Anda di halaman 1dari 2

Kesehatan Masyarakat di dalam Institusi Pendidikan Tinggi.

Ilmu kesehatan masyarakat di dalam perguruan tinggi dijadikan sebagai salah satu progrem studi. Di
beberapa universitas bahkan telah menjadi sebuah fakultas, yakni Fakultas Kesehatan Masyarakat atau
yang lebih dikenal dengan FKM.

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat pertama kali dibentuk di Universitas Indonesia (UI).

Gagasan awal pendirian FKM-UI dicetuskan pertama kali oleh Dokter Mochtar yang menjabat sebagai
Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Pencegahan FK-UI yang kemudian
dilanjutkan oleh dokter Sajono Sumodidjojo pada tahun 1964 dengan mengajukan usulan proyek kepada
Rektor Universitas Indonesia, Dekan FKUI dan Perwakilan WHO di Indonesia.

Dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan nomor 26 tahun 1965 tanggal
26 Februari 1965 diputuskan bahwa Fakultas Kesehatan Masyarakat dibentuk di bawah naungan
Universitas Indonesia. Pada tanggal13 Maret 1965 Panitia Persiapan Pembentukan FKMUI terbentuk yang
anggotanya terdiri dari wakil-wakil FKUI, Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan dan Departemen Tenaga Kerja. Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan No. 153/1965 yang memperbaiki SK yang terdahulu, menetapkan tanggal berdirinya FKMUI,
yaitu 1 Juli 1965.

Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no.5581/SEKRET/BUP/65 memutuskan dan


menunjuk dokter Sajono Sumodidjojo sebagai dekan pertamanya (Wikipedia).

Setelah terbentuknya FKM-UI, beberapa universitas negeri yang lainnya juga ikut memrintis berdirinya
FKM seperti Universitas Airlannga, Universitas Diponogero, Universitas Hasnuddin, dan Universitas
Sumatera Utara. Hingga saat ini program studi maupun Fakultas Kesehatan Masyarakat mulai berkembang
di universitas negeri lainnya maupun swasta.

Lulusan dari program studi ini nantinya akan bergelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM). Adapaun
peminatan atau konsentrasi yang ditawarkan pada program sarjana antara lain ”

1. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK)

2. Biostatistika

3. Epidemiologi

4. Gizi Kesehatan Masyarakat

5. Kesehatan Lingkungan

6. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP)

7. Kesehatan Reproduksi

8. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).


Di Universitas Indonesia, peminatan ini dibagi lagi dalam ranah yang lebih spesifik. Departemen AKK di
FKM-UI dibagi menjadi beberapa peminatan yakni, Manajemen Asuransi Kesehatan, Manajemen
Pelayanan Kesehatan, dan Manajemen Rumah Sakit. Sedangkan departemen Biostatistika menyediakan
peminatan Manajemen Informasi Kesehatan dan Informatika Kesehatan.

Untung jenjang magister, peminatan yang dibuka lebih bervariasi lagi sesuai dengan minat dan kebutuhan
kita. Gelar yang dipakai untuk Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat secara umum adalah Magister
Kesehatan (M.Kes) atau Magister Kesehatan Masyarakat (M.K.M). Namun ada juga program magister
kesehatan masyarakat yang sudah memiliki gelar spesifik. Sebagai contoh untuk program magister di
FKM-UI seperti Epidemiologi (gelar M.Epid), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (M.KKK), Administrasi
Rumah Sakit (gelar M.A.R.S).

Kesehatan Masyarakat sebagai Profesi


Dengan beragamnya konsentrasi dan disiplin ilmu kesehatan masyarakat, maka profesi kesehatan tidak
hanya sebatas ilmu kesehatan masyarakat itu sendiri, namun berkembang sesuai peminatan yang dipilih
dan bidang yang ditekuni. Profesi – profesi/ jabatan dalam ranah Ilmu kesehatan Masyarakat antara lain :

1. Penyuluh Kesehatan

2. Sanitarian

3. Epidemiolog Kesehatan

4. Entomolog Kesehatan

5. Mikrobiolog Kesehatan

6. Ahli statistik Kesehatan

7. Ahli Gizi Masyarakat

8. Health and Safety Officer (HSO)/ Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

9. Administrator Kesehatan.

10. dan jabatan lainnya yang berada dalam tatanan kesehatan maupun non-kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai