Anda di halaman 1dari 23

PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP

1. Perkembangbiakan Secara Generatif

Perkembangbiakan secara generatif ini merupakan perkembangbiakan yang proses


pembentukan individu baru diawali dengan pertemuan sel kelamin jantan dengan betina.
Perkembangbiakan ini juga biasa disebut dengan perkembangbiakan dengan cara kawin.

Setelah sel kelamin jantan (sel sperma) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur) bertemu
dan terjadi pembuahan, terbentuklah zigot. Zigot inilah yang nantinya akan jadi individu
baru.

Individu baru yang dihasilkan bisa jadi memiliki sifat yang sama, hasil perpaduan dari kedua
induk atau bahkan bisa mempunyai sifat yang berbeda dari kedua induknya. Jumlah
kromosom individu baru adalah sebanyak 44 kromosom dalam intinya.

a. Ciri-ciri dari perkembangbiakan generatif adalah:

1. Ada 2 induk: jantan dan betina.


2. Ada dan terjadi peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina (sel sperma
dengan sel telur).
3. Sifat keturunan bisa sama bisa beda, bervariasi.

b. Jenis pembuahan perkembangbiakan generatif yaitu:

1. Pembuahan secara internal: pembuahan yang berlangsung di dalam tubuh.


2. Pembuahan secara eksternal: pembuahan yang berlangsung di luar tubuh

c. Sedangkan, perkembangbiakan generatif mempunyai 3 cara yaitu:

1. Vivipar: perkembangbiakan vivipar merupakan perkembangbiakan secara beranak.

2. Ovipar: perkembangbiakan ovipar merupakan perkembangbiakan secara bertelur.


Embrio yang tumbuh dan berkembang berada di dalam telur. Sumber makanan embrio
didapat dari dalam telur. Individu baru yang dihasilkan keluar melalu iproses penetasan.

Contoh hewan ovipar adalah: bebek, burung, ayam dan lain-lain.

3. Ovovivipar: perkembangbiakan ovovivipar merupakan perkembangbiakan secara bertelur dan juga


beranak.

Embrio dalam perkembangbiakan ini tumbuh berkembang di dalam telur, akan tetapi telur
tempat tumbuhnya berada di dalam rahim. Sumber makanan embrio adalah dari dalam telur.

Setelah perkembangan telur sempurna, baru si embrio ini akan dilahirkan lewat tubuh
induknya, bukan dari telur lagi.

Contoh hewan ovovivipar adalah: kadal dan ular

2. Perkembangbiakan Secara Vegetatif

Perkembangbiakan secara vegetatif ini merupakan perkembangbiakan yang dalam proses


pembentukan individu barunya tidak melalui peleburan sel kelamin betina dan sel kelamin
jantan. Biasa disebut perkembangbiakan dengan cara tak kawin.

a. Ciri-ciri dari perkembangbiakan vegetatif adalah:

1. Induknya hanya 1.
2. Tidak terjadi peleburan sel kelamin.
3. Sifat keturunannya sama dengan sifat induk.

b. Jenis pembuahan perkembangbiakan vegetatif yaitu:

1. Vegetatif secara alami: perkembangbiakannya dilakukan tumbuhan itu sendiri


2. Vegetatif secara buatan: perkembangbiakannya dilakukan dengan bantuan manusia

c. Berikut ini adalah contoh perkembangbiakan vegetatif secara alami, meliputi;

1. Spora:
Tempat untuk membentuk dan menyimpan spora adalah kotak spora (sporangium). Contoh tumbuhan
yang perkembangbiakannya dengan spora adalah ganggang hijau, jamur dan paku.

2. Pembelahan Diri:

Tumbuhan bersel satu merupakan tumbuhan yang berkembangbiaknya dengan membelah diri. Contoh
tumbuhan bersel satu ini adalah ganggang hijau.

3. Tunas:

Tunas biasanya muncul di pangkal batang dan kemudian tumbuh menjadi tumbuhan yang baru.
Contoh tumbuhannya adalah pohon bambu dan pohon pisang.

4. Rhizoma:

Ciri khas rhizoma adalah bentuknya yang mirip akar. Rhizoma sendiri merupakan batang yang tempat
tertanam dan tumbuhnya di dalam tanah. Contoh tumbuhan rhizoma adalah lengkuas, kunyit, jahe dan
lain-lain.
5. Umbi Batang:

6. Umbi Akar:

Merupakan umbi yang terbentuk dari akar yang terus membesar. Contohnya adalah wortel dan bunga
dahlia.

