Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASI

A. Latar Belakang

Pada masa awal kehidupannya bayi sangat rentan terkena penyakit berbahaya,

seperti penyakit saluran pernapasan akut, polio, kerusakan hati, tetanus, campak.

Bayi yang terkena penyakit tersebut memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Atau

menyebabkan derita fisik dan mental berkepanjangan, bahkan bisa menimbulkan

cacat permanen.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan ibu dapat mengerti tentang imunisasi dasar

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan tersebut, ibu dapat:

a. Menyebutkan pengertian imunisasi dasar

b. Menyebutkan perlindungan bayi dengan lima imunisasi dasar lengkap

c. Menyebutkan tentang jangan risau bila anak anda demam setelah di imunisasi

1
C. Sasaran

Ibu yang mempuyai bayi/balita

D. Penyuluh: Mahasiswa AKPER PEMKAB TAPTENG

E. Metode

Ceramah dan Tanya jawab

F. Waktu dan Tempat Penyuluhan

Hari/Tanggal :

Waktu : Pukul 08.00 Wib

Tempat :

G. Media dan alat

Leaflet

2
H. PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu

1 Pembukaan  Memberi salam  Menjawab 5 menit

 Menjelaskan salam

tujuan  Mendengarkan

dan

memperhatikan
2 Kegiatan Inti  Menjelaskan  Mendengarkan 10 menit

pengertian dan

Imunisasi Dasar memperhatikan

 Menjelaskan  Mendengrkan

tujuan imunusasi dan

dasar memperhatikan

 Menjelaskan

jenis-jenis  Mendengarkan

imunisasi dan

memperhatikan

 Menjelaskan  Mendengarkan

jadwal imunisasi dan

memperhatikan

3 Penutup  Melakukan  Bertanya atau 10 menit

3
Tanya jawab menjawab

dengan peserta

penyuluhan
 Mendengarkan

dan
 Menutup
memperhatikan
penyuluhan dan

menyimpulkan  Menjawab

 Mengucapkan salam

salam

G . EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan

b. Media dan alat memadai

c. Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan

2. Evaluasi Proses

a. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan

b. Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses

penyuluhan

3. Evaluasi Hasil

80 % pertanyaan dapat dijawab oleh klien

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN

4
TENTANG IMUNISASI

A. Defenisi imunisasi

Imunisasi adalah suatu cara untuk mempertahankan kekebalan tubuh dengan

memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar terlindungi dari penyakit infeksi tertentu.

Imunisasi adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit yang telah

dilemahkan/ dimatikan agar tubuh terlindungi dari penyakit tertentu.

Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan yang diberikan

saat imunisasi, yang menyebabkan anak memproduksi antibodi (zat kekebalan tubuh),

bukan menimbulkan penyakit.

B. Tujuan imunisasi

Tujuan imunisasi adalah untuk:

1. Menurunkan angka kematian

2. Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan

3. Mengendalikan wabah

Imunisasi mencegah timbulnya jenis penyakit tertentu pada anak. Namun bila

anak terserang juga penyakit tersebut maka anak tidak akan sakit lebih parah. Dan

mencegah terjadinya kecacatan seperti pada penyakit poliomyelitis.

C. Sasaran imunisasi

5
Sasaran imunisasi untuk anak-anak adalah:

a. Semua anak di bawah usia 1 tahun

b. Anak-anak lain yang belum mendapat imunisasi lengkap

c. Anak usia sekolah (imunisasi booster/ ulangan)

D. Tempat pelaksanaan imunisasi

Imunisasi bisa didapatkan di:

a. Puskesmas

b. Posyandu

c. Rumah sakit atau rumah bersalin

d. Klinik/ praktek dokter atau tenaga medis

E. Penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi

1. Polio (Poliomyelitis)

Polio disebabkan oleh virus. Penyakit ini sangat mudah menular melalui air

liur. Tanda-tanda awalnya adalah anak demam, batuk dan menjadi rewel. Dua hari

kemudian leher menjadi kaku, sakit kepala dan kaki terasa kaku. Pada hari

berikutnya salah satu kaki atau lengan menjadi lemas dan lumpuh.Walaupun

dapat sembuh tetap akan cacat seumur hidup. Kelumpuhan juga dapat terjadi pada

6
otot pernafasan sehingga anak sulit bernafas. Polio tidak dapat diobati, namun

dapat dicegah dengan imunisasi.

1. TBC (Tuberculosis)

Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dan sangat

menular melalui pernafasan. Menyebabkan TBC miliare pada paru, arthritis TBC

pada tulang, meningitis atau radang pada selaput otak dan dapat menyerang

seluruh organ lain pada tubuh manusia. Anak dapat menderita cacat atau terjadi

kematian.

2. Campak (Measles/ Morbili/ Rubella)

Penyakit ini sering mewabah. Penyebabnya adalah virus Morbili. Menyerang

selaput lendir dan kulit. Ciri-cirinya adalah demam 3 – 5 hari, disertai batuk dan

pilek. Kemudian timbul kemerahan dimulai dari belakang telinga, menjalar ke

leher, muka, dahi, dada dan ke seluruh tubuh. Komplikasi yang dapat timbul

akibat penyakit ini adalah Enchepalitis (radang otak) dan Bronchopneumonia

(radang paru).

