Setelah sel kelamin jantan (sel sperma) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur) bertemu
dan terjadi pembuahan, terbentuklah zigot. Zigot inilah yang nantinya akan jadi individu
baru.
Individu baru yang dihasilkan bisa jadi memiliki sifat yang sama, hasil perpaduan dari kedua
induk atau bahkan bisa mempunyai sifat yang berbeda dari kedua induknya. Jumlah
kromosom individu baru adalah sebanyak 44 kromosom dalam intinya.
Embrio dalam perkembangbiakan ini tumbuh berkembang di dalam telur, akan tetapi telur
tempat tumbuhnya berada di dalam rahim. Sumber makanan embrio adalah dari dalam telur.
Setelah perkembangan telur sempurna, baru si embrio ini akan dilahirkan lewat tubuh
induknya, bukan dari telur lagi.
1. Induknya hanya 1.
2. Tidak terjadi peleburan sel kelamin.
3. Sifat keturunannya sama dengan sifat induk.
1. Spora:
Tempat untuk membentuk dan menyimpan spora adalah kotak spora (sporangium). Contoh tumbuhan
yang perkembangbiakannya dengan spora adalah ganggang hijau, jamur dan paku.
2. Pembelahan Diri:
Tumbuhan bersel satu merupakan tumbuhan yang berkembangbiaknya dengan membelah diri. Contoh
tumbuhan bersel satu ini adalah ganggang hijau.
3. Tunas:
Tunas biasanya muncul di pangkal batang dan kemudian tumbuh menjadi tumbuhan yang baru.
Contoh tumbuhannya adalah pohon bambu dan pohon pisang.
4. Rhizoma:
Ciri khas rhizoma adalah bentuknya yang mirip akar. Rhizoma sendiri merupakan batang yang tempat
tertanam dan tumbuhnya di dalam tanah. Contoh tumbuhan rhizoma adalah lengkuas, kunyit, jahe dan
lain-lain.
5. Umbi Batang:
6. Umbi Akar:
Merupakan umbi yang terbentuk dari akar yang terus membesar. Contohnya adalah wortel dan bunga
dahlia.
7. Umbi Lapis:
Merupakan umbi yang berlapis. Contohnya bawang merah, bawang bombay dan bawang
putih.
8. Geragih:
Geragih merupakan batang yang tumbuhnya menjalar di atas tanah atau di bawah tanah. Contohnya
rumput teki.
CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHAN
A. HEWAN
1. Cicak
- Cicak memiliki tubuh dengan panjang antara 7,5 sampai dengan 15 cm.
- Jari kaki cicak lebar dan memiliki struktur yang empuk.
- Jika Kita amati lebih seksama, maka akan Kita lihat bahwa jidat cicak itu
sesungguhnya cekung.
- Cicak memiliki mata yang berukuran besar dan tidak memiliki kelopak mata.
- Cicak memiliki kepala berbentuk segitiga dengan kuping yang kecil dan bulat.
- Ekor cicak memiliki sisik yang tampak mengkilat.
- Perut cicak betina nampak translusen (tembus cahaya), sehingga jika ada telur di
dalamnya maka dengan mudah akan terlihat.
- Kebanyakan, cicak lebih aktif di sepanjang malam saat aktivitasi manusia tidak
banyak. Hal itu wajar terjadi, karena cicak merupakan hewan yang waspada
terhadap keadaan sekitar, dia bisa langsung melarikan diri saat merasa ada ancaman
atau gangguan yang mendekat.
- Untuk keperluan kawin, Cicak jantan mengeluarkan suara-suara untuk menarik
perhatian si betina.
- Ketahanan cicak terbilang sangat baik. Pada temperatur lingkungan yang dingin
maupun keadaan panas di sepanjang bulan, cicak tetap dapat bertahan. Oleh karena
itu, keberadaan hewan ini tidak mengkhawatirkan, bahkan terbilang memiliki jumlah
yang banyak.
- Sebagai makanannya, cicak memburu serangga-serangga yang berukuran kecil,
seperti nyamuk.
- Spesies cicak rumah tidak hanya bisa ditemukan di rumah, namun juga ada di hutan
tropis, di lingkungan yang kering ataupun di semak belukar.
- Cicak mencapai kematangan reproduksinya saat usia mereka 1 tahun. Biasanya,
periode kawin cicak dimulai di bulan Maret dan berlanjut hingga bulan Juli.
- Masa hidup seekor cicak dapat mencapai hingga 5 tahun.
2. Kelelawar
3. Burung Hantu
- Mencari mangsa pada waktu malam hari dan tidur pada waktu siang hari.
- Menggunakan mata dan telinga yang tajam untukmenangkap mangsanya.
- Dapat dengan cepat memusatkan bola mata dalam kegelapan.
- Pupil mata dapat menyerap cahaya yang ada di malam hari, sehingga burung hantu
dapat melihat walau cahaya sedikit.
- Ketika berburu burung hantu mengeluarkan suara sehingga membuat takut
mangsanya. Gerakan mangsa yang ketakutan terdengar oleh burung hantu sehingga
dapat menemukan letak mangsanya.
- Bulu sayap burung hantu sangat halus dan lembut sehingga burung hantu dapat
terbang tanpa suara dan dapat menyambar mangsanya dengan diam-diam
TUMBUHAN
1. Teratai
2. Eceng Gondok
3. Kaktus
Sifat-sifat Gaya :
Macam-macam Gaya
1. Gaya Listrik
2. Gaya magnet
3. Gaya pegas
4. Gaya gesek
5. Gaya otot
6. Gaya mesin
7. Gaya gravitasi (Gaya tarik bumi).
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi
timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada
suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan
anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh
tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada
dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum
toleransi. Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki
toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu.[1] Dengan demikian, panda dapat
hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu
sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat
memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan
teknologi dan memanipulasi alam.
Komponen pembentuk
Abiotik
Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium
atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian
besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat
berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi
organisme, yaitu[2]:
1. Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi
untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
2. Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun
beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.
3. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui
osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan
kandungan garam tinggi.
4. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air
dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar
permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar
membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
5. Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan
komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan
sumber makanannya di tanah.
6. Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim
makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam
suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.
Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup
(organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem
selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup
dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
Heterotrof / Konsumen
Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang
disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya . Komponen heterotrof disebut juga
konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang
tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
Pengurai / dekomposer
Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal
dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang
dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian
tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh
produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang
disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya
adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu]:
Konduksi termal adalah pertukaran mikroskopis langsung dari energi kinetik partikel melalui
batas antara dua sistem. Ketika suatu objek memiliki temperatur yang berbeda dari benda
atau lingkungan di sekitarnya, panas mengalir sehingga keduanya memiliki temperatur yang
sama pada suatu titik kesetimbangan termal. Perpindahan panas secara spontan terjadi dari
tempat bertemperatur tinggi ke tempat bertemperatur rendah, seperti yang dijelaskan oleh
hukum kedua termodinamika.
Konveksi terjadi ketika aliran bahan curah atau fluida (gas atau cairan) membawa panas
bersama dengan aliran materi. Aliran fluida dapat terjadi karena proses eksternal, seperti
gravitasi atau gaya apung akibat energi panas mengembangkan volume fluida. Konveksi
paksa terjadi ketika fluida dipaksa mengalir menggunakan pompa, kipas, atau cara mekanis
lainnya.
Radiasi termal terjadi melalui ruang vakum atau medium transparan. Energi ditransfer
melalui foton dalam gelombang elektromagnetik.[1]
Mekanisme
Konveksi
Perpindahan energi antara sebuah objek dengan lingkungannya karena adanya pergerakan
fluida.
Adveksi
Perpindahan energi dari satu lokasi ke lokasi lain sebagai efek samping dari objek berenergi
yang bergerak.
Radiasi
Perpindahan energi dari atau ke tubuh akibat pelepasan atau penyerapan radiasi
elektromagnetik
.
Konduksi
Pada skala mikroskopik, konduksi panas muncul sebagai "rasa panas", atom yang bergetar
atau berpindah sedemikian cepat berinteraksi dengan atom dan molekul sekelilingnya
sehingga memindahkan sejumlah energi mereka ke partikel di sekelilingnya. Dengan kata
lain, panas dipindahkan dengan konduksi ketika atom yang saling berdampingan
menggetarkan satu sama lain, atau ketika elektron berpindah dari satu atom ke atom lain.
Konduksi adalah bentuk perpindahan panas paling umum pada benda padat pada kontak
termal. Fluida-terutama gas-kurang konduktif. Konduktansi kontak termal adalah studi
konduksi panas antara benda padat yang saling bersentuhan.[2]
Konduksi steady state (lihat hukum Fourier) adalah bentuk konduksi yang terjadi ketika
perbedaan temperatur yang terjadi pada konduksi berlangsung spontan, maka setelah waktu
kesetimbangan, distribusi spasial temperatur pada benda terkonduksi tidak berubah-ubah
lagi.[3] Pada konduksi steady state, jumlah panas yang memasuki suatu bagian sama dengan
jumlah panas yang keluar.[2]
Konduksi transient (lihat persamaan panas) muncul ketika temperatur objek berubah sebagai
fungsi waktu. Analisis pada sistem transient lebih kompeks dan sering dipakai untuk aplikasi
dari analisis numerik oleh komputer.[2]
Konveksi
Perpindahan panas konveksi atau konveksi adalah perpindahan panas dari satu tempat ke
tempat lain karena adanya perpindahan fluida, proses perpindahan panas melalui perpindahan
massa. Gerak serempak fluida menambah perpindahan panas pada banyak kondisi, seperti
misalnya antara permukaan solid dan permukaan fluida.[4] Konveksi adalah perpindahan
panas yang umum pada cairan dan gas.
