Anda di halaman 1dari 25

SIMBOL AGAMA,

FUNDAMENTALISME
DAN FANATISME
Disusun oleh:
Widya Pangaribuan
Kelas : XII IPS 2

SMA NEGERI 2 BALIGE


BALIGE
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah yang berjudul SIMBOL AGAMA,
FUNDAMENTALISME DAN FANATISME ini dapat selesai tepat pada waktunya. Adapun
maksud penyusunan karya tulis ini untuk memenuhi tugas Agama. Rasa terima kasih saya tidak
terkirakan untuk Ibu Dewi Sitepu selaku guru yang mengajar bidang studi Agama yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam menyempurnakan riset ini. Harapan saya semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan
tentang simbol-simbol agama, fundamentalisme dan fanatisme. Saya sebagai penulis menyadari
bahwa dalam penulisan riset ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga riset ini dapat bermanfaat bagi
pembaca sekalian.

Balige, 26 September 2017

Penulis
A. Simbol-simbol Agama di Indonesia
Adapun lambang, simbol atau ikon yang kerap digunakan oleh masing-masing agama di
Indonesia adalah:

1. Lambang / ikon agama Budha, meliputi: Dharmacakra, Swastika, bunga Teratai


2. Lambang / ikon agama Hindu, meliputi : Teratai, Swastika, dan Om
3. Lambang / ikon agama Islam, meliputi : Bulan Sabit
4. Lambang / ikon agama Kristen dan Katolik, meliputi : Salib
5. Lambang / ikon agama Konghuchu, meliputi : Yin Yang

1. Agama Buddha
Dhammacakra

Secara harfiah artinya roda dhamma, bentuknya bulat dan didalamnya terdapat jari-jari
berjumlah delapan buah, terdiri dari :
a. Pandangan benar : pandangan terhadap empat kesunyataan mulia
b. Pikiran benar : pikiran terhadap segala sesuatu yang bersifat positif
c. Ucapan benar : perkataan yang bermakna dan tidak menyakiti orang lain
Syarat ucapan disebut benar adalah :
Ucapan itu benar
Ucapan itu bermanfaat
Ucapan itu beralasan
Ucapan itu tepat pada waktunya.
d. Perbuatan benar : suatu tindakan yang tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain
e. Mata Pencaharian benar : melalukan kegiatan yang positif yang membawa kebahagiaan
f. Usaha benar : berusaha mengembangkan segala sesuatu yang positif demi kemajuan batin
Ada lima maca usaha/perdagangan yang sebaiknya dihindari oleh umat Byddha, yaitu :
Berdagang manusia untuk dijadikan budak
Berdagang senjata tajam
Berdagang binatang buas (harimau, kucing, anjing, ular, dll)
Berdagang racun
Berdagang obat-obatan terlarang
g. Perhatian benar : mengendalikan gerak gerik prilaku diri sendiri secara wajar
h. Konsentrasi benar : memusatkan pikiran pada satu obyek
Perputaran Roda Kebenaran".Perputaran roda berarti mengajarkan ajaran atau hukum.
Ungkapan roda adalah untuk peraturan tentang kelakuan yang baik disebut Jalan Utama Beruas
Delapan. Persamaan mereka menandakan keadilan yang abadi. Lingkaran meliputi seluruh kasih
sayang dan kebijaksanaan. Gandar adalah batang kebenaran, pada saat roda berputar. Pusatnya
mewakili keutuhan kehidupan.

Swastika

Adalah lambang yang berbentu salib sumbu dengan ujung sumbu membentuk patahan
sehingga seolah-olah mirip dengan dua huruf S dan Z yang saling bertumpang tindih tegak lurus.
Bentuk ini melambangkan lingkaran kehidupan yang terus menerus. Swastika melambangkan
kesejahteraan dan hidup panjang.
Teratai
adalah lambang kesucian. Teratai memiliki warna bermacam-macam, al: Warna Putih
(Pundarika), warna biru (Upala), Warna merah (Lohita).
Bunga teratai /lotus membentuk prinsip-prinsip dari 8 jalan
Buddhist, salah satu ajaran tertinggi Sang Buddha. Bunga Lotus mengangkat dirinya sendiri ke
atas air yang berlumpur, yang merupakan lambing mencapai pencerahan spiritual. Lotus merah
muda adalah lotus tertinggi yang menunjukkan pencerahan tertinggi dan berhubungan Buddha.
Menurut mitos, Sang Buddha muncul secara ajaib dari lotus. Bunga lotus juga muncul di setiap
tempat di mana Sang Buddha menapakkan kakinya.

2. Agama Hindu
Teratai

Bunga Lotus dianggap suci dan memiliki konotasi religious


dalam agama Hindu. Lotus dikatkan dengan dewa-dewa Hindu. Misalnya, dewi kemakmuran
yang disebut Lakshmi, yang selalu digambarkan duduk di atas lotus. Dia dikatakan lahir dari
lotus merah muda. Bahkan dewa Brahma diyakini muncul dari lotus yang keluar dari pusar dewa
Wisnu.