3. Diphteri

Penyakit yang sangat menular, disebabkan oleh Corynebacterium Dyphteriae.

Menyerang daerah mukosa, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

a. Demam tinggi, pada hari ke-5 anak terlihat sakit berat

7
b. Leher menjadi besar dan terlihat seperti leher lembu (bullneck)

c. Tonsil atau amandel membesar diselaputi lapisan warna abu-abu yang bila

disentuh mudah berdarah, dan bisa menutup saluran nafas sehingga suara

anak hilang dan sesak nafas bahkan dapat terjadi kematian.

Selama berkembang, kuman juga menghasilkan racun yang sangat

berbahaya yang akan menyerang jantung (terjadi Endocarditis Dyphterica),

sehingga pada hari ke-14 anak dapat mati mendadak.

4. Pertusis (batuk rejan/ batuk 100 hari)

Penyakit batuk yang disebabkan Bordetella Pertusis, yang menyerang anak-

anak selama kira-kira 100 hari. Diawali dengan batuk dan pilek yang berlangsung

sekitar 7 – 14 hari kemudian diikuti dengan batuk yang sangat khas. Satu kali

tarikan nafas diikuti 10 – 20 kali batuk beruntun kemudian muntah. Jika tidak

diobati penyakit ini dapat mengakibatkan radang paru-paru sehingga anak batuk

darah, dapat juga terjadi kerusakan otak, sehingga anak kejang, pingsan, bahkan

terjadi kematian.

5. Tetanus

8
Tetanus disebabkan oleh Clostridium Tetani yang dapat bertahan hidup

bertahun-tahun di tanah yang lembab, pada tubuh dan kotoran hewan. Penyakit

ini menyerang semua usia dengan gejala kejang pada otot muka, mulut terkunci,

leher, tulang belakang dan punggung kaku, perut kram dan keras seperti papan,

serta anggota gerak kejang. Pada bayi baru lahir (5 – 28 hari) mendadak tidak

mau menyusu lagi karena mulutnya kaku.

6. Hepatitis B

Ciri-ciri penyakit ini adalah mual muntah, dan kadang warna kuning pada

kulit. Penyakit ini berlangsung secara menahun dan akan mengakibatkan kanker

hati di kemudian hari.

F. Jenis imunisasi

Imunisasi dasar yang diharuskan di Indonesia ada 5 jenis, yaitu:

1. Imunisasi Polio

a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Poliomyelitis

b. Diberikan dengan cara diteteskan di mulut

Efek samping:

Imunisasi polio hampir tidak mempunyai efek samping, namun kadang anak

bisa juga menderita diare setelah imunisasi polio.

9
2. Imunisasi BCG (Bacillius Calmitte Guerine)

a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit TBC (Tuberculosis)

b. Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas

Efek samping:

Satu minggu setelah imunisasi akan terjadi kemerahan dan

pembengkakan kecil pada daerah suntikan, menimbulkan bekas dan kadang-

kadang bernanah seperti bisul kecil, namun dapat sembuh sendiri.

Jarang dijumpai efek samping lain akibat imunisasi BCG, namun dapat juga

terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening yang akan sembuh sendiri

pada daerah ketiak atau leher.

3. Imunisasi Campak

a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Campak

b. Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas

Efek samping:

Imunisasi campak dapat menyebabkan diare, rash (kemerahan dan gatal), dan

conjunctivitis (radang selaput mata). Anak juga mungkin akan demam setelah 4 –

10 hari penyuntikan. Berikan obat penurun panas selama anak panas.

4. Imunisasi DPT (Diphteri, Pertusis, Tetanus)

10
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Diphteri, Pertusis dan Tetanus

b. Diberikan melalui penyuntikan pada daerah paha atas

Efek samping:

Kebanyakan anak akan demam setelah mendapat imunisasi DPT. Namun panas

tubuh akan turun dalam 1 – 2 hari. Akan terjadi kemerahan dan bengkak pada

daerah suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya.

Jika demam tinggi, berikan obat penurun panas yang diberikan oleh petugas

kesehatan.

5. Imunisasi Hepatitis B

a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis B

b. Diberikan melalui penyuntikan di paha atau di lengan atas

Efek samping:

Setelah pemakaian 10 tahun belakangan ini, tidak dilaporkan adanya efek

samping yang berarti.

G. Jadwal pemberian imunisasi

Jenis Imunisasi

Hepatitis Polio BCG, DPT,Campak


No Usia

11
1 0 Bulan Hepatitis B I Polio I BCG

2 2 Bulan Hepatitis B II Polio II DPT I

3 3 Bulan - Poio III DPT II

4 4 Bulan - Poio IV DPT III

5 9 Bulan Hepatitis B III - Campak

H. Imunisasi Boster

Imunisasi boster adalah imunisasi ulangan yang bisa diberikan kepada anak

diatas usia 1 tahun. Jenis imunisasi boster sama dengan imunisasi wajib/ utama

kecuali DPT hanya DT saja. Yang membedakan dengan imunisasi wajib/ utama hanya

waktu pemberiannya.

