PROTAP 5

KPD

ATERM PREMATUR

Rawat di Puskesmas Rawat di Puskesmas

a.Drip (bila tidak ada kontra a. Bed-rest
indikasi ) b. Observasi lemp rectal tiap
- 10 tetes/ menit tiap ½ jam 4 jam
dinaikkan 5 tetes c. Bila temp >37.5 di Drip
maksimum 30 tetes (Infus d. Vitamin C dosis tinggi 3 x
RL+cyntocinon 1 ampul) 500 mg
b. Beri antibiotika e. Kebersihan vulva

TIDAK KELUAR KELUAR CAIRAN

CAIRAN
(3 HARI)

PULANG TERUSKAN
PERAWATAN
SAMPAI ATERM

Kontraindikasi Drip :
1. DKPC disproporsi Kepala Panggul
2. Bekas operasi uterus (S>C/ miomektomi)
3. Grandamultipara
4. Gawat janin

Departemen Kesehatan RI
Proyek PPKM Provinsi Sumatera Selatan
 PROTAP 6

PEMERIKSAAN BAYI BARU LAHIR

BAYI BARU LAHIR

Bersihkan Jalan Nafas

Badan dikeringkan

a. Periksa APGAR 1 mnt

b. Timbang Berat
c. Cacat Bawaan (+/-)

 Nilai Apgar 7-10  Nilai Apgar 4-6  Nilai Apgra 0-3

 Persalinan Normal  Persalinan tidak
 Berat >2500 gr normal
 Tidak ada cacat  Berat 2000-2500 gr
bawaan  KMK. BMK
 Lahir pre-term
 Cacat bawaan ringan
 Aspiksia sedang
RISIKO RENDAH/ RISIKO SEDANG
SEHAT
 Aspiksia berat
 Berat < 2000 gram
 Atresia ani
 Icterus / Sianosis
 Kejang-kejang
 Merintih
 Cacat Bawan yang
menganggu fungsi vital
RISIKO TINGGI

Pemeriksaan Apgar  Resusitasi  Resusitasi

5 menit berikutnya  Rangsangan pada kaki  Pernapasan dari mulut
dan ketiak ke mulut
 Pijat Tendo Archiles  Pijat Jantung
 Pemeriksaan Apgar 5
menit berikutnya
Apgar =>7
Bayi tidak bernafas spotan
Badan dibungkus
Rawat Gabung
a.Letakkan diatas dada Bayi bernafas spotan
Ibu
b.Segera di Beri ASI
APGAR <7 SEGERA DIRUJUK

Departemen Kesehatan RI
Proyek PPKM Provinsi Sumatera Selatan
 PROTAP 8

BAYI BBLR DAN KURANG BULAN

GAWAT NAFAS (+) GAWAT NAFAS (-)

- Resep > 60x/m

- Retraksi (+)
- Merintih BERAT BERAT
- Sianosis 2000- 2000-
- Nafas cuping hidung 2500 GR 2500 GR

Reflex Isap (+) Reflex Isap (-)

RAWAT DIRUMAH

a. Jaga suhu tubuh tetap

hangat
- Tidak dimandikan
Bungkus
- Beri minyak Kelapa
- Setelah 1 jam stabil
(3-7 hari)
- Bersihkan dengan air
hangat.
b. Beri ASI secepatnya
dan sesering mungkin
c. Merawat tali pusat
d. Menajuhkan bayi dari
orang sakit

SEHAT SAKIT
BB NAIK BB TidaK Naik
Malas minum

RAWAT INAP
DI
RS / PUSKESMAS

Departemen Kesehatan RI
Proyek PPKM Provinsi Sumatera Selatan
 PROTAP 9

TETANUS NEONATORUM

(1)
BERSIHKAN TALI PUSAT
DENGAN H2O2 + Akohol 70%

(2)
Beri Anti Kejang
- Diazepam 0,5 mg/ Kg BB Per
rectal atau
Luminal 10 mg/Kg BB 1.M

(3)
Beri Antibiotika :
PP 50.000 IU / kg BB I.M

SEGERA RUJUK KE
RUMAH SAKIT

Departemen Kesehatan RI
Proyek PPKM Provinsi Sumatera Selatan
 PROTAP 10

PPAARRTTUUSSKKAASSEEPP

Febris Lebih dari 38 C

Febris Lebih dari 38 C
Dehidrasi
Dehidrasi
Meteorism
Meteorism
Ketubah Keruh
Ketubah Keruh
Tanda-tanda Lingkaran Bandle
Tanda-tanda Lingkaran Bandle
Gawat Janin
Gawat Janin

Infus D5/D10 dan RL 30 tetes

Infus D5/D10 dan RL 30 tetes
permenit
permenit
Antibiotika
Antibiotika
Anagetik
Anagetik

RUJUK KE RUMAH SAKIT

RUJUK KE RUMAH SAKIT
YANG MEMPUNYAI FASILITAS
YANG MEMPUNYAI FASILITAS
BEDAH OBSTETRI
BEDAH OBSTETRI

Departemen Kesehatan RI
Proyek PPKM Provinsi Sumatera Selatan
 PROTAP 11

RETENSIO
PLASENTA

CEK HB

Anemia Berat Anemia Sedang

(Hb < 8 Gr%)

Plasenta Lepas Plasenta Tidak

Lepas

Infus RL/ NaCl

Ditangani Antibiotika
Secara Brand &
Androw

Plasenta
Manual

Infus RL 20-30
tts/ mnt

RUJUK KE
RUMAH Tidak Berhasil Berhasil
SAKIT

Departemen Kesehatan RI
Proyek PPKM Provinsi Sumatera Selatan
 IBU BERSALIN

PARTUS RETENSIO
KASEP PLASENTA

PROTAP 10 PROTAP 11

Departemen Kesehatan RI
Proyek PPKM Provinsi Sumatera Selatan
 BAYI BARU LAHIR

Nilai APGAR
Timbang BB DARI IBU DENGAN BBLR DAN TETANUS
FAKTOR RESIKO KURANG BULAN NEONATORUM
Cacat Bawaan INFEKSI

PROTAP 6 PROTAP 7 PROTAP 8 PROTAP 9

Departemen Kesehatan RI
Proyek PPKM Provinsi Sumatera Selatan