Swastika

Swastika merupakan salah satu simbol yang paling disucikan dalam tradisi Hindu dan
merupakan contoh nyata tentang sebuah simbol religius yang memiliki latar belakang sejarah dan
budaya yang kompleks, sehingga hampir mustahil untuk dinyatakan sebagai kreasi atau milik
sebuah bangsa atau kepercayaan tertentu. berbagai variasi Swastika dapat ditemukan pada
tinggalan-tinggalan arkeologis (koin,keramik,senjata,perhiasan ataupun altar keagamaan) yang
tersebar luas mencakup Turki, Yunani, Kreta, Cyprus, Italia, Persia, Mesir, Babilonia,
Mesopotamia, India, Tibet, China, Jepang negara-negara Skandinavia Hingga jerman.
Hindu mengambil simbol swastika untuk menunjukkan identitas Arya.Makna simbol swastika
adalah catur dharma yaitu empat macam tugas yang patut kita dharma buktikan baik untuk diri
sendiri maupun untuk umum (selamat, bahagia, sejahtera), yaitu :

1. Dharma Kriya = Melaksanakan swadharma dengan tekun dan penuh rasa tanggung jawab
2. Dharma Santosa = Berusaha mencari kedamaian lahir dan bathin pada diri sendiri.
3. Dharma Jati=Tugas yang harus dilaksanakan untuk menjamin kesejahtraan dan ketenangan
keluarga dan juga untuk umum
4. Dharma Putus=Melaksanakan kewajiban dengan penuh keikhlasan berkorban serta rasa
tanggung jawab demi terwujudnya keadilan social bagi umat manusia.

Makna yang lebih dalam yaitu Empat Tujuan Hidup yaitu Catur Purusartha / Catur Warga:
Dharma, Kama, Artha, Moksa.
1. Dharma = Kewajiban/kebenaran/hukum/Agama/Peraturan/Kodrat
2. Artha = Harta benda / Materi
3. Kama = Kesenangan / Hawa Nafsu
4. Moksa = Kebebasan yang abadi

Swastika pernah (dan masih) mewakili hal-hal yang bersifat luhur dan sakral, terutama bagi
pemeluk Hindu, Jaina, Buddha, pemeluk kepercayaan Gallic-Roman (yang altar utamanya
berhiaskan petir, swastika dan roda), pemeluk kepercayaan Celtic kuna (swastika melambangkan
Dewi Api Brigit), pemeluk kepercayaan Slavia kuno (swastika melambangkan Dewa Matahari
Svarog) maupun bagi orang-orang Indian suku Hopi serta Navajo (yang menggunakan simbol itu
dalam ritual penyembuhan.
Kata Swastyastu terdiri dari kata-kata Sansekerta: SU + ASTI + ASTU, Su artinya baik, Asti
artinya adalah, Astu artinya mudah-mudahan. Jadi arti keseluruhan OM SWASTYASTU ialah
Semoga ada dalam keadaan baik atas karunia Hyang Widhi. Kata Swastyastu ini berhubungan
erat dengan simbol suci Agama kita yaitu SWASTIKA yang merupakan dasar kekuatan dan
kesejahteraan Buana Agung (Makrokosmos) dan Buana Alit (Mikrokosmos).
Bentuk Swastika ini dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan galaksi atau kumpulan
bintang-bintang di cakrawala yang merupakan dasar kekuatan dari perputaran alam ini. Keadaan
alam ini sudah diketahui oleh nenek moyang kita sejak dahulu kala dan lambang Swastika ini
telah ada beribu-ribu tahun sebelum Masehi. Dan dengan ucapan panganjali Swastyastu itu
anakku sebenarnya kita sudah memohon perlindungan kepada Sang Hyang Widhi yang
menguasai seluruh alam semesta ini. Dan dari bentuk Swastika itu timbullah bentuk Padma
(teratai) yang berdaun bunga delapan (asta dala) yang kita pakai dasar keharmonisan alam,
kesucian dan kedamaian abadi.
Om

Om biasanya dilafalkan sebagai vokal bulat hampir tertutup panjang atau lantangKata tersebut
terkandung pada bagian awal mantra-mantra Hindu sebagai kata yang paling suci yang
dilantunkan pada pendahuluan dan akhir pembacaan Weda atau sebelum memulai doa atau
mantra. Kitab Mndukya Upanishad secara garis besar mengandung penjelasan tentang suku
kata tersebut. Kata tersebut terdiri dari tiga fonem, [a], [u] dan [m], melambangkan Trimurti atau
tiga jenjang kehidupan (kelahiran, kehidupan dan kematian).

3. Agama Islam

Bulan sabit dan bintang sebenarnya telah muncul ribuan tahun sebelum Islam. Kebanyakan
sumber setuju bahwa simbol kuno ini digunakan oleh orang-orang di Asia Tengah dan Siberia
dalam penyembahan matahari, bulan, dan dewa langit. Ada juga laporan mengenai penggunaan
bulan sabit dan bintang yang melambangkan dewi Tanit dari Kartago atau Dewi Diyana dari
Yunani. Hingga masa Kekaisaran Ottoman, bulan sabit dan bintang mulai dikaitkan dengan
dunia Muslim.
Ketika bangsa Turki menguasai Konstantinopel (Istanbul) tahun 1453,mereka mengadopsi
bendera dan simbol kota. Legenda mengatakan bahwa pendiri Kekaisaran Ottoman, Osman,
mengalami mimpi dimana bulan sabit membentang dari satu ujung Bumi ke ujung
lainnya.Menganggapnya sebagai pertanda baik, ia memilih untuk membiarkan sabit ini dan
menjadikannya simbol dinasti Ottoman.Terdapat spekulasi bahwa lima ujung pada bintang
melambangkan lima rukun Islam.
Menurut gerakan sufi bulan sabit melambangkan kepekaan.Bulan sabit adalah hati yang mau
merespon ruh dari Tuhan, itu adalah awal kebangkitan. Bulan sabit melambangkan kepekaan
karena ia berkembang semakin penuh. Bintang didalam hati bulan sabit tersebut melambangkan
percikan ketuhanan yang terpantulkan dalam hati manusia sebagai cinta, dan membantu bulan
sabit menuju purnama. Simbol ini muncul di bendera beberapa negara Muslim, dan bahkan
bagian dari lambang resmi International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies.

