MENGUMPULKAN DATA ?
Gambar 5.8
Langkah-Langkah dalam Mengembangkan atau Mengonstruksikan Instrumen
Fase I : Merencanakan Fase III : Evaluasi Kuantitatif
Menyatakan maksud tes dan Mempersiapkan instrumen untuk pilot
kelompok target tes pertama
Mengidentifikasi dan Mengadministrasikan pilot tes pertama
mendefinisikan ranah tes Mendebrief (menjelaskan maksud
Meninjau keputusan tentang penelitian) subjek
konstrak atau variabel yang Menghitung reliabilitas
dimaksud Melaksanakan analisis item
Memberikan pertanyaan Merevisi instrumen
terbuka kepada kelompok Mempersiapkan pilot tes kedua
target
Menginterpretasikan Fase IV : Validasi
komentar terbuka Mengadministrasikan pilot tes kedua
Menulis tujuan Melaksanakan analisis item
Memilih format item Mengulangi langkah-langkah revisi,
administrasi pilot tes, dan analisis item
Fase II : Mengonstruksikan Memulai validasi
Mengembangkan tabel Mengadministrasikan validasi data
spesifikasi Meneruskan validasi
Merekrut dan melatih penulis
item
Menulis pool items
Memvalidasi isi
Meminta penilaian (judges)
untuk melakukan evaluasi
kualitatif
Mengembangkan item baru
atau merevisi item
Instrumen untuk mengukur variabel dalam penelitian mungkin tidak tersedia dalam
kepustakaan atau tidak tersedia secara komersial. Bila hal ini terjadi maka intrumen harus
dikembangkan. Mengembangkan instrumen terdiri atas beberapa langkah, seperti
mengidentifikasi maksud instrumen, melakukan tinjauan terhadap kepustakaan, menulis
pertanyaan, dan menguji pertanyaan pada individu yang serupa dengan yang direncanakan
untuk diteliti. Keempat fase pengembangan yang direkomendasikan oleh Benson dan Clark
(1983) dan ditunjukkan dalam gambar 5.8, mengilustrasikan langkah-langkah merencanakan,
mengonstruksikan, mengevaluasi dan memeriksa untuk melihat apakah pertanyaannya
bekerja (yaitu memvalidasi instrumen). Dalam proses ini, langkah-langkah dasarnya terdiri
atas melakukan tinjauan kepustakaan, menyodorkan pertanyaan umum pada kelompok target,
mengonstruksikan pertanyaan untuk item pool, dan melakukan pilot testing terhadap item-
itemnya.
Mencari Instrumen
Tidak mudah untuk menemukan suatu instrumen yang baik yang mengukur
variabel independen, dependen, dan kontrol anda. Faktanya, perlu menyusun instrumen baru
yang terdiri atas bagian-bagian dari instrumen yang sudah ada. Beberapa strategi dapat
membantu dalam pencarian anda :
Carilah dalam artikel-artikel jurnal yang dipublikasikan. Periksa daftar
pustaka dalam artikel jurnal yang dipublikasikan yang mengutip instrumen
tertentu dan hubungan penulisnya untuk mendapatkan salinannya.
Lakukan pencarian ERIC. Gunakan proses pencarian online terhadap basis-
data ERIC. Gunakan prosedur pencarian yang sama untuk menemukan
abstrak artikel yang di dalam penelitiannya penulis menyebutkan instrumen
yang telah digunakan.
Periksa pedoman tes dan istrumen yang tersedia secara komersial. Periksa
Mental Measurements Yearbook atau Test in Print keduanya tersedia dalam
Buros Institute of Mental Measurements. Penoman ini berisi informasi
ekstensif tentang berbagai tes dan pengukuran yang tersedia untuk
penggunaan penelitian pendidikan.
Ketiga instrumen terakhir, reliabilitas dan validitas, merekam informasi, dan skala
pengukuran, sangat penting karena diskusi akan mengeksplorasikan ide-ide secara lebih
mendalam.
Reliabilitas salah satu tujuan penelitian yang baik adalah untuk mendapatkan
ukuran atau observasi yang reliabel. Beberapa faktor dapat menghasilkan data yang tidak
reliabel, termasuk jika hal-hal berikut ini terjadi :
Tabel 5.3
Tipe Reliabilitas
Bentuk Reliabilitas Berapa Kali Jumlah Versi Jumlah Indivisu yang
Instrumen Instrumen yang Memberikan Informasi
Diadministrasikan Berbeda
Reliabilitas tes-retes Dua kali di dua Satu versi instrumen Setiap partisipan dalam
interval waktu yang penelitian melengkapi
berbeda instrumen sebanyak dua
kali
Reliabilitas bentuk Masing-masing Dua versi yang Setiap partisipan dalam
alternatif instrumen berbeda dengan penelitian melengkapi
diadministrasikan konsep atau variabel masing-masing
sekali yang sama instrumen
Reliabilitas bentuk Dua kali di dua Dua versi yang Setiap partisipan dalam
alternatif dan tes- interval waktu yang berbeda dengan penelitian melengkapi
retes berbeda konsep atau variabel masing-masing
yang sama instrumen
Reliabilitas antar- Instrumen Satu versi instrumen Lebih dari seorang
rater diadministrasikan individu mengamati
sekali perilaku partisipan
Reliabilitas Instrumen Satu versi instrumen Setiap partisipan dalam
konsistensi internal diadministrasikan penelitian melengkapi
sekali masing-masing
instrumen
Peneliti dapat menggunakan salah satu atau lebih di antara lima prosedut yang
tersedia untuk memeriksa reliabilitas instrumen, seperti yang ditunjukkan pada tabel 5.3.
Prosedur reliabilitas tes-retes memeriksa sejauh mana skor dari suatu sampel
stabil dari waktu ke waktu, dari satu administrasi tes ke administrasi tes lainnya. Untuk
menemtukan bentuk reliabilitas ini, peneliti mengadministrasikan tes di dua waktu yang
berbeda kepada partisipan yang sama dengan interval waktu yang cukup. Jika skornya
reliabel, maka mereka akan berhubungan di tingkat positif dan cukup tinggi, misalnya 0,6.
Pendekatan lain adalah reliabilitas bentuk alternatif. Pendekatan ini melibatkan
penggunaan dua instrumen, yang dua-duanya mengukur variabel yang sama dan
menghubungkan skor untuk kelompok individu yang sama dengan kedua instrumen.
Keunggulan pendekatan ini adalah memungkinkan kita untuk melihat skor dari instrumen
yang satu ekuivalen dengan skor dari instrumen yang lain karena kedua instrumen
dimaksudkan untuk mengukur variabel yang sama. Kesulitannya adalah kedua instrumen itu
belum tentu ekuivalen. Dengan asumsi keduanya ekuivalen, penelitian menghubungkan atau
mengorelasikan item-item dari salah satu instrumen dengan instrumen ekuivalennya.
Pendekatan reliabilitas bentuk alternatif dan tes-retes sekedar variasi dari kedua
tipe reliabilitas sebelumnya. Dalam pendekatan ini, peneliti mengadministrasikan tes dua kali
dan menggunakan bentuk alternatif tes dari pengadministrasian pertama tes kedua, tipe
reliabilitas ini memiliki keunggulan keduanya memeriksa stabilitas skor dari waktu ke waktu
dan mempunyai ekuivalensi item dari semesta item potensial. Adapun kekurangannya, skor
mungkin merefleksikan perbedaan dalam isi atau tingkat kesulitan atau dalam perubahan dari
waktu ke wktu.
Reliabilitas antar-rater adalah prosedur yang digunakan ketika melakukan
observasi perilaku. Prosedur ini melibatkan observasi yang dilakukan oleh dua orang individu
atau lebih terhadap perilaku seorang individu atau beberapa individu. Keunggulan metode ini
meniadakan bias apapun yang mungkin dibawa oleh seseorang pada saat memberikan skor.
