Anda di halaman 1dari 11

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra

experimant, yaitu mengadakan rancangan pre post test design sebelum dan

sesudah penyuluhan tentang Perilaku pertolongan Anak Tersedak pada Ibu di

Wilayah Pukesmas Pacarkeling

Bentuk desain dapat digambarkan sebagai berikut :

Rancanagan pra – pascates dalam satu kelompok (one – group pra – post test

design) ciri tipe ini adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara

melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum

dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi (Nursalam,

2015).

Subjek Pra Perlakuan Pasca - tes

K O I O1

Tabel 4.1 Rancanagan pra – pascates dalam satu kelompok (one – group pra –
post test design)

Keterangan :

K : Subjek (ibu)

O : Observasi prilaku pertolongan anak tersedak sebelum diberi pendidikan

kesehatan

I : Intervensi (pendidikan kesehatan)

O1 : Observasi prilaku pertolongan anak tersedak setelah diberi pendidikan

kesehatan

32
33

4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel, Teknik Pengambilan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi dalam hal ini adalah ibu yang memiliki anak balita di wilayah

Puskesmas Pacarkeling .

4.2.2 Sampel

1) Kriteria Inklusi

(1) Ibu yang meiliki anak balita

(2) Usia ibu > 20 tahun

(3) Ibu yang bisa baca tulis

(4) Belum mendapatkan penyuluhan pertolongan anak tersedak

(5) Bersedia menjadi responden

2) Kriteria Eksklusi

(1) Ibu memiliki anak usia > 5 tahun

(2) Usia ibu < 20 tahun

(3) Belum mendapatkan penyuluhan pertolongan anak tersedak

(4) Tidak bersedia menjadi responden

4.2.3 Besar Sample

Dalam menentukan besar sampel yang akan diteliti, menggunakan rumus

sederhana menurut Notoatmodjo (2002), sebagai berikut :

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑑 2 )

Keterangan

n : besar sampel

N : jumlah sampel

d : derajat kesalahan atau 0,05


34

4.2.4 Teknik Pengambilan Sampel

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi yang tersedia. Teknik Sampling ini bertujuan untuk

Pengambilan sampel sehingga dapat diperoleh sampel yang sesuai dengan

keseluruhan subyek penelitian. (Nursalam, 2015)

Teknik pengambilan sampel dalam penelitan ini menggunakan

Nonprobability : Sample Random Sampling yaitu untuk mencapai sampling ini,

setiap elemen diseleksi secara acak, sehingga jumlah responden yang diperlukan

terpenuhi.

4.3 Variabel Penelitian

4.3.1 Variabel Bebas atau Independent

Variabel independent pada penelitia ini adalah pendidikan pkesehatan

4.3.2 Variabel Tergantung atau Dependent

Variabel dependent pada penelitian ini adalah Perilaku Pertolongan Anak

Tersedak

4.4 Definisi Operasional

Tabel 4.2 Definisi Operasional Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap


Perilaku Pertolongan Anak Tersedak pada Ibu di Wilayah Puskesmas
Pacarkeling Surabaya
Definisi
Variabel Parameter Alat Ukur Skala Skor
Operasional

A. Variable Pemberian Dlakukannya Modul, - -

Independent informasi tentang penyuluhan Kouesioner

Pendidikan perilaku kesehatan sesuai

kesehatan pertolongan anak dengan Satuan


35

perilaku tersedak Acara

pertolongan Penyuluhan

anak tersedak (SAP)

B. Variable

Dependent

Perilaku

Pertolongan

anak tersedak

1. Pengetahuan Pengetahuan ibu Pengetahuan ibu Kouesioner Rasio Untuk setiap

dalam melakukan tentang pengetahuan pertanyaan

pertolongan anak pertolongan anak pertolongan dengan jawaban

tersedak tersedak : anak benar skor 5 dan

1. Pengertian tersedak jawaban salah

tentang skor 0 ,

tersedak intepretasi hasil

2. Klasifikasi pengetahuan:

tersedak Nilai minimal 0

3. Penyebab – nilai maksimal

tersedak 100

4. Gejala

tersedak

5. Komplikasi

tersedak

6. Perilaku
36

pertolongan

anak

tersedak

2. Sikap Sikap ibu 1. Tepukan di Kuesioner Rasio Pernyataan

terhadap perilaku punggung sikap terdapat 16 soal

pertolongan anak (back blow) pertolongan dengan pilihan

tersedak 2. Hentakan anak jawaban positif 9

perut tersedak soal dan jawaban

(Abdominal negatif 7 soal .

Thrust/ intepretasi hasil

Heimlich pengetahuan:

Manuver) Nilai minimal 16

3. Hentakan – nilai maksimal

dada pada 80

bayi atau

Chest Thrust

3. Skill Keterampilan ibu Perilaku Lembar Rasio Untuk setiap

dalam melakukan pertolongan anak observasi skill yang

pertolongan anak tersedak : perilaku dilakukan “Ya

tersedak 4. Tepukan di pertolongan ‘ skor 10 dan

punggung anak skill tidak


37

(back blow) tersedak dilakukan

5. Hentakan pada ibu “Tidak” skor 0 ,

perut intepretasi hasil

(Abdominal ketrampilan :

Thrust/ Nilai minimal 0

Heimlich – 100 nilai

Manuver) maksimal

6. Hentakan

dada pada

bayi atau

Chest Thrust

4.5 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang dimulai sejak

bulan Maret – April 2018 dan dilaksanakan di Wilayah Pukesmas Pacarkeling.

4.6 Alat dan Cara Pengumpulan Data

4.6.1 Instrument pemgumpulan data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah :


38

1) Instrumen pengumpulan data untuk pengetahuan ibu tentang tersedak

mengunakan kuesioner, terdapat 20 soal dengan mengunakan 2 pilihan

jawaban “Benar” diberi sekor 5 dan pilihan jawaban “Salah” diberi sekor

0. Intepretasi hasil pengetahuan nilai minimal 0 – nilai maksimal 100

2) Instrumen pengumpulan data sikap pertolongan anak tersedak pada ibu

mengunakan kuesioner. Jumlah total soal 16, terdiri dari 9 soal favorable

dan 7 soal unfavorable dengan megunakan 5 pilihan jawaban yaitu

jawaban yaitu Sangat tidak setuju (STS), Tidak setuju (TS), Netral (N),

Setuju (S), dan Sangat setuju (SS). Intepretasi hasil sikap nilai minimal 16

– nilai maksimal 80.

3) Instrumen pengumpulan data skill ibu dalam perilaku pertolongan anak

tersedak mengunakan lembar observasi, dalam lembar observasi terdapat

10 soal dengan mengunakan 2 pilihan jawaban yaitu jawaban “Ya”

(melakukan) diberi sekor 10 dan “Tidak” (Tidak melakukan) diberi sekor

0. intepretasi hasil skill nilai minimal 0 – nilai maksimal 100 SAP materi

perilaku pertolongan anak tersedak

4.6.2 Cara pengumpulan data

1) Langkah awal pengumpulan data adalah mengetahui calon subyek

penelitian dengan mengedepankan pada kriteria sampel. Setelah

mendapatkan subyek penelitian yang dikehendaki yaitu ibu yang

memiliki anak balita dan bersedia menjadi responden.

2) Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian pada responden

untuk meminta persetujuan dengan memberikan surat persetujuan

menjadi responden.
39

3) Responden mengisi semua kuesioner sebelum diberikan pendidikan

kesehatan dalam lembar kuesioner yang telah diberikan kepada

responden dan jika pengisian telah selesai, kuesioner diserahkan

kepada peneliti.

4) Peneliti memberikan pendidikan kesehatan tentang perilaku

pertolongan anak tersedak pada ibu

5) Responden mengisi kuesioner seteleh diberikan pendidikan kesehatan,

jika pengisihan sudah selesai, kuesioner diserahkan kepada peneliti.