4. Agama Kristen Protestan dan Kristen Katolik


Salib

Secara moralitas salib berarti derita ataupun siksa.Itu berarti bahwa dalam setiap kegiatan
kehidupan,yang bisa digambarkan sebagai garis tegak,kemudian datanglah gangguan yang
diwakili garis datar. Ini menujukkan sifat alamiah kehidupan yaitu seperti yang dikatakan
manusia yang mengusahakan, Tuhan yang menentukan.
Simbol salib hubungannya dengan kehidupan Kristus tidak hanya dihubungkan penyaliban
sang master tetapi juga menunjukkan bahwa penyaliiban itu harus dihadapi oleh seseorang yang
memiliki kebenaran. Bagi seorang spiritual salib adalah lambang alami untuk menjelaskan
keadaan moralnya. Akan tetapi akan lebih tinggi apabila dipahami oleh ahli mistik, pengertian
ini adalah yang disebut pengingkaran diri; untuk mengajarkan kehalusan moral, kerendahan hati
dan kesederhanaan diajarkan sebagai pelajaran pertama. Pengingkaran diri adalah akibat yang
disebabkan oleh peniadaan diri.

5. Agama Khonghucu
Yin dan Yang

Simbol ini mempunyai arti bagaimana segala sesuatu bekerja. Yin dan Yang biasanya
dipakai untuk mendeskripsikan sifat yang saling berhubungan, berlawanan dan saling mengisi
satu sama lain. Yin lebih di deskripsikan kepada sisi hitam dan Yang adalah sisi putih, sebuah
sisi warna yang berlawanan. Titik kecil hitam dan putih yang berada pada Yin dan Yang
menggambarkan sisi yang saling mengisi satu dan lainnya.
Yin dan Yang sering juga digambarkan sebagai sinar matahari yang berada di atas gunung
dan lembah. Yin digambarkan adalah sebuah daerah gelap yang merupakan bayangan dari
gunung, sementara Yang digambarkan adalah bagian yang tidak terhalang oleh gunung. Saat
matahari bergerak, Yin dan Yang secara bertahap bertukar tempat satu sama lain,
mengungkapkan apa yang tidak jelas dan menyembunyikan yang sudah terungkap.
Yin lebih bersifat pasif, tenang, surga, bulan, air dan perempuan, simbol untuk kematian.
Yang lebih bersifat aktif, bergerak, bumi, matahari, api, dan laki laki, simbol untuk hidup. Yin
berhubungan dengan air, bumi, bulan, feminitas dan malam hari. Yang berhubungan erat dengan
api, langit, matahari, maskulinitas dan siang hari. Yin Yang merupakan sebuah gambaran nyata
dari perputaran kehidupan dunia. Yin Yang memiliki 2 arti yaitu:
1. Sebagai sebuah ketentraman dan kesederhanaan dalam menjalani kehidupan nyata.
2. Kedua adalah sebagai sebuah perputaran kehidupan dan keseimbangan hidup, artinya :
kehidupannya manusia tidak mungkin akan selalu berada dalam satu jalan saja. Hari ini kita
mengalami kesusahan, besok bisa jadi kita akan mengalami sebuah kebahagiaan.

Genta / Mu Duo

Genta adalah suatu alat pemberitahuan/panggilan untuk rakyat agar berkumpul untuk
mendengarkan pengumuman/berita/perintah/maklumat yg dikeluarkan oleh kaisar/raja. Semua
pengumuman yang dikeluarkan oleh kaisar/raja pada jaman dahulu dianggap sebagai
hukum/perintah yang harus ditaati oleh rakyatnya. Genta/Mu Duo : terbuat dari logam, tetapi
pemukulnya menggunakan kayu, oleh karena itu dinamakan Mu Duo/Bok Tok, Mu/Bok =
artinya kayu. Sedangkan Duo/Tok artinya genta yang terbuat dari logam, karena itu huruf
Duo/Tok terdapat unsur logamnya.
B. Simbol-simbol Agama Kristen
1. Alfa dan Omega

Alfa dan Omega merupakan huruf pertama dan terakhir dalam alfabet Yunani. Simbol ini
biasa digunakan sebagai makna kebangkitan Yesus untuk melambangkan kekekalan Allah.
Mulai dari awal mula diciptakannya dunia ini, hingga sampai ke akhirat, Yesus tetap berkuasa
atas semesta alam. Wahyu 22:13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang
Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.Ayat di atas memiliki arti bahwa Tuhan Yesus adalah
sumber kehidupan. Dialah Tuhan yang layak kita puji dan sembah.

2. Altar

Altar adalah tempat dimana Yesus dan murid-Nya mengadakan perjamuan. Termasuk saat
perjamuan malam terakhir. Selain digunakan Gereja rerbesar di dunia sebagai meja saat
perjamuan kudus, altar juga digunakan sebagai tempat untuk menaruh kolekte atau persembahan.
Agar tampilan altar lebih cantik, altar biasanya dihias dengan bunga, lilin, alkitab dan salib.
Sekali seminggu atau dua minggu, bunga yang ada di altar akan diganti. Tujuannya agar altar
tetap terlihat indah dan menarik.
3. Salib

Salib merupakan lambang pengenal yang menandakan agama


Kristiani. Dengan melihat tanda ini, orang dapat menyimpulkan makna paskah dan bahwa kamu
seorang Nasrani. Selain itu, simbol salib juga berarti:

Lambang kematian Tuhan Yesus di Bukit Golgota ketika Ia disalibkan


Simbol kekekalan, kesempurnaan, dan hubungan antara dunia nyata dengan dunia
transenden
Lambang kemenangan Kristus dalam maut. Terbukti dengan Kristus yang bangkit dari
alam maut
Mencerminkan solidaritas Allah kepada manusia sampai pada puncak penderitaan-Nya

4. Gandum dan Anggur

Pada zaman dahulu, gandum digunakan sebagai bahan utama pembuat roti. Begitu juga
dengan anggur yang menjadi mujizat Tuhan Yesus dan diolah menjadi minuman anggur. Selain
sebagai bahan makanan, kedua bahan tersebut juga digunakan untuk melambangkan perayaan
Ekaristi. Saat perjamuan malam terakhir, Yesus memberikan roti dan anggur kepada murid-
murid-Nya. Roti dilambangkan sebagai Tubuh Kristus. Anggur dilambangkan sebagai Darah
Kristus. Lukas 22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan
memberikannya kepada mereka, kata-Nya: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu,
perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.
5. Kunci

Mengapa kunci termasuk dalam salah satu simbol dalam Kristen? Karena kunci merupakan
lambang dari sejarah agama Kristen wewenang atau hak rohani. Wewenang rohani yang
dimaksudkan, antara lain:

Mengajar dan menjadi saksi rohani tentang Kristus Yesus


Menggembalakan umat
Menyampaikan pegampunan dosa manusia melalui Sakramen Tobat

Kunci ini pernah diberikan kepada Santo Petrus. Yesus menjadikan Santo Petrus sebagai
pemimpin untuk umat pilihan Tuhan. Selain itu, kunci ini juga sebagai lambang layak atau
tidaknya kita masuk Kerajaan Sorga.

6. Abu

Pada perayaan Rabu Abu, setiap umat Katolik ditandai dengan abu. Abu adalah pertanda
bahwa kita hanyalah debu yang mudah hilang. Abu ini berarti bahwa diri kita lemah, tidak
berguna, tidak berdaya, sengsara, dan hina. Oleh sebab itu, manusia harus mengetahui cara
berdoa yang benar agar senantiasa merendahkan dirinya, mengaku dosa dan perbuatannya, serta
tidak lupa untuk bertobat. Yesus Kristus adalah Anak Domba Allah. Sedangkan manusia
diibaratkan sebagai domba yang mengikuti Yesus kemanapun Ia pergi. Domba adalah hewan
yang suci. Darahnya sering dijadikan untuk simbol keselamatan. Seperti yang tertulis dalam
Perjanjian Lama. Dimana Yesus meminta Musa dan bangsa Israel untuk menyembelih sebuah
domba. Lalu darahnya dioleskan di pintu masuk agar mereka selamat. Sama halnya seperti darah
Yesus yang tercurah untuk menebus dosa manusia.
7. Api

Api adalah tanda untuk Kuasa Roh Kudus dan Kuasa Yesus. Hal ini terbukti pada saat
Perayaan Pentakosta. Ketika Roh Kudus turun atas Para Rasul melalui lidah-lidah api. Api ini
sendiri memiliki sifat yang baik dan jahat. Sifat baiknya sebagai Roh Kudus. Sedangkan sifat
jahatnya sebagai tanda pembakaran. Dimana manusia yang penuh dosa akan dicampakkan ke
dalam api neraka pada hari kematian, sebagai berikut:

8. Nimbus

Pernahkah kamu mendengar Nimbus? Ya, Nimbus adalah sebuah lingkaran yang mirip seperti
topi. Nimbus biasanya ditaruh di atas kepala orang-orang kudus atau para malaikat. Nimbus ini
sebagai tanda cara beribadah agama Kristen bahwa iman seseorang telah kekal. Biasanya akan
diberikan saat seseorang telah hidup mulia untuk selama-lamanya di sorga. Contoh nyatanya
adalah para martir.

9. Air

Mampukah kamu bertahan hidup tanpa air? Tentu saja tidak. Selain makanan, kamu juga
membutuhkan air. Dalam setiap perayaan Kristen, kamu pasti menemukan air. Contoh umumnya
adalah saat pembaptisan. Kita dibaptis menggunakan air yang sudah diberkati terlebih dahulu.
Makna air ini sendiri sebagai simbol kebebasan dan kelayakan memasuki hidup yang baru. Jadi
tidak heran ya kalau banyak dipakai disetiap upacara dan pemberkatan.

10. Minyak
Selain digunakan saat pijat, minyak juga merupakan simbol dalam gereja. Makna minyak
sendiri, antara lain:

Minyak merupakan lambang kesembuhan. Oleh karena itu, banyak digunakan untuk
menyembuhkan orang-oramg sakit. Terutama ketika sedang mengurapi orang sakit.
Dalam sakramen Krisma, kamu juga sering mendapati adanya minyak. Minyak Krisma
memiliki arti sebagai penyembuhan kembali dari dosa-dosa lama.
Dalam Sakramen Imamat, minyak digunakan untuk mengurapi dan menyucikan para imam.
Tujuannya agar siap menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhan Yesus.

11. Ayam Jago

Ingatkah kamu peristiwa ketika Petrus menyangkal Yesus? Setelah menyangkal Yesus sebanyak
tiga kali, ayam jago berkokok. Dari peristiwa itulah mengapa ayam juga masuk dalam simbol
gereja. Ingatkah kamu peristiwa ketika Petrus menyangkal Yesus? Setelah menyangkal Yesus
sebanyak tiga kali, ayam jago berkokok. Dari peristiwa itulah mengapa ayam juga masuk dalam
simbol gereja. Ayam merupakan tanda peringatan agar manusia tidak jatuh ke dalam dosa yang
sama. Seperti yang dilakukan Petrus kepada Yesus. Ayam jago biasanya terletak di menara
gereja bersamaan dengan salib.