Dan adapun kelemahannya ialah mengharuskan para pengamat untuk menegosiasikan hasil
pengamatan dan merekonsiliasikan beberapa perbedaan dalam observasi mereka.
Skor dari suatu instrumen reliabel dan akurat jika skor seorang individu konsisten
secara internal di berbagai item pada instrumen tersebut. Jika seseorang melengkapi item-
item di awal instrumen, maka mereka seharusnya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
akan datang dalam instrumen itu dengan cara serupa.
Skala Ordinal. Peneliti menggunakan skala ini untuk menyediakan opsi respons
dimana partisipan memberi peringkat mulai dari terbaik sampai terburuk atribut, karakter,
atau ciri khas tertentu.skala ini memiliki urutan intrinsik tersirat. Banyak ukuran sikap
menyiratkan skala oridinal karena meminta partisipan untuk mengurutkan arti penting atau
derajat topik.
Skala Interval/Rasio
Skala populer lain yang digunakan para penelitian adalah skala interval atau rating
scala. Skala interval menyediakan opsi respons kontinu terhadap pertanyaan dengan jarang
yang diasumsikan sama diantara opsi-opsinya. Skala ini dapat memiliki tiga, empat atau lebih
opsi respon. Skala Likert yang populer mengilustrasikan suatu skala dengan interval yang
secara teoritis sama diantara repon-responnya.
Skala ordinal membutuhkan tes-tes statistik nonparametrik, sementara itu skala
interval membutuhkan tes parametrik. Beberapa penelitian menekankan pentingnya melihat
skala Likert sebagai data ordinal. Yang lain mengatakan bahwa kesalahan untuk
memperlakukan hasil skala likert sebagai data interval minimal. Untuk mempertimbangkan
perlakuan data Likert pada skala interval, penelitian seharusnya mengembangkan banyak
kategori atau pilihan dalam skala mereka, menemtukan apakah datanya terdistribusi secara
normal, dan menetapkan apakah diantara jarak masing-masing nilai pada skala itu sama. Jika
hal ini tidak dapat dilakukan, maka kita seharusnya memperlakukan skala Likert dan skala-
skala seperti tingkat kepentingan atau derajat persatuan sebagai skala ordinal untuk maksud
analisis data.
Proses pengumpulan data bergantung pada data dan instrumen atau dokumen yang
digunakan. Akan tetapi dua aspek berlaku standar untuk semua bentuk data dan layak
diperhatikan, yakni penggunaan prosedur standar dan praktik etika.
Standardisasi
Pengukuran kinerja, pengukuran sikap, dan observasi itu mengandalakan
instrumen. Instrumen dapat terdiri atas kuesioner , survei yang sering kali diadministrasikan
secara tatap muka atau melalui telepon atau daftar cek observasi yang dilengkapi peneliti.
Prosedur tertulis ammpu mengumpulkan data lain yang membantu dalam proses
itu, membantu anda untuk tetap pada jalur. Untuk mewawancarai dengan menggunakan
instrumen, anda menerapkan prosedur yang sama kepada masing-masing individu.
Dalam mengumpulkan data observasi, pelatihan harus terjadi terlebih dahulu
sehingga para peneliti dapat mengumpulkan data dengan menggunakan prosedur standar.
Proses yang serupa dengan yang digunakan dalam wawancara demonstrasi, percobaan dan
kritik dapat digunakan.
Membuat basis data untuk berbagai kategori informasi membantu
mengorganisasikan informasi ini. Pengorganisasian ini terutama penting ketika anda
menggabungkan data dari beberapa sumber menjadi sebuah file untuk dianalisis.
Masalah Etik
Pengumpulan data seharusnya etis dan menghormati individu dan tempatnya.
Mendapatkan izin sebelum mengumpulkan data bukan hanya bagian dari proses informed
consent tetapi juga merupakan praktik yang etis. Melindungi anonimitas individu dengan
memberikan nomor pada instrumen yang dikembalikan dan menjaga kerahasiaan identitas
individu menawarkan privasi kepada partisipan.