7. Umbi Lapis:

Merupakan umbi yang berlapis. Contohnya bawang merah, bawang bombay dan bawang
putih.

8. Geragih:

Geragih merupakan batang yang tumbuhnya menjalar di atas tanah atau di bawah tanah. Contohnya
rumput teki.
CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHAN

A. HEWAN

1. Cicak

- Cicak memiliki tubuh dengan panjang antara 7,5 sampai dengan 15 cm.
- Jari kaki cicak lebar dan memiliki struktur yang empuk.
- Jika Kita amati lebih seksama, maka akan Kita lihat bahwa jidat cicak itu
sesungguhnya cekung.
- Cicak memiliki mata yang berukuran besar dan tidak memiliki kelopak mata.
- Cicak memiliki kepala berbentuk segitiga dengan kuping yang kecil dan bulat.
- Ekor cicak memiliki sisik yang tampak mengkilat.
- Perut cicak betina nampak translusen (tembus cahaya), sehingga jika ada telur di
dalamnya maka dengan mudah akan terlihat.
- Kebanyakan, cicak lebih aktif di sepanjang malam saat aktivitasi manusia tidak
banyak. Hal itu wajar terjadi, karena cicak merupakan hewan yang waspada
terhadap keadaan sekitar, dia bisa langsung melarikan diri saat merasa ada ancaman
atau gangguan yang mendekat.
- Untuk keperluan kawin, Cicak jantan mengeluarkan suara-suara untuk menarik
perhatian si betina.
- Ketahanan cicak terbilang sangat baik. Pada temperatur lingkungan yang dingin
maupun keadaan panas di sepanjang bulan, cicak tetap dapat bertahan. Oleh karena
itu, keberadaan hewan ini tidak mengkhawatirkan, bahkan terbilang memiliki jumlah
yang banyak.
- Sebagai makanannya, cicak memburu serangga-serangga yang berukuran kecil,
seperti nyamuk.
- Spesies cicak rumah tidak hanya bisa ditemukan di rumah, namun juga ada di hutan
tropis, di lingkungan yang kering ataupun di semak belukar.
- Cicak mencapai kematangan reproduksinya saat usia mereka 1 tahun. Biasanya,
periode kawin cicak dimulai di bulan Maret dan berlanjut hingga bulan Juli.
- Masa hidup seekor cicak dapat mencapai hingga 5 tahun.

2. Kelelawar

o Merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang.


o Jenisnya terdiri atas : kelelawar buah (pemakan buah), kelelawar ikan (pemakan
ikan), kelelawar lidah panjang (pemakan nektar), kelelawar katak (pemakan katak),
dan kelelawar vampir (penghisap darah).
o Hidup di gua yang lembab dan gelap atau di pohon yang tinggi.
o Mencari makan pada waktu malam hari (nocturnal).
o Tidur pada siang hari dengan keadaan menggantung terbalik.
o Memiliki daya pendengaran yang tajam.
o Memiliki kemampuan ekolokasi yaitu menggunakan gelombang bunyi untuk
mengetahui posisi mangsanya.
o Pada saat terbang kelelawar mengeluarkan bunyi berfrekuensi tinggi (ultrasonik)
yang jika mengenai benda akan menimbulkan pantulan. Pantulan bunyi ini
ditangkap oleh telinga kelelawar sehingga dapat mengetahui ukuran, jarak, dan arah
benda pada waktu singkat.

3. Burung Hantu

- Mencari mangsa pada waktu malam hari dan tidur pada waktu siang hari.
- Menggunakan mata dan telinga yang tajam untukmenangkap mangsanya.
- Dapat dengan cepat memusatkan bola mata dalam kegelapan.
- Pupil mata dapat menyerap cahaya yang ada di malam hari, sehingga burung hantu
dapat melihat walau cahaya sedikit.
- Ketika berburu burung hantu mengeluarkan suara sehingga membuat takut
mangsanya. Gerakan mangsa yang ketakutan terdengar oleh burung hantu sehingga
dapat menemukan letak mangsanya.
- Bulu sayap burung hantu sangat halus dan lembut sehingga burung hantu dapat
terbang tanpa suara dan dapat menyambar mangsanya dengan diam-diam

