OLEH KELOMPOK 1 :
i
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-
Nya kami bisa menyelesaikan kakalah tentang Perkembangan Fisik Dan Motorik
Peserta Didik dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai perkembangan fisik dan motorik peserta
didik. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna
bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami minta maaf
apa bila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Om Shanti Shanti Shanti Om.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
melakukan bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu gerakan-
gerakan berjalan, berlari, melompat dan meloncat, berjingkrak, melempar,
menangkap, yang berhubungan dengan kekuatan yang lebih besar sebagai akibat
pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Selain itu perkembangan juga ditandai dengan
pertumbuhan panjang kaki dan tangan secara proporsional. Perkembagan fisik pada
masa anak juga ditandai dengan koordinasi gerak dan keseimbangan berkembang
dengan baik.
Masa dewasa, yang merupakan masa tenang setelah mengalami berbagai aspek
gejolak perkembangan pada masa remaja. Selain itu, kebutuhan berinteraksi dengan
orang lain telah dirasakan sejak usia enam bulan, disaat itu mereka telah mampu
mengenal manusia lain, terutama ibu dan anggota keluarganya. Anak mulai mampu
membedakan arti senyum dan perilaku lainnya, seperti marah (tidak senang
mendengar suara keras) dan kasih sayang, dengan seiring berkembangnya dalam segi
fisik dan psikomotor. Oleh karena itu, masa dewasa merupakan masa pematangan
kemampuan dan karakteristik yang telah dicapai pada masa remaja.
Interaksi dengan orang lain, tidak hanya dialami anak di lingkungan keluarga.
Proses pembelajaran di sekolah mau atau tidak mau pasti di pengaruhi oleh substansi-
substansi seperti kurikulum pengajar atau guru, lingkungan belajar, dan evaluasi.
Sering kali kita lupa dengan substansi-substansi ini dalam mendesain suatu
pembelajaran.
Peserta didik adalah organisme yang unik dan berkembang sesuai dengan tahap
perkembangannya (Wina sanjaya, 2006:54). Perkembangan anak adalah
perkembangan seluruh aspek kepribadiannya akan tetapi tempo dan irama
perkembangan masing-masing anak tidak sama. Proses pembelajaran dapat di
pengaruhi oleh perkembangan dan pertumbuhan anak yang tidak sama itu, di samping
karakteristik yang melekat pada diri anak, seperti sikap, penampilan, pemahaman,
dan latar belakang.
2
Sebagai seorang guru, sangat perlu memahami pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik. Perkembangan pesta didik meliputi : perkembangan fisik,
perkembangan pisikomotorik , dan perkembangan intelektual. Perkembangan fisik
dan perkembangan psikomotorik mempunyai kontribusi yang kuat terhadap
perkembangan intelektual/kongnitif siswa.
2. Apa saja karakteristik perkembangan fisik, dan psikomotorik pada anak, remaja
dan
dewasa ?
3
1.3 Tujuan Pembahasan
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan :
Studi Literatur adalah mencari bahan pembahasan dari beberapa sumber berupa
buku dan mengenai perkembangan fisik dan motorik individu, serta implikasinya
dalam dunia pendidikan. Dan Studi Dokumentasi adalah mencari jurnal-jurnal serta
informasi dari internet, yang berkaitan dengan pokok bahasan.
4
Presentasi
Menggunakan aplikasi power point, dengan media tambahan seperti laptop dan
proyektor untuk memudahkan presentasi. Dipimpin oleh seorang moderator dan tiga
orang pemateri.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat
mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan).
Berkaitan dengan perkembangan fisik ini Kuhlen dan Thompson mengemukakan
bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu:
6
Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (Sarlito, 1991: 51), urutan
perubahan-perubahan fisik adaah sebagai berikut :
2. Pertumbuhan payudara.
1. Pertumbuhan tulang-tulang.
5. Ejakulasi.
7
9. Tumbuh bulu ketiak.
Bagi anak-anak usia sekolah dan remaja, pertumbuhan dan perkembangan fisik
yang optimal adalah sangat penting, sebab pertumbuhan / perkembangan fisik anak
secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi perilakunya sehari-hari.
Secara langsung, pertumbuhan fisik akan menentukan keterampilan anak dalam
bergerak. Sedangkan secara tidak langsung, pertumbuhan/perkembangan fisik akan
mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain.
Dilihat dari segi pertumbuhan dan perkembangan fisik, pada usia sekolah dasar
merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat dan relatif seragam sampai mulai
terjadi perubahan-perubahan pubertas, kira-kira dua tahun menjelang anak menjadi
matang secara seksual pada saat mana pertumbuhan berkembang pesat. Masa ini
sering juga disebut sebagai “periode tenang” sebelum pertumbuhan yang cepat
menjelang masa remaja. Tetapi, hal ini tidak berarti bahwa pada masa ini tidak terjadi
proses pertumbuhan fisik yang berarti.
Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan mulai mampu
melakukan bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu gerakan
gerakan berjalan, berlari, melompat dan meloncat, berjingkrak, melempar,
menangkap, yang berhubungan dengan kekuatan yang lebih basar sebagai akibat
pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Selain itu perkembangan juga ditandai dengan
pertumbuhan panjang kaki dan tangan secara proporsional. Perkembagan fisik pada
8
masa anak juga ditandai dengan koordinasi gerak dan keseimbangan berkembang
dengan baik.
Terjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh bertambah, anak laki laki
cenderung aktifitas yang ada kontak fisik seperti berkelahi dan bergulat, koordinasi
mata dan tangan lebih baik, sistim peredaran darah masih belum kuat, koordinasi otot
dan syaraf masih kurang baik. Dari segi psiologi anak wanita lebih maju satu tahun
dari lelaki
Kekuatan anak laki laki lebih kuat dari wanita, kenaikan tekanan darah dan
metabolism yang tajam. Wanita mulai mengalami kematangan seksual (12 tahun).
Lelaki hanya 5% yang mencapai kematangan seksual.
Pada masa remaja perkembangan fisik yang paling menonjol terdapat pada
perkembangan, kekuatan, ketahanan, dan organ seksual. Karakteristik perkembangan
fisik pada masa remaja ditandai dengan pertumbuhan berat dan tinggi badan yang
cepat, pertumbuhan tanda-tanda seksual primer (kelenjar-kelenjar dan alat-alat
kelamin) maupun tanda-tanda seksual sekunder (tumbuh payudara, haid, kumis, dan
mimpi basah, dan lainnya), timbulnya hasrat seksual yang tinggi (masa puberitas).
9
Ciri-ciri perkembangan fisik pada masa dewasa
Kemampuan fisik pada masa dewasa pada setiap individu menjasdi sangat
bervariasi seiring dengan pertumbuhan fisik. Laki-laki cenderung lebih baik
kemampuan fisiknya dan gerakannya lebih terampil. Pertumbuhan ukuran tubuh yang
proposianal memberikan kemampuan fisik yang kuat. Pada masa dewasa
pertumbuhan mecapai titik maksimal. Pada masa ini pertumbuhan fisik mulai terhenti
sehingga hasil dari pertumbuhan ini menentukan kemampuan fisik.
Loree menyatakan bahwa ada dua macam perilaku psikomotorik utama yang
bersifat universal harus di kuasai oleh setiap individu pada masa bayi atau awal masa
kanak-kanaknya ialah berjalan (walking) dan memegang benda (prehension). Kedua
jenis keterampilan psikomotorik ini merupakan basis bagi perkembangan
keterampilan yang lebih kompleks seperti yang kita kenal dengan sebutan bermain
(playing) dan bekerja (working).
Dua prinsip perkembangan utama yang tampak dalam semua bentuk perilaku
psikomotorik ialah (1) bahwa perkembangan itu berlangsung dari yang sederhana
kepada yang kompleks, dan (2) dari yang kasar dan global (gross bodily movements)
kepada yang halus dan spesifik tetapi terkoordinasikan (finely coordinated
movements).
10
kelahirannya barulah merupakan gerakan meraih benda-benda yang ditarik ke dekat
badannya dengan seluruh lengannya. Masa enam bulan kedua dari kelahirannya, jari-
jemarinya dapat berangsur digunakan memungut dan memegang erat-erat benda,
seraya memasukkan ke mulutnya. Setelah keterampilan berjalan bebas dikuasai,
keterampilan memegang secara bebas dapat dicapai.
Mulai usia empat sampai lima tahun bermain konstruksi yang fantastik seperti
menyusun alat-alat mainan tertentu, dapat beralih kepada berbagai betuk gerakan
bermain yang ritmis dan dinamis, tetapi belum terikat dengan aturan-aturan tertentu
yang ketat. Pada usia anak sekolah, permainan fantastik berkembang ke permainan
yang realistik yang melibatkan gerakan yang lebih kompleks disertai aturan tertentu
yang ketat. Pada usia remaja, kegiatan motorik sudah tertuju pada persiapan kerja,
keterampilan menulis, mengetik, menjahit, dan sebagainya.
1. Usia 3 tahun
Tidak dapat berhenti dan berputar secara tiba-tiba atau secara cepat, dapat
melompat 15-24 inchi, dapat menaiki tangga tanpa bantuan, dengan berganti kaki,
dapat berjingkrak.
11
2. Usia 4 tahun
3. Usia 5 tahun
Dapat melakukan gerakan start, berputar, atau berhenti secara efektif, dapat
melompat 28-36 inchi, dapat menuruni tangga tanpa bantuan, berganti kaki, dapat
melakukan jingkrak dengan sangat mudah.
1). Keterampilan menolong diri sendiri; Anak dapat makan, mandi, berpakain
sendiri dan lebih lebih mandiri.
