menit. Sebagai gambaran, berikut ini pembagian materi TPA dan TBI USM PKN STAN:
Tips klisenya sih ya banyak-banyak baca dari sumber bacaan yang menggunakan Bahasa
Indonesia dengan baik, misalnya koran Kompas. Dengan banyak membaca, lo akan
ketemu banyak kosa-kata baru. Trus kalo ketemu kosa-kata baru, jangan didiemin aja,
tapi coba buka KBBI."Ya tapi kan tesnya udah mepet, gimana donks?"
Berikut ini beberapa tips dari gue untuk mengerjakan soal sinonim, antonim, dan kosa
kata:
Kata tersebut terdengar asing banget nih dan jarang banget digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Tapi kalo lo jeli, ada kata yang sering banget dipake banget
yaitu “didak” yang sering digabung menjadi “otodidak”. Nah kalau “otodidak” lo pasti tau
artinya kira-kira belajar sendiri, dalam hal ini “oto” artinya sendiri. Dari sini aja lo udah
bisa menebak kalau jawabannya antara A dan D.
Frase yang sering banget melekat pada dengan “tandon” adalah “tandon air”. Tinggal
dimasukkan pilihan jawaban di atas dengan menjadi .... air. Nah yang paling sesuai
dengan pengertian “tandon air” yang selama ini kita pahami adalah barang tanggungan
air / barang untuk menanggung air (E).
Well, kalo dilihat sekilas, kata “adisi” terlihat sangat jarang dan asing digunakan dalam
Bahasa sehari-hari. Coba kira-kira, berasal dari kata apa sih “adisi” itu? Kalau lo jeli,
“adisi” berasal dari kata “addition” atau bisa juga “additional”. Lihat suku kata “add” yang
artinya tambah. Jadi dengan cara ini lo bisa menebak jawaban soal tersebut adalah C.
b. Analogi kata
Analogi kata adalah persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan. Dari dua atau
lebih kata yang diberikan pada soal, kita diminta untuk mencari pasangan (bisa lebih)
kata yang mempunyai hubungan yang sama dengan soal.
Jawaban yang tepat adalah (C) Cerita : Alur. Rona Menggambarkan wajah. Alur
menggambarkan cerita.
Tips mengerjakan soal seperti ini sih sering-sering berlatih soal biar kemampuan lo
mengetahui hubungan kata bisa lebih terasah. Kalo lo udah ga ngerti salah satu kata
dalam soal, misalnya dalam soal di atas lo ga ngerti apa itu "rona", mending di skip aja
karena terlalu riskan buat lo menebak-nebak analoginya, jika artinya saja lo ga ngerti.
c. Bacaan
Soal bacaan di USM STAN standar seperti soal bacaan di ujian lainnya, seperti di UN
Bahasa Indonesia. Tapi waktu pengerjaannya yang sangat berbeda. Seperti yang gue
bilang di atas, jumlah soal TPA 120 soal dan lo cuma dikasih waktu 100 menit. Kalo
dirata-rata, jatah per soal kurang 50 detik. Padahal waktu untuk baca dan memahami
bacaan bisa membutuhkan waktu beberapa menit.
Dengan mepetnya waktu pengerjaan, gue dulu baca soalnya baru nyari jawaban di
bacaan. Misal soalnya "ide pokok paragraf kedua" ya langsung aja baca paragraf
keduanya, paragraf pertama abaikan aja. Dengan begitu lo bakal menghemat waktu dan
energi.
Lo bisa tonton video penjelasan dari Pak Kosim tentang bacaan dan teks berikut:
Nah sekilas, soal itu terlihat rumit banget dikerjakan, padahal sebenernya soal itu bisa
dikerjakan dalam semenit, tapi ya gitu, jangan dihitung secara presisi pake perkiraan aja.
Jadi kira-kira jawabannya nilai p itu sama dengan 1,2 atau yang mendekati adalah pilihan
jawaban E, coba cek pake kalkulator
Contohnya soal di atas, tampaknya sih rumit dan butuh waktu lama, tapi sebenernya soal
tersebut bisa dengan cepat dikerjakan. Cek aja pilihan jawabannya, cantik semua
angkanya.
Penyebut --> 1,23 (0,77 + 1,23) - 0,23 (0,77 + 1,23) = (1,23 - 0,23) (0,77 + 1,23) = 1.2 =
2
Pembilang --> 1,23 (1,23 + 1,77) - 0,23 (1,23 + 1,77) = (1,23 - 0,23) (1,23 + 1,77) = 1.3
=3
Jadi jawabannya 2/3 (kalo lo masih bingung, lo bisa tonton video penjelasannya di sini)
b. Logika
Soal logika USM STAN terdiri dari soal logika proposisi dan logika analitik. Logika
proposisi itu isinya ada hubungan antara premis p dan q, negasi, hubungan jika-
maka, hubungan semua-ada, dan menarik kesimpulan dari premis yang udah disediain di
soal. Banyak anak yang awalnya nyepelein soal ini. Padahal kalo lo ga paham teorinya,
kemungkinan rawan terjebak.
Sedangkan logika analitik, lo dikasih suatu bacaan dan ada beberapa pertanyaan yang
mengacu ke bacaan itu. Tapi sebelum lo menjawab, lo harus menganalisis dulu
bacaannya.
Gue saranin banget lo tonton semua video dan baca penjelasan tentang logika dari
Sabda dan Wilona berikut:
Pola angka
Pola huruf
Pola gambar
Kalo analogi kata di atas, lo dituntut memahami hubungan dari kata, kalo pola barisan lo
dituntut menebak pola angka, huruf atau gambar yang ada di soal. Polanya itu kalo buat
angka, bisa pola selisih, pola loncat/ selang-seling, pola kuadrat, pola tingkat dua, pola
bilangan prima, dll.
Sama seperti analogi kata, di pola barisan ini gue saranin lo banyak-banyak kerjain soal
agar insting lo dalam mengetahui suatu pola bisa meningkat.