Anda di halaman 1dari 89

Pemicu 1: Asam Nukleat

Ajeng Fadillah (1706104344)


Luthfiya Naifa Putri (1606871392)
Muhamad Fandhi (16068713386)
Raden M. Feryanda (1606907953)
Zakaria Hafiz (1606908003)
outline
Struktur asam nukleat

fungsi asam nukleat

sintesis asam nukleat

Aplikasi asam nukleat

referensi
Struktur umum Asam nukleat
Asam nukleat

Secara umum, asam nukleat Asam nukleat terbagi menjadi


adalah molekul yang dua tipe yang bergantung
memungkinkan organisme pada jenis gulanya yaitu :
untuk mentransfer infomrasi deoxyribonucleic acid (DNA)
genetik dari generasi ke dan ribonucleic acid (RNA).
generasi selanjutnya.
Komponen dna

1. Nukleosida
1. Gula
2. Basa Nitrogen
2. Nuklesida
nukleosida
Merupakan molekul
yang terdiri dari
basa nitrogen (purin
dan pirimidin) dan
gula (ribose atau
deoksiribosa) yang
saling berikatan.
Gula pentosa
• Merupakan gula monosakarida dengan 5
atom C membentuk cincin
• Terdapat 2 gula pentose yang dapat
membentuk asam nukleat yaitu Ribosa
untuk RNA dan Deoksiribosa untuk DNA
• Perbedaannya terletak pada atom C2
• Berikatan dengan basa nitrogen pada
C1 dan gugus fosfat pada C5
Basa nitrogen
• Basa nitrogen dalam asam
nukleat adalah Purin (dua cincin)
dan Pirimidin (satu cincin)
• Basa purin ada 2 macam yaitu
Adenin dan Guanin
• Basa primidin ada 3 macam yaitu
Urasil, Timin, dan Sitosin
• Pasangan basa berikatan dengan
ikatan hidrogen rangkap
nukleosida
Merupakan unit struktural
dasar dan blok bangunan
untuk DNA. Blok bangunan ini
dihubungkan bersama untuk
membentuk rantai DNA.
Nukleotida terdiri dari 3
bagian: Gula, Kelompok
fosfat, Basa nitrogen
Gugus fosfat

• Berikatan dengan gula


pentosa pada atom
karbon C5
• Membentuk nukleotida
trifosfat pada DNA dan
RNA
Struktur DNA
Struktur primer dna

• Terbentuk satu rantai yang


tersusun dari monomer-
monomer nukleotida (gula
pentosa, basa nitrogen, dan
gugus fosfat)
• Gula deoksiribosa
• Basa nitrogen adenine,
guanine, sitosin, timin
Struktur sekunder dna
• Berbentuk Double Helix yang berputar
ke kanan
• Kedua rantai polinukleotida memutar
pada sumbu yang sama dan bergabung
satu sama lain melalui ikatan hydrogen
antara basa-basanya
• Adenin dengan timin membentuk ikatan
rangkap 2
• Guanine dengan sitosin membentuk
ikatan rangkap 3
Struktur tersier dna

• Struktur tersier adalah bentuk tiga


dimensi di mana seluruh rantai dilipat.
• Pengaturan struktur tersier berbeda
dalam empat bentuk struktural:
- Tangan kiri atau kanan
- Panjang pergantian heliks.
- Jumlah pasangan basa per giliran.
- Perbedaan ukuran antara utama
dan alur kecil.
Struktur kuartener dna