TUMBUHAN

1. Teratai

- Bentuk daun yang lebar dan tipis


- Adanya semacam lapisan pembersih pada daun, yang akan membantu kotoran
terlepas
- Bunga dan daun mengapung dia atas air
- Terdapat rongga udara halus pada batang teratai, yang membantu menyalurkan
oksigen dari daun ke batang dan akar

2. Eceng Gondok

- Eceng gondok adalah tumbuhan air yang mengapung


- Mempunyai tangkai daun yang menggelembung atau berongga
- Eceng Gondok berakar dalam tanah
- Daunnya tunggal dan berbentuk oval
- pangkal tangkai daun menggelembung, ujung dan pangkalnya meruncing
- Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau
- Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung

3. Kaktus

- Akar Kaktus yang Sangat Panjang


- Daun Kaktus Berduri
- Batang Kaktus Berlapis Lilin
- Batang Kaktus Tersusun atas Jaringan Spons
- Memiliki Banyak Pori-Pori pada Batang
- Habitat Kaktus di Iklim Subtropis
- Memiliki Stomata yang Dibuka Hanya di Malam Hari
GAYA
Gaya adalah dorongan atau tarikan yang diberikan pada suatu benda. Untuk melakukan suatu
gaya, diperlukan tenaga. Gaya dan tenaga mempunyai arti yang tidaksama, namun keduanya
saling berhubungan. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya dapat dirasakan. Tarikan
dan dorongan yang dilakukan memerlukan tenaga. Gaya ada yang kuat dan ada pula yang
lemah. Makin besar gaya dilakukan, makin besar pula tenaga yang diperlukan. Besar gaya
dapat diukur dengan alat yang disebut dinamometer. Satuan gaya dinyatakan dalam Newton
(N). Gaya dapat memengaruhi gerak dan bentuk benda. Gerak adalah perpindahan posisi atau
kedudukan suatu benda. Bentuk benda adalah gambaran wujud suatu benda.

Sifat-sifat Gaya :

1. Besar kecilnya ditentukan oleh besar kecilnya tarikan atau dorongan


2. Gaya dapat mengubah bentuk suatu benda
3. Gaya dapat mengubah arah gerak arah atau gerak suatu benda

Macam-macam Gaya

1. Gaya Listrik
2. Gaya magnet
3. Gaya pegas
4. Gaya gesek
5. Gaya otot
6. Gaya mesin
7. Gaya gravitasi (Gaya tarik bumi).

Pengaruh Gaya terhadap Benda

1. Pengaruh gaya terhadap benda yang diam


Benda yang diam dapat bergerak jika diberi gaya. Contoh kelereng yang tadinya diam akan
bergerak setelah dientil, lemari yang tadinya diam akan bergerak setelah diberi gaya dengan
dorongan. Dalam hal ini gaya dapat mempengaruhi gerak benda.

2. Pengaruh gaya terhadap benda yang bergerak


Benda yang bergerak, jika diberi gaya dapat mengakibatkan benda tersebut berubah menjadi
diam, berubah arah, atau juga bisa bergerak lebih cepat. Contoh, bola yang bergerak akan
diam apabila ditahan dengan kaki, bola yang yang dilempar ke arah tembok akan berubah
arah setelah menumbuk tembok.

3. Pengaruh gaya terhadap bentuk benda


Suatu benda saat dikenai gaya yang cukup dapatmengakibatkan benda tersebut berubah
bentuk. Semakinbesar gaya yang dikenakan semakin besar pulaperubahan bentuk pada benda
tersebut. Contoh, kalengminuman yang kosong saat diinjak dengan keras akanpenyok, batu
besar jika dipukul dengan palu akanpecah menjadi batu-batu yang berukuran lebih kecil.
EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga
suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup
yang saling memengaruhi.

Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi
timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada
suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan
anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.

Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan


lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik,
sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.[2]
Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya
mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol
yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada kenyataan
bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan
planet lain dalam tata surya

Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh
tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada
dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum
toleransi. Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki
toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu.[1] Dengan demikian, panda dapat
hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu
sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat
memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan
teknologi dan memanipulasi alam.

Komponen pembentuk

Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:

Abiotik

Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium
atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup. Sebagian
besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya. Komponen abiotik dapat
berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi
organisme, yaitu[2]:

1. Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan energi
untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
2. Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun
beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.
3. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui
osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan
kandungan garam tinggi.
4. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air
dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar
permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar
membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
5. Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan
komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan
sumber makanannya di tanah.
6. Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim
makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam
suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.

