PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Setiap organisme memerlukan makanan untuk tetap dapat menjaga hidupnya.
Aktivitas makan dilakukan setiap makhluk hidup tidak memandang usia, spesies, dan
jenis kelamin. Makanan yang dikonsumsi selanjutnya akan dicerna oleh tubuh melalui
beragam proses. Hasil dari proses tersebut selanjutnya akan berguna untuk
pertumbuhan maupun aktivitas makhluk hidup.
Namun dari proses pencernaan makanan di dalam tubuh tentunya tidak hanya
menghasilkan zat atau senyawa tetapi juga dihasilkan zat-zat yang bersifat racun
(toksin) bagi tubuh. Misalnya senyawa Hidrogen peroksida (H2O2) yang berbahaya
bagi tubuh. Namun tubuh manusia telah dilengkapi dengan organ hati (hepar) yang
memiliki jutaan peroksisom. Organel sel ini menghasilkan enzim katalase yang
mampu menguraikan H2O2 menjadi senyawa yang tidak berbahaya.
Dalam proses metabolisme, enzim merupakan biokatalisator yang bertugas
mempercepat laju reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup.
B. Rumusan masalah
1) Bagaimana tumbuhan menghasilkan O2 dalam proses fotosinesis?
2) Bagaimana NaCHO3 mempengaruhi proses fotosintesis?
C. Tujuan
1) Membuktikan ada tidaknya O2 pada proses fotosintesis.
2) Membuktikan pengaruh NaCHO3 pada proses fotosintesis tumbuhan.
D. Manfaat
1) Mengetahui proses fotosintesis pada tumbuhan.
2) Mengetahui perbedaan reaksi tumbuhan bila diberi NaCHO3 dan bila tidak
diberi NaCHO3.
3) Sebagai referensi penelitian selanjutnya.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Reaksi Fotosintesis pada Tumbuhan (Percobaan Ingenhousz)
Alat : Bahan :
- 4 tabung reaksi - Hati ayam
- Tabel pengamatan - Jantung ayam
- Penggaris dan alat tulis - Air dingin
- Pipet tetes - Air panas
- Lidi dan korek api - KOH
- Termometer - H202
- Gelas kimia
D. Cara Kerja