Anda di halaman 1dari 2

Komponen Pada Roller Conveyor

KOMPONEN PADA ROLLER CONVEYOR 2

Sebelumnya, telah dibahas tentang mesin roller conveyor dan fungsinya. Kali ini kita bahas tentang
komponen-komponen yang ada pada roller conveyor. Komponen utama alat dan fungsi pada sistem
roller conveyor adalah:

Motor Pengerak. Fungsi dari motor penggerak adalah untuk menggerakkan drive roller supaya selalu
berputar sesuai dengan kecepatan yang diinginka. Komponen ini pada umumnya ditempatkan di ujung
paling akhir alur roller conveyor agar bisa menjaga rantai transmisi tetap tegang.

Kerangka Badan. Fungsi dari kerangka badan adalah untuk menopang roller agar lokasi roller tidak
berpindah-pindah. Dan untuk pemasangan roller dengan komponen ini harus pas agar tidak terjadi
getaran yang tidak diinginkan saat roller berputardan dan juga saat menentukan jarak antar roller harus
sesuai agar unit yang akan ditransportasikan tidak jatuh.

Fungsi dari roller adalah sebagai pemindah barang yang akan ditransportasikan. ketika roller berputar
harus diupayakan tidak bergetar agar tidak merusak barang yang ditransportasikan, sedangkan dimensi
roller juga harus sama agar roller dapat menumpu barang dengan sempurna dan barang yang
ditransportasikan tidak tersendat. Komponen ini haris diperhatikan khusus karena merupakan komponen
yang paling utama sehingga desain dan perawatan adalah hal yang penting. Komponen roller ini terdiri
dari pipa, rumah bearing, seal, poros, snapring, C-ring, dan bantalan.

Tiang Penyangga. Fungsi dari tiang peyangga adalah untuk pondasi kerangka badan sistem roller
conveyordan didesain sebagai tumpuan roller conveyor terhadap tanah yang kemudian dilalui oleh
sistem conveyor.

Sistem Transmisi. Fungsi dari sistem transmisi adalah untuk mentranmisikan daya pada penggerak ke
sistem conveyor. Komponen ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu transmisi antara motor penggerak
dengan drive roller dan transmisi antara drive roller dengan roller lain. Sistem transmisi antara motor
penggerak dengan drive roller biasanya ditempatkan di ujung paling akhir dari jalur conveyor dan
biasanya terdiri dari motor, speed reducer, coupling, sprocket, dan rantai. Sedangkan Sistem transmisi
antara drive roller dengan roller biasanya ditempatkan pada kerangka badan sistem conveyor, biasanya
digunakan sproket dan rantai dengan perbandingan kecepatan putar 1:1 agar kecepatan putar antar
roller sama dan barang yang ditranportasikan dapat berjalan dengan baik.
Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja roller conveyor secara umum adalah:

Motor penggerak sebagai pemutar poros pada motor pada sistem transmisi menuju drive roller.

Putaran poros pada motor ditransmisikan ke drive roller melalui sistem transmisi

Drive roller mentransmisikan putaran roller ke roller lain dengan tranmisi rantai

Antar roller diberi jalur transmisi yang sama dengan perbandingan transmisi 1:1 sehingga putaran antar
roller mempunyai kecepatan yang sama.

Drive roller yang terpasang sistem transmisi tersebut ikut berputar karena daya yang disalurkan oleh
sistem transmisi.

Transmisi antar roller tersebut diteruskan sampai ke roller paling terakhir.

Anda mungkin juga menyukai