Biotik

Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup
(organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu ekosistem
selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup
dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

Heterotrof / Konsumen

Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang
disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya . Komponen heterotrof disebut juga
konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih kecil. Yang
tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.

Pengurai / dekomposer

Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal
dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang
dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian
tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh
produsen. Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang
disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya
adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu]:

1. aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan


2. anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
3. fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima
elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk
suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium,
ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai
komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai,
sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan
oksigen yang terlarut dalam air.
PERPINDAHAN
Perpindahan panas adalah salah satu dari displin ilmu teknik termal yang mempelajari cara
menghasilkan panas, menggunakan panas, mengubah panas, dan menukarkan panas di antara
sistem fisik. Perpindahan panas diklasifikasikan menjadi konduktivitas termal, konveksi
termal, radiasi termal, dan perpindahan panas melalui perubahan fasa.

Konduksi termal adalah pertukaran mikroskopis langsung dari energi kinetik partikel melalui
batas antara dua sistem. Ketika suatu objek memiliki temperatur yang berbeda dari benda
atau lingkungan di sekitarnya, panas mengalir sehingga keduanya memiliki temperatur yang
sama pada suatu titik kesetimbangan termal. Perpindahan panas secara spontan terjadi dari
tempat bertemperatur tinggi ke tempat bertemperatur rendah, seperti yang dijelaskan oleh
hukum kedua termodinamika.

Konveksi terjadi ketika aliran bahan curah atau fluida (gas atau cairan) membawa panas
bersama dengan aliran materi. Aliran fluida dapat terjadi karena proses eksternal, seperti
gravitasi atau gaya apung akibat energi panas mengembangkan volume fluida. Konveksi
paksa terjadi ketika fluida dipaksa mengalir menggunakan pompa, kipas, atau cara mekanis
lainnya.

Radiasi termal terjadi melalui ruang vakum atau medium transparan. Energi ditransfer
melalui foton dalam gelombang elektromagnetik.[1]

Mekanisme

Bentuk-bentuk dasar perpindahan massa adalah:

Konduksi atau difusi

Perpindahan energi antara objek-objek yang mengalami kontak fisik.

Konveksi

Perpindahan energi antara sebuah objek dengan lingkungannya karena adanya pergerakan
fluida.

Adveksi

Perpindahan energi dari satu lokasi ke lokasi lain sebagai efek samping dari objek berenergi
yang bergerak.

Radiasi

Perpindahan energi dari atau ke tubuh akibat pelepasan atau penyerapan radiasi
elektromagnetik

.
Konduksi

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Konduksi termal

Pada skala mikroskopik, konduksi panas muncul sebagai "rasa panas", atom yang bergetar
atau berpindah sedemikian cepat berinteraksi dengan atom dan molekul sekelilingnya
sehingga memindahkan sejumlah energi mereka ke partikel di sekelilingnya. Dengan kata
lain, panas dipindahkan dengan konduksi ketika atom yang saling berdampingan
menggetarkan satu sama lain, atau ketika elektron berpindah dari satu atom ke atom lain.
Konduksi adalah bentuk perpindahan panas paling umum pada benda padat pada kontak
termal. Fluida-terutama gas-kurang konduktif. Konduktansi kontak termal adalah studi
konduksi panas antara benda padat yang saling bersentuhan.[2]

Konduksi steady state (lihat hukum Fourier) adalah bentuk konduksi yang terjadi ketika
perbedaan temperatur yang terjadi pada konduksi berlangsung spontan, maka setelah waktu
kesetimbangan, distribusi spasial temperatur pada benda terkonduksi tidak berubah-ubah
lagi.[3] Pada konduksi steady state, jumlah panas yang memasuki suatu bagian sama dengan
jumlah panas yang keluar.[2]

Konduksi transient (lihat persamaan panas) muncul ketika temperatur objek berubah sebagai
fungsi waktu. Analisis pada sistem transient lebih kompeks dan sering dipakai untuk aplikasi
dari analisis numerik oleh komputer.[2]

Konveksi

Perpindahan panas konveksi atau konveksi adalah perpindahan panas dari satu tempat ke
tempat lain karena adanya perpindahan fluida, proses perpindahan panas melalui perpindahan
massa. Gerak serempak fluida menambah perpindahan panas pada banyak kondisi, seperti
misalnya antara permukaan solid dan permukaan fluida.[4] Konveksi adalah perpindahan
panas yang umum pada cairan dan gas.

