id 1
digilib.uns.ac.id
TUGAS AKHIR
PRARANCANGAN PABRIK ACRYLAMIDE DARI
ACRYLONITRILE MELALUI PROSES HIDROLISIS
KAPASITAS 17.000 TON/TAHUN
Disusun Oleh :
1. Fitri Wulandari I 0508018
2. Fitria Ayuluthfi P I 0508045
i
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
1. Kedua Orangtua dan keluarga atas doa, dukungan baik berupa materi dan
2. Bregas S. T. Sembodo, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing I dan Dr. Sunu
Herwi Pranolo selaku Dosen Pembimbing II, atas bimbingan dan bantuannya
Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari
sempurna, karena itu penulis membuka diri terhadap segala saran dan kritik yang
membangun. Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis pada
Penulis
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
INTISARI
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id 1
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
sebagai berikut:
a. Penghematan devisa negara, dengan adanya pabrik acrylamide didalam
negeri maka impor acrylamide dapat dikurangi.
b. Penambahan devisa negara dengan mengekspor sebagaian hasil produksi
acrylamide ke luar negeri.
c. Perluasan lapangan kerja baru pada penduduk disekitar wilayah industri
yang didirikan.
d. Pemicu pendirian pabrik–pabrik baru menggunakan bahan baku
acrylamide.
3,500
3,000
2,500 y = 197.8x + 2263.
2,000 R² = 0,5
1,500
1,000
500
0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Tahun
(UNdata, 2012)
Gambar I.1 Grafik Impor Acrylamide di Indonesia
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
2. Pemasaran Produk
Produk acrylamide akan diekspor setelah kebutuhan dalam negeri
terpenuhi. Acrylamide merupakan bahan intermediate yang sebagian
besar digunakan untuk pembuatan polyacrylamide. Lokasi pabrik di
dalam negeri dipilih dekat dengan target penjualan utama yaitu pabrik-
pabrik pembuat polimer (polyacrylamide) untuk industri kertas, water
treatment, seperti BASF, Rohm and Haas, Clariant.
3. Utilitas
Kebutuhan air proses dibeli dari PT. KTI (Krakatau Tirta Industri),
sedangkan kebutuhan listrik dapat disuplai dari PLN, disamping itu
energi listrik juga bisa diperoleh dengan menggunakan generator diesel
(apabila listrik mati) yang mampu menyediakan listrik pada pabrik ini.
Kebutuhan bahan bakar dibeli dari Pertamina.
Proses ini menghasilkan yield monomer yang cukup besar, baik dalam
bentuk kristal maupun larutan. Tapi proses ini juga menghasilkan produk
sulfat yang tidak dikehendaki. Reaksi biasanya berlangsung pada glass-
line equipment pada suhu 90–100 oC dengan waktu tinggal 1 jam. Reaksi
yang terjadi sangat eksotermis. Semakin lama waktu tinggal dan semakin
tinggi suhu dapat menaikkan selektivitas dari impuritas, terutama
polimer dan asam akrilat. Akrilamid sulfat yang dihasilkan dinetralisasi
dengan penambahan amonia hingga dihasilkan kristal acrylamide dan
ammonium sulfat sebagai hasil samping.
Reaksi yang terjadi:
CH2=CHCONH2.H2SO4 + 2 NH3 CH2 = CHCONH2 +
(NH4)2SO4
Bagian tersulit dan mahal dari proses ini adalah pemisahan acrylamide
dengan ammonium sulfat. Pada proses ini sulit diperoleh kemurnian
yang tinggi. Pada saat ini proses ini tidak lagi digunakan untuk
memproduksi acrylamide secara komersial (Kirk Othmer, 1991).
b. Proses Biologi
Proses biologi dikembangkan oleh Nitto Chemical Industry pada tahun
1985 menggunakan mikroorganisme untuk menghasilkan acrylamide
dari acrylonitrile melalui proses hidrolisis enzimatis. Reaksi ini
menggunakan katalis nitrile hidralase yaitu enzim nitriasically active
yang dihaslikan oleh mikroorganisme seperti Corynebacterium N-774,
Bacillus, Bacteridium, Micrococcus, Nacardia, dan Pseudomonas. Jenis
bakteri yang dikembangkan adalah Rhodococcus rhodochous, yang
dapat meningkatkan kapasitas dari 6000 ton/tahun menjadi 20.000
ton/tahun. Reaksi ini dijalankan pada suhu 0-15 oC dan pH 7-9 dengan
konversi yang hampir sempurna dan produk samping seperti asam akrilat
dalam jumlah kecil (Kirk Othmer, 1991).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
Sifat Kimia:
Reaksi pada acrylonotrile terjadi pada ikatan rangkap karbon dan
atau bagian nitril. Homopolimer dan kopolimer paling mudah
terjadi pada fase cair.
