Anda di halaman 1dari 4

E-3.

INDUKSI MAGNETIK

Konsep Dasar
Persamaan-persamaan Maxwell, medan listrik eddy, medan magnetik dari kumparan, kumparan, flux
magnetik dan tegangan induksi.

Prinsip
Suatu medan magnetik dengan frekuensi dan kekuatan yang berubah-ubah dihasilkan dalam kumparan
yang panjang. Tegangan induksi pada kumparan tipis yang didorong ke dalam kumparan ditentukan
sebagai fungsi dari frekuensi, jumlah lilitan, diameter dan kuat medan.

Tujuan
Penentuan tegangan induksi sebagai fungsi dari
1. kuat medan magnetik,
2. frekuensi medan magnetik,
3. jumlah lilitan dari kumparan induksi,
4. penampang kumparan induksi.

Peralatan
Multi-range meter/overl.prot. 1 Induction coil, 300 turns, d=25 mm 1
Connecting cord, 500 mm, red 2 Induction coil, 200 turns, d=40 mm 1
Connecting cord, 500 mm, blue 1 Induction coil, 100 turns, d=40 mm 1
Connecting cord, 750 mm, red 2 Function generator 1
Connecting cord, 750 mm, blue 1 Counter/Timer, 4D., Louds., 5 V out 1
Connecting cord, 1500 mm, blue 1 Digital hand multimeter 2A, LCD 1
Field coil, 750 mm, 485 turns/m 1 Ni-Cd Accu 0,1 Ah/9V 1
Induction coil, 300 turns, d=40 mm 1 Charger F, Ni-Cd Accu 0,1 Ah/9V 1
Induction coil, 300 turns, d=32 mm 1

Gambar 1. Set up untuk pengukuran induksi magnetik


Prosedur
Percobaan A
1. Susunan peralatan seperti pada gambar 1.
2. Ambil kumparan sekunder dengan diameter dan jumlah lilitan sesuai tabel dan hubungkan
dengan voltmeter.
3. Hidupkan function generator dengan sepengetahuan Asisten.
4. Atur frekwensi sebesar 10 Khz.
5. Atur arus sesuai yang tercantum dalam tabel.
6. Masukkan kumparan sekunder ke dalam kumparan primer sampai didapatkan tegangan
induksi maximum.
7. Catat tegangan induksi yang ditunjukkan oleh voltmeter.
8. Untuk meningkatkan ketelitian ulangi langkah 4 – 7 untuk kumparan sekunder yang sama.
9. Ulangi langkah 2 – 7 untuk kumparan sekunder yang berbeda.

Percobaan B
1. Susunan peralatan seperti pada percobaan A.
2. Ambil kumparan sekunder dengan diameter dan jumlah lilitan sesuai dengan yang ditentukan
dalam tabel dan hubungkan dengan voltmeter.
3. Hidupkan function generator dengan sepengetahuan Asisten.
4. Atur arus sebesar 30mA.
5. Atur frekwensi sesuai tabel.
6. Masukkan kumparan sekunder ke dalam kumparan primer sampai didapatkan tegangan
induksi maximum.
7. Catat tegangan induksi yang ditunjukkan oleh voltmeter.
8. Untuk meningkatkan ketelitian ulangi langkah 4 – 7 untuk kumparan sekunder yang sama.
9. Ulangi langkah 2 – 7 untuk kumparan sekunder yang berbeda.

Teori dan evaluasi


Variasi waktu flux magnetik Φ dengan
G G
Φ = ∫ B.da
A

menghasilkan suatu tegangan listrik U


G G
U = ∫ E.ds
C

G G
dengan E adalah kuat medan listrik, B adalah kerapatan flux magnetik, A adalah luas yang
dibatasi oleh untai konduktor dan C adalah batasnya.
Hubungan antara Φ dan U diberikan oleh persamaan kedua Maxwell yaitu

U=− (1)
dt
untuk satu untai konduktor.
Untuk n untai konduktor sejajar yang ditembus oleh flux Φ yang sama,
G G
U = n∫ E.ds (2)

Dalam kasus ini, medan magnetik dihasilkan oleh sebuah kumparan yang panjang
G
(“kumparan primer”). Karena E konstan di dalam kumparan panjang maka
GG
Φ = B.A (3)
Persamaan pertama Maxwell
G G G G
∫ B.ds = µ ∫ j.da
C'
0
A'

bersama-sama dengan persamaan keempat Maxwell


G G
∫ B.da = 0
A ''

memberikan hubungan antara arus tetap I yang mengalir melalui luas A’


G
I = ∫ j.d a
A'
G
yang menghasilkan medan magnetik B . Besaran C adalah batas A, A” adalah setiap luas
G
terbatas yang dipilih, j adalah kerapatan arus listrik dan µo adalah konstanta medan

magnetik
µο = 1.26 x 10-6 volt.sekon/ampere.meter

Untuk sebuah kumparan yang panjangnya l dengan n’ lilitan, diperoleh medan magnet di
dalam kumparan
G
B = µ 0n' I / l

Jika suatu arus bolak-balik I dengan frekuensi f atau frekuensi sudut ω mengalir melalui

kumparan primer, I = Io sin ωt

maka dari persamaan (1), akan diperoleh besarnya tegangan yang diinduksikan dalam
kumparan sekunder (dengan n lilitan dan luas penampang A)
µ 0nA.n' ωI 0
U=− . cos ωt (4)
l
Gunakan: I0. cos ωt = Irms = I0 / √2.
Judul Percobaan : E-3. INDUKSI MAGNETIK
Hari/Tanggal Percobaan :

NAMA PRAKTIKAN / NPM :1. ……………………………….……/………………………..


2. ……………………………………/………………………...
3. ……………………………………/…………………………
4.…………………………….………/…………………………
Percobaan A;

1. D=41mm, 2. D=33mm, 3. D=26mm,


n=300 lilitan n=300 lilitan n=300 lilitan
I (mA) U (mV) I (mA) U (mV) I (mA) U (mV)
2 2 2
4 4 4
6 6 6
8 8 8
10 10 10
12 12 12
14 14 14
16 16 16
18 18 18
20 20 20

Percobaan B; I = 30 mA
1. D=41mm, 2. D=41mm, 3. D=41mm,
n=100 lilitan n=200 lilitan n=300 lilitan
f (kHz) U (mV) f (kHz) U (mV) f (kHz) U (mV)
1 1 1
2 2 2
3 3 3
4 4 4
5 5 5
6 6 6
7 7 7
8 8 8
9 9 9
10 10 10

n (lilitan) U (mV) D (mm) U (mV)


100 f = 10 kHz n = 300 26
200 I = 30 mA f = 10 kHz 33
300 I = 30 mA 41

TUGAS:
1. Bandingkan hasil yang diperoleh dengan harga teori yang diperoleh dengan menggunakan
persamaan 4.
2. Gambarkan grafik untuk semua data dalam tabel untuk melihat hubungan antara tegangan
induksi dengan frekuensi medan magnetic, jumlah lilitan kumparan, dan penampang kumparan.

Anda mungkin juga menyukai