Anda di halaman 1dari 3

Artikel Kimia Organik Bahan Alam

Penulis

Nama : BAGUS ARIYADI

NPM : A1F015029

Potensi Daun Randu (Ceiba pentandra G.) Sebagai Obat Herbal

Menurut Osche (1961) dalam Widhianti (2011), tanaman kapuk randu


(Ceiba pentandra Gaertn.) merupakan pohon tropis yang memiliki klasifikasi
Kingdom: Plantae, Divisio: Magnoliophyta, Kelas: Magno liopsida, Ordo:
Malvales, Famili: Malvaceace (sebelumnya Bombacaceae), Genus: Ceiba, dan
Spesies: Ceiba pentandra Gaertn.. Kapuk randu berasal dari bagian utara
Amerika Selatan, Amerika Tengah, Karibia, dan Afrika. Tanaman ini
dibudidayakan secara luas di daerah tropis karena tanaman ini membutuhkan
keadaan yang curah hujannya tinggi, antara 16 0LU sampai 16 0LS termasuk di
Indonesia. Orwa et al. (2009) membagi wilayah penyebaran C. pentandra Gaertn.
di beberapa negara menjadi: (1) Native range; yaitu India, Indonesia, Amerika
dan (2) Exotic range. yaitu Kamboja, Eritrea, Etiopia, Gambia, Ghana, Kenya,
Afrika Selatan, Tanzania, Thailand, Uganda, dan Zanzibar.

Di beberapa daerah di Indonesia, pohon kapuk tumbuh seadanya di sekitar


pekarangan rumah sehingga budi daya kapuk secara teratur dan baik pun sulit
ditemukan. Pada saat Indonesia menjadi penghasil kapuk terbesar, pohon randu
banyak ditemukan di berbagai tempat seperti di pinggir jalan menuju pedesaan.
Sekarang, populasi pohon-pohon randu di beberapa daerah yang dulu dikenal
sebagai pusat tumbuhnya komoditas itu, seperti Pati, Kudus, Jepara, dan
pegunungan Muria tidak semarak dulu.

1. Kandungan senyawa kimia Pada Daun Randu


Di dalam organ daun juga terkandung gula pereduksi, saponin,
poliuronoid, polifenol, tanin, plobatanin, damar yang pahit, hidrat arang (Hardiati,
1986), dan flavonoid. Daun mudanya mengandung fenol, alkaloid, flavonoid,
tanin, saponin, phytate, oxalate, trypsin inhibitor, dan hemagglutinin. Ekstrak
metanol pada daun memiliki aktivitas angiogenesis yang tinggi, sedangkan
ekstrak etanol pada daun mengandung zat bioaktif seperti gula pereduksi, saponin,
poliuronoid, polifenol, tanin, dan plobatanin. Efek hypoglycaemic dan
hypolipidaemic yang dimiliki oleh daun dapat menjadi acuan bahwa daun
tanaman Ceiba pentandra berperan penting untuk pengobatan penyakit diabetes
dan komplikasinya seperti penyakit jantung coroner.

2. Manfaat Daun Randu Bagi Kesehatan

Ceiba pentandra Gaertn. merupakan salah satu tumbuhan tingkat tinggi


yang telah diidentifikasi dan digunakan untuk tujuan pengobatan. Kebiasaan
tradisional di beberapa daerah sudah banyak digunakan untuk pengobatan
penyakit yang disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit dan gangguan inflamasi
(Asare & Oseni,2012:44). Daunnya memiliki khasiat menghilangkan bekas luka
dan mengobati panas dalam (Perhutani,2011). Daun C. pentandra dapat
digunakan untuk mengobati batuk dan diare. Sari daun yang masih muda
dipergunakan untuk membantu pertumbuhan rambut dengan cara digosokkan
pada kulit kepala kemudian dipijit-pijit.

Selain untuk kosmetika, daunnya digunakan untuk obat disentri, kompres


mata jika lelah atau panas, obat asma, obat pelarut lendir dan peradangan rektum.
Daun mudanya dapat dicampur dengan palm oil untuk mengobati gangguan hati.
Maserasi daunnya dapat diminum dan digunakan untuk mandi sebagai terapi
kelelahan. Preparasi daunnya digunakan sebagai bahan pencuci mata. Ramuan
daunnya diaplikasikan untuk mengobati konjungtivitis dan bengkak pada mata.
Pada bidang veteriner, ramuan daunnya digunakan untuk mengobati
trypanosomiasis.

Di beberapa negara lain seperti Afrika dan Nigeria, beberapa bagian dari tanaman
C. pentandra Gaertn. bermanfaat sebagai obat tradisional karena berguna efektif dalam
pengobatan diabetes, hipertensi, sakit kepala, demam dan kusta. Di Indonesia khususnya
wilayah Banten, banyak terdapat tanaman kapuk randu (C. pentandra Gaertn.) yang
bagian cairan bening (getah) batangnya digunakan untuk mengobati penyakit
konjungtivitis atau peradangan pada selaput mata (Pratiwi, 2014)

DAFTAR PUSTAKA

Widhianti WD.2011. Pembuatan Arang Aktif dari Biji Kapuk (Ceiba pentandra L.)
sebagai Absorben Zat Warna Rhodomin B. [Skripsi]. Surabaya: Universitas
Airlangga.

Pratiwi, R. H.2014. Potensi Kapuk Randu Sebagai Sediaan Obat Herbal. Ilmu
Kesehatan. E-Journal WIDYA Kesehatan Dan Lingkungan. Universitas
Indraprasta PGRI.

Anda mungkin juga menyukai