Kimia 2

3/8/2018 UBK RASYIIDU - CETAK ASSESMENT REPORT DAFTAR
SOAL DAN PEMBAHASAN

SIMULASI UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
TRY OUT UNBK JATENG
Tingkatan : SMA/MA Paket : PAKET-2
Mata Pelajaran : KIMIA Jurusan : IPA
No. Soal
1 Unsur N dinotasikan sebagai berikut:
Konfigurasi elektron dan letak unsur N pada tabel periodik unsur berturut–turut adalah....
A. Konfigurasi Elektron Golongan Golongan

[Ne] 4s2 3d8 VIII A 3
B. Konfigurasi Elektron Golongan Golongan

[Ne] 4s2 3d10 XB 4
C. Konfigurasi Elektron Golongan Golongan

[Ar] 4s2 3d8 VIII B 3
http://ubk.rasyiidu.com/assesment_report/load_soal/21/print?id_assesment=21&radiotingkat=1&jurusan=27&mataujian=189&paket=77 1/41
No. Soal
D. Konfigurasi Elektron Golongan Golongan

[Ar] 4s2 4d10 XB 4
E. Konfigurasi Elektron Golongan Golongan

[Ar] 4s2 3d10 II B 4
PEMBAHASAN : KUNCI E
Konfigurasi elektron dari:

2 10
30N : [Ar] 4s 3d
Elektron valensi : 12
Golongan : II B
Periode :4
2 Perhatikan ilustrasi tabel periodik unsur berikut:
Berikut nomor atom dan konfigurasi yang paling tepat untuk unsur R adalah….
No. Soal
A. Nomor Atom Konfigurasi Elektron Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir
5 1s2 2s2 2p1 n = 2; l = 1; m = -1; s = +1/2
B. Nomor Atom Konfigurasi Elektron Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir
5 1s2 2s2 2p1 n = 2; l = 0; m = -1; s = +1/2
C. Nomor Atom Konfigurasi Elektron Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir
7 1s2 2s2 2p3 n = 2; l = 1; m = +1; s = +1/2
D. Nomor Atom Konfigurasi Elektron Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir
13 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 n = 3; l = 1; m = 0; s = +1/2
E. Nomor Atom Konfigurasi Elektron Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir
13 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 n = 3; l = 1; m = -1; s = +1/2
PEMBAHASAN : KUNCI A
Konfigurasi elektron R dengan nomor atom = 5

2 2 1
5R = 1s 2s 2p
Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir unsur R:
n = 2; l = 1; m = -1; s = +1/2
No. Soal
Perhatikan data percobaan berikut:
Senyawa Wujud Kelarutan dalam air Daya hantar listrik larutan
Y padat Tidak larut isolator
N padat larut konduktor
Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat pada senyawa Y dan N berturut–turut adalah....
A. ionik dan kovalen polar

B. ionik dan kovalen non polar
C. kovalen non polar dan ionik
3
D. kovalen polar dan kovalen non polar
E. kovalen koordinasi dan kovalen non polar
PEMBAHASAN : KUNCI C
Senyawa Y memiliki ikatan kovalen non polar dengan ciri:
Tidak larut dalam pelarut air/pelarut polar

Tidak dapat menghantarkan listrik dalam larutannya/bersifat isolator.
Senyawa N memiliki ikatan ionik dengan ciri:
Larut dalam pelarut air/pelarut polar

Dapat menghantarkan listrik dalam larutannya/bersifat konduktor.
No. Soal
Perhatikan struktur Lewis senyawa NH3BF3 berikut:
Ikatan kovalen koordinat dan ikatan kovalen tunggal berturut–turut ditunjukkan oleh nomor….
4 A. 1 dan 3
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 2
E. 4 dan 5
PEMBAHASAN : KUNCI B
Ikatan kovalen tunggal terjadi karena pemakaian sepasang elektron secara bersama–sama (nomor 1, 3, 5).
Ikatan kovalen koordinat terjadi apabila pasangan elekron hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan (nomor 2).
Nomor 4: Pasangan Elektron Bebas (PEB).
No. Soal
Apabila atom pusat dinyatakan A, pasangan elektron ikatan X, dan pasangan elektron bebas E, maka diantara molekul berikut yang memiliki tipe molekul AX2E2 adalah....
A. BeCl2
B. CCl4
C. H2O
D. XeF4
E. SCl4
5
Molekul berikut ini yang termasuk tipe AX2E2 artinya:
A : atom pusatnya 1
X : pasangan elektron ikatnya 2
E : pasangan elektron bebasnya 2
Molekul H2O
**
H o* O *o H
**
No. Soal
Berikut ini merupakan gambar struktur ikatan tak sebenarnya dari molekul NH3 :
Ikatan hidrogen pada struktur tersebut terdapat pada nomor....

