Anda di halaman 1dari 26

D-1

LAMPIRAN D

ANALISA EKONOMI

Dalam rencana Perancangan Pabrik Monomer Vinil Asetat digunakan

ketentuan sebagai berikut dengan asumsi bahwa pendirian pabrik telah dimulai

proses pembangunannya sejak tahun 2015 dari pembelian, pembebasan, dan

pemetakan lahan sampai proses produksi dari proses uji coba pabrik hingga

mencapai 100% kapasitas yang dirancang sehingga :

1. Tahun evaluasi pabrik yaitu 2017

2. Pabrik beroperasi selama 300 hari

3. Kapasitas pabrik 50.000 Ton/tahun

4. Harga alat disesuaikan dengan harga nilai tukar dolar terhadap rupiah adalah

US$ 1 = Rp 13.374,- (5 Juli 2017)

5. Indeks harga yang digunakan tahun 2002 dan 2014 berdasarkan CEPCI

(Chemical Engineering Plant Cost Index) dan 2015 untuk alat penukar

panas berdasarkan Aspen EDR v8.8 dan untuk indeks harga 2017

menggunakan regresi polinomial orde 3

6. Basis perhitungan mengikuti Chemical Engineering Cost Estimation,

Robert S.Aries dan Robert D.Nweton tahun 1955

D.1 Penentuan Harga Peralatan Proses

Harga peralatan yang diimpor ditentukan dengan persamaan sebagai

berikut:
D-2

𝐼𝑥
𝐶𝑥 = 𝐶𝑘 × ... (D.1)
𝐼𝑘

dimana: Cx = tafsiran harga alat saat ini

Ck = tafsiran harga alat pada tahun k

Ix = indeks harga saat ini

Ik = indeks harga pada tahun k

Beberapa lembaga resmi, setiap tahunnya mengumumkan indeks harga menurut

versinya. Salah satunya CEPCI dapat dilihat pada tabel D.1 Chemical Engineering

Plant Cost Index sehingga dapat menafsirkan indeks harga pada beberapa tahun

berikutnya menggunakan fungsi yang nilai Regresinya mendekati 1 yaitu fungsi

polinominal orde 3 dimana y merupakan indeks harga pada tahun yang dimaksud

seperti yang terlihat pada persamaan dibawah ini.

𝑦 = 𝐴𝑥 3 + 𝐵𝑥 2 + 𝐶𝑥 + 𝐷 ... (D.2)

Tabel D.1 Chemical Engineering Plant Cost Index


Tahun Indeks
1995 381,1
1996 381,7
1997 386,5
1998 389,5
1999 390,6
2000 394,1
2001 394,3
2002 395,6
2003 402
2004 444,2
2005 468,2
2006 499,6
2007 525,4
2008 575,4
2009 521,9
2010 550,8
D-3

2011 585,7
2012 584,6
2013 567,3
2014 576,1
2015 556,8

590 y = -0,1294x3 + 4,3302x2 – 27,28x + 420,97


570 R2 = 0,9595
550
530
510
490
Indeks

470
450
430
410
390
370
350
1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020
tahun

Gambar D.1 Grafik CEPCI

Indeks harga untuk tahun 2017:

Data ke-23 = 2017

𝑦 = −0,1294𝑥 3 + 4,3302𝑥 2 − 27,28𝑥 + 420,97

𝑦 = −0,1294. 233 + 4,3302. 232 − 27,28.23 + 420,97

𝑦 = −1574,4098 + 2290,6758 − 627,44 + 420,97

𝑦 = 509,796

Jadi, indeks harga untuk tahun 2017 ialah 509,796


D-4

Untuk menentukan harga alat sesuai spesifikasi alat yang dinginkan terlebih dahulu

ditentukan harga alat yang digunakan pada tahun yang sesuai dengan Matche,2014

atau MHHE,2002 menggunakan persamaan Six tenths factor. Persamaannya ialah

sebagai berikut:

Six tenths factor


𝐶
𝐸𝑏 = 𝐸𝑎 × (𝐶𝑏)0,6 ... (D.3)
𝑎

dimana : Ea = Harga alat A

Eb = Harga alat B

Ca = Kapasitas/spesifikasi alat A

Cb = Kapasitas/spesifikasi alat B

Perhitungan untuk Tangki Asam Asetat (T-01)

