Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

Pendahuluan
a. Latar belakang

Ester adalah salah satu dari kelaskelas senyawa organic yang sangat berguna, dapat
diubah menjadi anekaragam senyawa lain. Ester lazim dijumpai dalam alam. Lemak dan
lilin adalah ester. Ester juga digunakan untuk polimer sintetik; Dracon misalnya adalah
suatu polyester. Ester astiri menyebabkan aroma yang sedap dalam banyak buah dan
parfum,

b. Rumusan Masalah
- Tata nama senyawa ester
- Manfaat ester dalam kehidupan
- Pengaplikasian ester
- Jenis dan reaksi-reaksi ester
BAB 2
Pembahasan

a. Pengertian ester

Ester merupakan salah satu gugus fungsi dari golongan senyawa karbon. Ester
adalah senyawa dengan gugus fungsi – COO – dengan struktur R – COO – R’ (dimana R
menyatakan suatu rantai karbon atau atom H, sedangkan R’ merupakan rantai karbon).
Ester merupakan senyawa turunan dari alkana silat yaitu alkanoat. Ester mempunyai
rumus umum Cn H2n O2.

b. Tatanama senyawa ester

Nama suatu ester terdiri darii dua kata. Katqa pertama ialah gugus alkil yang terikat
pada oksigen ester. Kata kedua berasal dari nama asam karboksilat, dengan membuang
kata asam. Seperti contoh di bawah ini : O
CH3CH2CO-CH3
(metil propanoat)

c. Reaksi ester

Dalam larutan asam, oksigen karbonil dari suatu ester dapat doprotonkan.
Kemduian karbon yang bermuatan positif parsial, dapat diserang oleh nukleofil lemah
seperti air. O H+ +OH
R-C-OR R-C-OR :Nu -

Dalam suatu larutan basa, karbon karbonil suatu ester dapat diserang oleh nukleofil
yang baik tanpa protonasi sebelumnya.

1. Hidrolisis asam
Esterifikasi asam karboksilat dengan suatu alcohol merupakan reaksi
reversibell. Bila asam karboksilat diesterkan, dugnakan alcohol berlebih. Untuk
membuat reaksi kebalikannya yakni hidrolisis berkatalis asam dari ester
menjadi asam karboksilat digunakan air berlebihan kelebihan air akan
menggeser kesetimbangan kea rah sisi asam karboksilat
CH3 COO CH2 CH3 + H2O --> CH3 COOH + CH3 CH2 OH

d. Sifat-Sifat Ester
Ester yang memiliki 3 sampai 5 atom karbon dapat larut dalam air dan selebihnya
tidak larut dalam air. Ester merupakan kelompok senyawa organik yang memiliki
aroma yang wangi seperti bunga dan buah sehingga banyak digunakan sebagai
pengharum (essence), sarirasa dalam industri makanan dan minuman. Ester yang
digunakan biasanya yang berwujud cair pada suhu dan kamar.
Titik leleh dan titik didih ester lebih rendah dibanding asam karboksilat dan alkohol
asamnya. Hal ini disebabkan dalam ester tidak terbentuk ikatan hidrogen
antarmolekulnya sedangkan pada alkohol dan asam karboksilat terjadi ikatan hidrogen
antarmolekulnya. Adanya ikatan hidrogen inilah yang menyebabkan titik leleh dan titik
didih alkohol asalnya lebih tinggi.

e. Pembuatan Ester (Reaksi Esterifikasi) dan Reaksi pada Ester


1. Pembuatan Ester
Ester merupakan senyawa hasil reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol.
Reaksi pembentukan ester disebut reaksi esterifikasi. Pada reaksi esterifikasi, gugus OH
dari asam akan terputus kemudian bergabung dengan atom H dari alkohol, membentuk air,
sedangkan sisanya membentuk ester.
Dalam reaksi esterifikasi, ion H+ dari H2SO4 berperan dalam pembentukan ester dan juga
berperan dalam reaksi sebaliknya yakni hidrolisis ester. Sesuai dengan hukum aksi massa,
untuk memperoleh rendemen ester yang tinggi maka kesetimbangan harus bergeser ke
arah pembentukkan ester. Untuk mencapai keadaan ini dapat ditempuh dengan cara:

a. Salah satu pereaksi digunakan secara berlebih. Biasanya alkohol dibuat berlebih
karena murah dan mudah diperoleh.
b. Membuang salah satu produk dari dalam campuran reaksi
Laju reaksi esterifikasi suatu asam karboksilat bergantung pada halangan sterik dalam
alkohol dan asam karboksilatnya. Dengan bertambahnya halangan sterik di dalam zat
antara, laju pembentukkan ester akan menurun. Dengan demikian rendemen ester akan
berkurang.
Esterifikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah struktur molekul dari
alkohol, suhu dan konsentrasi reaktan maupun katalis. Kereaktifan alkohol terhadap
esterifikasi: CH3OH > alkohol primer > alkohol sekunder > alkohol tersier
Kereaktifan asam karboksilat terhadap esterifikasi : HCOOH > CH3COOH > RCH2COOH >
R2CHCOOH > R3CCOOH
Selain dibuart dari asam karboksilat, ester juga dapat diperoleh dengan cara
mereaksikan suatu klorida asam atau suatu anhidrida asam dengan alkohol atau fenol.
Reaksi pembuatan ester dari klorida asam dan anhidrida asam mengikuti pola umum
reaksi berikut :
Klorida asam
RCOCl + R1OH → RCOOR1 + HCl
RCOCl + ArOH → RCOOAr + HCl
Anhidrida asam
(RCO)2O + R1OH → RCOOR1 + RCOOH
(RCO)2O + ArOH → RCOOAr + RCOOH

f. Jenis-Jenis Ester
1. Ester Buah-Buahan.
Ester yang memiliki 10 atom karbon atau kurang (yaitu ester dari asam karboksilat
suku rendah dengan alkohol suku rendah) pada suhu kamar berupa zat cair yang
mudah menguap dan mempunyai aroma yang sedap. Banyak diantaranya terdapat pada
bungan atau buah-buahan, sehingga disebut ester buah-buahan. Ester yang berbau
sedap ini, baik yang alami maupun sintetis digunakan sebagai penyedap atau essen.

2. Lilin
Lilin (wax, bukan lilin paraffin) adalah ester dari asam karboksilat berantai panjang
dengan alkohol berantai panjang.

3. Lemak dan Minyak


Salah satu golongan ester yang banyak terdapat di alam adalah lemak (fat). Lemak
pada suhu kamar berbentuk cair disebut minyak, sedangkan istilah lemak biasanya
digunakan untuk yang berwujud padat. Lemak umumnya bersumber lpada hewan,
sedangkan minyak dari tumbuhan.
Contoh lemak dan minyak adalah lemak sapi, minyak kelapa, minyak jagung dan
minyak ikan.

g. Manfaat Ester dalam Kehidupan Sehari-hari


Ester mempunyai beberapa manfaat yaitu :
1. Ester digunakan untuk essen (sebagai pengharum), karena ester mempunyai bau
harum (khas yang terdapat pada buah dan bunga).
2. Ester digunakan untuk bahan pembuatan sabun. Ester tersebut mengalami reaksi
saponifikasi, yaitu reaksi lemak atau minyak dengan Basa membentuk garam
(sabun) dan gliserol.
3. Ester digunakan untuk pembuatan margarine yang dilakukan dengan reaksi
hidrogenasi (adisi gas hydrogen) terhadap minyak nabati.

h. Aplikasi Ester
Biodiesel merupakan suatu nama dari Alkyl Ester atau rantai panjang asam lemak
yang berasal dari minyak nabati maupun lemak hewan. Biodiesel dapat digunakan
sebagai bahan bakar pada mesin yang menggunakan diesel sebagai bahan bakarnya
tanpa memerlukan modifikasi mesin. Biodiesel tidak mengandung petroleum diesel
atau solar.
Biodiesel, senyawa mono alkil ester yang diproduksi melalui reaksi tranesterifikasi
antara trigliserida (minyak nabati, seperti minyak sawit, minyak jarak, dll) dengan
metanol menjadi metil ester dan gliserol dengan bantuan katalis basa. Biodiesel
mempunyai rantai karbon antara 12 sampai 20 serta mengandung oksigen. Adanya
oksigen pada biodiesel membedakannya dengan petroleum diesel (solar) yang
komponen utamanya hanya terdiri atas hidro karbon. Jadi komposisi biodiesel dan
petroleum diesel sangat berbeda.

Anda mungkin juga menyukai