Konveksi bebas muncul ketika gerak fluida disebabkan oleh gaya apung yang berasal dari
perbedaan massa jenis akibat perbedaan temperatur di dalam fluida. Konveksi tak bebas
adalah istilah yang digunakan ketika aliran di dalam fluida diinduksi oleh benda eksternal,
seperti kipas, pengaduk, dan pompa, sehingga menyebabkan konveksi induksi buatan.[5]
Pendinginan atau pemanasan konveksi di banyak kasus dapat dijelaskan oleh Hukum Newton
tentang pendinginan: "Kecepatan hilangnya panas pada benda sebanding dengan perbedaan
temperatur antara benda tersebut dengan lingkungannya." Meskipun begitu, dari definisinya,
hukum Newton tentang pendinginan ini membutuhkan kecepatan panas hilang yang
membentuk garis linear pada grafik fungsi ("sebanding dengan"). Padahal, secara umum,
konveksi tidak pernah membentuk gradien garis lurus. Maka, hukum Newton tidak berlaku.
Lihat juga: Bilangan Nusselt
Radiasi
Radiasi termal adalah energi yang dilepaskan oleh benda sebagai gelombang
elektromagnetik, karena adanya tumpukan energi termal pada semua benda dengan suhu di
atas nol mutlak.[6]
Radiasi termal muncul sebagai akibat perpindahan acak dari atom dan molekul benda. Karena
atom dan molekul ini terdiri dari partikel bermuatan (proton dan elektron), pergerakan
mereka menghasilkan pelepasan radiasi elektromagnetik yang membawa energi.
Radiasi dari matahari dapat digunakan untuk panas dan tenaga listrik.[7] Tidak seperti
konduksi dan konveksi, radiasi termal dapat dikumpulkan di sebuah titik kecil menggunakan
kaca pemantul, kemudian dimanfaatkan untuk pembangkit listrik solar.[8]
RUMUS LUAS
Kubus terdapat 6 (enam) buah sisi yang berbentuk persegi dengan luas yang sama besar
diantara sisinya. Terdapat 12 (dua belas) rusuk dengan panjang rusuk yang sama panjang.
Semua sudut bernilai 90 derajat ataupun siku-siku.
Rumus:
Rumus:
Rumus:
Rumus:
Volume = 1/3 x π x r x r x t
Luas = luas alas + luas selimut
Rumus:
1. Mr.Muhammad Yamin
2. Prof.Dr.Mr.Soepomo
3. Ir.Soekarno
PELAKSANAAN PEMILU
RUMUS BANGUN DATAR
a. Persegi
Bangun persegi memiliki 4 buah simetri putar dan 4 buah simetri lipat.
Rumus :
· Keliling : 4 x s
· Luas : s x s (s2)
S = sisi
b. Persegi panjang
Bangun persegi panjang memiliki 2 buah simetri putar dan 2 buah simetri lipat.
Rumus :
· Keliling : 2 x (p+l)
· Luas : p x l
P= panjang
L= lebar
c. Segitiga
d. \ Jajargenjang
Bangun jajargenjang memiliki 2 buah simetri putar dan tidak memiliki simetri putar.
Rumus :
· Keliling: AB+BC+CD+AD
· Luas: a x t
a=alas
t=tinggi
e. Trapesium
1. Trapesium sembarang
Bangun trapesium sembarang memiliki 1 buah simetri putar dan tidak memiliki
simetri lipat.
2. Trapesium sama kaki
Bangun trapesium sama kaki memiliki 1 buah simetri putar dan 1 buah simetri lipat.
3. Trapesium siku-siku
Bangun trapesium siku-siku memiliki 1 buah simetri putar dan tidak memiliki
simetri lipat.
Rumus :
· Keliling : AB+BC+CD+DA
· Luas: ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi
f. Layang-layang
Bangun layang-layang memiliki 1 simetri putar dan 1 simetri lipat
Rumus:
· Keliling: 2(AB+BC)
· Luas: ½ x d1 x d2
d = diagonal
g. Belah ketupat
Bangun belah ketupat memiliki 2 buah simetri lipat dan 2 buah simetri putar.
Rumus :
· Keliling : 4 x s
· Luas: ½ x d1 x d2
d = diagonal
PANTUN NASEHAT
Bunda ...
engkau adalah
rembulan yang menari
dalam dadaku
Ayah ...
engkau adalah
matahari yang menghangatkan
hatiku
Ayah.. Bunda..
kucintai kau berdua
seperti aku mencintai surga