𝐶𝑏 0,6
𝐸𝑏 = 𝐸𝑎 × ( )
𝐶𝑎

1134895,805 𝑚3 0,6
𝐸𝑏 = 𝑈𝑆$ 668200 × ( )
2000000 𝑚3

𝐸𝑏 = 𝑈𝑆$ 475622,1462

𝐼2017
𝐶2017 = 𝐶2014 ×
𝐼2014

509,796
𝐶2017 = 𝑈𝑆$475622,1462 ×
576,1

𝐶2017 = 𝑈𝑆$420882.26

𝐶2017 = 𝑈𝑆$420882.26 × 𝑅𝑝 13.374,-

𝐶2017 = 𝑅𝑝 5.628.879.291,-
D-5

Jadi harga untuk Tangki Asam Asetat (T-01) ialah Rp 5.628.879.291,-.

dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat untuk semua peralatan yang

digunakan untuk pabrik ini yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel D.2 Perincian Harga Peralatan Proses Pabrik Monomer Vinil Asetat

Kode Harga/Unit (US$) Jumlah Harga Total


No. Nama Alat
Alat Index 2017 Unit (Rp)

1. Absorber AB-01 * 1
73356,72 94532,26 1.264.274.499
2. Dekanter D-01 ** 1
92069,27 118646,48 1.586.777.991
3. Kondensor C-01 *** 1
13966,00 12358,64 165.284.415
4. Expander 1 EX-01 ** 1
6507,72 8386,27 112.157.934
5. Expander 2 EX-02 ** 1
44243,09 57014,53 762.512.388
6. Flash Drum FD-01 ** 1
223852,13 288470,47 3.858.004.093
7. Heater 1 HE-01 *** 1
21757,00 19920,32 266.414.297
8. Heater 2 HE-02 *** 1
26814,00 24550,41 328.337.223
9. Heater 3 HE-03 *** 1
19629,00 17971,96 240.356.954
10. Cooler 1 HE-04 *** 1
14319,00 13110,22 175.336.045
11. Heater 4 HE-05 *** 1
27396,00 25083,28 335.463.809
12. Heater 5 HE-06 *** 1
9396,00 8602,81 115.053.948
13. Cooler 2 HE-07 *** 1
8809,00 8065,36 107.866.137
14. Kompresor K-01 ** 1
66184,52 58567,27 783.278.680
15. K.O Drum KO-01 * 1
55564,26 71603,73 957.628.267
D-6

16. Destilasi MD-01 * 1


63323,15 81602,35 1.091.349.772
17. Pompa 1 P-01 ** 1
17936,83 15872,46 212.278.245
18. Pompa 2 P-02 * 1
1706,57 2199,20 29.412.146
19. Pompa 3 P-03 * 1
180,09 232,07 3.103.735
20. Pompa 4 P-04 * 1
1488,05 1917,60 25.645.920
21. Pompa 5 P-05 * 1
424,89 547,55 7.322.878
22. Pompa 6 P-06 * 1
875,98 1128,84 15.097.116
23. Pompa 7 P-07 * 1
849,22 1094,36 14.635.967
24. Reaktor R-01 * 1
5192572,97 6691488,70 89.491.969.898
25. Reboiler 1 RE-01 *** 1
11156,00 10214,23 136.605.134
26. Reboiler 2 RE-02 *** 1
27125,00 24835,16 332.145.416
27. Separator S-01 ** 1
137463,90 177144,96 2.369.136.756
28. Stripper ST-01 * 1
51726,58 66658,25 891.487.411
29. Tangki 1 T-01 ** 1
475622,15 420882,26 5.628.879.291
30. Tangki 2 T-02 ** 1
483135,96 427531,29 5.717.803.507
31. Vaporizer VP-01 *** 1
33281,00 29450,65 393.873.021
32. Valve 1 VLV-01 * 1
524,96 676,49 9.047.425
33. Valve 2 VLV-02 * 1
524,96 676,49 9.047.425
34. Valve 3 VLV-03 * 1
445,26 573,79 7.673.848
35. Valve 4 VLV-04 * 1
445,26 573,79 7.673.848
36. Valve 5 VLV-05 * 1
445,26 573,79 7.673.848
TOTAL
117.460.609.284
Keterangan : *index 2002 ; **index2014 ; ***index2015
D-7

Pembelian alat dilakukan secara free on bond (FOB), maka harga alat sampai di

lokasi pabrik harus ditambah cost insurance freight (CIF) sebesar 20% dari total

harga alat dan transportasi sebesar 5% dari total harga alat.