• Struktur kuartener dari asam


nukelat mengacu pada interaksi
asam nukleat dengan molekul lain
• Organisasi yang paling sering
terlihat adalah bentuk kromatin
yang menunjukkan interaksi
dengan protein histon kecil.
Pengemasan dna
1. DNA akan diuntai pada suatu protein (histone), protein ini mengikat
DNA menjadi satu unit (Nukleosom)
2. Nukleosom akan terpintal kembali membentuk kromatin yang setiap
nukleosomnya dihubungkan oleh DNA linker
3. Kromatin melipat diri kembali menjadi lebih rapat berukuran 300nm
4. Kromatin akan tekondensai saat mitosis membentuk cell divisom
5. Kromatin akan terkondensasi yang akhirnya membentuk kromosom
Perbedaan dna prokariotik
dan eukariotik
DNA Prokariotik DNA Eukariotik
Membran Tidak memiliki membran Memiliki membran nuclear
Nuclear nuclear
Protein Nucleoid-associated protein Histone
Jumlah Terdapat pasangan basa Terdapat 2,9 milliar pasangan
sekitar 160.000-12.200.000 basa
Kecepatan Cepat, sekitar 2000 pasang Lambat, sekitar 100 pasang basa
replikasi basa per detik per detik
Genom Rapat Banyak mengandung DNA yang
belum terkoding dan berulang-
ulang
Bentuk circular Linear
Struktur rNA
Struktur RNA

• Berbentuk single helix


• Gula pentosa
penyusun berupa
ribose
• Basa nitrogennya
yaitu adenine-urasil
dan sitosin-guanine
Struktur rna primer
Strukur primer pada RNA gulanya berupa ribose dan basanya
terdiri dari Adenin, Guanin, Sitosin Urasil
Struktur rna sekunder

• Pada RNA strukturnya


sekunder berbeda sedikit
dengan DNA, pada Rna
basa Adenin tidak
mengikat Timin melainkan
mengikat Urasil.
• Struktur RNA tidak berupa
heliks ganda melainkan
lipatan atau lilitan.
Struktur rna tersier
RNA memiliki berbagai
macam struktur tersier
tergantung pada rotasi
bakbonenya. Karena adanya
basa yang tidak memiliki
pasangan, sehingga RNA
dapat melipat membentuk
struktur yang sangat
kompleks
Fungsi umum asam nukleat
Pembawa energi
• Nukleotida penting yang terdapat
dalam asam nukleat adalah AMP
(Adenosin Monophospate), ADP
(Adenosin Diphospate), dan ATP (
Adenosin Triphospate)
• ATP berperan penting dalam
pembawa energi utama, mampu
menyimpan energi yang dihasilkan
dari respirasi selular dan
memindahkan energi kimia dalam
sel.
Menyimpan dan mentransfer genetik

• DNA berfungsi untuk


menggunakan informasi
genetik untuk mengarahkan
sintesis protein baru.
• Asam deoksiribonukleat adalah
tempat penyimpanan untuk
informasi genetik dalam sel.
Fungsi ini merupakan fungsi
genotipik, yang dilaksanakan
melalui replikasi.
Menerjemahkan informasi genetik untuk
sintesis protein
• Tujuannya adalah
membentuk protein
tertentu melalui
mekanisme sintesis
protein.
• Fungsi ini dilakukan
melalui translasi RNA.
Fungsi dna
Fungsi umum dna

Fungsi utama DNA pada prokariotik sama seperti pada


sel manusia, yaitu transkripsi menjadi asam ribonukleat
(RNA) yang diikuti oleh penerjemahan menjadi asam
amino dan berikutnya, menyambung asam amino-asam
amino tersebut menjadi protein (fungsi heterokatalitis)
dan fungsi autokatalis
Fungsi
autokatalis umum dna

DNA mampu membentuk dirinya sendiri


(memperbanyak diri). Replikasi DNA akan
menghasilkan DNA baru dari rantai DNA yang telah
ada.
Fungsi
heterokatalis umum dna

Proses pembentukan protein ini terjadi


melalui proses transkripsi DNA menjadi RNA
dan translasi RNA membentuk rantai
polipeptida. Fungsi ini disebut fungsi
heterokalis DNA karena DNA mampu
mensintesis senyawa lain yaitu RNA.
Fungsi
Sintesis protein umum dna

Proses penyusunan senyawa


protein dengan membentuk
rangkaian rantai polipeptida.
DNA menentukan urutan asam
amino pada setiap protein yang
akan disintesis.
Fungsi
Penyimpanan materi genetik umum dna

• DNA menyimpan informasi genetika setiap


organisme dan banyak jenis virus yang berperan
penting dalam pertumbuhan, perkembangan, dan
fungsi organisme.
• Struktur kimia DNA yang ada membuatnya sangat
cocok untuk menyimpan informasi biologis setiap
makhluk hidup. Rantai punggung DNA resisten
terhadap pembelahan kimia, dan kedua-dua unting
dalam struktur unting ganda DNA menyimpan
informasi biologis yang sama.
Fungsi dna
berdasarkan
Dna kloroplas jenisnya

DNA kloroplas memiliki fungsi


untuk mengode enzim dan
beberapa protein yang
diperlukan untuk reaksi terang
pada proses anabolisme
Fungsi dna
berdasarkan
Dna nukleus jenisnya

DNA Nukleus memiliki fungsi


sebagai pembawa kode untuk
protein melalui proses
transkripsi dan translasi.
Fungsi dna
berdasarkan
Dna kloroplas jenisnya

DNA kloroplas berfungsi untuk


mengkode enzim dan beberapa
protein yang diperlukan untuk
aktivitas mitokondria yaitu
respirasi sel.
Fungsi dna
berdasarkan
plasmid jenisnya

Plasmid berfungsi untuk


memelihara sejumlah ciri-ciri
yang stabil dari generasi ke
generasi dan sebagai vektor
atau pemindah.
Fungsi rna
mRNA (Messenger RNA) tRNA (Transfer RNA)

Berfungsi sebagai cetakan Berfungsi sebagai


untuk biosintesis polipeptida penginterpretasi
atau protein. Adapun fungsi antara asam
utama mRNA adalah nukleat dan
membawa kode-kode genetik
dari DNA di inti sel menuju ke bahasa protein
ribosom di sitoplasma. dengan cara
memilih dan
membawa asam
amino spesifik dan
mengenali kodon
yang tepat pada
mRNA.
siRNA (Small Interfering
rRNA (Ribosomal RNA) RNA)
Berfungsi untuk
Berfungsi sebagai
mesin perakit menginterferensi ekspresi
yang bergerak ke gen dan melakukan sintesis
satu arah gen
sepanjang mRNA
dalam sintesis
protein. rRNA
bersama dengan
protein akan
membentuk
struktur ribosom
snRNA (Small Nuclear
miRNA (Micro RNA) RNA)
Berfungsi untuk mengatur reaksi Berfungsi untuk memproses
kimia di dalam sel-sel. miRNA pre-mRNA menjadi mRNA
akan membentuk molekul dalam nukleus (proses
kompleks dengan satu atau lebih splicing).
protein dan selanjutnya akan
mendegradasi mRNA yang
menjadi target atau
menghentikan.
RNA P (RNA Polimerase) RNA switch (Riboswitch)

Jenis RNA ini merupakan salah Berfungsi untuk mendeteksi


satu jenis RNA Noncoding, dan merespons terhadap
yang terdapat di dalam sel
lingkungan atau metabolik,
prokariot. RNAP memiliki
fungsi untuk mentranskip dan mempengaruhi ekspresi
mRNA dari DNA. gen.
SL RNA
RNA katalitik (Spliced Leader RNA)

RNA dengan aktivitas Peran dalam pematangan mRNA


enzimatis (terutama katalitis) pada protozoa trypanosomatid
dan sering disebut dengan dengan memberikan urutan SL
ribozymes. RNA katalitik yang digabungkan ke ujung 5’
memiliki fungsi dalam
replikasi, pemrosesan mRNA, 'setiap mRNA
dan splicing. melalui trans-
splicing. RNA ini
ditemukan
terutama pada
primitif Eukariota
(protozoa dan
nematoda).
gRNA (Guide RNA)

RNA jenis ini hanya ditemukan


pada kinetoplastid protista
yang berfungsi untuk
mengubah atau melakukan
editing pada RNA
Aplikasi asam nukleat
forensik

DNA Fingerprint DNA Microarray


• untuk melihat urutan sekuens
asam nukleat yang berada pada
lokasi tertentu.
• Prinsipnya adalah mengandalkan
kemampuan DNA sampel yang
telah dilabel dengan zat
fluorescent untuk melakukan
rekombinasi dengan probe yang
telah ada pada chip microarray
kesehatan

Terapi Gen Vaksinasi Gen

Terapi ini bertujuan Rekombinan DNA


untuk mengobati dengan inovasi
penyakit genetik bioteknologi
dengan memberikan memungkinkan untuk
fragmen asam nukleat memproduksi vaksin
tertentu, seringkali
berupa DNA pada hidup dengan mudah,
penderita penyakit dengan bantuan vektor
genetik. yang sesuai
Rekayasa genetika
Genetically Modified
Organism Kloning

Pada teknik ini, dilakukan


penggabungkan gen dari
organisme yang berbeda yang
dikenal sebagai teknologi DNA
rekombinan, dan organisme yang
dihasilkan dikatakan "genetically
modified", "rekayasa genetika,"
atau "transgenik."
Sintesis DNA
Teori Replikasi DNA

Konservatif
Teori yang menyatakan bahwa rantai double
helix DNA akan menghasilkan cetakan rantai double
helix DNA yang baru.
Teori Replikasi DNA

SemiKonservatif
Teori yang menyatakan bahwa rantai DNA induk
akan membentuk dua buah DNA baru yang masing-
masing terbentuk dari satu rantai DNA lama dan satu
DNA baru.
Teori Replikasi DNA

Dispersif
Teori yang menyatakan bahwa rantai Double
helix DNA terputus-putus, kemudian segmen-segmen
tersebut akan membentuk segmen baru yang akan
bergabung dengan segmen lama untuk membentuk DNA
baru.
Tahap pertama:
Inisiasi
• Protein inisiator DnaA mengenali titik
asal replikasi DNA
• Enzim helikase masuk untuk melepas
ikatan hidrogen antara pasangan basa
dan akan membuka rantai DNA. Daerah
ini disebut dengan Replication Fork
• SSB (Single Strand Binding) Protein
mengikat daerah terbuka dan mencegah
mereka untuk menempel kembali.
Tahap kedua:
Elongasi
1. Sintesis Protein
DNA primase mensintesis daerah primer, kemudian sintesis
dilanjutkan oleh DNA polimerase untuk memperpanjang primer menjadi
untai DNA baru.
Tahap kedua:
Elongasi

2. Leading Strand (5’ – 3’)


DNA polimerase III (DNA pol III)
mengenali 3′ OH ujung RNA primer, dan
menambahkan nukleotida komplementer
baru. Saat garpu replikasi berlangsung,
nukleotida baru ditambahkan secara terus
menerus, sehingga menghasilkan untai baru.
Tahap kedua:
Elongasi

3. Lagging Strand (3’ – 5’)


• Pada untai berlawanan, DNA disintesis secara
terputus dengan menghasilkan serangkaian
fragmen kecil (fragmen okazaki) dari DNA baru.
• Primase menambahkan primer di beberapa
tempat sepanjang untai terbuka.
• DNA polimerase III memperpanjang primer
dengan menambahkan nukleotida baru, dan jatuh
ketika bertemu fragmen yang terbentuk
sebelumnya.
Tahap ketiga:
terminasi

Replikasi terhenti di lokasi terminasi


khusus yang terdiri dari urutan nukleotida
yang diidentifikasi oleh protein khusus Tus
yang mengikat ke situs tersebut, sehingga
secara fisik menghalangi jalur helikase.
Sintesis RNA
Transkripsi
Tahap pertama:
inisiasi

RNA Polimerase RNA polimerase


melekat pada membuka rantai
promoter ganda DNA.
Transkripsi
Tahap kedua:
elongasi

RNA akan
RNA Polimerase
menyusun untaian membentuk
pasangan basa
nukleotida RNA urasil dengan adenin
dengan arah 5’ ke 3’ pada rantai DNA
Transkripsi
Tahap ketiga:
terminasi

