LAMPIRAN D
ANALISA EKONOMI
ketentuan sebagai berikut dengan asumsi bahwa pendirian pabrik telah dimulai
pemetakan lahan sampai proses produksi dari proses uji coba pabrik hingga
4. Harga alat disesuaikan dengan harga nilai tukar dolar terhadap rupiah adalah
5. Indeks harga yang digunakan tahun 2002 dan 2014 berdasarkan CEPCI
(Chemical Engineering Plant Cost Index) dan 2015 untuk alat penukar
panas berdasarkan Aspen EDR v8.8 dan untuk indeks harga 2017
berikut:
D-2
𝐼𝑥
𝐶𝑥 = 𝐶𝑘 × ... (D.1)
𝐼𝑘
versinya. Salah satunya CEPCI dapat dilihat pada tabel D.1 Chemical Engineering
Plant Cost Index sehingga dapat menafsirkan indeks harga pada beberapa tahun
polinominal orde 3 dimana y merupakan indeks harga pada tahun yang dimaksud
𝑦 = 𝐴𝑥 3 + 𝐵𝑥 2 + 𝐶𝑥 + 𝐷 ... (D.2)
2011 585,7
2012 584,6
2013 567,3
2014 576,1
2015 556,8
470
450
430
410
390
370
350
1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020
tahun
𝑦 = 509,796
Untuk menentukan harga alat sesuai spesifikasi alat yang dinginkan terlebih dahulu
ditentukan harga alat yang digunakan pada tahun yang sesuai dengan Matche,2014
sebagai berikut:
Eb = Harga alat B
Ca = Kapasitas/spesifikasi alat A
Cb = Kapasitas/spesifikasi alat B
𝐶𝑏 0,6
𝐸𝑏 = 𝐸𝑎 × ( )
𝐶𝑎
1134895,805 𝑚3 0,6
𝐸𝑏 = 𝑈𝑆$ 668200 × ( )
2000000 𝑚3
𝐸𝑏 = 𝑈𝑆$ 475622,1462
𝐼2017
𝐶2017 = 𝐶2014 ×
𝐼2014
509,796
𝐶2017 = 𝑈𝑆$475622,1462 ×
576,1
𝐶2017 = 𝑈𝑆$420882.26
𝐶2017 = 𝑅𝑝 5.628.879.291,-
D-5
dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat untuk semua peralatan yang
digunakan untuk pabrik ini yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel D.2 Perincian Harga Peralatan Proses Pabrik Monomer Vinil Asetat
1. Absorber AB-01 * 1
73356,72 94532,26 1.264.274.499
2. Dekanter D-01 ** 1
92069,27 118646,48 1.586.777.991
3. Kondensor C-01 *** 1
13966,00 12358,64 165.284.415
4. Expander 1 EX-01 ** 1
6507,72 8386,27 112.157.934
5. Expander 2 EX-02 ** 1
44243,09 57014,53 762.512.388
6. Flash Drum FD-01 ** 1
223852,13 288470,47 3.858.004.093
7. Heater 1 HE-01 *** 1
21757,00 19920,32 266.414.297
8. Heater 2 HE-02 *** 1
26814,00 24550,41 328.337.223
9. Heater 3 HE-03 *** 1
19629,00 17971,96 240.356.954
10. Cooler 1 HE-04 *** 1
14319,00 13110,22 175.336.045
11. Heater 4 HE-05 *** 1
27396,00 25083,28 335.463.809
12. Heater 5 HE-06 *** 1
9396,00 8602,81 115.053.948
13. Cooler 2 HE-07 *** 1
8809,00 8065,36 107.866.137
14. Kompresor K-01 ** 1
66184,52 58567,27 783.278.680
15. K.O Drum KO-01 * 1
55564,26 71603,73 957.628.267
D-6
Pembelian alat dilakukan secara free on bond (FOB), maka harga alat sampai di
lokasi pabrik harus ditambah cost insurance freight (CIF) sebesar 20% dari total
Total Capital Invesment (TCI) adalah total modal yang diperlukan untuk
mendirikan pabrik. Untuk menghitung modal tetap, modal kerja, dan total modal
beserta komponen biaya lainnya, ada suatu pedoman yang bisa digunakan dengan
cara mengalikan harga peralatan dengan suatu faktor yaitu sebagai berikut.