12
daya tahan. Secara umum, perkembangan psikomotorik pada perempuan terhenti
setelah mengalami menstruasi. Oleh karna itu, kemampuan psikomotorik laki-laki
lebih tinggi dari pada perempuan.
Pada usia dewasa keterampilan dalam hal tertentu masih dapat ditingkatkan.
Puncak dari perkembangan psikomotorik terjadi pada masa ini. Latihan merupakan
hal penentu dalam perkembangan psikomotorik. Melalui latihan yang teratur dan
terprogram, keterampilan yang maksimal akan dapat ditingkatkan dan dipertahankan.
Karakteristik perkembagan psikomotorik ditandai dengan peningkatan keterampilan
dalam bidang tertentu. Semua sistem gerak dan koordinasi dapat berjalan dengan
baik.
13
c. Genetik
Pengaruh genetik bersifat heredo-konstitusional yang artinya bahwa bentuk
untuk konstitusi seseorang ditentukan oleh faktor keturunan. Termasuk berbagai
faktor bawaan, jenis kelamin, ras atau suku bangsa. Faktor genetik akan berpengaruh
pada kecepatan pertumbuhan, kematangan tulang, gizi, alat seksual, dan saraf.
d. Pengaruh hormon
Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa pranatal yaitu saat janin
berumur 4 bulan. Hormon yang berpengaruh terutama adalah hormon
pertumbuhan somatotropin yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary.
2. Faktor Eksternal/Lingkungan
Yaitu, segala sesuatu yang berada di luar diri individu yang
keberdaannya mempengaruhi terhadap dinamika perkembangan. Yang
termasuk faktor eksternal antara lain:
a. Faktor teman sebaya
Makin bertambah umur anak makin memperoleh kesempatan lebih
luas untuk mengadakan hubungan-hubungan dengan teman-teman
sebayanya.
b. Budaya
Bagi perkembangan anak didik keragaman budaya sangat besar
pengaruhnya bagi mental dan moral mereka. Ini terbukti dengan sikap dan
perilaku anak didik selalu dipengaruhi oleh budaya yang ada di lingkungan
tempat tinggal mereka.
c. Media masa
Media masa juga sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan
seseorang. Dengan adanya media masa seorang anak dapat mengalami
masa partumbuhan dan perkembangan dengan pesat.
d. Pendidikan
Baik pendidikan keluarga, pendidikan formal di sekolah maupun
pendidikan di masyarakat.
14
e. Status sosial ekonomi keluarga
Keadaan sosial ekonomi keluarga dapat mempengaruhi pola asuhan
terhadap anak. Misalnya orang tua yang mempunyai pendidikan cukup
mudah menerima dan menerapkan ide-ide utuk pemberian asuhan terhadap
anak
f. Nutrisi
Nutrisi sangat berpengaruh terhadapa tumbuh kembang anak.
15
2.7 Implikasi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik dalam Pendidikan
16
BAB III
ANALISIS
Tahap terakhir adalah perubahan dalam kemampuan fisik. Dalam tahap ini,
terjadi penurunan-penurunan fungsi organ-organ tubuh, diantaranya jantung,
penglihatan, dan sebagainya.
Secara garis besar, perkembangan fisik dan motorik suatu individu dari masa
anak-anak menuju masa usia lanjut akan terjadi penurunan baik dalam kemampuan
organ dalam tubuh maupun organ luar.
Dari konsep yang telah kita kaji sebelumnya, dapat kita ketahui bahwa
perkembangan fisik individu sejalan dengan perkembangan psikomotoriknya.
Terdapat anak remaja yang duduk di bangku sekolah menengah atas, anak
pertama aktif dalam kegiatan-kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
Namun, anak kedua perkembangan psikomotoriknya cenderung pasif.
Dari kasus diatas, anak pertama yang cenderung aktif memiliki perkembangan
yang sejalan dengan tahap-tahap perkembangan fisik dan psikomotorik yang telah
dipaparkan sebelumnya. Namun, anak kedua yang cenderung pasif, dalam hal
17
perkembangan psikomotorik tidak sejalan dengan tahap-tahap perkembangan fisik
dan psikomotorik yang telah dipaparkan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena
kurangnya kemampuan anak kedua dalam memaksimalkan potensi psikomotorik
yang dimilikinya.
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
19
a) Faktor Internal: Kondisi individu, Kemampuan penyesuaian pribadi
dan sosial individu, Genetik, Pengaruh hormon.
b) Faktor Eksternal/Lingkungan: Faktor teman sebaya, Budaya, Media
masa, Pendidikan, Status sosial ekonomi keluarga, Nutrisi.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik, yaitu :
Perkembangan sistim Saraf, Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk
bergerak, Keinginan anak yang memotifasinya untuk bergerak, Linkungan yang
mendukung, Aspek psikologis anak.
20
DAFTAR PUSTAKA
Referensi :
Buku Dra. Hj. Sitti Hartinah, D.S., M.M. 2011. Pengembangan Peserta Didik.