12. Merpati

Burung mewakili musyafir lagit, dan juga sekaligus mewakili makhluk yang aslinya di bumi dan
bisa tinggal di angkasa. Penjelasan pertama tentang burung mewakili gagasan tentang jiwa yang
tempat tinggalnya di surga, dan berikutnya mewakili penghuni bumi yang bisa jlan-jalan
dilingkungan yang lebih tinggi, dan kedua penjelassan ini memberikan petunjuk berupa gagsan
bahwa manusia spiritua, tinggal dibumi bersal dari surga; Hal ini menerangkan juga bahwa
manusia spiritual adalah penghuni surga dan bertempat tinggal di bumi untuk sementara waktu.

Dalam pernikahan, burung merpati merupakan lambang kesetiaan antara pasangan yang
menempuh hidup baru.
Dalam Kristen, burung merpati melambangkan Roh Kudus. Selain itu, burung merpati
juga melambangkan kesucian dan kemurnian. Hal ini dikarenakan bulunya yang putih
bersih tanpa noda.
Pada zaman dulu, burung merpati dilambangkan sebagai perdamaian dan ketulusan.
Mengapa? Karena sering digunakan sebagai hewan untuk mengantarkan surat. Apalagi
biring merpati juga tidak dibayar saat melaksanakan tugasnya.

13. Lilin

Lilin merupakan pembawa cahaya yang paling mulia. Karena rela mengorbankan dirinya sendiri
untuk menerangi orang lain. Hingga akhirnya lilin tersebut meleleh dan tak bisa menerangi lagi.
Lilin ini banyak digunakan saat malam Paskah. Dalam Kristen, lilin melambangkan Tuhan Yesus
itu sendiri. Dimana Kristus memberikan cahaya dan terang bagi dunia. Ia memberikan diri-Nya
untuk disalib demi menebus dosa manusia.

14. Lonceng

Sama dengan lonceng bukanlah tanda yang asing lagi bagimu. Benar, tidak? Tentu saja iya.
Lonceng adalah alat yang berfungsi sebagai tanda peringatan dimulainya suatu perayaan. Dalam
Gereja, bunyi lonceng menandakan bahwa Misa akan segera dimulai. Lonceng biasanya terletak

Lambang pedang dihubungkan dengan Santo Paulus. Paulus mati sebagai martir dengan cara
dipenggal kepalanya dengan pedang. Ia seorang Romawi maka ia tidak disalibkan seperti para
murid Yahudi lain yang mati di salib. Peraturan Romawi tidak memperbolehkan warganya mati
di salib karena mati di salib dianggap cara mati yang paling hina. Penyaliban hanya
diperuntukkan bagi penjahat atau budak.

16. Pelangi

Pelangi menjadi lambang kesetiaan Allah. Dalam kitab Kej 4: 8-17


dikisahkan Allah mendatangkan banjir besar setelah hujan selama 40 hari. Semua makhluk di
bumi mati, hanya keluarga Nuh dan hewan-hewannya yang masuk ke dalam bahtera Nuh yang
selamat. Nuh adalah orang yang saleh dan memuliakan Allah dan Allah senang dengan apa yang
dibuat Nuh. Dan Allah berjanji tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi. Allah
berfirman: Pelangi Kutaruh di awan menjadi tanda-tanda perjanjianKu itu. Oleh karena itu kita
senang setiap kali melihat pelangi di langit. Selain karena warnanya yang indah, kita pun lalu
ingat pada janji Allah yang tidak akan mendatangkan banjir besar lagi.

17. Tangkai Gandum dan Anggur

Roti biasanya dibuat dari gandum. Anggur bagi beberapa bangsa menjadi
minuman utama. Roti dan anggur menjadi lambang Ekaristi. Dua hasil bumi ini menjadi bahan
persembahan pokok yang akan diubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus dalam perayaan
Ekaristi.

18. Kulit Kerang

Kerang, terutama cangkang kerang laut, adalah simbol Pembaptisan. Lambang


ini banyak ditemukan di alat-alat baptis yang digunakan oleh Romo.

C. Simbol-simbol Agama Kristen di Dunia


1.Salib Tak ber "Corpus"

Salib ini adalah salib yang hanya berbentuk seperti salib kebanyakan dan tidak ada Tubuh
Kristusnya. Salib ini biasa digunakan oleh gereja-gereja protestan dan beberapa denominasinya
yang menganggap Corpus adalah berhala.

2.Salib Crucifix (Salib ber "Corpus")


Salib ini adalah salib yang biasa kita lihat, salib ini menyertakan juga Tubuh Kristus sebagai
pengingat akan penyelamatan-Nya di kayu salib. Salib ini biasa digunakan oleh gereja Katolik
dan beberapa gereja lain.

3.Salib "Tau"

Salib Tau adalah gambaran awal dari salib Kristus, serta melambangkan apa yang tertulis di
kitab Yehezkiel pasal 9 (terutama ayat 4) yang berbunyi "Firman Tuhan kepadanya: "berjalanlah
ditengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang yang berkeluh kesah karena
segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan disana." Hingga kini salib ini menjadi ciri khas
Ordo Fransiskan.

4.Salib San Damiano

Sesuai namanya, Salib San Damiano berasal dari kapel San Damiano tempat dimana Santo
Fransiskus Asisi bertobat dan terpanggil oleh Tuhan untuk memperbaiki gereja-Nya. Salib San
Damiano juga menjadi ciri khas Ordo Fransiskan.

