Anda di halaman 1dari 3

Teori Dunia Paralel Dianggap Nyata, Siap Ketemu Kembaran

dari Bumi Lain?

1. Teori Dejavu
Pastinya banyak orang yang merasakan fenomena Deja Vu, mungkin termasuk anda, itu adalah sebuah perasaan atau
kesan bahwa anda pernah mengalami, menyaksikan atau memiliki pengalaman yang sama persis dengan sebuah
peristiwa sebelumnya.

Makna dari Deja Vu berasal dari bahasa Prancis yang memiliki arti "Pernah Melihat". Ini adalah fenomena yang
umum namun masih sangat sedikit untuk dapat dipahami. Sebagian besar dari kita saat berada ditempat yang baru
namun kita merasa yakin bahwa kita pernah kesana atau berada disana sebelumnya, namun seringkali kita merasa
kesulitan untuk memahami bagaimana hal tersebut mungkin terjadi padahal seingat kita tidak pernah kesana
sebelumnya.

Untuk waktu lama, sensasi aneh ini seringkali dikaitkan dengan fenomena paranormal ataupun gangguan neurologis.
Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan mempelajari fenomena ini dan sejumlah teori tentang deja vu muncul
yang menunjukkan bahwa itu bukanlah hanya sebuah kesalahan yang terjadi dalam sistem memori otak kita.

Psikolog menyebutkan bahwa deja vu mungkin terjadi ketika aspek-aspek tertentu dari sebuah situasi saat ini mirip
dengan aspek-aspek tertentu dari situasi yang pernah terjadi sebelumnya. Jika banyak terjadi tumpang tindih antara
unsur-unsur dari situasi yang lama dengan siatuasi yang baru maka kita akan mendapatkan perasaan kesamaan yang
sangat kuat.

Penjelasan alternatif lainnya adalah berkaitan dengan ramalan, kenangan hidup masa lalu, Clairvoyance
(kemampuan supranatural untuk melihat sebuah objek atau perbuatan seseorang dimasa lalu), atau hal mistis lainnya
yang memenuhi kondisi tertentu dalam perjalanan hidup.

Apapun penjelasan yang ada sebelumnya mengenai deja vu, deja vu tetap saja merupakan fenomena yang universal
dengan kondisi manusia dan dasar dari penyebab mengenai fenomena ini masihlah tetap merupakan misteri.
Link: http://molo923.blogspot.com/2016/06/5-tanda-tanda-bahwa-dunia-paralel-ada.html

2. Teori Cold Spot


insightmania
Dengan kata lain, di luar sana ada sejumlah bumi lainnya yang lengkap beserta isinya dan bergerak secara
bersamaan. Percaya nggak?

Sejak fisikawan asal Austria, Erwin Schrodinger memberikan kuliah tentang teori many-worlds pada 1952, belum
ada bukti kalau dunia paralel itu ada. Bantahan demi bantahan pun muncul untuk menutupi spekulasi banyak orang.

higherperspectives
Namun pada akhir 2015 lalu, para ahli astrofisika asal Universitas Durham menemukan fakta kalau alam semesta
yang kita tempati pernah bertabrakan dengan alam semesta lainnya. Ini dibuktikan dengan temuan Cold Spot atau
bintik-bintik dingin di sisi luar alam semesta kita.

Dengan luas 1.8 milyar tahun cahaya, para ilmuwan menggambarkan Cold Spot tersebut sebagai goresan sisa
tabrakan beruntun antara alam semesta kita dengan alam semesta lainnya. Saking kuatnya tabrakan tersebut, energi
yang keluar pun sangat besar dan menciptakan bintik-bintik dingin dengan suhu minus 400 derajat celsius.

Telegraph
Profesor dari pusat astronomi Universitas Durham, Tom Shanks memiliki pandangan tersendiri mengenai hal
tersebut. “Cold Spot bisa jadi sinyal yang tersisa dari tabrakan antara alam semesta kita dengan salah satu dari
triliunan alam semesta lainnya,” ucapnya yang dilansir Telegraph.

“Jika analisis selanjutnya berhasil menemukan jawaban yang tepat, maka Cold Spot bisa menjadi bukti pertama dari
eksistensi multi alam semesta yang mirip dengan apa yang kita miliki saat ini,” tambahnya.

Link: https://www.pegipegi.com/travel/ilmuwan-temukan-bukti-baru-kalau-dunia-paralel-itu-ada/

3. Teori Mandela Effect


Teori ini sendiri dikenal dengan nama Mandela Effect. Jika kamu tak tahu, Mandela Effect adalah sebuah teori
mengenai dunia paralel. Di mana ada banyak orang di dunia ini memiliki kenangan sama atas suatu hal berbeda
yang terjadi di Bumi ini. Secara mudahnya, mirip dengan Deja Vu.
Mandela Effect sendiri mulai dikenal netizens pada 2010 saat seorang blogger bernama Fiona Broome menceritakan
pengalamannya di Dragon Con. Broome saat itu menemukan fakta bahwa dia dan banyak orang lain mengingat
dengan jelas kalau Nelson Mandela sudah meninggal dunia di penjara pada 1980-an. Namun fakta sejarah mencatat
jika Mandela meninggal pada 5 Desember 2013 di Johannesburg saat berusia 95 tahun, seperti dilansir Daily Star.
Link: https://plus.kapanlagi.com/bukti-dunia-paralel-konon-muhammad-ali-sudah-tewas-bertahun-lalu-c6f8bc.html

4.Teori Hugh Everett


Pada awalnya, Hugh Everett telah mengusulkan versi teori beberapa-dunia (many-worlds interpretation) semuanya
memiliki satu ide kunci, yaitu persamaan fisika dimana model sistem waktu evolusi tanpa pengamat tertanam pada
sistem pemodelan yang memang mengandung pengamat. Kesimpulan teori ini, bahwa alam semesta (multiverse)
terdiri dari superposisi kuantum yang sangat banyak, bahkan mungkin tak terhingga, semakin divergen, tanpa
berkomunikasi di alam semesta paralel
atau dunia kuantum. Ide teori Many World Interpretation berasal dari Everett Princeton PhD, sebuah tesis yang
diterbitkannya berjudul 'The Theory of the Universal Wavefunction' dikembangkan berdasarkan tesis yang ditulis
oleh John Archibald Wheeler.

Dalam hal kemampuan untuk mendekati teori evolusi kuantum, dengan menggunakan teori interaksi
dunia paralel terbatas akan memiliki konsekuensi signifikan dalam dinamika molekul, hal ini penting
untuk memahami reaksi kimia dan cara kerjanya. Profesor Bill Poirier telah mengamati dan
mengatakan bahwa semua ini merupakan ide besar, tidak hanya konseptual tetapi juga berkaitan
dengan terobosan numerik baru yang hampir pasti.

Link : http://hanif-rb.blogspot.com/2014/11/teori-interaksi-dunia-paralel-parallel.html

5. Teori SIXTH SENSE


Kalo panca indera sih udah jelas ada telinga, mata, kulit, lodah, hidung, lalu indera keenam itu yang mana ya?
Definisi indra keenam memang belum baku, tapi indra keenam punya istilah ilmiah yaitu extrea sensory perception
(ESP), yang berarti kemampuan menerima informasi tanpa melalui panca indera. Kemampuan tersebut meliputi
telepati (membaca pikiran), clairvoyance (ngeliat peristiwa di tempat lain), precognition (kemapuan meramal yang
akan datang), retrocognition (kemampuan melihat masa lampau), mediumship (kemampuan menggunakan roh
sebagai medium), dan psychometric (kemampuan menggali informasi lewat benda).

Kalo dari sudut pandang ilmu psikologi, sixth sense bisa terjadi karena perkembangan otak kanan manusia yang
sudah sangat maju. Otak kanan adalah pusat kemampuan kreativitas, seni atau emosi. Pokoknya sesuatu yang
mengasah kepekaan jiwa. Nah, makin peka jiwa seseorang, maka makin tajam juga intuisinya. Sedangkan menurut
ajaran spiritual India, letak indera keenam ada di antara alis, yakni di tengah—tengah dahi. Jadi sebenernya mata
kita berjumlah tiga. Sebenernya setiap orang punya indra keenam, tapi yang ngebedain adalah ada yang terbuka dan
ada yang terpejam. Bagi yang terbuka, kemampuan itu bisa tumpul karena nggak diasah. Namun ada yang terbuka
dan sangat dominan. Contohnya anak indigo.

Anak indigo pasti memiliki kemampuan sixth sense. Tapi orang dengan sixth sense mereka bisa berbentuk melihat
sesuatu di masa lalu atau depan, melihat makhluk atau misteri halus yang nggak tertangkap indera penglihatan biasa,
bahkan ada yang bisa menyembuhkan penyakit. Ciri- ciri mereka antara lain berintelegensi tinggi ( IQ di atas 120),
sangat sensitif, bernaluri tajam dan apabila medan energi mereka difoto, di tubuh mereka akan tampak jelas
perpaduan warna ungu dan biru lebih dikenal dengan warna indigo.

Link: https://today.line.me/id/pc/article/Cerita+di+Balik+Deja+Vu+Dunia+Paralel+Reinkarnasi+Six+Sense-
6b4d28d4c3851d8741003449ba6f97d24b7a9e5520206745ab5c68e6ac490420

Anda mungkin juga menyukai