ARTRITIS GOUT
Waktu : 30 menit
A. Latar Belakang
Saat ini, diseluruh dunia jumlah orang lanjut usia diperkirakan ada 500
juta dengan usia rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun dan
diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar. Di Negara maju
seperti amerika serikat pertambahan orang lanjut usia diperkirakan 1000 orang
per hari pada tahun1985 dan diperkirakan 50% dari penduduk berusia di atas
50 tahun sehingga istilah baby boom pada masa lalu berganti menjadi
semakin banyaknya masalah kesehatan yang dialami oleh lanjut usia. Lanjut
usia cenderung dipandang masyarakat tidak lebih dari sekelompok orang yang
sakit-sakitan. Banyak pula lanjut usia yang justru berperan aktif, tidak saja
di urus oleh institusi, 25% dari semua resep obat-obatan adalah untuk lanjut
apabila lanju usia lebih rendah karena proses ketuaan sehingga seorang lanjut
usia lebih mudah terkena penyakit, lanjut usia kurang tahan terhadap tekanan
terjadi: kurang dari 1/3 tidak dilakukan check up kesehatan tahunan, banyak
selama krisis hidup, banyak terlihat lebih dari satu orang dokter yang melihat
(Arthritis 44%, hipertensi 39%, berkurangnya pendengaran atau tuli 28%, dan
diperlukan (Padila,2013).
Perubahan yang wajar dalam usia lanjut dalam proses berfikir, mengingat
maupun social ekonominya. Hal ini dapat dilihat terkait dengan masalah
kesehatan yang paling banyak dialami adalah penyakit tidak menular salah
satu diantaranya penyakit kronis, salah satu penyakit kronis yang paling
banyak menyerang pada lanjut usia adalah asam urat (Diantri dan Candra,
2013).
tahun 45,05%, usia 67-74 tahun 51,9%, usia >75 tahun 54,8%. Penyakit sendi
yang sering dialami oleh golongan lanjut usia yaitu penyakit arthritis gout,
penulis di desa percut kecamatan percut sei tuan kabupaten deli serdang pada
bulan desember 2015 terdapat 1,90% penduduk yang menderita gout arthritis.
Banyak masalah yang akan terjadi pada lansia, baik dalam fisik maupun dalam
psikososialnya. Maka masalah yang akan terjadi pada lansia harus dicegah
melalui hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan seperti latihan fisik melatih
Hail pendataan jumlah lansia yang telah dilakukan pada tanggal 1-3
desember 2015 di Dusun XI Desa Percut kecamatan Percut Sei Tuan yaitu
persentase 21,15%.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
dapat:
a. Menjelaskan pengertian Artritis Gout
C. Waktu Pelaksanaan
Waktu : 30 Menit
Metode : Ceramah
Media : Leaflet
Rencana Kegiatan :
memperhatikan
- Menjelaskan memperhatikan
tentang
rekomendasi tindak
lanjut bagi
Gout mendengarkan
- Menjelaskan
penatalaksanaan
Artritis Gout
peserta
- Menutup memperhatikan
menyimpulkan
- Mengucapkan
salam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
1. Pengertian
2. Penyebab
Sendi kecil di pangkal jempol kaki, sendi jari tangan, lutut, dan siku.
5. Pencegahan
c. Hindari alkohol
Nasi Merah, Roti, Jagung, Kentang, Ubi, Talas, Telur, Susu, Wortel,
Labu siam, Kacang panjang, Terong, Mentimun, Labu air, Selada, Tomat,
Untuk tempe dan tahu hanya boleh dikonsumsi sebanyak 50 gram per
a. Mengatasi serangan akut dengan obat-obatan seperti obat anti nyeri atau
anti radang
b. Mengelola peningkatan asam urat dengan obat penurun asam urat dan
8. Penataksanaan Herbal
a. Daun salam
sebagai obat.
Cara meramu daun salam menjadi obat asam urat :10 lembar daun
salam direbus dengan 700 cc air + ½ batang sere hingga tersisa 200
b. Pisang
oleh tubuh lewat urin. Disamping itu pisang juga kaya akan vitamin
mengeluarkan racun yang ada pada tubuh, selain itu daun ini juga
cukup ambil daun sirsak muda sebanyak 5 lembar Rebus dengan air
sendi akan berangsur hilang, hal ini karena air hangat dapat
membuat Anda rileks dan tenang selain itu terapi ini dapat
Kadar Asam Urat Pada Wanita Usia 50-60 Tahun Di Kecamatan Gajah Mugkur
Https://medium.com/@setiadidadang642/cara-mengobati-asam-urat-dengan-
ramuan-tradisional-alami-dari-tumbuhan-14b3792d2eb4
Https://pakarasamurat.com/menu-seminggu-untuk-penderita-asam-urat
Cipta.