5.Salib Yunani
Salib Yunani memiliki bentuk seperti tanda tambah (+) Pada awalnya salib ini digunakan untuk
menyamarkan identitas para pengikut Kristus yang dianiaya pada masa Gereja Perdana.

6.Salib Yerusalem

Salib Yerusalem dikenal dengan nama Crusaders Cross (Salibnya Tentara Salib). Salib ini terdiri
dari 5 Salib Yunani dengan satu salib besar dan empat salib kecil. Salib ini melambangkan luka-
luka Yesus, 4 salib kecil melambangkan 4 Injil dan 4 penjuru bumi, Sedangkan salib besar
melambangkan Kristus sendiri.

7.Salib Byzantinum

Salib Byzantinum adalah ciri khas dari Gereja Ortodox. Salib ini seperti
salib biasanya namun mendapat tambahan dua palang, palang yang berada di atas melambangkan
tulisan INRI, sedangkan palang dibawah melambangkan pijakan kaki Tuhan Yesus.

8.Salib Slavonik
Salib Slavonik tak berbeda jauh dengan salib Byzantinum, Perbedaanya adalah palang di kaki
Yesus berbentuk diagonal. Pada sisi yang lebih rendah melambangkan neraka dan orang yang tak
mau bertobat sedangkan sisi yang lebih tinggi melambangkan surga dan orang yang mau
bertobat

9.Salib Santo Petrus

Banyak orang mengira bahwa salib terbalik adalah lambang dari antikristus atau sekte sesat
lainnya, namun tahukah kamu bahwa salib terbalik merupakan lambang dari Salib Santo Petrus
yang ingin disalibkan terbalik karena merasa tak pantas disalibkan seperti Yesus.

10.Salib Santo Andreas

Salib Santo Andreas berbentuk seperti tanda silang (X) karena banyak orang percaya bahwa
Santo Andreas disalibkan dengan posisi seperti ini.

11.Salib Santo Benediktus

Ciri khas dari Salib Santo Benediktus adalah di tengah salib terdapat sebuah lingkaran yang
berisi salib serta huruf-huruf didalamnya. Di Salib terdapat huruf C.S.S.M.L yang merupakan
singkatan dari Crux Sacra Sit Mihi Lux "Semoga Salib Suci Menjadi Terangku" dan N.O.S.M.D
yang merupakan singkatan dari Non Draco Sit Mihi Dux "jangan pernah biarkan si naga menjadi
pembimbingku". Pada lingkaran terdapat huruf-huruf yaitu:
-V.R.S "Vade Retro Satana" atau enyahlah iblis!
-N.S.M.V "Nunquam Suade Mihi Vana" atau jangan nasehatkan pemikiran sia-sia kepadaku.
-S.M.Q.L "Sunt Mala Quae Libas" atau cawan yang engkau tawarkan adalah kejahatan
-I.V.B "Ipse Venena Bibas" atau minumlah sendiri racunmu!
diatas lingkaran tersebut terdapat tulisan PAX yang berarti kedamaian.
Intinya Salib Santo Benediktus bertujuan untuk melindungi kita dari segala pengaruh iblis.

Simbol Kristen lain


Salib Ankh

Inilah salah satu simbol kekristenan yang juga sangat terkenal. Salib Anch atau Ankh dalam
bahasa Mesir. Salib ini melambangkan mitos tentang kehidupan dan kekekalan. Ini adalah salib
Mesir yang juga melambangkan kelahiran kembali dan kehidupan yang berasal dari kekuatan
matahari. Simbol Ankh adalah garis sederhana dari struktur rahim. Simbol ini bagi bangsa Mesir
merupakan simbol tentang kehidupan, karena kehidupan berasal dari rahim seorang perempuan.

Tanduk Italia

Ini adalah satu lagi simbol kekristenan yang terkenal dan sering digunakan seperti jimat
perlindungan. Jimat kuno dan magis yang dipakai banyak orang Italia untuk melindungi mereka
dari sesuatu yang jahat. Tanduk Italia biasa dipakai bersama dengan Salib.

Salib
Inilah simbol terpenting dalam agama Kristen. Simbol ini melambangkan penderitaan Kristus
untuk menebus dosa umat manusia dengan darahNya sendiri. Merupakan simbol yang digunakan
oleh pemeluk agama kristen. Dalam bahasa Indonesia, cross berarti salib. Salib melambangkan
Yesus yang merupakan Tuhan bagi umat Kristen. Simbol ini terlihat pada hampir semua gereja
di dunia, dan juga pada rumah-rumah pemeluk agamanya.

Salib Cantebury

Ini adalah salib yang memiliki empat lengan dengan panjang yang sama dan melebar membentuk
palu di bagian luar. Salib Cantebury menjadi lambang bagi Gereja Anglikan.

Salib Yunani

Salib ini adalah salah satu simbol manusia yang paling kuno dan telah digunakan oleh banyak
agama. Salib Yunani mewakili empat bagian di dunia yaitu Utara, Timur, Selatan dan Barat.

D. Gerakan Fundamentalisme
Fundamentalisme adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang
berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas
(fundamental). Karenanya, kelompok-kelompok yang mengikuti paham ini seringkali
berbenturan dengan kelompok-kelompok lain bahkan yang ada di lingkungan agamanya sendiri.
Mereka menganggap diri sendiri lebih murni dan dengan demikian juga lebih benar daripada
lawan-lawan mereka yang iman atau ajaran agamanya telah "tercemar".Kelompok fundamentalis
mengajak seluruh masyarakat luas agar taat terhadap teks-teks Kitab Suci yang otentik dan tanpa
kesalahan. Mereka juga mencoba meraih kekuasaan politik demi mendesakkan kejayaan kembali
ke tradisi mereka.