6
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terjadi antar molekul yang sangat polar (nomor 2).
No. Soal
Pasangan rumus kimia dan nama yang paling tepat terdapat pada….
A. Rumus Kimia Nama Senyawa

K2SO4 Dikalium sulfat
B. Rumus Kimia Nama Senyawa

Fe2(SO4)3 Besi (III) sulfat
C. Rumus Kimia Nama Senyawa

N2O3 Nitrogen oksida
D. Rumus Kimia Nama Senyawa

Pb(NO3)2 Timbal (IV) nitrat
7
E. Rumus Kimia Nama Senyawa

NaBr2 Natrium bromida
Jawaban Rumus Kimia Nama Senyawa
A K2SO4 kalium sulfat
B Fe2(SO4)3 Besi (III) sulfat
C N2O3 Nitrogen (III) oksida/dinitrogen trioksida
D Pb(NO3)2 Timbal (II) nitrat
E NaBr Natrium bromida
No. Soal
Unsur X dan Y dapat membentuk dua senyawa dengan data berikut:
Senyawa Kadar X (% massa) Kadar Y (% massa)
I 50 50
II 60 40
Apabila massa X dibuat tetap, maka perbandingan massa unsur Y pada senyawa I dan II adalah….
A. 1 : 2
B. 2 : 3
C. 3 : 2
8
D. 5 : 4
E. 5 : 6
Berdasarkan Hukum Dalton:
Perbandingan X : Y X : Y
Senyawa I 1 : 1 x3 3 : 3
Senyawa II 3 : 2 x1 3 : 2
Maka perbandingan massa unsur Y pada senyawa I dan II adalah: 3 : 2
No. Soal
Seorang tukang balon akan mengisi balon mainan yang akan dijual dengan menggunakan gas hidrogen yang massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis udara. Gas hidrogen yang digunakan untuk
mengisi balon tersebut Ia buat dengan mereaksikan logam aluminium dengan larutan asam sulfat encer, sehingga menghasilkan larutan aluminium sulfat disertai gelembung gas hidrogen. Persamaan
reaksi yang paling tepat untuk menggambarkan peristiwa tersebut adalah….
A. Al (S) + H2SO4 (aq) → AlSO4 (aq) + H2 (g)
B. 2 Al (S) + H2SO4 (aq) → Al2SO4 (aq) + H2 (g)
C. Al (S) + 2 H2SO4 (aq) → Al(SO4)2 (aq) + 2 H2 (g)