Konveksi bebas muncul ketika gerak fluida disebabkan oleh gaya apung yang berasal dari
perbedaan massa jenis akibat perbedaan temperatur di dalam fluida. Konveksi tak bebas
adalah istilah yang digunakan ketika aliran di dalam fluida diinduksi oleh benda eksternal,
seperti kipas, pengaduk, dan pompa, sehingga menyebabkan konveksi induksi buatan.[5]

Pendinginan atau pemanasan konveksi di banyak kasus dapat dijelaskan oleh Hukum Newton
tentang pendinginan: "Kecepatan hilangnya panas pada benda sebanding dengan perbedaan
temperatur antara benda tersebut dengan lingkungannya." Meskipun begitu, dari definisinya,
hukum Newton tentang pendinginan ini membutuhkan kecepatan panas hilang yang
membentuk garis linear pada grafik fungsi ("sebanding dengan"). Padahal, secara umum,
konveksi tidak pernah membentuk gradien garis lurus. Maka, hukum Newton tidak berlaku.
Lihat juga: Bilangan Nusselt

Radiasi

Radiasi termal adalah energi yang dilepaskan oleh benda sebagai gelombang
elektromagnetik, karena adanya tumpukan energi termal pada semua benda dengan suhu di
atas nol mutlak.[6]
Radiasi termal muncul sebagai akibat perpindahan acak dari atom dan molekul benda. Karena
atom dan molekul ini terdiri dari partikel bermuatan (proton dan elektron), pergerakan
mereka menghasilkan pelepasan radiasi elektromagnetik yang membawa energi.

Radiasi dari matahari dapat digunakan untuk panas dan tenaga listrik.[7] Tidak seperti
konduksi dan konveksi, radiasi termal dapat dikumpulkan di sebuah titik kecil menggunakan
kaca pemantul, kemudian dimanfaatkan untuk pembangkit listrik solar.[8]
RUMUS LUAS

1. RUMUS BANGUN RUANG KUBUS

Kubus terdapat 6 (enam) buah sisi yang berbentuk persegi dengan luas yang sama besar
diantara sisinya. Terdapat 12 (dua belas) rusuk dengan panjang rusuk yang sama panjang.
Semua sudut bernilai 90 derajat ataupun siku-siku.

Rumus:

Luas salah satu sisi = rusuk x rusuk


Luas Permukaan Kubus = 6 x rusuk x rusuk
Keliling Kubus = 12 x rusuk
Volume Kubus = rusuk x rusuk x rusuk ( rusuk 3 )

2. RUMUS BANGUN RUANG BALOK


Rumus:

Luas Permukaan Balok = 2 x {(pxl) + (pxt) + (lxt)}


Diagonal Ruang = Akar dari (p kuadrat + l kuadrat + t kuadrat)
Keliling Balok = 4 x (p + l + t)
Volume Balok = p x l x t (sama dengan kubus, tapi semua rusuk kubus sama panjang).

3. RUMUS BANGUN RUANG BOLA

Rumus:

Luas Bola = 4 x π x jari-jari x jari-jari, atau


4 x π x r2
Volume Bola = 4/3 x π x jari-jari x jari-jari x jari-jari
π = 3,14 atau 22/7

4. RUMUS BANGUN RUANG TABUNG/SILINDER

Rumus:

Volume = luas alas x tinggi, atau


luas lingkaran x t
Luas = luas alas + luas tutup + luas selimut, atau
( 2 x π x r x r) + π x d x t)
5. RUMUS BANGUN RUANG KERUCUT

Rumus:

Volume = 1/3 x π x r x r x t
Luas = luas alas + luas selimut

6. RUMUS BANGUN RUANG LIMAS

Rumus:

Volume = 1/3 luas alas tinggi sisi


Luas = luas alas + jumlah luas sisi tegak
TOKOH PERUMUS PANCASILA

1. Mr.Muhammad Yamin

2. Prof.Dr.Mr.Soepomo

3. Ir.Soekarno
PELAKSANAAN PEMILU
RUMUS BANGUN DATAR

a. Persegi

Bangun persegi memiliki 4 buah simetri putar dan 4 buah simetri lipat.
Rumus :
· Keliling : 4 x s
· Luas : s x s (s2)
S = sisi

b. Persegi panjang

Bangun persegi panjang memiliki 2 buah simetri putar dan 2 buah simetri lipat.
Rumus :
· Keliling : 2 x (p+l)
· Luas : p x l
P= panjang
L= lebar
c. Segitiga