Fundamentalisme di dalam kekristenan adalah studi yang berfokus pada gerakan


fundamentalisme di dalam kekristenan. Fundamentalisme sendiri sebenarnya sulit untuk
didefinisikan dan dibicarakan sebab batas-batasnya tidak jelas. Kelompok-kelompok Kristen
yang ada memiliki beragam sikap terhadap penggunaan istilah ini. Ada yang terang-terangan
menolak sebutan fundamentalis seperti kelompok di Inggris yang lebih suka disebut evangelikal-
konservatif. Ada juga yang dengan bangga menyatakan diri sebagai kelompok fundamentalis,
seperti William B. Riley yang mendirikan Asosiasi Kristen Fundamentalis Dunia pada tahun
1919. Akan tetapi, dapat disimpulkan bahwa fundamentalisme secara organisasi bukanlah suatu
kelompok yang khusus dan spesifik, sebab ciri-ciri dan semangat fundamentalisme dapat tersebar
di dalam banyak gereja dan denominasi.

Definisi

Kendati sulit mendefinisikan gerakan ini, namun ada beberapa definisi yang berasal dari orang-
orang yang mengaku diri sebagai seorang fundamentalis Kristen:

Menurut George W. Dollar, fundamentalisme adalah eksposisi literal terhadap seluruh


perintah dan perilaku-perilaku yang berasal dari Alkitab dan militansi terbuka terhadap
segala perintah dan perilaku yang tidak Alkitabiah.

Kemudian Jerry Falwel mendefinisikan fundamentalisme sebagai afirmasi terhadap


kepercayaan Kristen dan gaya hidup Kristen tertentu yang menentang masyarakat sekuler
pada umumnya.

Latar Belakang

Ada lima doktrin yang menjadi inti dari pemikiran fundamentalisme, yaitu:

1. Pengakuan terhadap doktrin ineransi Alkitab (Alkitab tidak dapat salah).


2. Pengakuan akan keilahian Kristus.
3. Kelahirannya dari seorang perawan bernama Maria.
4. Kematian Kristus sebagai penebusan dosa dunia.
5. Kebangkitan Kristus secara jasmaniah dan kedatangan Kristus kembali ke bumi.

Setelah itu, selama tahun 1930-an hingga tahun 1960-an, gerakan kaum Fundamentalis berfokus
pada pemisahan diri dengan denominasi-denominasi Kristen yang ada, seperti Baptis,
Presbiterian, Metodis, Episkopalian, Pentakostal, dan sebagainya. Akan tetapi, tetap saja gerakan
tersebut bukanlah sebuah kelompok yang satu melainkan terpisah-pisah dan hanya dipersatukan
oleh kesamaan ciri-ciri.

Ciri-Ciri

Kontra Teologi Liberal-Modern dan Sekularisasi

Perhatian utama dari gerakan fundamentalisme adalah reduksi yang terjadi di dalam kekristenan
akibat liberalisme keagamaan serta sekularisasi masyarakat Amerika. Mereka berupaya menjaga
apa yang mereka anggap sebagai dasar utama dari kekristenan yang Ortodoks, yang mereka
anggap telah direduksi oleh perkembangan masyarakat dan ilmu pengetahuan, misalnya soal
penafsiran Alkitab yang terlalu liberal.

Untuk melawan dampak sekularisasi yang dianggap tidak sesuai dengan iman Kristen, kaum
fundamentalis melawan dengan cara menegakkan standar moral dan perilaku hidup tertentu,
yang serupa dengan tradisi revivalisme Amerika Serikat, misalnya pelarangan atas rokok,
minum-minuman keras, berdansa, bermain kartu, pakaian yang dianggap tidak sopan, dan
pembatasan aktivitas seksual. Pembatasan-pembatasan seperti ini menolong mereka untuk hidup
suci menurut apa yang mereka yakini. Meskipun demikian, mereka tidak menolak untuk
berpartisipasi di dalam aspek-aspek lain dari kehidupan modern, seperti berbisnis dan
sebagainya.

Ineransi Alkitab

Menurut gerakan ini, kepercayaan Kristen yang fundamental terhadap ineransi Alkitab sedang
diserang oleh pendekatan liberal-kritis terhadap Alkitab, yang berarti menyerang dasar iman
Kristen. Selain itu, mereka melihat bahwa peradaban Amerika Serikat didasarkan pada Alkitab,
sehingga membela kebenaran Alkitab berarti membela peradaban Amerika Serikat pula. Bagi
mereka, penafsiran Alkitab yang benar dan menghargai ineransi Alkitab adalah penafsiran yang
literal, yang berarti juga mempercayai bahwa Alkitab akurat secara historis dan saintifik. Cara
penafsiran yang tidak mengakui hal-hal itu sama saja dengan tidak mengakui ineransi Alkitab.
Dari keteguhan mengenai ineransi Alkitab inilah, kaum fundamentalis menyusun doktrin-doktrin
yang dianggap fundamental, seperti lima doktrin yang telah disampaikan di atas.

