Anda di halaman 1dari 1

Epinephrine (Adrenalin)

Adrenalin bekerja sebagai penghambat pelepasan histamine dan mediator lain yang
poten. Mekanismenya adalah adrenalin meningkatkan siklik AMP dalam sel mast dan basofil
sehingga menghambat terjadinya degranulasi serta pelepasan histamine dan mediator lainnya.
Selain itu adrenalin mempunyai kemampuan memperbaiki kontraktilitas otot jantung, tonus
pembuluh darah perifer dan otot polos bronkus.

Adrenalin dapat menimbulkan vasokonstriksi pembuluh darah arteri dan memicu denyut
dan kontraksi jantung sehingga menimbulkan tekanan darah naik seketika dan berakhir dalam
waktu yang pendek. Betabloker juga menghambat frekuensi dan konduksi jantung, morfin juga
akan membantu mengurangi rasa sakit. Pada sistem pernapasan, epinephrine bekerja pada otot
polos bronkus yang mengandung reseptor Beta-2 sehingga menyebabkan relaksasi
(bronkodilatasi)

Hoffman, B. B. (2012). Obat-obat pengaktif adrenoseptor dan simpatomimetik lainnya. In B. G.


Katzung, Farmakologi Dasar dan Klinik (pp.123-142). Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai