Anda di halaman 1dari 3

MENULIS PARAGRAF YANG

EFEKTIF
Written by Arief Furchan
Wednesday, 23 June 2010 03:22
Pendahuluan

Menulis (jawaban ujian tertulis, makalah, buku, atau surat) adalah bentuk-bentuk
komunikasi tertulis yang berbeda dari komunikasi lisan tatap muka. Kominikasi tertulis
ini lebih rumit karena si komuikator tidak bertatap muka langsung dengan fihak yang
diajak berkomunikasi. bahkan keduanya bisa terpisah oleh waktu berabad-abad (sebagai
contoh, karya Ibnu Sina).

Karena itu, setiap orang yang ingin mengomunikasikan gagasan (isi fikiran) nya secara
tertulis perlu memiliki ketrampilan menulis yang efektif. Dengan demikian, dia dapat
menyampaikan gagasannya secara jelas sehingga tidak menimbulkan kesalahfahaman.
Dalam komunikasi lisan, pendengar bisa bertanya kepada pembicara apabila dia kurang
memahami apa yang dimaksud pembicara. Hal ini sulit dilakukan dalam komunikasi
tertulis.

Unsur dasar dalam komunikasi tertulis adalah paragraf. Kalau setiap paragraf itu secara
internal efektif dan disusun secara efektif pula, maka karangan tertulis tersebut akan
efektif pula. Demikian pula sebaliknya.

Bagian-bagian suatu paragraf

Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang saling terkait satu sama lain. Paragraf yang
efektif hanya mempunyai satu fokus, yaitu topik yang akan dibicarakan dalam paragraf
tersebut.

Para penulis yang baik selalu mengemukakan gagasan atau isi fikirannya secara jelas
dan teratur. Mereka selalu mempunyai satu fokus yang jelas dalam setiap paragrafnya.
Dalam teori mengarang, kalimat yang berisi fokus paragraf itu disebut kalimat topik.

Suatu paragraf yang baik terdiri atas tiga bagian: kalimat topik, kalimat pendukung, dan
kalimat penutup.

Kalimat topik

Dalam tulisan akademis, kalimat topik ini biasanya ditempatkan di bagian awal
paragraf. Ini dimaksudkan untuk menarik perhatian dan memudahkan pembaca
memahami apa isi atau fokus paragraf itu. Tentu saja penulis bebas menempatkan kalimat
topik itu di mana saja, di tengah atau di akhir paragraf, bahkas secara tersirat sekalipun
(terutama dalam karya sastra).

Fungsi pokok kalimat topik ini adalah untuk memperkenalkan topik yang akan
dibicarakan dalam paragraf tersebut. Dengan demikian, pembaca secara mental siap atau
memiliki antisipasi untuk menghadapi pembahasan dalam paragraf tersebut.
Untuk menulis kalimat topik yang efektif, Anda harus merangkum secara mental apa isi
paragraf yang akan Anda tulis itu. Kemudian Anda tulis kalimat yang secara jelas
menunjukkan isi paragraf itu kepada pembaca.

Contoh:

Ada dua alasan mengapa Indonesia dapat dikatakan sebagai salah satu negara terindah
di dunia.

Kalimat ini secara jelas menunjukkan bahwa paragraf tersebut akan membicarakan dua
alasan mengapa Indonesia bisa disebut sebagai salah satu negara terindah di dunia.
Kalimat topik dapat dibagi menjadi dua bagian: bagian topik dan bagian pengendali. Kata-
kata ‘dua alasan’ itu disebut sebagai topiknya sementara kata-kata ‘terindah di dunia’
disebut sebagai pengendalinya (controlling idea). Bagian pengendali ini berfungsi untuk
mengendalikan pembahasan agar tidak melantur ke mana-mana. Artinya ‘alasan’ itu
terkait dengan ‘keindahannya’ bukan yang lain (misalnya tentang sistem politiknya,
ekonominya, dan sebagainya).

Kalimat pendukung

Kalimat topik yang diletakkan di awal paragraf biasanya diikuti oleh beberapa kalimat
pendukung yang berfungsi untuk mengembangkan atau mendukung pernyataan yang
dikemukakan dalam kalimat topik tersebut. Pengembangan atau dukungan ini bisa berupa
fakta, contoh, atau rincian.

Contoh:

Ada dua alasan mengapa Indonesia dapat dikatakan sebagai salah satu negara terindah di
dunia. Pertama, Indonesia mempunyai alam yang indah. Di seluruh wilayah Indonesia
dapat kita temui lembah, gunung, dan pantai yang menawan. Ke dua, Indonesia juga
terkenal karena keindahan keragaman budayanya. Indonesia memiliki beragam suku
bangsa dan agama yang masing-masing mempunyai budaya sendiri-sendiri,

Kalimat ke dua sampai ke lima dalam paragraf di atas memberi penjelasan atau bukti
pendukung bagi dua alasan keindahan Indonesia yang telah dikemukakan dalam kalimat
topik.

Kalimat penutup

Bagian terkahir paragraf adalah kalimat penutup. Seperti namanya, kalimat ini
berfungsi untuk mengakhiri atau menutup pembahasan dalam paragraf tersebut. Kalimat
penuup ini biasanya menjadi kalimat terakhir dalam paragraf.

