041611333123
Akuntansi Biaya Kelas O
Suatu produk dapat berpindah di pabrik dengan berbagai cara. Tiga bentuk aliran produksi fisik yang
berhubungan dengan perhitungan biaya berdasarkan proses adalah :
Pada akhir setiap periode, biaya overhead pabrik dibebankan ke setiap departemen produksi untuk
menentukan biaya unit yang diproduksi. Jika pembebanan overhead menggunakan tarif yang
ditentukan sebelumnya (predetermined rate), maka tarif tersebut dikalikan jumlah aktual dari
aktivitas yang digunakan setiap departemen produksi (misalnya jam mesin, jam tenaga
kerjalangsung, dan lainnya).
Contoh: American Chair Company membebankan overhead pabrik ke departemen produksi
menggunakan tarif ditentukan sebelumnya sebesar $ 7,60 per jam mesin di Dep. Pemotongan dan
$ 12 per jam tenaga kerja langsung di Dep. Perakitan. Selama bulan Januari, 1.040 jam mesin
digunakan di Dep. Pemotongan dan 921 per jam tenaga kerja langsung di Dep. Perakitan.
Maka overhead pabrik dibebankan:
Dep . Pemotongan = 1.040 jam mesin x $ 7,60 = $ 7,904
Dep. Perakitan = 921 jam TKL x $ 12 = $ 11,052
Overhead pabrik dibebankan $ 18,956
Jurnal: Barang dalam Proses – Dep. Pemotongan $ 7,904
Barang dalam Proses – Dep. Perakitan $ 11,052
Overhead Pabrik Dibebankan $ 18,956
Catatan:
Overhead Pabrik Dibebankan (Factory Overhead Applied) $ 18,956
Overhead Pabrik Aktual (Factory Overhead Actual) $ 20,900 -
Selisih Tidak Menguntungkan (under applied) ($ 1,944)
Jika jumlah Overhead Pabrik Dibebankan terlalu rendah atau dibebankan terlalu tinggi tersebut
relatif kecil jumlahnya terhadap biaya produksi, maka dibebankan ke Harga Pokok Penjualan.
Jika jumlah Overhead Pabrik Dibebankan terlalu rendah atau dibebankan terlalu tinggi tersebut
relatif besar jumlahnya terhadap biaya produksi, maka harus dialokasikan ke Persediaan akhir dan
Harga Pokok Penjualan untuk tujuan pelaporan eksternal
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
Laporan Biaya Produksi memasukkan skedul kuantitas (menunjukkan total jumlah unit produk yang
harus dipertanggungjawabkan oleh suatu departemen dan disposisi dari unit-unit tersebut.
Informasi dalam skedul kuantitas digunakan untuk menentukan jumlah unit produksi ekuivalen
untuk setiap elemen biaya, kemudian untuk menentukan biaya departemental per unit.
Unit ekuivalen adalah jumlah dari suatu sumber daya (bahan baku, tenaga kerja, atau overhead) yang
diperlukan untuk menyelesaikan satu unit produk (merupakan unit hipotesis dan bukannya unit fisik).