SUMBER PUSTAKA
1. WHO. 2002. Panduan Praktis Peleyanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta;
WHO (Bab XI, Hal N23-N27.
2. Saifuddin A.B et All. 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta; JNPKKR (Bab XI, Hal 127-128)
3. Mochtar S. Sinopsis Obstetri jilid 1 Edisi 2, Jakarta. EGC. 1998.(Hal 115-118).
4. Winkjosastro S. Ilmu Kebidanan. Jakarta. YBPSP. 1997.
5. Bobak dkk. Buku ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta. EGC. 2004.
1. Handout
2. OHP
3. Flipchart
4. White board
5. Multimedia
PENDAHULUAN
Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6
minggu. Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai keadaan ibu
dan bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi dini dan menangani masalah-
masalah yang terjadi.
URAIAN MATERI
Diet bagi ibu yang telah melahirkan harus banyak mengandung zat-zat yang berguna
bagi tubuh, bervariasi dan seimbang, protein yang adekuat, zat besi dan vitamin untuk
mengatasi anemia. Serat untuk memperlancar ekskresi dan juga sejumlah cairan. Ibu
menyusui harus :
Mengkonsumsi tambahan kalori 500 kalori tiap hari
2. Ambulasi
Pemulihan mempercepat membalikkan tonus otot dan vena dari kaki dan
mengencangkan perut juga mempercepat pengeluaran lochia. Pemulihan dilakukan
sesegera mungkin setelah melahirkan dan kebanyakan ibu dapat berjalan kekamar mandi
±6jam postpartum.
3. Eliminasi : BAB/BAK
Setelah melahirkan, ibu harus berkemih dalam 6-8jam. Urin yang dikeluarkan
pertama harus diukur untuk mengetahui apakah pengosongan kandung kemih adekuat.
Diharapkan, setiap kali berkemih, urin yang keluar sekitar 150ml. Beberapa wanita
mengalami kesulitan untuk mengosongkan kandung kemihnya. Hal ini kemungkinan
akibat menurunnya tonus kandung kemih, adanya edema akibat trauma, rasa takut akan
timbulnya rasa nyeri.
Untuk mempercepat proses defekasi normal adalah memberi ibu penjelasan tentang
upaya menghindari konstipasi. Tindakan tersebut mencakup upaya menjamin cukup serat
kasar dalam makanan dan cukup minum serta melakukan latihan.
4. Kebersihan Diri
Anjurkan kebersihan seluruh tubuh. Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan
daerah kelamin dengan sabun dan air. Pastikan bahwa ibu mengerti untuk membersihkan
daerah sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan kebelakang baru kemudian membersihkan
daerah sekitar anus. Nasehatkan ibu untuk membersihkan diri setiap kali selesai BAB dan
BAK.
Sarankan ibu untuk mengganti pembalut setidaknya 2x sehari. Sarankan pada ibu
untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah
kelaminnya. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk
menghindari menyentuh daerah luka.
5. Istirahat
Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan
Sarankan ibu untuk kembali melakukan kegiatan rumah tangga secara
perlahan-lahan, serta untuk tidur siang atau istirahat selagi bayi tidur.
Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal:
Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan
Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan
dirinya sendiri.
6. Seksual
Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu
darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya kedalam
vagina tanpa rasa nyeri.
Banyak budaya, yang mempunyai tradisi menunda hubungan
suami istri sampai masa waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu
setelah persalinan.
7. Latihan/Senam nifas
Banyak diantara senam postpartum sebenarnya sama dengan senam antenatal. Hal
yang paling penting bagi ibu adalah agar senam-senam tersebut hendaknya dilakukan
secara perlahan dahulu lalu semakin lama semakin sering/kuat.
Caranya :
Berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkan otot-otot pantat dan pinggul tahan
sampai 5 hitungan. Kendurkan dan ulangi lagi latihan sebanyak 5 kali.
Mengencangkan otot-otot abdomen :
Otot-otot abdomen setelah melahirkan akan menunjukkan kebutuhan perhatian yang
paling jelas. Mengembalikan tonus otot-otot abdomen merupakan tujuan utama dari
senam dalam masa postpartum.
Secara Umum :
Pada minggu-minggu pertama para ibu sering mengalami penegangan yang terasa
sakit dipunggung atas yang disebabkan oleh payudara yang berat serta pemberian ASI
yang sering terpaksa dilakukan dengan posisi yang kaku dan lama diperhatikan. Senam
tangan dan bahu secara teratur sangat penting untuk mengendurkan ketegangan ini, dan
juga dengan menggunakan gerakan tubuh yang baik, sikap yang baik serta posisi yang
nyaman pada waktu memberi ASI.
1. Pernafasan Perut
Berbaringlah diatas tempat tidur/lantai dengan lutut ditekuk. Lakukan pernafasan
perut dengan cara menarik nafas dalam dari hidung lalu keluarkan dari mulut secara
perlahan-lahan selama 3-5 detik.
3. Sentuh Lutut
Berbaring dengan lutut ditekuk. Sementara menarik nafas dalam, sentuhkan bagian
bawah dagu kedada sambil mengelurkan nafas. Angkat kepala dan bahu secara perlahan
dan halus upayakan menyentuh lutut dengan lengan direnggangkan.Tubuh hanya boleh
naik pada bagian punggung sementara pinggang tetap berada dilantai atau tempat tidur.
Perlahan-lahan turunkan kepala dan bahu keposisi semula. Rileks.
4. Angkat Bokong
Berbaring dengan bantuan lengan lutut ditekuk, dan kaki mendatar. Dengan perlahan
naikkan bokong dan lengkungkan punggung dan kembali perlahan-lahan keposisi semula.
7. Putar tungkai
Berbaring dengan kedua tungkai lurus. Pertahankanbahu tetap datar dan kedua
tungkai lurus , dengan perlahan dan halus angkat tungkai kiri dan putar sedemikian rupa
sehingga menyentuh lantai dan tempat tidur disisi kanan dan kembali keposisi semula.
Ulangi gerakan ini dengan tungkai kanan dan diputar menyentuh lantai/tempat tidur disisi
kiri tubuh. Rileks
8. Angkat tangan
Berbaring dengan lengan diangkat sampai membentuk sudut 90 derajat terhadap
tubuh. Angkat lengan bersama-sama sehingga telapak tangan dapat bersentuhan turunkan
secara perlahan.
KESIMPULAN
o Kebersihan diri/perineum
o Istirahat
o Seksual
o Latihan nifas
EVALUASI
1. Yang bukan termasuk kebutuhan dasar ibu dalam masa nifas yaitu :
a. Nutrisi dan cairan
b. Ambulasi
c. Rawat Gabung
d. Kebersihan diri/perineum
b. 6 jam postpartum
c. 8 jam postpartum
d. 9jam postpartum
5. Senam yang paling baik dan paling aman untuk mem[erkuat otot dasar panggul ialah:
a. Senam kegel
b. Senam kesegaran jasmani
c. Yoga
d. Senam Lantai
PENUTUP