PEC = 1,25 x Rp 117.460.609.284,-


PEC = Rp 146.825.761.605,-

D.2 Penentuan Modal (Total Capital Investment)

Total Capital Invesment (TCI) adalah total modal yang diperlukan untuk

mendirikan pabrik. Untuk menghitung modal tetap, modal kerja, dan total modal

beserta komponen biaya lainnya, ada suatu pedoman yang bisa digunakan dengan

cara mengalikan harga peralatan dengan suatu faktor yaitu sebagai berikut.

Tabel D.3 Biaya Peralatan Instalasi

Material, % Labor, % Total, %

Pondasi 4 3 7

Platform dan support 7 4 11

Peralatan ereksi - 25 25

Total 11 32 43

Tabel D.4 Biaya Sistem Perpipaan

Fase Aliran %PEC

Solid 14

Solid-Fluid 36

Fluid 86
D-8

Tabel D.5 Biaya Instrumentasi

Kelengkapan Control %PEC

Sedikit atau tidak ada 5

Sebagian spesifik 15

Lengkap sampai berlebih 30

Tabel D.6 Biaya Bangunan

Total Harga Alat Outdoor Indoor Total %PEC

< $ 250,000 50% 80% 110

$ 250,000 - $ 1,000,000 40% 65% 105

> $ 1,000,000 30% 50% 80

Tabel D.7 Biaya Utilitas

Service %PEC

Sedikit 25

Rata-rata 40

Lengkap 75

Tabel D.8 Biaya Lain-Lain

Komponen %PEC

Insulasi 8
D-9

Listrik 10 – 15

Perluasan Tanah 10 – 15

Tabel D.9 Biaya Teknik dan Konstruksi

Total Harga PPC %PPC

< $ 1,000,000 30

$ 1,000,000 - $ 5,000,000 25

>$ 5,000,000 20

Tabel D.10 Biaya Tak Terduga

Level %DPC

Low 10

Rata-rata 15

Tinggi 25

Tabel D.11 Biaya Kontraktor

Komponen %DPC

Kontraktor 4 – 10

Tabel D.12 Biaya Tetap

Variabel %

FCI 100
D-10

WCI 15

TCI 115

D.2.1 Fixed Capital Investment (FCI)

Tabel D.13 Perhitungan Physical Plant Cost (PPC)


Biaya
No. Komponen
(Rp)

1. Harga peralatan (PEC) 146.825.761.605

2. Peralatan Instalasi, 43% dari PEC 63.135.077.490

3. Sistem Perpipaan, 86% dari PEC 126.270.154.980

4. Instrumentasi, 30% dari PEC 44.047.728.482

5. Biaya Insulasi, 8% dari PEC 11.746.060.928

6. Perlistrikan, 15% dari PEC 22.023.864.241

7. Bangunan, 80% dari PEC 117.460.609.284

8. Perluasan Tanah, 15% dari PEC 22.023.864.241

9. Utilitas, 75% dari PEC 110.119.321.204

TOTAL PPC 663.652.442.455


D-11

Tabel D.14 Perhitungan Direct Plant Cost (DPC)

Biaya
No. Komponen
(Rp)

1. Physical Plant Cost (PPC) 663.652.442.455

2. Engineering & Konstruksi, 20% dari PPC 132.730.488.491

TOTAL DPC 796.382.930.946

Tabel D.15 Perhitungan Fixed Capital Investment (FCI)

Biaya
No. Komponen
(Rp)

1. Direct Plant Cost (DPC) 796.382.930.946

2. Biaya Tak Terduga, 25% dari DPC 199.095.732.736

3. Ongkos Kontraktor, 10% dari DPC 79.638.293.095

TOTAL FCI 1.075.116.956.776

Tabel D.16 Perhitungan Total Capital Investment (TCI)

Biaya
No. Komponen
(Rp)

1. Fixed Capital Investment (FCI) 1.075.116.956.776

Working Capital Investment (WCI),


2. 161.267.543.516
15% dari FCI

TOTAL TCI 1.236.384.500.293


D-12

D.3 Penentuan Total Biaya Produksi

Total biaya produksi atau Total Production Cost (TPC) adalah biaya yang

digunakan untuk operasi pabrik dan biaya pengangkutan produk. Berikut adalah

tabel yang digunakan untuk menentukan TPC.