Kalimat penutup ini berfungsi untuk menekankan kembali isi pokok paragraf tersebut.
Dalam paragraf yang panjang, kalimat penutup ini penting sekali karena kalimat tersebut
mengingatkan pembaca akan apa isi pokok paragraf yang baru saja dibacanya.
Dalam menulis kalimat penutup ini, usahakan mengemukakan kembali isi pokok
paragraf dengan susunan kata yang berbeda dari susunan kata dalam kalimat topik. Hal
ini dimaksudkan agar tidak membosankan pembaca karena membaca susunan kata yag
sama berulang-ulang.

Cpntoh:

Ada dua alasan mengapa Indonesia dapat dikatakan sebagai salah satu negara terindah di
dunia. Pertama, Indonesia mempunyai alam yang indah. Di seluruh wilayah Indonesia
dapat kita temui lembah, gunung, dan pantai yang menawan. Ke dua, Indonesia juga
terkenal karena keindahan keragaman budayanya. Indonesia memiliki beragam suku
bangsa dan agama yang masing-masing mempunyai budaya sendiri-sendiri, Dua hal
itulah yang membuat Indonesia dikenal sebagai salah satu dari negara terindah di dunia.

Penutup

Kalau Anda perhatikan contoh paragraf di atas, akan Anda lihat bahwa tidak ada
kalimat dalam paragraf itu yang tidak relevan. Semuanya terkait satu sama lain dan
menjalankan fungsinya untuk mendukung kalimat topik. Itulah yang menjadikan paragraf
tersebut efektif.

Wallahu a’lam bissawab.


Last Updated on Tuesday, 13 July 2010 13:56

Anda mungkin juga menyukai

  • Century Perdata
    Century Perdata
    Dokumen20 halaman
    Century Perdata
    arifnugrohos
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Indonesia I
    Bahasa Indonesia I
    Dokumen18 halaman
    Bahasa Indonesia I
    Laily Choirunnisa
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen6 halaman
    Artikel
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen3 halaman
    Artikel
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Gambaran Umum ...
    BAB IV Gambaran Umum ...
    Dokumen8 halaman
    BAB IV Gambaran Umum ...
    Annie
    Belum ada peringkat
  • Contoh Analisis Paragraf
    Contoh Analisis Paragraf
    Dokumen2 halaman
    Contoh Analisis Paragraf
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    100% (1)
  • BAB IV Gambaran Umum ...
    BAB IV Gambaran Umum ...
    Dokumen8 halaman
    BAB IV Gambaran Umum ...
    Annie
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Indonesia I
    Bahasa Indonesia I
    Dokumen18 halaman
    Bahasa Indonesia I
    Laily Choirunnisa
    Belum ada peringkat
  • Century Perdata
    Century Perdata
    Dokumen20 halaman
    Century Perdata
    arifnugrohos
    Belum ada peringkat
  • Akpri Bab 4
    Akpri Bab 4
    Dokumen12 halaman
    Akpri Bab 4
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Uts Abs
    Uts Abs
    Dokumen15 halaman
    Uts Abs
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Tugas Akpri
    Tugas Akpri
    Dokumen13 halaman
    Tugas Akpri
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Apbn 2011-2012
    Apbn 2011-2012
    Dokumen15 halaman
    Apbn 2011-2012
    Kara Maria Natalie
    Belum ada peringkat
  • Transalte Bab 3
    Transalte Bab 3
    Dokumen9 halaman
    Transalte Bab 3
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Perkembangan Industri Gula
    Perkembangan Industri Gula
    Dokumen8 halaman
    Perkembangan Industri Gula
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • RMK Akuntansi Keperilakuan Pertemuan 11
    RMK Akuntansi Keperilakuan Pertemuan 11
    Dokumen9 halaman
    RMK Akuntansi Keperilakuan Pertemuan 11
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Perkembangan Industri Gula
    Perkembangan Industri Gula
    Dokumen11 halaman
    Perkembangan Industri Gula
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Resume Aml Week 13
    Resume Aml Week 13
    Dokumen4 halaman
    Resume Aml Week 13
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Abs Pert 13
    Abs Pert 13
    Dokumen4 halaman
    Abs Pert 13
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Proposal Simulasi
    Proposal Simulasi
    Dokumen1 halaman
    Proposal Simulasi
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Functional and Data Fixation
    Functional and Data Fixation
    Dokumen7 halaman
    Functional and Data Fixation
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Functional and Data Fixation
    Functional and Data Fixation
    Dokumen6 halaman
    Functional and Data Fixation
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Abs Pert 13
    Abs Pert 13
    Dokumen4 halaman
    Abs Pert 13
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Akuntansi Manajemen Lanjutan
    Jurnal Akuntansi Manajemen Lanjutan
    Dokumen17 halaman
    Jurnal Akuntansi Manajemen Lanjutan
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Akmen 11.1
    Jurnal Akmen 11.1
    Dokumen1 halaman
    Jurnal Akmen 11.1
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Akmen 12
    Jurnal Akmen 12
    Dokumen3 halaman
    Jurnal Akmen 12
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Tugas Akpri
    Tugas Akpri
    Dokumen13 halaman
    Tugas Akpri
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Transalte Bab 3
    Transalte Bab 3
    Dokumen9 halaman
    Transalte Bab 3
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Perkembangan Industri Gula
    Perkembangan Industri Gula
    Dokumen11 halaman
    Perkembangan Industri Gula
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Akmen 11.2
    Jurnal Akmen 11.2
    Dokumen1 halaman
    Jurnal Akmen 11.2
    Indirasari Cynthia SetyoParwati
    Belum ada peringkat