Di antara ratusan penyakit yang bisa ditangani oleh dokter spesialis
penyakit dalam, berikut adalah beberapa penyakit yang umum
ditemui namun tergolong serius berdasarkan bidang disiplin ilmu penyakit dalam:
Bidang alergi imunologi klinik yang berhubungan dengan
penyakit sistem kekebalan (imunitas) tubuh dan interpretasi pemeriksaan penunjang laboratorium, seperti darah, serum atau plasma, urin, struktur jaringan, maupun proses fisiologis tubuh. Pemeriksaan penunjang diperlukan untuk mendiagnosis dan menangani penyakit yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Contoh penyakitnya, antara lain asma, rhinitis alergi, angioedema, dan urtikaria atau biduran.
Bidang gastroentero-hepatologi yang berhubungan dengan
sistem pencernaan dan organ hati, termasuk dalam mengobati dan mencegah gangguan pankreas, kantong empedu, kerongkongan, perut, usus halus, dan usus besar. Contoh penyakitnya, antara lain pankreatitis, hepatitis, kanker pada saluran cerna dan hati.
Bidang geriatri yang berhubungan dengan diagnosis,
pengobatan, dan pencegahan penyakit pada lansia, terutama berkaitan dengan proses penuaan. Contoh penyakitnya, antara lain demensia, malnutrisi, inkontinensia urin, diabetes tipe 2, dan osteoartritis.
Bidang ginjal hipertensi yang melibatkan gangguan ginjal,
tekanan darah tinggi yang tidak terkendali, atau masalah tekanan darah yang lebih kompleks, seperti pasien yang harus melalui transplantasi ginjal atau pasien hemodialisis (cuci darah). Contoh penyakitnya, antara lain gagal ginjal akut maupun kronis, sindroma nefrotik, dan batu saluran kemih.
Bidang hematologi-onkologi medik yang berhubungan dengan
diagnosis dan pencegahan penyakit darah (hematologi) dan kanker (onkologi), termasuk penyakit seperti anemia, hemofilia, leukemia, limfoma, dan kanker.
Bidang kardiologi yang berhubungan dengan gangguan organ
jantung. Contoh penyakitnya, antara lain gagal jantung, penyakit jantung koroner, penyakit katup jantung, aritmia, dan penyakit jantung rematik.
Bidang metabolik-endokrin yang berhubungan dengan
gangguan pada metabolisme, yaitu proses biokimia serta kerja hormon-hormon dalam tubuh. Contoh penyakitnya, antara lain diabetes, penyakit tiroid, dan ketoasidosis diabetikum.
Bidang pulmonologi yang berhubungan dengan diagnosis dan
pengobatan gangguan sistem pernapasan. Contoh penyakitnya, antara lain asma, bronkitis, emfisema, dan penyakit paru interstisial.
Bidang reumatologi yang berhubungan dengan evaluasi dan
pengobatan non-bedah untuk penyakit rematik pada jaringan penghubung tubuh, misalnya sendi. Contoh penyakitnya, antara lain rheumatoid arthritis, osteoporosis, lupus, dan fibromyalgia.
Bidang kedaruratan medik untuk penanganan di unit gawat
darurat (UGD) dan ruang perawatan ketat (HCU) yang berhubungan dengan tindakan pencegahan kematian atau kecacatan lebih lanjut, termasuk pengenalan kondisi, evaluasi, perawatan, dan stabilisasi dalam menanggapi penyakit akut dan cedera. Contoh penyakitnya, antara lain henti jantung, hipertensi emergensi dan urgensi, serta gagal napas.