Nama : Ibaadurrohmaan
NIM : 1505106010042
Asisten : Mahbahgie
2016
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2. Tujuan Praktikum .......................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 3
III. METODOLOGI PRAKTIKUM ............................................................. 5
3.1 Tempat dan Waktu ......................................................................... 5
3.2 Alat dan Bahan ................................................................................ 5
3.3 Cara Kerja ....................................................................................... 5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 6
4.1 Analisa Data ..................................................................................... 6
4.2 Pembahasan ..................................................................................... 6
V. PENUTUP ................................................................................................. 9
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 9
5.2 Saran................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10
LAMPIRAN ....................................................................................................... 11
1
I. PENDAHULUAN
Magnet memang sudah menjadi benda yang tidak asing lagi. Benda yang
memiliki medan magnet dan dua kutub ini dapat menarik benda-benda yang
mengandung unsur logam. Kita dapat menemukan magnet dimana saja, misalnya
di toko mainan, toko bangunan, bahkan di bumi yang kita pijak ini terdapat sumber
medan magnet yang sangat banyak. Pada magnet terdapat dua kutub, yaitu kutub
utara yang selalu mengarah ke utara dan kutub selatan yang selalu mengarah ke
selatan. Dan tak jarang kita juga bisa menemukan magnet di dalam alat-alat
elektronik. Biasanya kita melihat magnet dalam berbagai bentuk, contohnya magnet
U (sepatu kuda), magnet batang, magnet lingkaran, magnet jarum (kompas), dll.
Namun sebenarnya magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet
buatan.
Penemuan magnet sejak zaman dahulu telah diketahui beberapa biji mineral
atau batuan warna metalik bersifat menarik partikel besi. Mineral atau bahan itu
disebut magnetik atau batuan bermuatan. Thales, seorang filosof Yunani yang
hidup pada abad VI SM, adalah orang pertama yang menaruh perhatian pada sifat
biji besi. Akan tetapi, kemungkinan sebelum itu pun telah banyak diketahui.
Setelah masa thales, batuan bermuatan itu dinamai magnet, kata magnet berasal dari
kata magnesia yang berarti sebuah wilayah di Asia kecil, tempat ditemukannya
Pada tahun 1820, Hans Christion Oersted adalah orang pertama yang telah
menemukan bahwa arus listrik dalam sebuah kawat penghantar dapat menghasilkan
1
medan magnet. Hal tersebut dibuktikan ketika sebuah jarum kompas didekatkan
dengan kawat yang dialiri arus listrik dapat menolak jarum kompas. Jarum
kompas itu biasa dapat menyimpang jika arus listrik dialiri dalam kawat yang tidak
bergerak adalah kawat yang dialiri listrik. Keberadaan magnet dapat dilihat dengan
Pada tahun 1831, Michael Faraday menemukan bahwa bilamana magnet dilalui
lewat sepotong kawat, arus akan mengalir dikawat sedangkan magnet bergerak
keadaan ini disebut pengaruh elektromagnetik. Dan penemuan ini disebut hukum
Faraday. Ilmuwan perancis, yaitu J.B. Biot dan Felix Savart yang menurunkan
induksi magnet dititik P yang ditimbulkan oleh elemen kawat yang dialiri arus
listrik.
Tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui dan
(magnetit) tertentu yang menarik serpihan besi yang kecil. Perkataan “magnetisme”
berasal dari daerah Magnesia di Asia, yaitu nama tempat di mana batu tersebut
ditemukan “Magnet alami” yang lain adalah bumi sendiri, yang aksi pengarahannya
pada sebuah jarum kompas magnetik telah dikenal sejak zaman purbakala
Medan magnet dapat dihasilkan tidak hanya oleh sebatang magnet alami,
namun juga dapat dihasilkan dari listrik. Hal ini ternyata karena sebuah muatan
yang bergerak akan menghasilkan medan magnet disekitarnya. Gejala ini pertama
kali ditemukan oleh Oersted ketika secara tak sengaja mengamati penyimpangan
jarum kompas karena kawat berarus listrik di dekatnya. Oersted mengamati bahwa
jika arus listrik berarah ke kanan, maka kutub utara kompas akan bergerak menjauhi
benda magnetik dan benda nonmagnetik. Benda magnetik yaitu benda-benda yang
dapat ditarik oleh magnet sedangkan benda nonmagnetik yaitu benda-benda yang
tidak dapat ditarik oleh magnet. Di dalam percobaan yang lebih teliti diperoleh
diamagnetik. Ferromagnetik adalah benda yang ditarik kuat oleh magnet dan
adalah benda yang tidak dipengaruhi oleh magnet, contoh benda ferromagnetik
4
antara lain besi, baja, nikel, kobalt dan berbagai logam campuran yang lain.
