Anda di halaman 1dari 3

11

BAB III
METODOLOGI.PERCOBAAN

3.1. Waktu dan Tempat Percobaan


Percobaan dilakukan pada tanggal 27 Februari 2018 di Laboratorium Unit
Proses Teknik Kimia Universitas Sriwijaya.

3.2. Alat dan Bahan


3.2.1. Alat
1) Aqua gelas bekas (9 cangkir)
2) Logam: paku besi (9 buah) dan seng 4x4 cm (3 buah)
3) Amplas kasar dan halus
4) Baterai ukuran AA (3 buah)
5) Kabel biasa satu meter
6) Palu
3.2.2. Bahan
1) Larutan HCl 1N dan NaOH 1N
2) Aquadest

3.3. Prosedur Percobaan


1) Amplas logam yang akan digunakan, lalu cuci dengan aquadest kemudian
celupkan ke dalam HCl.
2) Timbang berat awal logam setelah dibersihkan.
3) Rangkai logam yang telah dibersihkan dengan baterai yang telah disiapkan.
4) Siapkan wadah berisi larutan yang telah ditentukan (HCl 1 N, NaOH 1 N,
dan aquadest) dengan volume yang memadai untuk pengujian.
5) Masukkan logam yang telah dirangkai dengan baterai ke dalam wadah
yang berisi larutan.
6) Masukkan logam pembanding (paku besi, paku besi yang dilapisi seng, dan
paku besi yang dirangkai dengan baterai) dalam wadah berbeda dengan
larutan yang sama, perlu diingat bahwa logam pembanding ini sama
dengan logam yang dirangkai dan dicelup pada waktu bersamaan.
12

7) Catat waktu pencelupan jenis logam, jenis larutan, dan fenomena yang
terjadi pada logam, (3x24 jam).
8) Angkat benda uji dari wadah setelah waktu yang ditentukan (3 hari).
9) Bersihkan logam dari produk korosi (oksida) dengan cara diamplas dan
dicuci dengan aquadest, kemudian keringkan.
10) Timbang lagi berat benda uji setelah dibersihkan.
13

3.4. Blok Diagram

Persiapan bahan baku


(amplas logam dan cuci)

Timbang berat logam

Rangkai logam dengan


baterai

Siapkan wadah berisi HCl 1


N, NaOH 1 N, dan aquadest

Masukan logam ke
dalam wadah

Masukan logam pembanding


dalam wadah berbeda dengan
larutan sama

Catat waktu pencelupan


(3x24 jam)

Angkat benda uji dari


wadah

Cuci logam dari korosi


dan amplas serta
keringkan

Timbang kembali setelah


dibersihkan

Anda mungkin juga menyukai