Tabel D.17 Biaya Pengawasan

Variabel %Gaji Karyawan

Simpel 10

Kompleks 25

Tabel D.18 Biaya Pemeliharaan

Variabel %

Gaji Karyawan 50

Bahan Baku 50

TOTAL 100

Tabel D.19 Biaya Lain-lain

Komponen %

Tempat Persediaan 15%pemeliharaan

Royalti & Paten 5%penjualan


D-13

Tabel D.20 Indirect Manufacturing Cost

Komponen %Gaji Karyawan

Payroll Overhead 15 – 20

Laboratorium 10 – 20

Plant Overhead 50 – 100

Tabel D.21 Fixed Manufacturing Cost

Komponen %FCI

Depresiasi 8 – 10

Pajak 1–2

Insuransi 1

Tabel D.21 General Expenses

Komponen %MC

Administrasi 3–6

Penjualan 5 – 22

Penelitian 3,5 – 8

Keuangan 2
D-14

D.3.1 Biaya Pembelian Bahan Baku

Tabel D.22 Pembelian Bahan Baku pertahun

Kebutuhan Harga/Kg Harga/tahun


No. Bahan
(kg/jam) US$ Rp (Rp)

1. Asam Asetat 7860,9941 0,28 3744,72 211.947.997.148

2. Etilena 2051,6976 0,42 5617,08 82.976.756.796

3. Oksigen 794,6611 0,078 1043,172 5.968.571.105

TOTAL 300.893.325.049

D.3.2 Biaya Penjualan Produk

Tabel D.23 Penjualan Produk pertahun

Hasil Harga/Kg Harga/tahun


No. Bahan
(kg/jam) US$ Rp (Rp)

1. VAM 6944,4444 1,95 26079,3 1.303.964.991.655

TOTAL 1.303.964.991.655

D.3.3 Biaya Bahan Pendukung Utilitas

Tabel D.24 Biaya Bahan Pendukung dan Utilitas pertahun

Harga/satuan Harga/tahun
No. Bahan Kebutuhan
US$ Rp (Rp)

1. Steam (kg/jam) 86429,5279 0,0011 14,74 9.174.020.439

2. Air pendingin (kg/jam) 140814,8344 0,000016 0,21 214.920.069


D-15

3. Listrik (kWh) 20000 0,01 133,74 19.258.560.000

4. MEA (kg/jam) 27,9352 1.300,00 261.473.472

5. Katalis Pd-Au (m3) 22 0 651.600.000 3.583.800.000

6. Difenillamin (bbl/jam) 0,01003 0,28 3.745 270.429

7. Hydroquinone (drum/jam) 0,1574 0,77 10.298 11.670.495

TOTAL 32.504.714.903

D.3.4 Gaji Karyawan

Tabel D.25 Gaji Karyawan pertahun


Total Total
Gaji/bulan
No. Jabatan Jml Gaji/Bulan Gaji/tahun
(Rp)
(Rp) (Rp)
1. Direktur Utama 1 43.000.000 43.000.000 516.000.000

