Dalam hal ini menurut bentuknya, patung merupakan salah satu karya
seni rupa tiga dimensi. Sebab, patung memiliki ukuran panjang, lebar
dan tinggi (volume) serta dapat dinikmati dari segala arah.
Untuk di Indonesia sendiri kerajinan patung sudah ada sejal dulu dan
berkembang sampai sekarang, jenis dan bahan dasar yang digunakan
dalam pembuatan patung-pun beragam, baik dari bahan lunak “seperti
kayu, tanah liat, semen” maupun bahan keras “seperti batu dan
logam”. Untuk bentuknya pun sangat beragam seperti bentuk
manusia, bentuk hewan dan tumbuhan atau bentuk lain hasil
modifikasi.
Tidak berbeda dengan seni lukis, seni patung awalnya dihasilkan dari
acara keagamaan. Pada zaman dahulu, sebuah upacara keagamaan
membutuhkan patung sebagai persembahan. Pada masa kepercayaan
animisme dan dinamisme lah patung mulai dibuat dari ukiran batu
oleh para orang zaman dahulu. Pada masa itu, patung adalah
perwujudan tokoh nenek moyang ataupun orang berjasa yang
disembah oleh masyarakat primitif. Dimana, pada zaman dahulu
orang-orang primitif percaya kepada alam kehidupan sesudah mati,
sehingga bagi mereka yang berjasa dibangunlah suatu bentuk patung
untuk dijadikan sebagai lambang. Bahan utama yang digunakan
sebagai patung adalah batu. Dari batu tersebut akan diukir menjadi
beragam bentuk yang menciptakan suatu unsur keindahan tersendiri.