Riwayat Kesehatan : Klien mengatakan tersengat listrik sewaktu melakukan pemasangan atap
baja pada tanggal 3 mei 2017, klien langsung di bawa ke rumah sakit umum kasongan dan di
rujuk ke rumah sakit Doris Sylvanus Palangka Raya dan di rawat di ruang icu. Area luka
bakar pada daerah dada, perut, kedua tangan dan kedua kaki. Derajat luka bakar 30 %.
A. PENGKAJIAN
a. Berisi data yang terfokus pada kegawat daruratan klien
Nam a : Tn. H
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PASIEN ICU No. RM : 25-87-xx
Tgl.Lahir : 15-09-1979
R u j u k a n : T i d a k Y a ,
D i a g n o s i s R u j u k a n : C o m b o s t i o
Pendidikan Pasien : SD SMP SMA/SMK D3 S1
L a i n n y a
P e k e r j a a n P a s i e n : S w a s t a
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Sistem Pernapasan :
a. Jalan napas: Bersih Sumbatan ( Berupa : Sputum/sekret Darah )
b. Pernapasan
RR : 23 x/mnt
Penggunaan otot bantu napas: Tidak Ya
Terpasang ETT : Tidak Ya
Saturasi oksigen : 98 % , dengan menggunakan oksigen 4 liter/menit oxigen
nasal kanul
Irama : Tidak Teratur Teratur
Kedalaman : Tidak Teratur Teratur
Sputum : Putih Kuning Hijau
Konsistensi : Tidak Kental Kental
Suara napas : Ronchi Wheezing Vesikuler
2. Sistem Kardiovaskuler :
a. Sirkulasi Perifer
Nadi : 100 x/mnt
Tekanan darah : 148/97 mmHg
Pulsasi : Kuat Lemah
Akral : Hangat Dingin
Temperatur 370C
Warna kulit : Kemerahan Pucat Cyanosis
b. Sirkulasi Jantung
Irama : Tidak Teratur Teratur
Nyeri dada : Tidak Ya, Lama : .....................
7. Sistem Hematologi
Perdarahan : Gusi Nassal Pethecia Echimosis
Lainnya : Tidak ada
Nyeri Hilang
Minum Obat Istirahat Mendengar Musik Berubah Posisi Tidur
Lain–Lain sebutkan injeksi antrain 3x1 ampul/iv.
0 : TidakNyeri
1 -3 : Nyeri Ri nga n
Total 0
3 Pasien dengan diagnose khusus : Tidak Ya (DM Ginjal Hati
Jantung Paru Penutupan Imunitas Geriatri Lain-lain………………….
Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis / kondisi khusus dilakukan
pengkajian lanjut oleh Tim Terapi Gizi
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi : Tidak Ya, tanggal & jam
…………………………………………………………………………………….
• EKG : -
• Ro thorak : Tidak ada kelainan.
- Skala otot 4 4
- 4 4
TTV
- TD 148/97
- N 100 x/menit
- Rr 23 x/menit
- S 370C
4 Kamis Subyektif : Resiko Kehilangan cairan melalui
4-5-2017 - kekurangan rute abnormal luka.
Obyektif : volume
- Terdapat bulla pada luka bakar. cairan
- Luka bakar tampak basah.
- TTV
- TD 148/97
- N 100 x/menit
- Rr 23 x/menit
- S 370C
- Turgor kulit : baik kembali
dalam 2 detik
-
5 Kamis Subyektif : infeksi Kerusakan perlindungan
4-5-2017 - kulit
Obyektif :
- Luka bakar tampak basah.
- Leukosit 22,65.
- Kimia urin
Warna : coklat kehitaman.
Kejernihan : keruh
Lekosit : + 1
Protein : + 3
Glukosa : +
Darah : + 4
Albumin : 2,71
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan kerusakan kulit atau jaringan (luka bakar).
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan luka bakar terbuka.
3. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan dan ketahanan.
4. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan melalui rute
abnormal luka.
5. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan perlindungan kulit.
L. PERENCANAAN
NO TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
DX MASALAH
1 Setelah dilakukan 1. Kaji keluhan nyeri, lokasi, karak 1. Untuk menentukan interven
tindakan keperawatan teristik dan intensitas (skala 0- si selanjutnya.
selama 2x24 jam 10). 2. Mengurangi nyeri.
diharapkan nyeri 2. Ajarkan teknik relaksasi nafas 3. Mengetahui keadaadn umum
berkurang/teratasi, dalam. klien.
dengan kriteria hasil : 3. Observasi TTV 4. Pengaturan suhu mencegah
- Menyatakan nyeri ber 4. Pertahankan suhu lingkungan ya terjadinya menggigil.
kurang atau terkontrol ng nyaman. 5. Mengurangi nyeri.
- Menunjukkan ekspresi 5. Kolaborasi dalam pemberian ana
wajah rileks lgetik.
- Skala nyeri berkurang
2 Setelah dilakukan 1. Kaji atau catat ukuran, warna, ke 1. Memberikan informasi das
tindakan keperawatan dalaman luka dan kondisi sekit ar tentang keadaan luka ba
selama 2x24 jam at luka. kar.
diharapkan kerusakan 2. Berikan perawatan luka bakar ya 2. Menyiapkan jaringan tubuh
integritas kulit teratasi ng tepat dan tindakan kontrol in dalam proses penyembuhan
dengan kriteria hasil : feksi. dan menurunkan resiko infe
- Menunjukkan regenera ksi.
si jaringan.
- Mencapai penyembuhan
tepat waktu pada area
luka bakar.