2. Sekertaris 5 5.000.000 25.000.000 300.000.000

3. Manager Teknik 1 25.000.000 25.000.000 300.000.000

4. Manager Produksi 1 25.000.000 25.000.000 300.000.000

5. Manager SDM & Keuangan 1 25.000.000 25.000.000 300.000.000

6. Manager Pemasaran 1 25.000.000 25.000.000 300.000.000

7. Kabag. Proses 1 17.000.000 17.000.000 204.000.000

8. Kabag. Utilitas 1 17.000.000 17.000.000 204.000.000

9. Kabag. Litbang 1 17.000.000 17.000.000 204.000.000

10. Kabag. Laboratorium 1 17.000.000 17.000.000 204.000.000

11. Kabag. Pemeliharaan Pabrik 1 17.000.000 17.000.000 204.000.000

12. Kabag. Instrumen 1 17.000.000 17.000.000 204.000.000


D-16

13. Kabag. Keuangan 1 17.000.000 17.000.000 204.000.000

14. Kabag. Administrasi 1 17.000.000 17.000.000 204.000.000

15. Kabag. SDM 1 17.000.000 17.000.000 204.000.000

16. Kabag. Humas 1 17.000.000 17.000.000 204.000.000

17. Kabag. Keamanan 1 17.000.000 17.000.000 204.000.000

18. Kabag. Pemasaran 1 17.000.000 17.000.000 204.000.000

19. Kabag. Logistik 1 17.000.000 17.000.000 204.000.000

20. Kabag. K3LH 1 17.000.000 17.000.000 204.000.000

21. Supervisior 8 13.500.000 108.000.000 1.296.000.000

22. karyawan proses 32 10.000.000 320.000.000 3.840.000.000

23. Karyawan Utilitas 24 10.000.000 240.000.000 2.880.000.000

24. Karyawan control 24 12.500.000 300.000.000 3.600.000.000

25. Karyawan Laboratorium 6 7.800.000 46.800.000 561.600.000

26. Karyawan Pergudangan 4 6.300.000 25.200.000 302.400.000

27. Karyawan Litbang 6 7.800.000 46.800.000 561.600.000

28. Karyawan Bengkel 4 6.300.000 25.200.000 302.400.000

29. Karyawan UPL 3 6.300.000 18.900.000 226.800.000

30. Karyawan Instrumentasi 8 7.200.000 57.600.000 691.200.000

31. Karyawan Pemeliharan Pabrik 4 7.200.000 28.800.000 345.600.000

32. Karyawan K3LH 4 8.500.000 34.000.000 408.000.000

33. Karyawan Keuangan 6 5.000.000 30.000.000 360.000.000

34. Karyawan Administrasi 8 5.000.000 40.000.000 480.000.000


D-17

35. Karyawan SDM 10 5.000.000 50.000.000 600.000.000

36. Karyawan Humas 4 5.000.000 20.000.000 240.000.000

37. Karyawan Pemasaran 10 5.000.000 50.000.000 600.000.000

38. Karyawan Logistik 4 5.000.000 20.000.000 240.000.000

39. Petugas Pemadam Kebakaran 5 6.000.000 30.000.000 360.000.000

40. Petugas Keamanan 16 3.500.000 56.000.000 672.000.000

41. Petugas Perpustakaan 2 3.500.000 7.000.000 84.000.000

42. Dokter 2 6.500.000 13.000.000 156.000.000

43. Perawat 3 4.000.000 12.000.000 144.000.000

44. Petugas Kebersihan 7 3.500.000 24.500.000 294.000.000

45. Supir 5 3.500.000 17.500.000 210.000.000

46. Buruh 5 3.500.000 17.500.000 210.000.000

TOTAL 24.537.600.000

D.3.5 Biaya Produksi Langsung (Direct Manufacturing Cost)

Tabel D.26 Perhitungan Direct Manufacturing Cost (DMC)


Biaya
No. Komponen
(Rp)

1. Bahan Baku pertahun 300.893.325.049

2. Gaji Karyawan pertahun 24.537.600.000

3. Utilitas pertahun 32.504.714.903

4. Pengawasan, 25% dari gaji karyawan 6.134.400.000


D-18

Pemeliharaan, 50% dari gaji karyawan +


5. 162.715.462.525
50% dari bahan baku

6. Tempat Persediaan, 15% dari pemeliharaan 24.407.319.379

7. Royalti & Paten, 5% dari penjualan produk 65.198.249.583

TOTAL DMC 616.391.071.438

D.3.5 Biaya Produksi Tidak Langsung (Indirect Manufacturing Cost)

Tabel D.27 Perhitungan Indirect Manufacturing Cost (IMC)

Biaya
No. Komponen
(Rp)

1. Payroll Overhead, 20% dari gaji karyawan 4.907.520.000

2. Laboratorium, 20% dari gaji karyawan 4.907.520.000

3. Plant Overhead, 100% dari gaji karyawan 24.537.600.000

4. Pengemasan, ($ 2.114/drum/200 L) 7.791.995.027

5. Shipping, ($ 5/Ton/1000 miles) 3.343.500.000

TOTAL IMC 45.488.135.027


D-19

D.3.6 Biaya Produksi Tetap (Fixed Manafacturing Cost)

Tabel D.28 Perhitungan Fixed Manufacturing Cost (FMC)

Biaya
No. Komponen
(Rp)

1. Depresiasi, 10% dari FCI 107.511.695.678

2. Pajak, 2% dari FCI 21.502.339.136

3. Asuransi, 1% dari FCI 10.751.169.568

TOTAL FMC 139.765.204.381

D.3.7 Biaya Produksi (Manufacturing Cost)

