama aktif dalam kegiatan-kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
Namun, anak kedua perkembangan psikomotoriknya cenderung pasif.

Dari kasus diatas, anak pertama yang cenderung aktif memiliki perkembangan
yang sejalan dengan tahap-tahap perkembangan fisik dan psikomotorik yang telah
dipaparkan sebelumnya. Namun, anak kedua yang cenderung pasif, dalam hal

17
perkembangan psikomotorik tidak sejalan dengan tahap-tahap perkembangan fisik
dan psikomotorik yang telah dipaparkan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena
kurangnya kemampuan anak kedua dalam memaksimalkan potensi psikomotorik
yang dimilikinya.

Adapun solusi dari masalah di atas, dibutuhkan seorang pembimbing yang


dapat dipercaya oleh si anak dalam memberikan masukan-masukan positif yang dapat
membantu si anak dalam mengembangkan kemampuan psikomotoriknya.
Pembimbing tersebut harus mampu menganalisis kemampuan psikomotorik yang
tidak ditunjukkan oleh si anak dan apa penyebab kurangnya kemampuan anak kedua
dalam memaksimalkan potensi psikomotorik yang dimilikinya. Setelah mengetahui
hal tersebut, si pembimbing diharapkan dapat mengaarahkan si anak untuk percaya
bahwa ia mampu menunjukkan dan bisa mengoptimalkan potensi yang dia miliki.
Sehingga perkembangan anak tersebut sejalan dengan tahap-tahap perkembangan
fisik dan psikomotorik anak lainnya.

18
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukakan kesimpulan


sebagai berikut :

1. Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan


merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja.
2. Perkembangan psikomotorik memerlukan adanya koordinasi fungsional antara
neuronmuscular system (persyarafan dan otot) dan fungsi psikis (kognitif,
afektif, dan konatif).
3. Ciri-ciri perkembangan fisik individu sejalan dengan pertambahan usia.
Semakin bertambah usia individu, maka fisiknya juga akan terus berkembang.
Namun perkembangan ini hanya sampai batas optimal dan setelah melewati
batas optimal dilanjutkan dengan penurunan kemampuan fisik tersebut.
4. Sama halnya dengan perkembangan fisik, karekteristik perkembangan
psikomotorik individu juga sejalan dengan pertambahan usia. Namun, beda
halnya dengan perkembangan fisik yang akan terus berlanjut tanpa disadari,
perkembangan psikomotorik akan berlanjut dan berkembang secara optimal
jika dijalani dengan kesadaran dari individunya. Intinya, harus ada kesadaran
individu untuk melatih dan menunjukkan kemampuan psikomotoriknya agar
dapat berjalan optimal.
5. Perkembangan fisik dan psikomotorik sangat berpengaruh terhadap tingkah
laku individu. Karena dengan perkembangan tersebut, individu yang awalnya
tidak mandiri dapat berkemabang terus hingga mampu mengatur kehidupannya
sendiri tanpa bergantung kepada orang lain.
6. 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi prekembangan fisik

19
a) Faktor Internal: Kondisi individu, Kemampuan penyesuaian pribadi
dan sosial individu, Genetik, Pengaruh hormon.
b) Faktor Eksternal/Lingkungan: Faktor teman sebaya, Budaya, Media
masa, Pendidikan, Status sosial ekonomi keluarga, Nutrisi.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik, yaitu :
Perkembangan sistim Saraf, Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk
bergerak, Keinginan anak yang memotifasinya untuk bergerak, Linkungan yang
mendukung, Aspek psikologis anak.

7. Implikasinya Pekembangan fisik dan psikomotorik terhadap pendidikan


berkaitan erat dengan perencanaan pendidikan. Pemahaman terhadap
perkembangan ini, berguna untuk para pendidik dalam menyusun materi
pendidikian yang sesuai dengan perkembangan peserta didiknya.

20
DAFTAR PUSTAKA

Referensi :

Buku Dra. Hj. Sitti Hartinah, D.S., M.M. 2011. Pengembangan Peserta Didik.

Lestari, Fuji. 2009. Karakteristik Perkembangan Fisik Dan Psikomotorik Masa


Kanan-Kanak Serta Implikasinya Dalam Pendidikan.

Dariyo, Agoes. 2007. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Refika Aditama

Desmita. 2007. Psikologi Perkembangan. Bandung : Rosda Karya.

Sunarto & Hartono. 1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan.
Ace, Eca. 2012. Karakteristik Perkembangan Sosial Serta Implikasinya Dalam
Pendidikan. http://eca-ace.blogspot.com/2012/06/karakteristik-perkembangan-sosial-
serta.html
Hamdani. 2007. Perkembangan Sosial Anak. http://h4md4ni.wordpress.com/
perkembang-anak/

Wijaya,Putr. 2008. Perkembangan Motorik anak.


http://www.putrawijaya.co.cc/2008/10/perkembangan-motorik-anak-part-2.html.

Anda mungkin juga menyukai