Anda di halaman 1dari 5

KEGIATAN INTERVENSI

PENDIDIKAN KESEHATAN ORANG TUA MENGENAI PIJAT BAYI

1. LATAR BELAKANG
Pijat telah menjadi komponen pengembangan perawatan suportif. Pijat bayi
sebagai bentuk pengobatan alternatif menjadi semakin popular karena kesederhanaan,
efektifitas biaya, mudah dipelajari dan dapat dilakukan di rumah oleh keluarga (Pit
re, 2012). Pijat bayi dapat meningkatkan ikatan kasih sayang antara anak dengan
orang tua, karena itu pijat bayi sebaiknya dilakukan oleh orang tua bayi (Serrano
et al., 2010). Pijat bayi adalah merupakan suatu sentuhan yang diberikan pada jaringan
lunak yang memberi banyak manfaat bagi anak maupun orang tua.
Dalam penelitian Butsainatul Baroo’ah menunjukkan hasil wawancara kepada
pihak puskesmas dan bidan desa didapatkan keterangan bahwa banyak daerah yang
belum pernah ada pendidikan kesehatan tentang pijat bayi dan kebanyakan warga
belum bisa memijat bayinya sendiri. Para ibu biasanya memijatkan bayinya ke tukang
pijat atau dukun bayi Selain itu hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh
peneliti dari 10 ibu di Girimargo mengatakan belum pernah mendapatkan pendidikan
kesehatan tentang pijat bayi kurang mengetahui manfaat pijat bayi dan belum
mengetahui bagaimana cara memijat bayi yang benar sehinggaterlihat belum bisa
melakukan pijat bayi secara mandiri. Sama hal nya dengan Ny.L yang tidak pernah
mendapatkan pendidikan kesehatan tentang pijt bayi dan selalu memanggil dukun pijat
bayi dengan asalah tidak mengetahui cara memijat bayi.
Dalam upaya menangani masalah kurangnya pengetahuan pada Ny.L mengenai
pijat bayi pendidikan kesehatan merupakan cara yang efektif. Pendidikan kesehatan
merupakan suatu cara penunjang program-program kesehatan, yang dapat menghasilkan
perubahan dan peningkatan pengetahuan dalam waktu yang pendek. Konsep pendidikan
kesehatan juga proses belajar pada individu, kelompok, atau masyarakat dari tidak tahu
tentang nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu mengatasi masalah
kesehatan menjadi mampu (Yusyaf, Agrina, & Dewi). Berdasarkan penelitian,
penyuluhan dengan metode ceramah dan juga diskusi dapat meningkatkan pengetahuan
dan sikap responden akibat dari intervensi penyuluhan yang telah dilakukan (Lubis,
Lubis, & Syahrial, 2013).
2. PERENCANAAN
a. Topik/Judul Kegiatan
Pendidikan kesehatan tentang pijat bayi
b. Sasaran/Target
Ny.L
c. Metode
Pemaparan materi mengenai pengertian pijat bayi, manfaat pijat bayi, waktu yang tepat
untuk melakukan pijat bayi dan Langkah-langkah melakukan pijat bayi . disat
menjelaskan langkah-langkah pijat bayi langsung demonstrasi ke bayinya dan diakhir
diskusi orang tua diberikan leaflet untuk mempermudah orang tua untuk mempelajari
ulang apa yang telah kita sampaikan.
Media dan Alat
1) Leaflet
d. Waktu dan Tempat
Hari, tanggal : Rabu, 10 Mei 2017
Jam : 13.00-13.30 WIB
Tempat : Di Rumah Tn.MK
e. Pemateri : Ria Afnenda Naibaho

f. Susunan Acara

Penanggung jawab : Ria Afnenda Naibaho

No Tahap Kegiatan Media Waktu


1 Persiapan a. Mencari artikel jurnal/text Sebelum hari
book mengenai pendidikan H
kesehatan sebagai acuan
intervensi
b. Membuat preplanning
c. Membuat alat dan bahan
d. Menentukan tempat/setting
acara
e. Mempersiapkan media Hari H
(leaflet)
f. Mempersiapkan tempat
g. Mempersiapkan orang tua
2 Pembukaan a. Pembukaan (salam dan 5 menit
perkenalan)
b. Penjelasan topik dan tujuan
pendidikan kesehatan
3 Inti Penyampaian materi pendidikan Leaflet dan 15 Menit
kesehatan, diantaranya: Demonstrasi
a. Pengertian pijat bayi
b. Manfaat pijat bayi
c. Waktu yang tepat untuk
melakukan pijat bayi
d. Langkah-langkah
melakukan pijat bayi
4 Penutup a. Sesi diskusi 10 Menit
b. Evaluasi
c. Penutup

g. Indicator hasil
1) Orang tua mengetahui materi mengenai materi tentang pijat bayi dan dapat
mendemonstrasikan.
3. PROSES PELAKSANAAN

No Tahap Acara Waktu


1 Persiapan a. Mempersiapkan tempat 13.00–13.03
b. Mempersiapkan media intervensi WIB
Materi pendidikan kesehatan dengan
menggunakan dan leaflet.
c. Mempersiapkan orang tua
2 Pembukaan a. Pembukaan (salam dan perkenalan) 13.03–13.05
b. Penjelasan topik dan tujuan pendidikan WIB
kesehatan

3 Inti Penyampaian materi pendidikan kesehatan, 13.05 WIB –


diantaranya: 13.20 WIB
a. Pengertian pijat bayi
b. Manfaat pijat bayi
c. Waktu yang tepat untuk melakukan pijat
bayi
d. Langkah-langkah melakukan pijat bayi
4 Penutup a. Sesi diskusi 13.20 WIB –
Mempersilahkan orang tua untuk bertanya 13.30 WIB
apa yang belom di mengerti dan orang tua
melakukan demonstrasi pijat bayi.
b. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan menanyakan
kembali kepada orang tua apakah sudah
mengerti dengan materi yang sudah
disampaikan.
c. Penutup
Kegiatan ditutup dengan memberikan leaflet
kepada orang tua.

4. HASIL PELAKSANAAN
Dari hasil pelaksanan pendidikan kesehatan ini berpengaruh dalam meningkatkan
pengetahuan Ny.L dalam melakukan pijat bayi meskipun Saat Ny. L melakukan demonstrasi
masih ada langkah yang belum dilakukan. Tetapi dari Ny.L sendiri masih takut dalam
melakukan pijat bayi. Saat selesai demonstrasi pijat bayi Ny.L mengatakan bahwa pijat yang
dilakukan perawat seperti pijat baby spa berbeda dengan pijat bayi capek.
5. EVALUASI
a. Struktur
1) Preplanning dibuat H-2 Hari kegiatan intervensi
2) Persiapan sarana dan prasarana H-1 kegiatan intervensi
b. Proses
1) Orang tua antusias mengikuti pendidikan kesehatan tentang pijat bayi
2) Intervensi berjalan sesuai dengan preplanning yang sudah dibuat
3) Orang tua sudah mengerti tentang pijat bayi, manfaat pijat bayi,waktu yang tepat
untuk melakukan pijat bayi dan Langkah-langkah melakukan pijat bayi

Anda mungkin juga menyukai