Tabel D.30 Perhitungan Manufacturing Cost (MC)

Biaya
No. Komponen
(Rp)

1. Direct Manufacturing Cost (DMC) 616.391.071.438

2. Indirect Manufacturing Cost (IMC) 45.488.135.027

3. Fixed Manufacturing Cost (FMC) 139.765.204.381

TOTAL MC 801.644.410.846
D-20

D.3.8 Biaya Umum (General Expenses)

Tabel D.30 Perhitungan General Expenses (GE)

Biaya
No. Komponen
(Rp)

1. Administrasi, 6% dari MC 48.098.664.651

2. Penjualan, 22% dari MC 176.361.770.386

3. Penelitian, 8% dari MC 64.131.552.868

4. Keuangan, 2% dari MC 16.032.888.217

TOTAL GE 304.624.876.122

D.3.9 Total Biaya (Total Cost)

Tabel D.30 Perhitungan General Expenses (GE)

Biaya
No. Komponen
(Rp)

1. Manufacturing Cost (MC) 801.644.410.846

2. General Expenses (GE) 304.624.876.122

TOTAL GE 1.106.269.286.968
D-21

D.4 Evaluasi Ekonomi dengan Metode Linier

Laba untuk kapasitas pabrik 100%:

PPh = 30%

Laba Kotor = Total penjualan – Biaya Total

= 1.303.964.991.655 – 1.106.269.968

= Rp 197.695.704.687,-

Laba Bersih = Laba kotor - (Laba kotor x PPh)

= 197.695.704.687 – (197.695.704.687 x 0,3)

= Rp 138.386.993.281,-

D.4.1 Laju Pengembalian Modal (Rate On Investment / ROI)

Sebelum pajak:

ROI = (Laba kotor / FCI) x 100%


197.695.704.687
= 1.075.116.956.776 x 100%

= 18,39% (resiko rendah)

Sesudah pajak:

ROI = (Laba bersih / FCI) x 100%


138.386.993.281
= = 1.075.116.956.776x 100%

= 12,87% (resiko rendah)


D-22

D.4.2 Waktu Pengembalian Modal (Pay Out Time / POT)

Sebelum pajak:

POT = FCI / (depresiasi + laba kotor)

1.075.116.956.776
= 107.511.695.678 +197.695.704.687

= 3,5 Tahun (resiko rendah)

Sesudah pajak:

POT = FCI / (depresiasi + laba bersih)

1.075.116.956.776
= 107.511.695.678 +197.695.704.687

= 4,4 Tahun (resik rendah)

D.4.3 Titik Impas dan Titik Mati (Break-even Point dan Shut Down Point)

Menentukan Break-even Point (BEP) atau titik impas menggunakan

persamaan sebagai berikut.


𝐹𝑎+0,3.𝑅𝑎
𝐵𝐸𝑃 = × 100% ... (D.4)
𝑆−0,7.𝑅𝑎−𝑉𝑎

dimana : S = Total Harga Penjualan

Fa = Biaya Variabel Tetap

Ra = Biaya Variabel Reguler

Va = Biaya Variabel Berubah

sedangkan untuk menentukan kapan pabrik hari berhenti bekerja atau Shut Down

Point (SDP) menggunakan persamaan dibawah ini.


0,3.𝑅𝑎
𝑆𝐷𝑃 = × 100% ... (D.5)
𝑆−0,7.𝑅𝑎−𝑉𝑎

dimana : S = Total Harga Penjualan


D-23

Ra = Biaya Variabel Reguler

Va = Biaya Variabel Berubah

Tabel D.31 Data BEP dan SDP


a. Biaya Variabel Tetap (Fa)

Depresiasi 107.511.695.678

Pajak 21.502.339.136

Asuransi 10.751.169.568

TOTAL 139.765.204.381

b. Biaya Varibel Reguler (Ra)

Gaji Karyawan 24.537.600.000

Payroll Overhead 4.907.520.000

Pengawasan 6.134.400.000

Laboratorium 4.907.520.000

Biaya Umum (GE) 304.624.876.122

Pemeliharaan 162.715.462.525

Tempat Persediaan 24.407.319.379

TOTAL 532.234.698.025

c. Biaya Variabel Berubah (Va)