Penyusunan DNA akan menyatu


berakhir saat RNA kembali dan RNA
mencapai daerah polimerase
terminator (stop) terlepas dari DNA
Modifikasi pasca
Tahap pertama: transkripsi

pembuatan rna-d
• Molekul RNA-d (mRNA) terbagi menjadi tiga bagian, yaitu urutan-urutan kepala 5′ (5′ leader
sequence), urutan-urutan pengkode protein (protein-coding sequence), dan urutan-urutan
ekor 3′ (3′ trailer sequence).
1. Leader Sequence: mempunyai informasi yang akan dibaca oleh ribosom, untuk
mengarahkannya secara tepat dalam rangka memulai biosintesis protein, basa-basa pada
urutan kepala ini tidak di transkripsikan menjadi asam-asam amino.
2. Protein-Coding Sequence: menentukan urutan-urutan asam amino pada biosintesis protein,
ukuran panjang bagian ini tergantung pada ukuran panjang protein yang dikode.
3. Trailer Sequence: tidak ditranslasikan menjadi asam amino pada biosintesis protein, ukuran
panjangnya bervariasi antara RNA-d.
Modifikasi pasca
Penyingkiran hasil transkripsi

transkripsi intron

• Hasil transkripsi dari urutan-urutan intron akan dipisahkan


sehingga tidak menjadi bagian dari RNA-d siap pakai.
• Ujung dari calon RNA-d juga dimodifikasi. Pada ujung 5′ dari
calon RNA-d ditambahkan suatu penutup (cap) melalui suatu
proses yang disebut 5′ capping. Sedangkan pada ujung 3’akan
ditambahkan suatu ekor poly (A)
• Terjadi pada RNA-d eukariotik
Modifikasi pasca
transkripsi
Splicing

• Tahap penyingkiran hasil


transkripsi intron setelah
terlebih dahulu urut-urutan
tersebut melengkung keluar,
dan lengkungan keluar itu
terputus oleh enzim
nuclease.
• Hasil-hasil transkripsi exon
bergabung satu sama lain
membentuk molekul RNA-d
yang lebih pendek.
Modifikasi pasca
transkripsi
Splicing

Pemutusan pada Ujung 5’ hasil


transkripsi intron Pemutusan hubungan
sambungan di ujung 5’
melengkung dan hasil transkripsi
yang memushkan hasil berhubungan dengan intron-exon di ujung 3’
transkripsi exon 1 dari dan penyambungan
nukleotida berbasa A
bagian molekul RNA di hulu ujung kedua exon
lain
sambungan 3’
Modifikasi pasca
transkripsi
capping

• Merupakan proses penambahan suatu penutup di ujung 5′ dari calon RNA-d


yang dilengkapi dengan penambahan dua gugus CH3 pada dua nukleotida
pertama dari rantai RNA.
• Proses capping mencakup penambahan suatu nukleotida berbasa guanin
pada nukleotida di ujung 5′. Oenambahan itu terjadi berupa terbentuknya
ikatan tak lazim antara 5′ dan 5′ (ikatan yang lazim adalah antara karbon 5′
dan 3′).
• Enzim RNA polymerase II memulai translasi pada nukleotida yang memiliki
basa tempat penambahan penutup atau cap dan tapak DNA itu disebut
sebagai tapak penutup atau cap site yang merupakan tempat ujung 5′ dari
RNA-d berikatan dengan robosom
Modifikasi pasca
transkripsi
Penambahan ekor poly

• Penambahan ekor poly (A) adalah mekanisme yang memberi sinyal ujung akhir dari
RNA-d eukariotik, karena pada eukariotik tidak ada urut-urutan nukleotida
terminasi transkripsi di dekat ujung akhir dari sesuatu molekul RNA-d dengan
ditambahkan urutan nukleotida yang berjumlah sekitar 50 hingga 250 nukleotida
berbasa adenin.
• Peranan ekor poly (A):
RNA-d protein globin yang masih memiliki ekor poly (A) normal yang di suntikan
kedalam oosit katak akan tetap aktif (ditranslasikan) selama suatu jangka yang cukup
lama. Tetapi, jika RNA-d globin tanpa ekor poly (A) dimasukkan ke dalam oosit kotak,
maka RNA-d tersebut tidak lama bertahan aktif karena segera mangalami
degradasi.
Perbedaan Sintesis DNA pada
Prokariotik dan Eukariotik
Komponen Replikasi DNA Prokariotik Replikasi RNA Eukariotik
Tempat Berlangsung Terjadi di dalam sitoplasma Terjadi di dalam nukleus

Hanya satu asal replikasi per Lebih dari 1000 dalam setiap
Asal Replikasi
molekul DNA kromosom eukariotik

Nukleotida Terbentuk 100-200 nukleotida Terbentuk 150 nukleotida

Replikasi terjadi pada satu titik


Titik Replikasi Replikasi terjadi di banyak titik
di setiap molekul DNA

Dilakukan oleh DnaA protein Dilakukan oleh protein


Inisiasi
dan DnaB multisubunit

Enzim yang terlibat Enzim girase Enzim girase


Fragmen Okazaki Besar Pendek

Sangat cepat, ditambahkan Lambat, ditambahkan 100


Kecepatan Replikasi
2000 nukleotida per detik nukleotida per detik
Perbedaan Sintesis rNA pada
Prokariotik dan Eukariotik
Komponen Transkripsi RNA Prokariotik Transkripsi RNA Eukariotik
Dibutuhkan 3 jenis RNA
RNA polimerase Satu jenis RNA polimerase
polimerase untuk masing-
yang terlibat untuk mRNA, tRNA, dan rRNA
masing RNA
Membutuhkan faktor sigma Membutuhkan tambahan
Pengikatan ke
untuk mengikat promotor pada protein untuk mengikat RNA
promotor
saat-saat tertentu polimerase ke promotor
Perhentian Membutuhkan faktor Rho untuk
Tidak membutuhkan faktor Rho
transkripsi menghentikan transkripsi
RNA-d siap pakai pada mahluk
langsung berfungsi sebagai
hidup eukariotik bukan
molekul RNA-d yang akan di
RNA hasil transkripsi merupakan hasil transkripsi
translasikan pada saat
langsung, tetapi hasil modifikasi
biosintesis protein
pasca transkripsi
Analisis asam nukleat
Analisis kuantitatif

Bertujuan untuk mengetahui tingkat


konsentrasi maupun jumlah DNA/RNA dan
lebih didasarkan perolehan data yang
bersifat statistik dan angka.
Polymerase Chain Reaction Real Time (PCR RT)

• Merupakan analisis yang memanfaatkan aktivitas enzim


Polymerase sehingga reaksi berantainya menghasilkan terjadinya
replikasi (memperbanyak) DNA.
• Termasuk kedalam analisis secara kuantitatif karena selain
memperbanyak/mengamplifikasi DNA namun sekaligus melakukan
penghitungan kuantifikasi terhadapa jumlah target molekul DNA
hasil perbanyakan tersebut yang diberi tanda melalui probe
(penanda) yang akan berpendar ketika terhibridisasi dengan
DNA komplemen.
Polymerase Chain Reaction Real Time (PCR RT)

Annealing
Extension
Denaturasi (Penempelan
(pemanjangan)
Primer)
Polymerase Chain Reaction Real Time (PCR RT)
microarray
• Digunakan dalam deteksi kanker, dimana sel kanker mengalami
abnormalitas dalam mengekspresikan gennya dengan perbandingan
antara dua sampel yang berbeda (salah satu sampel merupakan sel
normal) dengan mengukur jumlah hibridisasi m-RNA pada c-RNA
menggunakan laser
• Prinsip kerja: mengandalkan kemampuan DNA sampel yang telah
dilabel dengan zat fluorescent untuk melakukan rekombinasi dengan
probe yang telah ada pada chip microarray.
• Setelah diberi probe (penanda) ada masing2 sampel dengan warna
yang berbeda nantinya diketahui apabila memiliki kode genetik
berdasarkan pola warna yang ada
microarray
Serial analysis of gene expression

• Bertujuan untuk mengamati bagaimana gen dari sebuah sel atau


jaringan diekspresikan dalam bentuk kode-kode genetic
• Merupakan sebuah pengurutan (sequencing) yang mengubah
beberapa m-RNA dari sampel uji menjadi sebuah rantai DNA
• Dalam penganalisisannya dilakukan penguji bandingan antara
ekspresi DNA sel normal dengan sel tumor
Serial analysis of gene expression
Analisis kualitatif