9
D. 2 Al (S) + 3 H2SO4 (aq) → Al2(SO4)3 (aq) + 3 H2 (g)
E. 3 Al (S) + 2 H2SO4 (aq) → Al3(SO4)2 (aq) + 2 H2 (g)
PEMBAHASAN : KUNCI D
Logam aluminium + larutan asam sulfat encer à larutan aluminium sulfat + gas hidrogen
2 Al (S) + 3 H2SO4 (aq) à Al2(SO4)3 (aq) + 3 H2 (g)
No. Soal
Senyawa garam yang mengandung air hidrat kalsium sulfat, CaSO4. xH2O) dengan massa 22,6 gram, dipanaskan maka akan mengalami dehidrasi dan terbentuk 13,6 gram anhidrat. Berdasarkan
proses pemanasan garam terhidrat tersebut, rumus garam hidrat yang paling tepat adalah….(Ar Ca = 40; S = 32; O = 16; H = 1).
A. CaSO4. 5 H2O
B. CaSO4. 7 H2O
C. CaSO4. 6 H2O
D. CaSO4. 10 H2O
E. CaSO4. 12 H2O
10
CaSO4. xH2O → CaSO4 + xH2O
22,6 gr 13,6 gr (22,6-13,6)gr = 9 gr
13,6136 98
0,1 0,5
1 5
Rumus garam hidrat CaSO4. 5H2O
No. Soal
Apabila 2 – pentena direaksikan dengan asam bromida, maka senyawa yang dihasilkan sesuai hukum Markovnikov adalah….
A. 2 – bromo pentena
B. 3 – bromo pentena
C. 2 – bromo pentana
D. 3 – bromo pentana
E. 2,3 – di bromo pentana
11 CH3 – CH = CH – CH2 – CH3 + HBr →
- +
2 – pentena
CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH3
Br
3 – bromo pentana
No. Soal
Pengujian kadar isooktana, jumlah jelaga dan gas karbon monoksida yang dihasilkan terhadap 100 gram berbagai jenis bahan bakar dan bensin adalah sebagai berikut:
Jenis bensin Kadar (%) isooktana Jelaga (gram) Gas CO (gram)
1 82 16 20
2 92 6 12
3 98 3 7
4 94 4 10
5 88 12 16
Bensin dengan kualitas terbaik dimiliki nomor….
12 A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Kualitas bensin ditentukan menggunakan harga/angka oktan, semakin tinggi angka/bilangan oktan, maka kualitas bensin akan semakin baik (nomor 3).
Apabila kualitas bensin baik, maka polutan yang dihasilkan (jelaga dan gas CO) akan semakin sedikit.
No. Soal
Ke dalam larutan 100 ml HCl 0,1 M ditambahkan 100 ml NaOH 0,1 M. Apabila suhu campuran naik 10 ˚C, dan kalor jenisnya dianggap sama dengan air yakni sebesar 4,2 J g-1 oC-1 , dengan massa
jenis larutan dianggap sama dengan massa jenis air, maka perubahan entalpi reaksi tersebut adalah….Kj/mol
A. – 960
B. – 840
C. + 740
D. + 840
13 E. + 960
∆H = - qmol dengan q = m.c. ∆t
q = 200. 4,2. 10 = 8400 j = 8,4 Kj
Jadi:
∆H = 8,40,01 = - 840 Kj/mol
No. Soal
Apabila diketahui data energi ikat berikut:
C=C : 146 kkal/mol
C–C : 83 kkal/mol
C–H : 99 kkal/mol
C – Cl : 79 kkal/mol
H – Cl : 103 kkal/mol
Harga perubahan entalpi pada reaksi:
C2H4(g) + HCl(g) → C2H5Cl (g) adalah….(dalam Kkal)
A. - 12
B. +12
14 C. - 24
D. +24
E. - 44
H Cl
| |
H – C = C – H + H – Cl → H – C – C – H
| | | |
H H H H
∆H = ∑ energi ikat peruraian - ∑ energi ikat pembentukan ikatan
∆H = [ (4 X 99) + 146 +103] – [ (5 X 99) + 83 + 79] = 249 – 261 = -12 Kkal.
No. Soal
Reaksi: A + B → zat hasil
Konsentrasi B (mol
No Massa dan bentuk zat A Waktu (detik) Suhu (°C)
L-1)
1 5 gram serbuk 0,1 3,25 50
2 5 gram larutan 0,1 2,75 50
3 5 gram padat 0,1 5,00 65
4 5 gram larutan 0,2 1,30 65
5 5 gram larutan 0,1 1,40 75
Berdasarkan hasil percobaan 2 dan 4, laju reaksi dipengaruhi oleh….