Pondasi 4 3 7
Peralatan ereksi - 25 25
Total 11 32 43
Solid 14
Solid-Fluid 36
Fluid 86
D-8
Sebagian spesifik 15
Service %PEC
Sedikit 25
Rata-rata 40
Lengkap 75
Komponen %PEC
Insulasi 8
D-9
Listrik 10 – 15
Perluasan Tanah 10 – 15
< $ 1,000,000 30
$ 1,000,000 - $ 5,000,000 25
>$ 5,000,000 20
Level %DPC
Low 10
Rata-rata 15
Tinggi 25
Komponen %DPC
Kontraktor 4 – 10
Variabel %
FCI 100
D-10
WCI 15
TCI 115
Biaya
No. Komponen
(Rp)
Biaya
No. Komponen
(Rp)
Biaya
No. Komponen
(Rp)
Total biaya produksi atau Total Production Cost (TPC) adalah biaya yang
digunakan untuk operasi pabrik dan biaya pengangkutan produk. Berikut adalah
Simpel 10
Kompleks 25
Variabel %
Gaji Karyawan 50
Bahan Baku 50
TOTAL 100
Komponen %
Payroll Overhead 15 – 20
Laboratorium 10 – 20
Komponen %FCI
Depresiasi 8 – 10
Pajak 1–2
Insuransi 1
Komponen %MC
Administrasi 3–6
Penjualan 5 – 22
Penelitian 3,5 – 8
Keuangan 2
D-14
TOTAL 300.893.325.049
TOTAL 1.303.964.991.655
Harga/satuan Harga/tahun
No. Bahan Kebutuhan
US$ Rp (Rp)
TOTAL 32.504.714.903
TOTAL 24.537.600.000
Biaya
No. Komponen
(Rp)
Biaya
No. Komponen
(Rp)
Biaya
No. Komponen
(Rp)
TOTAL MC 801.644.410.846
D-20
Biaya
No. Komponen
(Rp)
TOTAL GE 304.624.876.122
Biaya
No. Komponen
(Rp)
TOTAL GE 1.106.269.286.968
D-21
PPh = 30%
= 1.303.964.991.655 – 1.106.269.968
= Rp 197.695.704.687,-
= Rp 138.386.993.281,-
Sebelum pajak:
Sesudah pajak:
Sebelum pajak:
1.075.116.956.776
= 107.511.695.678 +197.695.704.687
Sesudah pajak:
1.075.116.956.776
= 107.511.695.678 +197.695.704.687
D.4.3 Titik Impas dan Titik Mati (Break-even Point dan Shut Down Point)
sedangkan untuk menentukan kapan pabrik hari berhenti bekerja atau Shut Down
Depresiasi 107.511.695.678
Pajak 21.502.339.136
Asuransi 10.751.169.568
TOTAL 139.765.204.381
Pengawasan 6.134.400.000
Laboratorium 4.907.520.000
Pemeliharaan 162.715.462.525
TOTAL 532.234.698.025
Utilitas 32.504.714.903
Pengemasan 7.791.995.027
D-24
Pengiriman 3.343.500.000
TOTAL 409.731.784.562
𝐹𝑎 + 0,3. 𝑅𝑎
𝐵𝐸𝑃 = × 100%
𝑆 − 0,7. 𝑅𝑎 − 𝑉𝑎
139.765.204.381 + (0,3 𝑥 532.234.698.025)
𝐵𝐸𝑃 = × 100%
1.303.964.991.655 − (0,7 𝑥 532.234.698.025) − 409.731.784.562
𝐵𝐸𝑃 = 𝟓𝟕, 𝟒𝟎 %
0,3. 𝑅𝑎
𝑆𝐷𝑃 = × 100%
𝑆 − 0,7. 𝑅𝑎 − 𝑉𝑎
(0,3 𝑥 532.234.698.025)
𝑆𝐷𝑃 = × 100%
1.303.964.991.655 − (0,7 𝑥 532.234.698.025) − 409.731.784.562
𝑆𝐷𝑃 = 𝟑𝟎, 𝟔𝟏 %
1400000000000
800000000000 Va
600000000000 S
Ra
400000000000
BEP
200000000000
SDP
0
0 20 40 60 80 100
Kapasitas Produksi (%)
Discounted Cash Flow adalah interest rate yang diperoleh ketika seluruh
modal yang ada digunakan semuanya untuk proses produksi. DCF dari suatu pabrik
dinilai menguntungkan jika melebihi satu setengah kali bunga pinjaman bank.
... (D.7)
WC = Working Cost
SV = Salvage Value
C = Annual Cost
n = Umur Pabrik
Dimana,
FCI = Rp 1.075.116.956.776,-
WC = Rp 161.267.543.516,-
SV =0
D-26
= Rp 261.931.577.176,-
n = 10 tahun
Menyamakan antara ruas kanan dan ruas kiri dengan jalan melakukan trial and
i = 0,1737
= 17,37 %