Digunakan untuk mengetahui susunan genetik


sehingga diketahui karakteristik dari sampel
uji DNA maupun RNA
elektroforesis

• Merupakan teknik pemisahan secara kualitatif berdasarkan


ukuran(berat molekul) dan muatan listriknya.
• Menggunakan medan listrik yang dialirkan pada suatu
medium yang mengandung sampel yang akan dipisahkan
• Larutan buffer (penyangga) digunakan untuk meminimalisir
perubahan PH yang diakibatkan medan listrik
• Dapat digunakan gel sebagai medium yang akan dialirkan
listrik yaitu, gel agarose
• Sampel yang ingin diukur diceplukan terlebih dahulu dengan
pewarnaan(staining) yang bias berupa Etidium Bromida
elektroforesis
Staining (pewarnaan)

• Staining atau pewarnaan ialah proses untuk mengidentifikasi


adanya RNA atau DNA dengan memberikan pewarna (dye).
• Metode ini digunakan sebagai visualisasi DNA setelah separasi
pada gel elektroforesis. Pengamatan dengan staining berguna untuk:
1. Mengetahui letak nukleus
2. Mengetahui siklus sel dengan menganalisa letak DNA
3. Mengetahui sel adalah sel hidup dengan adanya DNA
Staining (pewarnaan)
• Terdapat beberapa jenis pewarnaan yaitu:
1. Etidium Bromida
Dapat dilakukan pada gel nantinya pewarna menempel pada
rantai DNA dan bersifat fluorens di bawah pancaran sinar UV.
2. SYBR Gold, Green, Safe
Gold memiliki tingkat sensitive yang tingga hingga 100x0x lebih
baik dibandingkan EtBr,Safe merupakan pewranaan paling aman
sedangkan Green terbagi dalam Green I yang digunakan pada DNA
dan Green II pada RNA.
3. EVA Green
Pewarna hijau fluorens yang digunakan pada PCR.
hibridisasi

• Metode hibridisasi asam nukleat digunakan untuk


mendeteksi keberadaan basa nitrogen pada DNA
dan untuk mengetahui letak spesifik suatu gen
dalam sel
• Metode ini memanfaatkan kemampuan asam
nukleat membentuk molekul dengan dua rantai yang
stabil ketika dua rantai tunggal dengan basa yang
komplementer digabungkan dalam kondisi yang
sesuai
hibridisasi

1. Denaturasi
• Proses dimana terjadi pemisahan dua
rantai asam nukleat yang
komplementer sehingga DNA menjadi
rantai tunggal.
• Dilakukan dengan pemanasan DNA
untuk memecah ikatan hidrogen yang
berada diantara pasangan basa
sehingga rantai asam nukleat terpisah.
• Denaturasi juga dapat dilakukan
dengan mengubah pH larutan tersebut
menjadi sangat tinggi (pH > 13).
hibridisasi

2. Renaturasi
• Asam nukleat yang terpisah tersebut
disatukan kembali dengan bantuan probe.
Kemudian dilakukan analisis
referensi
Agus. (2014) Analisis DNA. [online] http://agus-n-y-
fpk11.web.unair.ac.id/artikel_detail-107548-Umum-ANALISIS%20DNA.html. Diakses pada 25
Februari 2018.
Nafiun.com. (2013) Proses dan Tahapan Sintesis Protein, Pengertian Replikasi,
Transkripsi DNA dan Translasi RNA, Pembentukan Protein/Polipeptida. [online]
http://www.nafiun.com/2013/03/proses-dan-tahapan-sintesis-protein-pengertian-transkripsi-
dna-dan-translasi-rna-pembentukan-polipeptida.html. Diakses pada 25 Februari 2018.
Penrose, L.S. (1960) A theory of DNA replication. [online]
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1469-1809.1960.tb01748.x/pdf. Diakses pada 24
Februari 2018
Rettner, Rachael. (2017) DNA: Definition, Structure & Discovery.
https://www.livescience.com/37247-dna.html. Diakses pada 24 Februari 2018.
Anonymous. (2018). Nucleic Acids. [online]
https://biology.tutorvista.com/biomolecules/nucleic-acids.html. Diakses pada 24 Februari 2018.
Phillips, Theresa. (2017) DNA Sequencing Methods. [online] available at:
http://biotech.about.com/od/pcr/a/sequencing.htm. Diakses pada 24 February 2018.

Anda mungkin juga menyukai