3 Setelah dilakukan 1. Pertahankan posisi tubuh tepat de 1. Meningkatkan posisi fungsio
tindakan keperawatan ngan dukungan atau khususnya nal pada ekstremitas dan
selama 3x24 jam untuk luka bakar. mencegah terjadinya kontrak
diharapkan kerusakan mo 2. Lakukan latihan rentang gerak se tur.
bilitas fisik teratasi cara konsisten di awali pasif ke 2. Mencegah secara progresif,
dengan kriteria hasil : dian aktif. dan meningkatkan pemeliha
- Menyatakan dan menun 3. Instruksikan dan bantu dalam raan fungsi otot.
jukkan keinginan berpa mobilitas. 3. Meningkatkan keamanan mo
rtisipasi dalam aktivitas Bilisasi.
- Mempertahankan posisi
- Fungsi dibuktikan oleh
tidak adanya kontrakt
ur
4 Setelah dilakukan 1. Observasi tanda-tanda vital dan 1. Memberikan pedoman untuk
tindakan keperawatan perhatikan pengisian kapiler dan penggantian cairan dan men
selama 2x24 jam kekuatan nadi. kaji respon kardiovaskuler.
diharapkan klien tidak 2. Observasi pengeluaran urine. 2. Mengetahui jumlah cairan ya
mengalami kekurangan 3. Observasi intake dan output. ng keluar.
volume cairan dengan 4. Dorong masukan oral 3. Menilai balance cairan.
kriteria hasil : 5. Kolaborasi dalam pemberian 4. Meningkatkan asupan cairan.
- - Menunjukkan keseimba cairan intravena 5. Meningkatkan asupan cairan.
- ngan cairan di buktikan
- oleh haluaran urin.
- - TTV dalam batas norm
- al/stabil.
- - Membran mukosa lemb
- ab.
- - Asupan oral atau intra
- vena yang adekuat.
- - Tidak ada tanda-tanda
- dehidrasi.
5 Setelah dilakukan 1. Observasi adanya tanda dan geja 1. Deteksi dini adanya tanda
tindakan keperawatan la infeksi. dan gejala infeksi.
selama 2x24 jam 2. Rawat luka dengan teknik steril. 2. Agar tidak terjadi infeksi dan
diharapkan tidak terjadi 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah terpapar oleh kuman dan
infeksi dengan kriteria tindakan keperawatan. bakteri.
hasil : 4. Kolaborasi antibiotik. 3. Meminimalkan dan mengura
- Klien bebas dari tanda ngi bakteri yang dapat men
dan gejala infeksi. yebabkan infeksi.
- Jumlah leukosit dalam 4. Mencegah timbulnya infeksi.
batas normal.
M. CATATAN KEPERAWATAN
NO HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
DX
1 Kamis 08.00- 1. Mengkaji keluhan nyeri, Subyektif :
4-5-2017 16.00 lokasi, karakteristik dan - Klien mengatakan
intensitas (skala 0- 10). nyeri pada daerah
2. Mengajarkan teknik relaksasi luka bakar. Perih
nafas dalam. seperti disayat.
3. Mengobservasi TTV Lokasi pada dada,
4. Mempertahankan suhu perut
lingkungan yang nyaman. kedua tangan dan
5. Berkolaborasi dalam kedua kaki. Skala
pemberian analgetik. nyeri 6 (sedang).
Nyeri akan
bertambah bila
anggota tubuh di
gerakkan. Durasi
kurang lebih 5
menit.
Obyektif :
- Klien tampak
meringis kesakitan.
- Klien tampak
gelisah.
- TTV
- TD 145/86
- N 95 x/menit
- Rr 20 x/menit
- S 370C
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Mengkaji keluhan nyeri,
lokasi, karakteristik dan
intensitas (skala 0- 10).
2. Mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam.
3. Mengobservasi TTV
4. Mempertahankan suhu
lingkungan yang nyaman.
5. Berkolaborasi dalam
pemberian analgetik
2 Kamis 08.00- 1. Mengkaji atau catat ukuran, Subyektif :
4-5-2017 16.00 warna, kedalaman luka dan - Klien mengatakan
kondisi sekitat luka. luka bakar
2. Memberikan perawatan luka dikulitnya belum
bakar yang tepat dan tindakan kering.
kontrol infeksi. Obyektif :
- Kerusakan kulit
tampak pada dermis
sampai epidermis.
- Luka bakar 30 %,
derajat dua.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi
1. Mengkaji atau catat
ukuran, warna, kedalaman
luka dan kondisi sekitat
luka.
2. Memberikan perawatan
luka bakar yang tepat dan
tindakan kontrol infeksi.
3 Kamis 08.00- 1. Mempertahankan posisi Subyektif :
4-5-2017 16.00 tubuh tepat dengan dukungan - Klien mengatakan
atau khususnya untuk luka tangan dan kakinya
bakar. sulit digerakkan
2. Melakukan latihan rentang karena terdapat luka
gerak secara konsisten di awali bakar.
pasif kemudian aktif. Obyektif :
3. Menginstruksikan dan bantu - Klien tampak
dalam mobilitas. dibantu oleh
keluarga dan
perawat dalam
memenuhi
kebutuhannya.
- Klien hanya
berbaring di tempat
tidur.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Mempertahankan posisi
tubuh tepat dengan
dukungan atau khususnya
untuk luka bakar.
2. Melakukan latihan
rentang gerak secara
konsisten di awali pasif
kemudian aktif.
3. Menginstruksikan dan
bantu dalam mobilitas.
(..............................................................) (.........................................................)