6) Setelah kuesioner terkumpul, peneliti melakukan tabulasi dan analisa

data.

4.7 Analisis Data

4.7.1 Pengolahan data

Pengolahan data menuut Hidayat (2007) merupakan proses yang sangat

penting dalam penelitian, oleh karena itu harus dilkukan dengan baik dan

benar. Ada beberapa langkah pengelolaan data sebagai berikut :

1) Editing atau memeriksa

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing data dilakukan pada tahap

pengumpulan data setelah data terkumpul. Penelitian ini disesuaikan

denagnan sistematika penulisan pasnduan skripsi.

2) Coding atau memberi tanda kode

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap

data yang terdiri atas beberapa kategori. Penelitian ini coding disesuaikan
40

dengan kategori dependen dan independen antara variabel pengetahuan

dan perilaku pertolongan anak tersedak.

3) Entry Data atau Tabulasi

Entri data adalah kegiatan memsukan data yang telah dikumpulkan

kedalam master table atau database komputer, kemudian membuat

distrbusi frekuensi sederhana atau bisa juga membuat tabel

kontingensi.tabel yang dimasukan dalam penelitian ini sesuai dengan hasil

dari penelitian. Tabulasi adalah meupakan proses mengklarifikasi data

menurut kriteria tertentu. Data hasil penelitian yang dimasukan sesuai

dengan kategori penelitian antara variabel dependen dan independen.

(1) Pengetahuan

Dalam mengukur pengetahuan mengunakan 2 pilihan jawaban yaitu

“benar” dan “salah”. Pemeberian skor dalam mengukur tingkat

pengetahuan dengan memberi skor 1 jawaban “benar” dan skor 0

jawaban “salah”. Intepretasi hasil pengetahuan nilai minimal – nilai

maksimal

(2) Sikap

Model Likert memiliki lima alternatif jawaban atas pernyataan

yang ada yakni Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak

Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS) (Azwar, 2010:47).

Adapun untuk skor favorable dan unfavorable dapat dilihat dalam

tabel berikut:
41

4.2 Table skor intrumen skala likert


Alternatif jawaban
Kriteria item
SS S N TS STS

Favorable 5 4 3 2 1

Unfavorable 1 2 3 4 5

Intepretasi hasil pengetahuan nilai minimal 16 – 80 nilai maksimal

(3) Keterampilan (Skill)

Dalam mengukur skill prilaku pertolongan anak tersedak mengunakan

2 pilihan jawaban yaitu “ya” dan “tidak”. Pemeberian skor dalam

mengukur skill pertolongan anak tersedak dengan memberi skor 10

jawaban “ya” (melakukan) dan skor 0 jawaban “tidak” Tidak

melakukan. Intepretasi hasil pengetahuan nilai minimal 0 – nilai

maksimal 100

Selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui perubahan perilaku

pertolongan anak tersedak antara sebelum dan sesudah diberikan

pedidikan kesehatan dengan menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank

Test . Pengambilan keputusan uji adalah dengan cara membandingkan

nilai probabilitas dengan nilai α yang ditetapkan sebesar 0,05.


42

(4) Kerangka kerja

(5)
Identifikasi ibu yang memiliki anak balita dan belum mendapatkan pendidikan
kesehatan pertolongan anak tersedak di wilayak puskesmas pacarkeling

Menetukan sampel dengan teknik probability sampling dengan pendekatan


simple random sampling

Informed consent pada pasien

Bersedia dan memenuhi kriteria inklusi

Pengisian kuesioner sebelum pendidikan kesehatan ( pre test )

Penyuluhan mengenai pertolongan anak tersedak

Pengisian kuesioner setelah diberikan pendidikan kesehatan ( post test )

Pengolahan dan analisa data

Uji Wilcoxon

Gambar 4.1 Kerangka keraja pengaruh pendidikan keshatan terhadap


perilaku pertolongan pertama anak tersedak pada ibu di wwilayah
puskesmas pacarkeling

Anda mungkin juga menyukai