15
A. Suhu dan waktu
B. Sifat zat dan konsentrasi
C. Konsentrasi dan suhu
D. Luas permukaan dan suhu
E. Katalis dan konsentrasi
Pada percobaan 2 dan 4 laju reaksi dipengaruhi oleh konsentrasi zat B dan suhu (2 komponen ini yang membedakan perlakuan pada percobaan 2 dan 4).
No. Soal
Dari reaksi dibawah ini:
2NO(g) + H2(g) → N2O(g) + H2O(g)
Data kinetika reaksi untuk melihat pengaruh konsentrasi NO dan H2 terhadap laju reaksi adalah sebagai berikut:
Konsentrasi mula-mula
Percobaan Laju reaksi awal (M detik-1)
NO H2
1 6,4 x 10-3 2,2 x 10-3 2,6 x 10-5
2 12,8 x 10-3 2,2 x 10-3 1,0 x 10-4
3 6,4 x 10-3 4,4 x 10-3 5,1 x 10-5
Maka konstanta laju reaksi dan persamaan laju reaksinya adalah....
A. V = k [NO] [H2]
B. V = k [NO]2 [H2]
C. V = k [NO] [H2]2
D. V = k [NO]2 [H2]2
16
E. V = k [NO]2 [H2]3
Pembahasan:
Orde reaksi terhadap NO (percobaan 1,2)
(12,8 x 10-36,4 x 10-3)x = 1,0 x 10-42,6 x 10-5
Maka (2)x = 4; x = 2
Orde reaksi terhadap H2 (percobaan 1,3)
(4,4 x 10-32,2 x 10-3)y = 5,1 x 10-52,6 x 10-5
Maka (2)y = 2; y = 1
Persamaan Laju Reaksi:
V = k [NO]2 [H2]
No. Soal
Perhatikan persamaan reaksi kesetimbangan berikut:
Fe3+(aq) + SCN-(aq) FeSCN2+(aq)
(kuning coklat) (tidak berwarna) (merah darah)
Apabila pada suhu tetap, ke dalam sistem kesetimbangan tersebut ditambahkan ion Fe3+, maka kesetimbangan akan bergeser….
A. Ke kanan, warna bertambah merah
17 B. Ke kiri, warna memudar
C. Ke kanan, warna memudar
D. Ke kiri, warna bertambah merah
E. Ke kiri, campuran menjadi tidak berwarna
Apabila ke dalam sistem kesetimbangan ditambahkan ion Fe3+ , maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan dan warna akan bertambah merah.
No. Soal
Pada suhu tertentu 0,1 M gas oksigen dicampurkan dengan 0,2 M gas karbon monoksida dalam wadah tertutup sehingga terjadi reaksi kesetimbangan berikut:
2CO(g) + O2(g) 2CO2(g)
Apabila pada keadaan setimbang konsentrasi gas oksigen berkurang sebesar 0,08 M, maka nilai Kc adalah….
A. 80
B. 100
C. 200
D. 400
E. 800
18
Reaksi : 2CO(g) + O2(g) 2CO2(g)
M : 0,20M 0,10M -
R : 0,16M 0,08M 0,16M
-----------------------------------------------------------
S : 0,04M 0,02M 0,16M
Kc = [CO2]2[CO]2 . [O2] = (0,16)2(0,04)2 . (0,02)
Kc = 800
No. Soal
Perhatikan reaksi berikut:
NH3 + H+ → NH4+
Zat yang bersifat asam dan basa beserta teori asam–basa yang paling tepat untuk menjelaskannya adalah….
A. H+ dan NH3, Arrhenius
B. H+ dan NH3, Bronsted Lowry
C. NH3 dan H+, Bronsted Lowry
D. H+ dan NH3, Lewis
E. NH3 dan H+, Lewis
19
Teori asam–basa Lewis:
Asam : akseptor/penerima PEB (Pasangan Elektron Bebas)
Basa : donor/pemberi PEB
H — N : + H+ à H3N:H+
|
H
Pasangan elektron bebas milik NH3 diberikan ke H+, maka NH3 bersifat basa Lewis.
No. Soal
Perhatikan data berikut:
Indikator Trayek Perubahan Warna Perubahan Warna Perubahan Warna Limbah B
Metil jingga 3,1 – 4,4 Merah – jingga Jingga
Metil merah 4,2 – 6,3 Merah – kuning Orange
Bromtimol biru 6,0 – 7,6 Kuning – biru Kuning
fenolftalein 8,3 – 10,0 Tak berwarna – merah Tak berwarna
Berdasarkan data tersebut, perkiraan pH limbah B adalah….
A. 4 4 – 6,0
B. 4,4 – 7,6
C. 6,0 – 7,6
D. 6,3 – 7,6
20
E. 7,6 – 8,3
pH limbah B:
No. Soal
Berikut data hasil titrasi larutan HNO3 dengan larutan Ca(OH)2 0,02 M
Percobaan Volume HNO3 yang digunakan Volume Ca(OH)2 yang digunakan
1 10 mL 27 mL
2 10 mL 23 mL
3 10 mL 25 mL
Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HNO3 adalah ….
A. 0,10 M
B. 0,15 M
21 C. 0,20 M
D. 0,25 M
E. 0,50 M
Titrasi Asam–Basa:
V1. M1. Valensi 1 = V2. M2. Valensi 2
10. M HNO3. 1 = 25. 0,02. 2
M HNO3 = 0,10 M
No. Soal
Perhatikan tabel berikut:
pH dengan penambahan sedikit

Larutan pH awal
Asam Basa
I 3,5 4,8 5,2
II 4,8 4,7 4,9
III 6,8 2,5 8,7
IV 8,0 7,1 12
V 9,5 9,3 9,6
Larutan yang merupakan penyangga asam dan basa berturut–turut adalah....
22 A. I dan II
B. II dan III
C. II dan V
D. III dan IV
E. IV dan V
Larutan penyangga/buffer adalah suatu larutan yang dapat mempertahankan pH larutannya meskipun ke dalam larutan tersebut ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, ataupun diencerkan.
Larutan penyangga asam memiliki pH yang relatif stabil di bawah 7 (larutan II), meski ke dalamnya ditambahkan sedikit asam atau basa.
Larutan penyangga basa memiliki pH yang relatif stabil di atas 7 (larutan V), meski ke dalamnya ditambahkan sedikit asam atau basa.
No. Soal
Berikut ini adalah hasil uji sifat asam dan basa dari beberapa garam:
Uji Lakmus
No Rumus Garam
Merah Biru
1 (HCOO)2Ca biru biru
2 (NH4)SO4 merah merah
3 NaCl merah biru
4 Al2(SO4)3 biru biru
5 KCN biru biru
Garam yang mengalami hidrolisis dan sesuai dengan uji lakmusnya adalah....
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 5
23
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 5
E. 3, 4, dan 5
Uji Lakmus
No Rumus Garam Keterangan
Merah Biru
1 (HCOO)2Ca biru biru Bersifat basa (membirukan lakmus)
2 (NH4)SO4 merah merah Bersifat asam (memerahkan lakmus)
3 NaCl merah biru Tak terhidrolisis
4 Al2(SO4)3 biru biru Bersifat asam (memerahkan lakmus)
5 KCN biru biru Bersifat basa (membirukan lakmus)
No. Soal
100 mL larutan Ca(OH)2 0,02 M dicampur dengan 100 mL CH3COOH 0,04 M. Ke dalam larutan garam yang terbentuk ditetesi larutan encer FeCl2 dan dihentikan pada saat larutan tepat jenuh tepat
akan mengendap Fe(OH)2. Kalau Ksp = 6 x 10–13 , Kw = 10–14, Ka = 10–5, maka [Fe2+] tepat jenuh … . (2= 1,41)
A. 1,5 x 10–2 M
B. 2,0 x 10–2 M
C. 2,5 x 10-2 M
D. 3,0 x 10–2 M
E. 4,0 x 10–2 M
Reaksi : Ca(OH)2 + 2CH3COOH à (CH3COO)2Ca + 2H2O

24 M : 2 4 - -
R : 2 4 2 4
--------------------------------------------------------------------------------------
S : - - 2 4
[OH-] =Kw.n MgaramKa; Mgaram = 2200=1. 10-2
[OH-] =10- 14 .2.10- 210-5 = 1,41.10-5,5
Tepat mengendap, Qc =Ksp
[Fe2+]. [OH-] = Ksp
[Fe2+]. (1,41.10-5,5)2 = 6 x 10–13
[Fe2+] = 3 . 10-2 M
No. Soal
Berikut ini merupakan contoh koloid dengan fase terdispersi cair dalam medium pendispersi cair adalah….
A. Asap
B. Awan
C. Buih sabun
25 D. Batu apung
E. Susu
Emulsi: sistem koloid dengan fase terdispersi cair dalam medium pendispersi cair.
Contoh: susu, santan, dan minyak ikan
No. Soal
Berikut ini beberapa fenomena sehari–hari yang menunjukkan sifat koloid dalam kehidupan:
1. Proses cuci darah
2. Kabut di pegunungan
3. Pembentukan delta muara sungai
4. Pemutihan gula
5. Proses kerja obat diare
Sifat koagulasi ditunjukkan dalam kejadian nomor.…
A. 1
B. 2
C. 3
26
D. 4
E. 5
Koagulasi
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid sehingga terbentuk endapan.
Contoh:
a. Pembentukan delta di muara sungai (delta terbentuk diantara pertemuan air sungai dengan air laut).
a. Penggumpalan getah karet/lateks menggunakan asam asetat.
No. Soal
Perhatikan diagram P – T larutan urea 0,5 molal berikut:
27
Titik didih dan titik beku larutan urea 0,5 molal berturut – turut adalah….
A. C’ dan D’
B. B dan C
C. C’ dan B’
D. D’ dan B’
E. D’ dan A’
Titik didih larutan urea 0,5 molal: D’
Titik beku larutan : urea 0,5 molal A’
No. Soal
Jika titik didih larutan NaCl 0,1m adalah 101,04oC dan maka titik didih larutan Na3PO4 0,05 m adalah ….
A. 100,52oC
B. 100,26oC
C. 101,04oC
D. 1,04oC
28 E. 0,52oC
∆Tb NaCl∆Tb Na3PO4 = Kb.m. iKb.m. i
1,04∆Tb Na3PO4 = 0,1 . 20,05 . 4
∆Tb Na3PO4 = 1,04
Tb = 101,04 oC
No. Soal
MnO(s) + PbO2(s) + HNO3(aq) → HMnO4(aq) + Pb(NO3)2(aq) + H2O(l)
Zat yang berperan sebagai reduktor dan hasil reduksi pada reaksi tersebut berturut–turut adalah.…
A. MnO dan HMnO4
B. MnO dan Pb(NO3)2
C. PbO2 dan HMnO4
D. PbO2 dan Pb(NO3)2
E. HNO3 dan Pb(NO3)2
29
Reduktor/mengalami oksidasi : MnO
Hasil reduksi : Pb(NO3)2
No. Soal
Perhatikan reaksi redoks berikut:
I2O5(s) + CO(g) → I2(s) + CO2(g) (belum setara):
Dalam persamaan reaksi yang setara, perbandingan koefisien I2O5(s) dan CO(g) adalah....
A. 1 : 1
B. 1 : 5
C. 2 : 1
D. 2 : 5
E. 5 : 1
30
2 I2O5(s) + 5 CO(g) → 2 I2(s) + 5 CO2(g)
No. Soal
Perhatikan bagan rangkaian sel volta berikut:Perhatikan bagan rangkaian sel volta berikut:
Apabila diketahui:
Zn2+/Zn Eo= – 0,76 V
31 Cu2+/Cu Eo= + 0,34 V
Besarnya potensial standar yang dihasilkan berdasar rangkaian tersebut adalah….
A. – 1,10 V
B. – 0,42 V
C. + 0,42 V
D. + 0,56 V
E. + 1,10 V
Eo sel = Eo reduksi - Eo oksidasi
Eo sel = + 0,34 – (– 0,76) = + 1,10 V
No. Soal
Berikut adalah ilustrasi gambar elektrolisis leburan dan larutan:
Berdasarkan ilustrasi gambar tersebut, yang akan menghasilkan endapan logam pada kutup katodanya adalah….
32
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
Berdasarkan ilustrasi gambar, yang akan menghasilkan endapan logam di katoda adalah nomor 1, 2, dan 4 karena ion (+) yakni K+ (dalam leburan KBr), Zn2+ (dalam larutan Zn(NO3)2), dan Pb2+
(dalam larutan PbSO4) akan bereaksi di katoda menghasilkan endapan logam kalium, seng, dan timbal.
No. Soal
Pada elektrolisis larutan CuSO4 menggunakan elektroda grafit terbentuk endapan logam tembaga sebanyak 12,7 gram (Ar Cu = 63,5) pada katoda. Jika diukur pada keadaan dimana 4 liter gas
nitrogen massanya 14 gram (Ar N = 14), maka volume gas O2 yang terbentuk di anoda adalah....
A. 1,8 liter
B. 1,2 liter
C. 0,8 liter
D. 0,4 liter
E. 0,2 liter
33
Berlaku Hukum II Faraday:
Mol. nCu = Mol. nO2
12,7 x 263,5 = Mol O2. 4
Mol O2 = 0,1 mol
Menentukan V O2 jika terdapat gas pembanding pada kondisi yang sama berlaku:
VO2VN2 = n O2n N2
VO24 = 0,114/28
VO2 = 0,4/0,5 = 0,8 liter
No. Soal
Nama Proses pembuatan senyawa sesuai reaksi berikut dan kegunaan senyawa yang dihasilkan adalah….
Asam sulfat dapat dibuat dengan bahan dasar belerang, udara, dan air.
Proses reaksi yang terjadi:
S(s) + O2(g) → SO2(g)
V2O5
2 SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
450°C
SO3(g) + H2SO4(aq)→ H2S2O7(l)
H2S2O7(l) +H2O(l) → 2H2SO4(aq)
A. Kontak, pengisi larutan elektrolit aki
34 B. Bilik timbal, bahan pupuk
C. Hall Heroult, ban pembuat pupuk ZA
D. Down, bahan obat–obatan
E. Frasch, bahan obat sulfa
Proses pembuatan asam sulfat dengan menggunakan katalis V2O5 dikenal dengan nama proses kontak.
Kegunaan H2SO4:
1. Bahan pupuk
2. Pengisi larutan elektrolit pada aki
3. Bahan pembuatan pigmen dan cat
4. Pembuatan bahan kimia
No. Soal
Terdapat 3 unsur dalam periode 3 dengan sifat berikut:
1.Unsur P bersifat logam yang sukar berkarat dan bersifat amfoter
2.Unsur Q apabila bereaksi dalam air menghasilkan asam kuat, ditemukan di alam di pegunungan berapi dalam molekul poliatomik
3. Unsur R bersifat basa kuat dan sangat reaktif, sehingga harus disimpan dalam minyak tanah
Urutan ketiga unsur berdasarkan nomor atom yang semakin meningkat berturut–turut adalah….
A. P, Q, dan R
B. P, R, dan Q
C. Q, P, dan R
D. R, P, dan Q
35
E. R, Q, dan P
1. Unsur P bersifat logam yang sukar berkarat dan bersifat amfoter (Al).
2. Unsur Q apabila bereaksi dalam air menghasilkan asam kuat, ditemukan di alam di pegunungan berapi dalam molekul poliatomik (S).
3. Unsur R bersifat basa kuat dan sangat reaktif, sehingga harus disimpan dalam minyak tanah (Na).
Periode 3: Na Mg Al Si P S Cl Ar
R P Q
No. Soal
CH3-CH2-CH2-OH + CH3COOH → CH3COOCH2CH2CH3 + H2O
Jenis reaksi tersebut adalah….
A. oksidasi
B. reduksi
C. esterifikasi
D. hidrolisis
E. saponifikasi
36
Reaksi esterifikasi:
No. Soal
Senyawa M memiliki rumus molekul C3H6O, diperoleh dari oksidasi propanol, bereaksi positif dengan reagen fehling menghasilkan endapan merah bata, dapat dioksidasi menghasilkan asam
propanoat, zat M yang dimaksud adalah….
A. 2 – propanol
B. Propanal
C. Propanon
D. Asam propanoat
E. Metil asetat
37
Senyawa M :
1) Senyawa Mmemiliki rumus molekul C3H6O (aldehida/keton)
2) Diperoleh dari oksidasi propanol (aldehida/propanal)
3) Bereaksi positif dengan reagen fehling menghasilkan endapan merah bata (aldehida/propanal)
4) Dioksidasi menghasilkan asam propanoat (aldehida/propanal)
38 Senyawa turunan benzena memiliki ciri berikut:
1) Digunakan sebagai salah satu bahan polimer sintetis
2) Mengalami reaksi polimerisasi adisi
3) Kemasan pembungkus TV dan alat elektronik berbahan sterofoam
Turunan benzena yang dimaksud adalah….
No. Soal
A.
B.
C.
D.
E.
Senyawa turunan benzena: stirena
Kegunaan:
Bahan sterofoam
Bahan karet sintetis (SBR)
No. Soal
Bahan pembuat plastik
Data yang berhubungan secara tepat adalah…
A. Polimer monomer Proses pembentukan
SBR Stirena dan butadiena kondensasi
B. Polimer monomer Proses pembentukan
Polipeptida Asam amino kondensasi
C. Polimer monomer Proses pembentukan
polistirena propena adisi
D. Polimer monomer Proses pembentukan
39 Polivinyl chlorida etena adisi
E. Polimer monomer Proses pembentukan
selulosa glukosa adisi
Data yang benar:
Polimer monomer Proses pembentukan
A SBR Stirena dan butadiena adisi
B Polipeptida Asam amino kondensasi
C polistirena stirena adisi
D Polivinyl chlorida Kloroetena/vinyl chlorida adisi
E selulosa glukosa kondensasi
No. Soal
Perhatikan data uji larutan berikut:
Larutan Uji Biuret Uji Xantoproteat Uji timbal (II) asetat
1 Jernih Jernih kuning
2 Ungu jingga jernih
3 jernih Jingga kehitaman
4 Kuning Jernih kuning
5 ungu jernih hitam
Protein yang didalamnya mengandung belerang adalah….
A. 1
B. 2
40 C. 3
D. 4
E. 5
Suatu protein apabila diuji menggunakan biuret harus menunjukkan warna biru tua/ungu. Uji lain:
1) Uji Xantoproteat
Uji Xantoproteat adalah uji terhadap protein yang mengandung gugus fenil/cincin benzena. Apabila suatu protein mengandung cincin benzena di dalamnya akan menunjukkan perubahan warna
dari kuning (B) yang kemudian menjadi jingga (A).
2) Uji Timbal (II) Asetat/Uji Timbal Asetat
Uji Timbal Asetat digunakan untuk menguji protein yang mengandung belerang. Apabila suatu protein di dalamnya mengandung belerang, akan menunjukkan perubahan warna menjadi kehitaman
atau bahkan menghasilkan endapan hitam.

