Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

Daftar isi
Kata Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan penulisan makalah

BAB II : PEMBAHASAN
A. Langkah – langkah memulai usaha baru
1. Mengenali peluang usaha
2. Optimalisasi Potensi diri
3. Fokus dalam Bidang Usaha
4. Berani Memulai
B. Konsep Memulai suatu Usaha
1. Dibutuhkan suatu keberanian
2. Keahlian Khusus
C. Cara memulai Suatu Usaha
1. Mendirikan Usaha Baru
2. Membeli Perusahaan
3. Kerjasama Manajemen
4. Mengembangkan Usaha yang sudah ada
D. Hal yang perlu diperhatikan jika ingin memulai sebuah usaha

BAB III : PENUTUP


Kesimpulan

Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-
Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“ MEMULAI USAHA BARU ”. Penulisan makalah adalah merupakan salah
satu tugas dari mata kuliah KEWIRAUSAHAAN.

Makalah ini akan mengkaji tentang langkah – langkah menjalankan


usaha yang baru, cara memulai suatu usaha dan hal – hal apa saja yang harus
diperhatikan jika ingin memulai suatu usaha yang baru.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak


kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan ilmu yang lebih


baik dan bermanfaat pada mereka yang telah membaca dan diri penulis
sendiri serta pada mereka yang telah memberikan penilian dan saran atas
makalah penulis ini, semoga dibalas oleh Allah SWT sebagai ibadah, Amiin
Yaa Robbal ‘Alamiin.

Bengkulu, 8 Mei 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Peluang sebenarnya ada di sekeliling kita, hanya saja ada beberapa
individu yang mampu melihat situasi sebagai peluang, tetapi ada juga yang tidak.
Hal ini disebabkan faktor informasi yang dimilikinya. Informasi memungkinkan
seseorang mengetahui bahwa peluang ada saat orang lain tidak menghiraukan
situasi tersebut. Akses terhadap informasi dipengaruhi oleh pengalaman hidup
dan hubungan sosial .
Disamping pegaruh lingkungan hidup dan sosial tersebut,sebagai
wirausaha kita juga dituntut mempunyai keberanian untuk menanggung
kemungkinan resiko yang akan didapat setelah melakukan usaha tersebut. Dalam
makalah ini penulis berusaha akan menjelaskan lebih lanjut.
2.1 Rumusan masalah
a) Apa langkah – langkah memulai usaha?
b) Apa konsep memulai suatu usaha?
c) Apa cara memulai suatu usaha?
d) Apa hal yang perlu diperhatikan jika memulai suatu usaha?
3.1 Tujuan
a. Mengetahui langkah – langkah memulai usaha
b. Mengetahui konsep memulai suatu usaha
c. Mengetahui cara memulai suatu usaha
d. Mengetahui hal yang perlu diperhatikan jika memulai suatu usaha
BAB I I
PEMBAHASAN
A. Langkah-langkah Memulai Usaha Baru
1. Mengenali peluang usaha
a. Pengalaman hidup.
Pengalaman hidup memberikan akses yang lebih
mengenai informasi dan pengetahun mengenai penemuan
peluang. Dua aspek dari pengalaman hidup yang
meningkatkan kemungkinan seseorang menemukan
peluang yaitu fungsi kerja dan variasi kerja.
b. Hubungan sosial.
Sebuah langkah penting dimana seseorang
mendapatkan informasi dari interaksi dengan orang lain.
Beberapa ahli menyarankan ketika seorang takut
berwirausaha secara sendirian, maka mengawali usaha
secara kelompok adalah alternative. Oleh karenanya,
kualitas dan kuantitas dalam interaksi sosial akan lebih
memungkinkan individu akan membuat kelompok dalam
berwirausaha. Informasi yang penting ketika akan
memulai usaha adalah informasi mengenai lokasi, potensi
pasar, sumber modal, pekerja, dan cara
pengorganisasiannya. Kombinasi antara jaringan yang
luas dan kenekaragaman latar belakang akan
mempermudah mendapatkan informasi tersebut.
2. Optimalisasi Potensi diri
Setelah mengenai peluang usaha maka harus
dikombinasikan dengan potensi diri. Keunggulan kompetitif apa
yang dimiliki. Yang sering terjadi di masyarakat kita adalah
memilih usaha yang sedang trend saat itu. Hal ini sah-sah saja
tetapi ketika dalam proses perkembangan tidak membuat
inovasi, maka akan sulit bersaing.
Jika yang usaha itu adalah dibidang perdagangan,maka
kita harus memiliki skill di bidang itu. Jika kita tidak mempunyai
keunggulan kompetitif misalnya layanan purna jual, harga yang
bersaing, ataukah layanan secara umum baik, maka sulit akan
berkembang. Orang akan tertarik membeli produk yang kita
buat karena adanya pelayanan yang baik kepada konsumen.
Sebagian besar karena informasi yang telah didapatkan
sebelumnya apakah dari mulut ke mulut ataukah dari koran.
Selain potensi diri dalam arti pengetahuan yang kita
miliki, maka masih perlu mengoptimalkan aspek motivasi dan
kepribadian. Ada beberapa kaharakteristik yang mendorong
kesuksesan usaha. Oleh karena itu kita harus mengetahui
terlebih dahulu potensi yang ada pada diri kita untuk memulai
suatu usaha agar sesuai dengan yang kita inginkan.
3. Fokus dalam bidang usaha
Dalam memulai sebuah usaha atau inovasi dilakukan
untuk terfokus dimulai dari yang kecil berdasarkan sumberdaya
yang kita miliki. Misalnya memulai usaha rantangan untuk anak
kost karena tinggal di sekitar kampus, kemudian karena basic
knowledge di bidang pengolahan makanan, kemudian
berkembang menjadi catering,dll . dalam hal ini kita harus fokus
pada usaha kita dan tidak menyepelekannya jika catering ini
memang menjadi usaha yang kita minati.
4. Berani memulai.
Dunia kewirausahaan adalah dunia ketidakpastian
sementara informasi yang dimiliki oleh yang akan memulai
usaha sedikit. Oleh karenanya, ‘sedikit agak
gila’ (overconfidence) dan berani mengambil resiko adalah
sangat perlu dilakukan. Lakukan dulu, Jalani dulu, Jika ada
kesulitan, baru dicari jalan keluarnya.
B. Konsep Memulai suatu usaha
1. Di butuhkan suatu keberanian.