1. Segitiga sama kaki


Bangun segitiga sama kaki memiliki 1 buah simetri putar dan 1 buah simetri lipat.
2. Segitiga sama sisi
Bangun segitiga sama sisi memiliki 3 buah simetri putar dan 3 buah simetri lipat.
3. Segitiga siku-siku
Bangun segitiga siku-siku tidak memiliki simetri lipat dan memiliki 1 buah simetri
putar.
4. Segitiga sembarang
Bangun segitiga sembarang tidak memiliki simetri lipat dan memiliki 1 buah simetri
putar.
Rumus :
· Keliling : AB+BC+AC
· Luas : ½ x a x t
a = alas
t= tinggi

d. \ Jajargenjang
Bangun jajargenjang memiliki 2 buah simetri putar dan tidak memiliki simetri putar.
Rumus :
· Keliling: AB+BC+CD+AD
· Luas: a x t
a=alas
t=tinggi

e. Trapesium

1. Trapesium sembarang
Bangun trapesium sembarang memiliki 1 buah simetri putar dan tidak memiliki
simetri lipat.
2. Trapesium sama kaki
Bangun trapesium sama kaki memiliki 1 buah simetri putar dan 1 buah simetri lipat.
3. Trapesium siku-siku
Bangun trapesium siku-siku memiliki 1 buah simetri putar dan tidak memiliki
simetri lipat.
Rumus :
· Keliling : AB+BC+CD+DA
· Luas: ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi

f. Layang-layang
Bangun layang-layang memiliki 1 simetri putar dan 1 simetri lipat
Rumus:
· Keliling: 2(AB+BC)
· Luas: ½ x d1 x d2
d = diagonal

g. Belah ketupat

Bangun belah ketupat memiliki 2 buah simetri lipat dan 2 buah simetri putar.
Rumus :
· Keliling : 4 x s
· Luas: ½ x d1 x d2
d = diagonal
PANTUN NASEHAT

Anak elang jatuh ke rawa


Ditolong oleh menjangan rusa
Kasih dan sayang orang tua
Selalu ada sepanjang masa

Hari rabu memetik kelapa


Airnya segar hilang dahaga
Hormati Ibu juga Bapak
Agar kelak masuk surga

Dari apa kue lemang


Dari ketan yang dipanggang
Waktu kecil kita ditimang
Ayah Ibu harus disayang

Bapak tani menanam tebu


Pembeli datang bertanya harga
Wahai ananda hormati Ibu
Karena Ibu jalan ke surga

Empek-empek ditambah cuka


Tak terbanding enaknya rasa
Coba lihat anak durhaka
Di dunia hidupnya tersiksa

Orang dahulu hidup di goa


Biawak hidup di dalam rawa
Turuti perintah orang tua
Tiap sholat tak lupa berdoa
PUISI TENTANG ORANGTUA

Untukmu Ayah Untukmu Ibu

Kasihmu… sayangmu… selalu kau berikan padaku…


Kau banting tulangmu… kau peras keringatmu…
Namun kau selalu berusaha tersenyum didepanku…
Walau ku sering mendurhakaimu…
kau tak pernah berhenti memberi semua itu…
Kau pun tak pernah sedikitpun meminta balasan dariku…
Karena ku tau… kau lakukan semua itu…
Hanya untuk membuatku bahagia…
Kau cahaya hidupku…
kau pelita dalam setiap langkahku…
Maafkan…bila aku belum bisa membalas semua kebaikan yang telah kau berikan untukku…
Tetapi Aku berjanji… aku akan selalu berusaha dan berdo’a semampuku… untuk
kebahagiaanmu di masa tua mu nanti…
Agar kau selalu tersenyum… walaupun apa yang ku beri… tidak sebesar apa yang ku terima
selama ini…

Bunda ...
engkau adalah
rembulan yang menari
dalam dadaku
Ayah ...
engkau adalah
matahari yang menghangatkan
hatiku

Ayah.. Bunda..
kucintai kau berdua
seperti aku mencintai surga

Semoga Allah mencium ayah bunda


dalam taman-Nya yang terindah nanti.

Anda mungkin juga menyukai