Sedangkan contoh benda diamagnetik adalah bismut dan timah, aluminium, serta
Arus listrik yang mengalir pada kawat akan menghasilkan medan magnet di
sekitar kawat itu dan arah medan magnet bergantung pada arah arus. Elektromagnet
dialiri arus maka electromagnet itu berlaku seperti magnet batang,kutub utara dan
1. Paku
2. Jarum
3. Baterai
4. Batangan besi
5. Magnet batang
6. Kawat Tembaga
1. Cara menggosok :
5
8
4.2 Pembahasan
Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan
magnet ini tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling
menonjol dari magnet, yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik,
Magnet memiliki kutub dengan 2 kutub, yaitu kutub Utara dan kutub
Selatan. Sementara itu, jika sebuah magnet dipotong, maka setiap potongan tersebut
akan tetap memiliki dua kutub dan menjadi sebuah magnet yang baru. Apabila dua
kutub magnet yang sejenis bila didekatkan akan saling tolak menolak. Apabila dua
kutub magnet yang berlawanan jenis bila didekatkan akan saling tarik-menarik.
magnet tetap dan magnet sementar.Magnet tetap (permanen) adalah magnet yang
tahan lama (tidak mudah hilang sifat kemagnetannya), misalnya magnet yang
terbuat dari baja.Magnet sementara adalah magnet yang sifat kemagnetannya hanya
sementara (sifat kemagnetannya mudah hilang), misalnya magnet yang terbuat dari
besi.
Gaya lorentz adalah suatu gaya yang dihasilkan dari sebuah kawat berarus
Rumus : F= B x i x L 𝐬𝐢𝐧 𝛉
5
8
Magnet terdiri dari magnet alami dan buatan. Magnet alami merupakan
batuan magnet yang dapat menarik benda logam yang mempunyai kandungan
partikel besi (Fe2O4). Sedangkan magnet buatan adalah benda logam yang
mempunyai kandungan partikel besi yang dapat dijadikan magnet dengan berbagai
cara. Ada 3 (tiga) cara pembuatan magnet yang dikenal sampai saat ini, yaitu:
1. Menggosok
secara berulang ulang, Kemudian logam tersebut didekatkan kejarum maka jarum
apabila terlalu lama akan hilang sifat magnet dari logam tersebut.
2. Induksi magnet
5
8
magnet. Lalu dekatkan partikel besi tersebut pada jarum, maka jarum akan
terangkat.
3. Arus listrik.
dengan melilitkan kawat tembaga pada logam yang mengandung partikel besi,
kemudian sisihkan ujung kawat pada paku lalu hubungkan masing-masing ujung
kawat tembaga pada kutub positif dan kutub negatif baterai. Lalu paku tersebut di
5
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan
yang bergerak di sekitarnya mengalami suatu gaya. Medan magnet ini tidak
terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol dari
magnet, yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat
2. Semakin ringan suatu benda maka semakin ringan mudah terangkat oleh
magnet, jika semakin berat beban suatu benda maka gaya dari magnet akan
semakin berkurang
3. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Walaupun
4. Ada 3 (tiga) cara pembuatan magnet yang dikenal sampai saat ini, yaitu:
5.2 Saran
lengkap juga para asisten mampu mengajari lebih terperinci, sehingga dapat
Ishaq. 2007. Pembahasan Lengkap dan Simpel Magnetik Fisika. Jakarta : Erlangga.
Sudibyo Elok. Dkk. 2008. Mari Belajar IPA 3 Ilmu Pengetahuan Alam untuk
SMP/MTS Kelas IX. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
LAMPIRAN