A. Latar Belakang
Pada masa awal kehidupannya bayi sangat rentan terkena penyakit berbahaya,
seperti penyakit saluran pernapasan akut, polio, kerusakan hati, tetanus, campak.
Bayi yang terkena penyakit tersebut memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Atau
cacat permanen.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
c. Menyebutkan tentang jangan risau bila anak anda demam setelah di imunisasi
1
C. Sasaran
E. Metode
Hari/Tanggal :
Tempat :
Leaflet
2
H. PELAKSANAAN KEGIATAN
Menjelaskan salam
tujuan Mendengarkan
dan
memperhatikan
2 Kegiatan Inti Menjelaskan Mendengarkan 10 menit
pengertian dan
Menjelaskan Mendengrkan
dasar memperhatikan
Menjelaskan
jenis-jenis Mendengarkan
imunisasi dan
memperhatikan
Menjelaskan Mendengarkan
memperhatikan
3
Tanya jawab menjawab
dengan peserta
penyuluhan
Mendengarkan
dan
Menutup
memperhatikan
penyuluhan dan
menyimpulkan Menjawab
Mengucapkan salam
salam
G . EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
4
TENTANG IMUNISASI
A. Defenisi imunisasi
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar terlindungi dari penyakit infeksi tertentu.
Imunisasi adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit yang telah
Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan yang diberikan
saat imunisasi, yang menyebabkan anak memproduksi antibodi (zat kekebalan tubuh),
B. Tujuan imunisasi
3. Mengendalikan wabah
Imunisasi mencegah timbulnya jenis penyakit tertentu pada anak. Namun bila
anak terserang juga penyakit tersebut maka anak tidak akan sakit lebih parah. Dan
C. Sasaran imunisasi
5
Sasaran imunisasi untuk anak-anak adalah:
a. Puskesmas
b. Posyandu
1. Polio (Poliomyelitis)
Polio disebabkan oleh virus. Penyakit ini sangat mudah menular melalui air
liur. Tanda-tanda awalnya adalah anak demam, batuk dan menjadi rewel. Dua hari
kemudian leher menjadi kaku, sakit kepala dan kaki terasa kaku. Pada hari
berikutnya salah satu kaki atau lengan menjadi lemas dan lumpuh.Walaupun
dapat sembuh tetap akan cacat seumur hidup. Kelumpuhan juga dapat terjadi pada
6
otot pernafasan sehingga anak sulit bernafas. Polio tidak dapat diobati, namun
1. TBC (Tuberculosis)
menular melalui pernafasan. Menyebabkan TBC miliare pada paru, arthritis TBC
pada tulang, meningitis atau radang pada selaput otak dan dapat menyerang
seluruh organ lain pada tubuh manusia. Anak dapat menderita cacat atau terjadi
kematian.
selaput lendir dan kulit. Ciri-cirinya adalah demam 3 – 5 hari, disertai batuk dan
leher, muka, dahi, dada dan ke seluruh tubuh. Komplikasi yang dapat timbul
(radang paru).
3. Diphteri
7
b. Leher menjadi besar dan terlihat seperti leher lembu (bullneck)
c. Tonsil atau amandel membesar diselaputi lapisan warna abu-abu yang bila
disentuh mudah berdarah, dan bisa menutup saluran nafas sehingga suara
anak selama kira-kira 100 hari. Diawali dengan batuk dan pilek yang berlangsung
sekitar 7 – 14 hari kemudian diikuti dengan batuk yang sangat khas. Satu kali
tarikan nafas diikuti 10 – 20 kali batuk beruntun kemudian muntah. Jika tidak
diobati penyakit ini dapat mengakibatkan radang paru-paru sehingga anak batuk
darah, dapat juga terjadi kerusakan otak, sehingga anak kejang, pingsan, bahkan
terjadi kematian.