Bahan Baku 300.893.325.049

Utilitas 32.504.714.903

Royalti & Paten 65.198.249.583

Pengemasan 7.791.995.027
D-24

Pengiriman 3.343.500.000

TOTAL 409.731.784.562

d. Total Harga Penjualan (S) 1.303.964.991.655

a. Break-even Point (BEP)

𝐹𝑎 + 0,3. 𝑅𝑎
𝐵𝐸𝑃 = × 100%
𝑆 − 0,7. 𝑅𝑎 − 𝑉𝑎
139.765.204.381 + (0,3 𝑥 532.234.698.025)
𝐵𝐸𝑃 = × 100%
1.303.964.991.655 − (0,7 𝑥 532.234.698.025) − 409.731.784.562

𝐵𝐸𝑃 = 𝟓𝟕, 𝟒𝟎 %

b. Shut Down Point (SDP)

0,3. 𝑅𝑎
𝑆𝐷𝑃 = × 100%
𝑆 − 0,7. 𝑅𝑎 − 𝑉𝑎

(0,3 𝑥 532.234.698.025)
𝑆𝐷𝑃 = × 100%
1.303.964.991.655 − (0,7 𝑥 532.234.698.025) − 409.731.784.562

𝑆𝐷𝑃 = 𝟑𝟎, 𝟔𝟏 %
1400000000000

1200000000000 Daerah Untung


1000000000000 Daerah Rugi
Fa
Biaya (Rp)

800000000000 Va

600000000000 S
Ra
400000000000
BEP
200000000000
SDP
0
0 20 40 60 80 100
Kapasitas Produksi (%)

Gambar D.2 Grafik BEP


D-25

D.5 Discounter Cash Flow (DCF)

Discounted Cash Flow adalah interest rate yang diperoleh ketika seluruh

modal yang ada digunakan semuanya untuk proses produksi. DCF dari suatu pabrik

dinilai menguntungkan jika melebihi satu setengah kali bunga pinjaman bank.

DCF(i) dapat dihitung dengan metode Present Value Analysis.

Present Value Analysis :


𝐶 𝐶 𝐶 𝐶 𝑊𝐶 𝑆𝑉
(𝐹𝐶 + 𝑊𝐶) = + + (1+𝑖)3 + ⋯ + (1+𝑖)𝑛 + (1+𝑖)𝑛 + (1+𝑖)𝑛 ... (D.6)
1+𝑖 (1+𝑖)2

Future Value Analysis :

(𝐹𝐶𝐼 + 𝑊𝐶)(1 + 𝑖)𝑛 = 𝑊𝐶 + 𝑆𝑉 + 𝐶{(1 + 𝑖)𝑛−1 + (1 + 𝑖)𝑛−2 + ⋯ + (1 + 𝑖) + 1}

... (D.7)

dimana : FC = Fixed Cost

WC = Working Cost

FCI = Fixed Cost Investment

SV = Salvage Value

C = Annual Cost

n = Umur Pabrik

(Peter & Timmerhaus, 2003)

(𝐹𝐶𝐼 + 𝑊𝐶)(1 + 𝑖)𝑛 = 𝑊𝐶 + 𝑆𝑉 + 𝐶{(1 + 𝑖)𝑛−1 + (1 + 𝑖)𝑛−2 + ⋯ + (1 + 𝑖) + 1}

𝑊𝐶 + 𝑆𝑉 + 𝐶{(1 + 𝑖)𝑛−1 + (1 + 𝑖)𝑛−2 + ⋯ + (1 + 𝑖) + 1}


(𝐹𝐶𝐼 + 𝑊𝐶) =
(1 + 𝑖)𝑛

Dimana,

FCI = Rp 1.075.116.956.776,-

WC = Rp 161.267.543.516,-

SV =0
D-26

C = Laba setelah pajak + Depresiasi + Keuangan

= Rp 261.931.577.176,-

n = 10 tahun

161.267.543.516 + 0 + 261.931.577.176{(1 + 𝑖)10−1 + (1 + 𝑖)10−2 + ⋯ + (1 + 𝑖) + 1}


1.236.384.500.293 =
(1 + 𝑖)10

Menyamakan antara ruas kanan dan ruas kiri dengan jalan melakukan trial and

error terhadap nilai i, sehingga diperoleh,

i = 0,1737

= 17,37 %

Anda mungkin juga menyukai