1. Imunisasi campak diulang saat kelas 1 SD.

2. Imunisasi polio diulang pada usia diatas 1 tahun sampai batas 5 tahun.

3. Imunisasi DT (Difphteri dan Tetanus) dan BCG perlu diulang:

a. Saat anak berusia 5 tahun (masuk SD) dan saat usia 10 tahun (tamat SD)

b. Untuk BCG, bila tes tuberculin negatif (tidak ada kekebalan terhadap TBC)

Apabila anak belum pernah mendapat imunisasi sedangkan sudah lewat

jadwalnya maka anak tetap diberikan imunisasi seperti imunisasi dasar/ utama tetapi

DPT hanya DT saja dan untuk BCG dan hepatitis B harus di test terlebih dahulu.

12
I. Perhatian Khusus

Imunisasi Tidak Boleh diberikan pada anak bila: anak menderita sakit kulit

yang lama, telah terkena TBC atau sedang demam tinggi, sedang diare, kejang atau

sakit parah.

J. Lampiran Materi Penyuluhan

APA ITU IMUNISASI ?


Imunisasi adalah : suatu usaha untuk memberikan kekebalan secara aktif pada
bayi atau anak terhadap penyakit tertentu, dengan memasukkan vaksin (bibit penyakit
yang telah dimatikan/dilemahkan)

Apa manfaat/tujuan diberikannya imunisasi pada anak ?

1. Daya tahan / kekebalan tubuh anak meningkat.

2. Pencegahan timbulnya beberapa penyakit pada anak antara lain :

 Penyakit TBC Paru


 Penyakit Difteri
 Penyakit Tetanus
 Penyakit Pertusis
 Penyakit Polio
 Penyakit Campak
 Penyakit Hepatitis B

Siapa saja yang perlu mendapat imunisasi ?

1. Semua orang terutama bayi dan anak.


2. Semua orang yang kontak dengan penyakit menular.

13
Kapan sebaiknya imunisasi diberikan ?

“ Secepatnya atau sedini mungkin “

(Sesuai jadwal Imunisasi )

Apakah imunisasi harus diberikan pada saat anak atau bayi dalam keadaan
sehat ?

Sebaiknya demikian, tetapi penyakit-penyakit seperti batuk, pilek, sedikit mencret


dan gizi agak kurang tidak merupakan halangan utuk diberikannnya imunisasi.

Efek samping dari vaksinisasi.

1. DPT -
Ringan : bengkak/nyeri pada daerah suntikan
Berat : Menangis hebat > 4 jam, kejang,syok.

2. Campak : kemerahan pada daerah suntikan, panas, borok.

3. BCG : borok.

VII.Jenis-jenis vaksin yang diberikan saat imunisasi antara lain :

1. Vaksin Dipteri
2. Vaksin Tetanus
3. Vaksin Pertusis
4. Vaksin Polio
5. Vaksin Campak

14
6. Vaksin BCG
7. Vaksin Hepatitis B
VIII.Kegunaan vaksin
1. Vaksin BCG diberikan berguna untuk mencegah penyakit TBC .
2. Vaksin DPT diberikan berguna untuk mencegah pemyakit Dipteri , Pertusis,
Tetanus.
3. Vaksin Polio diberikan berguna untuk mencegah penyakit Polio.
4. Vaksin Campak diberikan berguna untuk mencegah penyakit Campak
(Gabagen).
5. Vaksin Hepatitis B, diberikan berguna untuk mencegah penyakit Hepatitis
(Radang hati).

JADWAL IMUNISASI PADA BAYI DAN ANAK


JENIS WAKTU PEMBERIAN

BCG 3 – 14 BULAN

DPT I. 3 Bln atau lebih.


II. 4 Bln atau lebih
III. 5 Bln atau lebih
IV. 1½ - 2 Tahun
V. 5 tahun –Masuk SD
Polio I. 3 Bln atau lebih
II. 4 Bln atau lebih
III. 5 Bln atau lebih
IV. 1½ - 2 Tahun
V. 5 Tahun – Masuk SD
Campak 9 Bulan atau lebih (cukup sekali).

JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI BAYI LAHIR DI RUMAH SAKIT.

UMUR VAKSIN

0 Bln HB 1 BCG Polio 1

2 Bln HB 2 DPT 1 Polio 2

3 Bln DPT 2 Polio 3

4 Bln DPT 3 Polio 4

15
9 Bln HB 3 Campak

DI MANA IMUNISASI DAPAT DIPEROLEH

 Rumah sakit
 Puskesmas
 BKIA/Rumah Bersalin
 Posyandu
 Praktek Dokter Swasta (terutama dokter spesialis anak)

16

Anda mungkin juga menyukai