5. Tetanus
8
Tetanus disebabkan oleh Clostridium Tetani yang dapat bertahan hidup
bertahun-tahun di tanah yang lembab, pada tubuh dan kotoran hewan. Penyakit
ini menyerang semua usia dengan gejala kejang pada otot muka, mulut terkunci,
leher, tulang belakang dan punggung kaku, perut kram dan keras seperti papan,
serta anggota gerak kejang. Pada bayi baru lahir (5 – 28 hari) mendadak tidak
6. Hepatitis B
Ciri-ciri penyakit ini adalah mual muntah, dan kadang warna kuning pada
kulit. Penyakit ini berlangsung secara menahun dan akan mengakibatkan kanker
F. Jenis imunisasi
1. Imunisasi Polio
Efek samping:
Imunisasi polio hampir tidak mempunyai efek samping, namun kadang anak
9
2. Imunisasi BCG (Bacillius Calmitte Guerine)
Efek samping:
Jarang dijumpai efek samping lain akibat imunisasi BCG, namun dapat juga
terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening yang akan sembuh sendiri
3. Imunisasi Campak
Efek samping:
Imunisasi campak dapat menyebabkan diare, rash (kemerahan dan gatal), dan
conjunctivitis (radang selaput mata). Anak juga mungkin akan demam setelah 4 –
10
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Diphteri, Pertusis dan Tetanus
Efek samping:
Kebanyakan anak akan demam setelah mendapat imunisasi DPT. Namun panas
tubuh akan turun dalam 1 – 2 hari. Akan terjadi kemerahan dan bengkak pada
daerah suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya.
Jika demam tinggi, berikan obat penurun panas yang diberikan oleh petugas
kesehatan.
5. Imunisasi Hepatitis B
Efek samping:
Jenis Imunisasi
11
1 0 Bulan Hepatitis B I Polio I BCG
H. Imunisasi Boster
Imunisasi boster adalah imunisasi ulangan yang bisa diberikan kepada anak
diatas usia 1 tahun. Jenis imunisasi boster sama dengan imunisasi wajib/ utama
kecuali DPT hanya DT saja. Yang membedakan dengan imunisasi wajib/ utama hanya
waktu pemberiannya.
2. Imunisasi polio diulang pada usia diatas 1 tahun sampai batas 5 tahun.
a. Saat anak berusia 5 tahun (masuk SD) dan saat usia 10 tahun (tamat SD)
b. Untuk BCG, bila tes tuberculin negatif (tidak ada kekebalan terhadap TBC)
jadwalnya maka anak tetap diberikan imunisasi seperti imunisasi dasar/ utama tetapi
DPT hanya DT saja dan untuk BCG dan hepatitis B harus di test terlebih dahulu.
12
I. Perhatian Khusus
Imunisasi Tidak Boleh diberikan pada anak bila: anak menderita sakit kulit
yang lama, telah terkena TBC atau sedang demam tinggi, sedang diare, kejang atau
sakit parah.
13
Kapan sebaiknya imunisasi diberikan ?
Apakah imunisasi harus diberikan pada saat anak atau bayi dalam keadaan
sehat ?
1. DPT -
Ringan : bengkak/nyeri pada daerah suntikan
Berat : Menangis hebat > 4 jam, kejang,syok.
3. BCG : borok.
1. Vaksin Dipteri
2. Vaksin Tetanus
3. Vaksin Pertusis
4. Vaksin Polio
5. Vaksin Campak
14
6. Vaksin BCG
7. Vaksin Hepatitis B
VIII.Kegunaan vaksin
1. Vaksin BCG diberikan berguna untuk mencegah penyakit TBC .
2. Vaksin DPT diberikan berguna untuk mencegah pemyakit Dipteri , Pertusis,
Tetanus.
3. Vaksin Polio diberikan berguna untuk mencegah penyakit Polio.
4. Vaksin Campak diberikan berguna untuk mencegah penyakit Campak
(Gabagen).
5. Vaksin Hepatitis B, diberikan berguna untuk mencegah penyakit Hepatitis
(Radang hati).
BCG 3 – 14 BULAN
UMUR VAKSIN
15
9 Bln HB 3 Campak
Rumah sakit
Puskesmas
BKIA/Rumah Bersalin
Posyandu
Praktek Dokter Swasta (terutama dokter spesialis anak)
16