Kimia 2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kimia 2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

3/8/2018 UBK RASYIIDU - CETAK ASSESMENT REPORT DAFTAR

SOAL DAN PEMBAHASAN

Tingkatan : SMA/MA Paket : PAKET-2

Mata Pelajaran : KIMIA Jurusan : IPA

1 Unsur N dinotasikan sebagai berikut:

A. Konfigurasi Elektron Golongan Golongan

B. Konfigurasi Elektron Golongan Golongan

C. Konfigurasi Elektron Golongan Golongan

D. Konfigurasi Elektron Golongan Golongan

E. Konfigurasi Elektron Golongan Golongan

Konfigurasi elektron dari:

2 Perhatikan ilustrasi tabel periodik unsur berikut:

Konfigurasi elektron R dengan nomor atom = 5

Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir unsur R:

Perhatikan data percobaan berikut:

Senyawa Wujud Kelarutan dalam air Daya hantar listrik larutan

Y padat Tidak larut isolator

N padat larut konduktor

A. ionik dan kovalen polar

Senyawa Y memiliki ikatan kovalen non polar dengan ciri:

Tidak larut dalam pelarut air/pelarut polar

Senyawa N memiliki ikatan ionik dengan ciri:

Larut dalam pelarut air/pelarut polar

Perhatikan struktur Lewis senyawa NH3BF3 berikut:

Nomor 4: Pasangan Elektron Bebas (PEB).

X : pasangan elektron ikatnya 2

E : pasangan elektron bebasnya 2

Ikatan hidrogen pada struktur tersebut terdapat pada nomor....

A. Rumus Kimia Nama Senyawa

B. Rumus Kimia Nama Senyawa

C. Rumus Kimia Nama Senyawa

D. Rumus Kimia Nama Senyawa

E. Rumus Kimia Nama Senyawa

Jawaban Rumus Kimia Nama Senyawa

A K2SO4 kalium sulfat

B Fe2(SO4)3 Besi (III) sulfat

C N2O3 Nitrogen (III) oksida/dinitrogen trioksida

D Pb(NO3)2 Timbal (II) nitrat

E NaBr Natrium bromida

Unsur X dan Y dapat membentuk dua senyawa dengan data berikut:

Senyawa Kadar X (% massa) Kadar Y (% massa)

Berdasarkan Hukum Dalton:

Maka perbandingan massa unsur Y pada senyawa I dan II adalah: 3 : 2

A. Al (S) + H2SO4 (aq) → AlSO4 (aq) + H2 (g)

B. 2 Al (S) + H2SO4 (aq) → Al2SO4 (aq) + H2 (g)

C. Al (S) + 2 H2SO4 (aq) → Al(SO4)2 (aq) + 2 H2 (g)

E. 3 Al (S) + 2 H2SO4 (aq) → Al3(SO4)2 (aq) + 2 H2 (g)

2 Al (S) + 3 H2SO4 (aq) à Al2(SO4)3 (aq) + 3 H2 (g)

CaSO4. xH2O → CaSO4 + xH2O

22,6 gr 13,6 gr (22,6-13,6)gr = 9 gr

Rumus garam hidrat CaSO4. 5H2O

E. 2,3 – di bromo pentana

11 CH3 – CH = CH – CH2 – CH3 + HBr →

CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH3

Jenis bensin Kadar (%) isooktana Jelaga (gram) Gas CO (gram)

Bensin dengan kualitas terbaik dimiliki nomor….

∆H = - qmol dengan q = m.c. ∆t

q = 200. 4,2. 10 = 8400 j = 8,4 Kj

∆H = 8,40,01 = - 840 Kj/mol

Apabila diketahui data energi ikat berikut:

C=C : 146 kkal/mol

Harga perubahan entalpi pada reaksi:

C2H4(g) + HCl(g) → C2H5Cl (g) adalah….(dalam Kkal)