Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PELAKSANAAN TLS (TRANSPORT LIFE SUPPORT)

1. Multiple Sklerosis
Pengertian
Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara. Jaringan
payudara tersebut terdiri dari kelenjar susu, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang
payudara. Kanker payudara menyebabkan sel dan jaringan payudara berubah bentuk
menjadi abnormal dan bertambah banyak secara tidak terkendali (Mardiana, 2007).

Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh
berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk bejolan di payudara. Jika
benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar
(metastase) pada bagian-bagian tubuh lain. Metastase bisa terjadi pada kelenjar getah
bening (limfe) ketiak ataupun di atas tulang belikat. Selain itu sel-sel kanker bisa
bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit, dan bawah kulit (Tapan, 2005).

2. Tanda dan Gejala

A. Tanda dan Gejala yang ditemukan pada Multiple Sklerosis antara lain yaitu :
a. Teraba adanya massa atau benjolan pada payudara
b. Payudara tidak simetris / mengalami perubahan bentuk dan ukuran karena mulai timbul
pembengkakan
c. Ada perubahan kulit : penebalan, cekungan, kulit pucat disekitar puting susu,
mengkerut seperti kulit jeruk purut dan adanya ulkus pada payudara
d. Ada perubahan suhu pada kulit : hangat, kemerahan , panas
e. Ada cairan yang keluar dari puting susu
f. Ada perubahan pada puting susu : gatal, ada rasa seperti terbakar, erosi dan terjadi
retraksi
g. Ada rasa sakit
h. Penyebaran ke tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan kadar kalsium darah
meningkat

B. Pemeriksaan penunjang

a. Pemeriksaan payudara sendiri

Pemeriksaan payudara sendiri dan pemeriksaan payudara klinis adalah prosedur murah
dan tidak invasif untuk pemeriksaan payudara. Apabila ditemukan indikasi yang abnormal,
yaitu benjolan atau penebalan pada jaringan payudara, sakit pada salah satu payudara atau
pada ketiak. Satu payudara menjadi lebih besar atau lebih rendah, puting tertarik ke dalam
atau berubah posisi, perubahan kulit (mengkerut), bengkak di bawah ketiak ayau tulang
selangka, ruam pada atau sekitar kulit. Jika ada tanda-tanda tersebut harus dilakukan tiga
pengkajian, yaitu pemeriksaan klinis payudara, mammografi atau ultrasonografi, dan
biopsi

b. Mammografi

Mamografi menggunakan sinar x dosis rendah untuk membuat gambaran rinci dari
payudara. Mammografi bisa mendeteksi kanker payudara pada tahap awal, bisa
menunjukkan lesi yang tidak bisa dideteksi dengan pemeriksaan payudara klinis. Ada 2
dua jenis pemeriksaan mamografi, skrining dan diagnostik. Skrining payudara dilakukan
pada wanita tanpa gejala misalnya ketika ada benjolan pada payudara atau putting
discharge ditemukan ada pemeriksaan payudara sendiri atau kelainan yang ditemukan
selama skrining mamografi. Wanita dengan implan payudara atau riwayat penyakit kanker
payudara menggunakan diagnostik mamografi.

c.MRI
MRI digunakan untuk beberapa kasus, yaitu : kasus kanker payudara dengan hasil
mammografi negatif, untuk mengetahui ukuran tumor dalam kanker lobular invasif, untuk
memantau respon kanker payudara terhadap terapi preoreratif, ada kejanggalan antara
penilaian pengkajian awal terhadap gumpalan di payudara.

d. Infra merah digital

e. Positron Emision Tomography Scanning

PET scanning digunakan untuk mengidentifikasi metastasis kelenjar getah bening


nonaxilary untuk kanker payudara stadium lanjut dan kanker payudara inflamatory
sebelum memulai terapi non adjuvant.

f. Tes Genetik

Penyebab utama dari pewarisan kanker payudara adalah mutasi dari gen BRCA1 atau
BRCA2, yang merupakan faktor resiko dari pengembangan penyakit lain. Akan tetapi gen
ini sangat jarang ditemukan pada populasi wanita dengan kanker payudara. Tes ini sudah
dilakukan di Amerika Serikat. Untuk mengkaji kerusakan kognitif
C. Penatalaksanaan
Medis
1) Pada kondisi kollaps diberikan metal prednisolon 500 – 1000 mg iv selama 3-5 hari
2) Kortikosteroid dan ACTH = agen antiinflamasi yang dapat meningkatkan konduksi
saraf
3) Baclofen = Agen anti spasmodic = pengobatan untuk spastisitas

Keperawatan
1) Meningkatkan mobilitas fisik ( relaksasi otot dan koordinasi latihan otot)
2) Menghindari cidera
3) Perbaikan fungsi kognitif
4) Perkembangan kekuatan Koping
5) Perbaikan perawatan diri

3. MRI
a. Pengertian
MRI (Magnetic Resonance Imaging ), Pencitraan Resonansi magnetic merupakan
pemeriksaan yang memanfaatkan medan magnet dan energy gelombang Radio untuk
menampilkan gambar struktur dan organ dalam tubuh
b. Persiapan
1) Melepaskan semua benda logam, baik perhiasan, jam, sabuk dll
2) Memberikan edukasi, terutama pada penderita yang takut pada ruang gelap dan
sempitd

Selama pelaksanaan Transport Life support , yang dilakukan adalah

1. Mengobservasi kondisi dan tanda tanda vital klien


2. Mempertahankan klien dalam posisi nyaman
3. Menaga agar pasien tidak merasa nyeri lagi

Masalah keperawatan yang ditemukan pada klien adalah Nyeri akut.

Anda mungkin juga menyukai