Hal ini merupakan bukti yang menunjukkan bahwa mengatur tujuan yang sulit
dicapai menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dibandingkan tujuan yang sedang-sedang
saja. Selain itu beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa tujuan dapat meningkatkan
kinerja dengan meningkatkan motivasi.
Untuk menyelaraskan hasil dari Hopwood dan Otley, Hirst mengusulkan bahwa
ketika Budget Emphasis rendah (tinggi) dan Task Uncertainty rendah (tinggi), Job
Tension akan berkurang. Demikian pula Brownell dan Hirst menemukan bahwa
penyelarasan Budget Participation dan Budget Emphasis dalam evaluasi hanya akan
bertahan ketika Task Uncertainty rendah.
Kahn dkk menemukan hubungan positif antara Job Tension dengan Role Conflict.
Perbedaan hasil antara Hopwood dan Otley diselaraskan oleh :
1. Kenis Job Tension secara signifikan dan positif berhubungan dengan
penggunaan anggaran yang digunakan dalam evaluasi kinerja mode primitif,
dan berhubungan negatif dengan kejelasan tujuan anggaran.
2. Hirst Dalam kasus Task Uncertainty yang tinggi, Job Tension menjadi tinggi
untuk bawahan yang dievaluasi oleh suatu ukuran dalam pengukuran kinerja.
3. Brownell dan Hirst hanya dalam kasus Task Uncertainty yang rendah, maka
Budget Emphasis dalam melakukan evaluasi akan berinteraksi dengan Budget
Participation.
4. Dunk (a) Hubungan antara Job Tension dan Performance berhubungan
signifikan dan negatif, dan (b) tidak ada dukungan peran moderasi dari
Participation dalam hubungan antara Job Tension dan Performance.
Task-uncertainty dan participative budgeting
Galbraith, Tushman, dan Nadler berpendapat bahwa efektivitas pertisipasi dalam
pengambilan keputusan tergantung pada task-uncertainty. Peneliti-peneliti yang menguji
hubungan partisipasi dan pengambilan keputusan dimediasi oleh task-uncertainty yaitu
Lawrence & Lorsch, Govindarajan yang menekstensi penelitian Lawrence & Lorsch,
Hirst, dan Brownell & Hirst. Kesemuanya menunjukkan hasil penelitian yang signifikan
terhadap hubungan kedua variabel tersebut.