Berani malu kalau usaha yang kita bangun ternyata tidak


di respon oleh pasar yang kita bidik. Berani rugi kalau ternyata
usaha pertama kita mengalami kerugian yang berarti, karena
kita salah perhitungan.
Tanpa adanya sebuah keberanian, kita tidak akan pernah
tau, kalau teori dan pengetahuan yang anda tampung selama ini,
ternyata sudah usang dan tidak jitu lagi untuk di gunakan
sebagai sandaran dalam berusaha.
Disiplin ilmu dan pengetahuan, yang khusus mengupas
masalah-masalah memulai dan mengelolah suatu usaha, tentu
saja masih kita butuhkan sebagai sarana atau alat yang bisa
membantu kita membangun dan mengembangkan suatu usaha.
Pengetahuan tersebut bisa kita jadikan kerangka berfikir yang
benar dan terstruktur.
Tapi kita juga perlu melakukan uji coba. kita perlu
melakukan tindakan nyata. Dengan begitu kita akan lebih
paham dan mengerti, letak-letak kelemahan dan kekuatan suatu
trik dan tips dalam membangun dan mengembangkan suatu
usaha atau bisnis yang sedang kita bangun tersebut.
2. Keahlian khusus

Untuk memulai sebuah usaha diperlukan sebuah keahlian


yang sesuai dengan usaha yang akan kita geluti dan untuk
memulainya tersebut terdapat beberapa cara sehingga kita bisa
memiliki sebuah usaha yang sesuai dengan budget dan
keinginan kita dan kesanggupan kita.
C. Cara Memulai suatu usaha
Cara untuk memulai suatu usaha baru :
1. Mendirikan usaha baru.
Memulai suatu usaha yang baru dan harus mengurus
segala sesuatu yang berhubungan dengan badan usaha, mulai
dari akte notaris sampai ke pengadilan negeri (Departemen
Kehakiman), kemudian mengurus izin – izin yang dibutuhkan
serta mencari lokasi yang tepat untuk usahanya.
2. Membeli perusahaan.
Memulai suatu usaha dengan cara membeli suatu
perusahaan yang sudah ada dan sedang berjalan atau sedang
tidak aktif tetapi masih memiliki badan usaha dengan cara
membeli saham perusahaan tersebut.
3. Kerja sama manajemen.
Dengan sistem warlaba (Franchising) Usaha ini dilakukan
dengan cara memakai nama dan manajemen perusahaan lain
dan akan mendapat dukungan manajemen dari perusahan
induk berupa :
a) Pemilihan lokasi usaha

b) Bentuk bangunan

c) Lay out gedung dan ruangan

d) Peralatan yang diperlukan


e) Pemilihan karyawan

f) Penentuan atau penyediaan bahan baku atau

produk - Iklan bersama


4. Mengembangkan usaha yang sudah ada.
Usaha yang dilakukan dengan cara mengembangkan
usaha yang sudah ada, seperti pembukaan cabang baru atau
penambahan kapasitas yang lebih besar. Biasanya dilakukan
pada perusahaan keluarga.
D. Hal yang perlu diperhatikan jika kita ingin memulai suatu usaha.
1. Pertama-tama, temukan apa minatmu. Banyak orang memulai

suatu usaha karena latah. Latah memang bagus. Tapi, ingat kalau
kita juga harus memperkaya diri dengan pengetahuan seputar
usaha yang kita kerjakan. Banyak orang yang berhasil karena
hobi. Jadi, temukan apa yang menjadi minatmu, lalu pikirkan
bagaimana dia bisa memberikanmu penghasilan.
2. Setelah itu, cari kebutuhan pasar. Lihat juga daya belinya. Dari

sini kita bisa menentukan target pasar kita. Pasar mana yang
bisa kita masuki dengan usaha yang akan kita kerjakan.
Kemudian hitung berapa kisaran modal yang akan dikeluarkan .
3. Jika sudah, ingatlah untuk memulai dari hal yang kecil dulu.

Misal: saya ingin punya restoran. Kebetulan saya suka dan bisa
memasak. Tapi modal saya sedikit. Maka, jangan memaksakan
diri! Usaha rumahan umumnya sukses karena mulai dari nol.
Mulai dari berjualan di depan rumah. Kemudian, terima
pesanan, beli kios untuk usaha nasi uduk tersebut. Ini bisa
terjadi karena kita membuat target penjualan. Jika hari ini saya
bisa menjual 10 bungkus nasi uduk, maka besok saya ingin bisa
menjual 12 bungkus. Begitu seterusnya.
4. Dalam pelaksanaannya pun, sebaiknya jangan bermimpi terlalu

muluk. Maksudnya jangan memasang target berlebihan


sehingga kita tidak bisa mencapainya. Yang dihasilkan malah
stress dan putus asa. Modal habis sementara usaha tidak bisa
lagi berjalan. Pelanggan komplain, salah-salah kita bisa dituntut
karena tidak bisa menunaikan janji kepada pelanggan.
5. Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah mencatat setiap

pemasukan dan pengeluaran setiap hari. Jangan lupa mencatat


para pemesan berikut alamat dan nomor telepon. Ini sangat
membantu dalam mengembangkan usaha kita. Karena kalau
kita ingin menyebar informasi baru tentang usaha kita, maka
catatan inilah yang paling membantu.
6. Neraca keuangan usaha dengan dana rumah tangga juga tidak

boleh dicampur. Bahaya, Karena keuangan yang tercampur bisa


membuat usaha bangkrut. Maklum, bisa jadi modal yang kita
siapkan malah habis dan usaha pun sulit untuk berjalan.
7. Jangan lupa melakukan promosi. Orang yang tinggal di sekitar

kita tidak akan tahu kalau kita berdagang kalau tidak ada yang
memberitahu.
8. Kalau kita sudah memperhatikan semua poin diatas, maka

langkah selanjutnya adalah hal yang paling sulit dalam


menjalankan usaha, yaitu: selalu mempelajari kebutuhan pasar
dan mempertahankan kualitas (baik produk maupun kinerja).
BAB I I I
PENUTUP

KESIMPULAN
Dalam memulai sebuah usaha, langkah awal yang harus kita lakukan
adalah mengenali peluang usaha . dengan adanya peluang ini barulah kita
akan mentyetarakan dengan potensi yang kita miliki agar kita bisa
menentukan usaha apa yang bakal kita jalani.

Setelah menentuka usaha yang kita jalani, kita harus fokus pada
bidang yang telah kita tentukan tersebut dan tidak plin plan agar usaha
berjalan sukses. Dan hal selanjutnya adalah berani memulai usaha tersebut,
bukan hanya difikirkan saja tapi harus direalisasikan.

Dalam memulai usaha ini kita bisa melakukan berbagai cara,


diantaranya mendirikan sendiri, membeli perusahaan lain atau kerjasama
dengan orang lain dalam melakukan perintisan usaha. Dengan begitu kita
akan berkembang menuju karir sebagai pengusaha yang berhasil.
DAFTAR PUSTAKA

http://fuadmuftie.wordpress.com/

Shane, S. 2003. A General Theory of Entrepreneurship.the Individual-opportunity Nexus.


USA: Edward Elgar

http://www.bloggaul.com/puspita1378/readblog/56724/8-langkah-memulai-usaha

http://www.suaramedia.com/ekonomi-bisnis/strategi-bisnis/17835-4-rahasia-
memulai-usaha-dari-nol.html
diakses tanggal 8 mei 2011

Anda mungkin juga menyukai