Militansi

George M. Marsden berpendapat bahwa gerakan fundamentalisme memiliki akar dari gerakan
evangelikal, namun perbedaan di antara keduanya adalah militansi yang inheren pada gerakan
fundamentalisme. Mereka dituntut bukan hanya percaya terhadap doktrin-doktrin fundamental
kekristenan, tetapi juga harus mau memperjuangkannya melalui pertarungan melawan teologi
liberal, humanisme sekuler, dan sebagainya. Militansi tersebut juga dilakukan melalui gaya
hidup tertentu, seperti dijelaskan di atas, serta dengan memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus.
Selain itu, militansi mereka ditunjukkan melalui perjuangan dalam bidang politik yang
mengusahakan legislasi tertentu, misalnya dalam hal diwajibkannya doa dan pembacaan di
sekolah-sekolah umum, pelarangan ketat terhadap pornografi, pelarangan terhadap perjuangan
hak-hak sipil kaum gay dan feminis radikal, dan sebagainya. Militansi tersebut juga seringkali
membawa pemisahan antara gerakan fundamentalisme dengan kelompok-kelompok Kristen
lainnya, dan juga menjadi batas pemisah antara kaum fundamentalisme keras dan kaum
fundamentalisme moderat.

Jenis-jenis

Fundamentalisme Keras

Fundamentalisme keras memiliki karakteristik tertentu seperti pemisahan sepenuhnya dari


liberalisme agama, kepercayaan sepenuhnya terhadap inspirasi mekanis Alkitab tanpa ada
distorsi sama sekali, dan menganggap Alkitab versi Raja James sebagai teks Alkitab yang paling
benar. Akan tetapi, dua hal yang benar-benar memisahkan mereka dari kaum fundamentalisme
moderat adalah doktrin dispensionalisme dan separatisme. Doktrin dispensionalisme pada intinya
melihat bahwa dunia akan hancur karena kejahatannya, dan orang-orang Kristen tidak dapat
berbuat sesuatu selain menunggu Allah yang akan bertindak secara ajaib. Kemudian ciri lain
adalah separatisme total terhadap orang-orang Kristen lain yang tidak sepaham dengan mereka
serta dengan dunia yang jahat. Bila ada orang-orang Kristen yang tidak sepaham dengan mereka
berarti mereka bukan Kristen sejati dan berkompromi dengan dunia.

Fundamentalisme Moderat

Fundamentalisme moderat adalah varian gerakan fundamentalisme yang mengambil jarak dari
gerakan fundamentalisme keras, serta lebih terbuka dalam beberapa hal. Tokoh utamanya adalah
Jerry Falwell.. Keterbukaan mereka tampak dalam hal memberi tempat kepada intelektualitas
Kristen, berkomitmen pada reformasi sosial, serta mau melakukan oto-kritik terhadap gerakan
fundamentalisme. Oto-kritik yang dilakukan terhadap gerakan fundamentalis adalah mentalitas
yang tidak mau mengubah diri, terlalu bergantung pada pemimpin tertentu, terlalu hitam-putih
dalam melihat sesuatu, terlalu otoriter, dan terlalu sering terpecah-belah karena merasa benar.
Kemudian mereka juga tidak menyetujui doktrin dispensionalisme sehingga kaum
fundamentalisme moderat turut berjuang dalam mereformasi masyarakat dan keterlibatan sosial.

E. Gerakan Fanatisme
Fanatisme
Fanatisme adalah paham atau perilaku yang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara
berlebihan. Filsuf George Santayana mendefinisikan fanatisme sebagai, "melipatgandakan usaha
Anda ketika Anda lupa tujuan Anda" dan menurut Winston Churchill, "Seseorang fanatisme
tidak akan bisa mengubah pola pikir dan tidak akan mengubah haluannya". Bisa dikatakan
seseorang yang fanatik memiliki standar yang ketat dalam pola pikirnya dan cenderung tidak
mau mendengarkan opini maupun ide yang dianggapnya bertentangan.

Fanatisme adalah suatu keyakinan atau suatu pandangan tentang sesuatu, yang positif atau yang
negatif, pandangan yang tidak memiliki sandaran teori atau pijakan kenyataan, tetapi dianut
secara mendalam sehingga susah diluruskan atau diubah. Menurut definisinya, Fanatisme
biasanya tidak rasional atau keyakinan seseorang yang terlalu kuat dan kurang menggunakan
akal budi sehingga tidak menerima faham yang lain dan bertujuan untuk mengejar sesuatu.
Adanya fanatisme dapat menimbulkan perilaku agresi dan sekaligus memperkuat keadaan
individu yang mengalami deindividuasi untuk lebih tidak terkontrol perilakunya.

Fanatisme dipandang sebagai penyebab menguatnya perilaku kelompok yang tidak jarang dapat
menimbulkan perilaku agresi. Individu yang fanatik akan cenderung kurang memperhatikan
kesadaran sehingga seringkali perilakunya kurang terkontrol dan tidak rasional.

Defenisi

Fanatisme sendiri dapat disebut sebagai orientasi dan sentimen yang mempengaruhi seseorang
dalam : (a) berbuat sesuatu, menempuh sesuatu atau memberi sesuatu, (b) dalam berfikir dan
memutuskan, (c) dalam mempersepsi dan memahami sesuatu, dan (d) dalam merasa secara
psikologis, seseorang yang fanatik biasanya tidak mampu memahami apa-apa yang ada di luar
dirinya, tidak faham terhadap masalah orang atau kelompok lain, tidak mengerti faham atau
filsafat selain yang mereka yakini.

Ciri-ciri
Ciri-ciri yang jelas dari sifat fanatik adalah ketidakmampuan memahami karakteristik individual
orang lain yang berada diluar kelompoknya, benar atau salah. Secara garis besar fanatisme
mengambil bentuk : (a) fanatik warna kulit, (b) fanatik etnik/kesukuan, dan (c) fanatik klas
sosial. Fanatik Agama sebenarnya bukan bersumber dari agama itu sendiri, tetapi biasanya
merupakan kepanjangan dari fanatik etnik atau klas sosial.

Anda mungkin juga menyukai