Disusun Oleh :
AHSANUL HAKIM
111.180.101
(_______________________)
Ahsanul Hakim
111.180.101
Jurusan Teknik Geologi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta
Jalan SWK 104 (Lingkar Utara) Condongcatur Yogyakarta
ahsanulhakim19@gmail.com
ABSTRAK
Pada kondisi bawah permukaan ketebalan dan jenis litologi tidak dapat diketahui. Untuk
mengetahui litologi bawah permukaan diperlukan metode tertentu yang membutuhkan
teori dan parameter fisika serta dapat mencerminkan kondisi daerah survei meskipun
masih dalam suatu pendekatan. Terdapat berbagai macam survei geofisika yang dapat
digunakan sebagai pendekatan untuk penentuan litologi salah satunya metode seismik
refraksi. Dalam pembuatan paper ini digunakan metode seismik refraksi Plus Minus.
Metode Plus Minus merupakan turunan dari metode delay time yang menggunakan
asumsi bahwa bidang batas lapisan adalah lurus dan Kemiringan refraktor < 10º.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui litologi bawah permukaan wilayah
Caturtunggal. Data lapangan yang telah diperoleh diolah menggunakan software
Microsoft Excel untuk mendapatkan kedalaman serta kecepatan gelombang. Dari hasil
pengolahan data didapatkan kecepatan gelombang dan diinterpretasikan dengan metode
CDM satu lapisan didapatkan litologi weathered layered dan clay dengan kecepatan
yaitu 376,8 m/s dan 1177,5 m/s serta kedalaman 5,6 m; b
Kata kunci : Lapangan X, Litologi, Metode Delay Time, Metode Plus Minus, Seismik
Refraksi
1. PENDAHULUAN
Pada kondisi bawah permukaan, Dalam pengolahan data seismik
litologi dan ketebalan lapisan tidak refraksi memiliki beragam cara
dapat diketahui. Untuk mengetahui pengolahan, salah satunya merupakan
litologi bawah permukaan wilayah Metode Delay Time. Terdapat empat
Caturtunggal diperlukan metode tertentu jenis Metode Delay Time yaitu Metode
yang membutuhkan teori serta ABC, Metode Plus Minus, Metode
parameter fisika yang dapat GRM, dan Metode Hagiwara.
mencerminkan kondisi daerah survei
Metode Plus Minus
meskipun masih dalam suatu
(Hagedoorn,1959) merupakan turunan
pendekatan.
dari metode delay time yang
Metode geofisika sendiri menggunakan asumsi bahwa bidang
digunakan karena survey geologi bawah batas lapisan adalah lurus dan
permukaan belum memberikan data Kemiringan refraktor < 10º. Metode ini
yang cukup mengenai kondisi geologi menggunakan dua jenis analisis, yaitu
pada daerah lapangan X. Analisis Plus Time untuk analisa
kedalaman dan Analisa Minus Time
Metode seismik refraksi adalah
untuk determinasi kecepatan
metode geofisika eksplorasi yang
didasarkan pada pengukuran respon 1.1. Rumusan Masalah
gelombang seismik di dalam tanah dan Berdasarkan latar belakang yang
kemudian direfraksikan sepanjang sudah diuraikan, daerah penelitian
perbedaan lapisan tanah atau batas-batas lapangan X memiliki permasalahan
batuan. Metode ini memanfaatkan bagaimana mengetahui litologi bawah
perambatan gelombang seismik pada permukaannya.
bawah permukaan dan memiliki salah
1.2. Tujuan Penelitian
satu sifat gelombang yaitu bahwa
Tujuan dilakukan penelitian ini
gelombang dapat dibiaskan.
untuk mengetahui litologi bawah
Penyelidikan dengan menggunakan permukaan daerah penelitian lapangan
metode seismik refraksi bertujuan X.
memberikan gambaran mengenai
litologi bawah permukaan secara fisika
dan dikaitkan dengan data geologi dari 2. DASAR TEORI
Plusminus, metode GRM, dan metode terletak pada timbal balik tempuh, yaitu
90 gelombang langsung
f(x) = 1.7 x + 1.45
80 Linear (gelombang
langsung)
70
Linear (gelombang
60 langsung)
Time (s)
50 gelombang refraksi
40 Linear (gelombang
refraksi)
30
Linear (gelombang
refraksi)
20
10
0
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55
Offset (m)
Grafik diatas merupakan grafik T-X m/s merupakan jenis lapisan clay.
dengan x merupakan offset (m) dan y Kemudian dari hasil perhitungan-
adalah time (s), dengan panjang lintasan perhitungan tersebut diolah dengan rumus
80 m dan interval offset 5 m. Titik yang telah ditentukan maka digunakan
refraktor berada pada offset 15 m dengan untuk memporoleh kedalaman lapisan (z)
waktu 39s. Kemudian berdasaran data pada satu lapisan yaitu sebesar 5,6 meter
tersebut didapat nilai Xc yaitu 15,605 ms.
Perhitungan dilakukan menggunakan
Microsoft Excel, dari data yang diperoleh
hitungan terlebih dahulu kecepatan
pertama (V1) dan diperoleh hasil sebesar
376,8 m/s dan menurut Burger (1992),
lapisan ini merupakan lapisan weathered
layer, kemudian menghitung kecepatan
kedua (V2) diperoleh hasil sebesar 1177,5
Gambar 8. Profil Bawah Permukaan Satu Lapisan
Dari data yang di dapat dan setelah kecepatan gelombang yang melewati
dilakukan pengolahan data menggunakan lapisan tersebut menurut Burger (1992),
Microsoft Excel maka akan didapati gamb didapatkan V1 adalah 376,8 m/s maka
aran lapisan bawah permukaan sesuai den lapisan tersebut adalah weathered
gan gambar 8. Untuk menentukan litologi layered. Kemudian didapat V2 1177,5
nya dapat dilihat dengan kecepatan gelom m/s maka lapisan tersebut adalah lapisan
bang refraksi atau kecepatan gelombang s clay.
aat di lapisan tersebut. Berdasarkan
5. KESIMPULAN DAN SARAN reverse didapatkan nilai rata-rata
5.1. Kesimpulan dengan V1 rata-rata 452,8 m/s dan
Dari data yang telah diolah dan V2 rata-rata 1444 m/s. Berdasarkan
pembahasan yang telah dipaparkan maka kecepatan tersebut terdapat 2 lapisan
dapat disimpulkan sebagai berikut : miring dengan V1 merupakan
lapisan weathered soil dan V2
Metode Critical Distance pada satu didapatkan lapisan clay.
lapis diperoleh data V1 sebesar 376,8
m/s yang merupakan lapisan
weathered layered, kecepatan kedua 5.2. Saran
V2 diperoleh hasil sebesar 1177,5 Penulis menyarankan beberapa
m/s merupakan lapisan clay dan hal terkait dengan proses pembelajaran
didapatkan kedalaman lapisan (Z) dan pengerjaan laporan diatas antara lain :
pada satu lapisan yaitu sebesar 5,6 Penulis menyarankan untuk
meter. pengembangan Laboratorium
Metode Critical Distance pada Geofisika Eksplorasi Metode
lapisan banyak didapatkan V1 Seismik Refraksi untuk memberikan
dengan nilai 740,74 m/s merupakan berbagai sumber literatur yang dapat
lapisan yang berupa weathered memudahkan dalam pengerjaan
layered, V2 diperoleh nilai kecepatan laporan dan tugas-tugas lain yang
sebesar 1441,2 m/s dan merupakan berkaitan dengan Metode Seismik
jenis lapisan yang clay, dan Refraksi
kecepatan V3 diperoleh nilai sebesar
2118,6 m/s merupakan lapisan clay.
Lapisan clay berada pada kedalaman
2,7 meter, sedangkan lapisan kedua DAFTAR PUSTAKA
berada pada kedalaman 16,7 meter. Ningsih, Nunung Isnaini Dwi. 2018. Uji
Metode Critical Distance pada Kinerja Handyviewer MC-SEIS 3
lapisan miring diperoleh nilai V1 Channel Untuk Pendeteksian Lapisan
pada gelombang forward adalah dibawah Permukaan. Integrated Lab
543,4 m/s dan V2 didapat nilai Journal. Vol. 06, No. 02, 55-64.
sebesar 1482,7 m/s. Pada gelombang
Jakosky, Jay John. 1940. Exploration
reverse diperoleh V1 362,3 m/s dan
Geophysics. Los Angeles: Trija
V2 sebesar 1405,3 m/s. Data V1 dan
Publishing Company.
V2 pada gelombang forward dan
Larasati, Sava Sintya, dkk. 2018. Analisis
Potensi Tanah Longsor Menggunakan
Metode Seismik Refraksi Critical
Distance Method dan Delay Time Plus
Minus Pada Daerah Kebun Karet,
Kecamatan Imogiri, Bantul, D. I.
Yogyakarta.