Reaksi–reaksi yang terjadi pada acrylonitrile diantaranya:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
Sifat Kimia:
Acrylamide merupakan monomer yang memiliki ikatan rangkap yang
reaktif dan ikatan amida. Sehingga reaksi yang terjadi pada
Acrylamide juga melibatkan kedua jenis ikatan tersebut.
Berikut ini beberapa jenis ikatan dari acrylamide :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
BAB II
DESKRIPSI PROSES
2. Air
Berat molekul : 18,015 kg/kmol
Densitas (25 oC) : 998 kg/m3
Fase : cair
Specific gravity : 1,00
Titik beku : 0 °C
Titik didih : 100 °C
Viskositas : 0,8949 cP
(Kirk Othmer, 1991)
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
3. Katalis
Jenis : Raney Copper
Luas permukaan : 9.500 m2/kg
Volume pori total : 0,0003 m3/kg
Berat jenis ( bulk ) : 1.200 kg/m3
Kadar : 48% Cu , 21% Al
Diameter : 0,0032 m
(BASF, 2009)
II.1.2. Spesifikasi Produk
Acrylamide 50% larutan
Bentuk : cair
Warna : bening
pH : 5 – 6,5
Titik didih (1 atm) : 104 °C
Densitas : 1,038
Specific gravity (25 °C) : 1,0412
Viskositas (25 °C) : 2,71 cP
Flammibilty : nonflammable
(Kirk Othmer, 1991)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
c. Tekanan
Tekanan tidak terlalu berpengaruh pada reaksi. Tekanan masuk reaktor
sebesar 3,03 bar agar reaksi tetap berjalan dalam fase cair.
commit to user
20
Arus 3
C3H3N
H2O
Arus 5
134,17 °C; 2,99 bar H2O
C3H3N
C3H5ON
110 °C; 3,03 bar
Arus 1
C3H3N REAKTOR
30 °C; 3,03 bar MIXER (70 °C; 3,03 bar)
MENARA
Arus 2
DISTILASI
H2O
30 °C; 3,03 bar
Arus 4
H2O
C3H3N
70 °C; 3,03 bar
Arus 6
H2O
C3H3N
C3H5ON
141,82 °C; 3,46 bar
Arus 3
H2O 4205,4 kg/jam
C3H3N 24,8 kg/jam
Arus 5
H2O 5278,6 kg/jam
C3H3N 24,8 kg/jam
C3H5ON 1073,2 kg/jam
Arus 1
C3H3N 801,2 kg/jam REAKTOR
MIXER MENARA
Arus 2
DISTILASI
H2O 1345,3 kg/jam
Arus 4
H2O 5550,7 kg/jam
C3H3N 825,9 kg/jam
Arus 6
W : WATER
P-04 W out
W in LC ACC S : STEAM
TC 1 FC : FLOW CONTROLLER
FC LI : LEVEL INDICATOR
LC : LEVEL CONTROLLER
S in 2 FC
1 R PC : PRESSURE CONTROLLER
3 135,9 T-03
FRC P-05 LI TC : TEMPERATURE CONTROLLER
3,03
T-01 2,99
FRC : FLOW RATIO CONTROLLER
LI FC
30 FC
133,8 : ARUS MASSA
6
P-01 1,01
: ARUS UTILITAS
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
UPL
Area Perluasan
Utilitas
77,5 m
Ruang
Genera
tor
Pemadam
Kebakaran
Ruang Kontrol
P
Pintu o
Darurat s
Jembatan
Timbang
Parkir Mobil
Bengkel Laboratorium Parkir Gudang
Loading
P
U o
s
Poliklinik Kantin
Skala = 1: 800
Keterangan: Taman
commit to user
Arah jalan
HE-03
T-03
REB
ACC
CD
MD
T-02
R
40 m
HE-02
T-01 HE-01
Control Room
30 m
Skala = 1 : 500
Keterangan Gambar :
T-01 = Tangki Acrylonitrile
T-02 = Tangki Acrylamide
M = Mixer
R = Fixed Bed Reactor
MD = Menara Destilasi
HE-01 = Cooler 1
HE-02 = Heater 1
HE-03 = Cooler 2
CD = Condenser
REB = Reboiler
ACC = Accumulator
BAB III
SPESIFIKASI PERALATAN PROSES
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Tabel III.5
Nama Alat Condenser Total Reboiler
Kode CD RB
Jumlah 1 1
Fungsi Mengkondensasikan hasil atas MD Memanaskan hasil bawah MD
Tipe Double pipe Kettle reboiler
Beban kerja, kJ/jam 13.046,85 50367,75
Luas transfer panas, m2 0,09 2,49
Annulus
Fluida Air pendingin Shell side: hasil bawah MD
Suhu operasi, °C 30/40 141,82/146,61
Debit, kg/jam 311,62 11290,38
Panjang, m 3,66 -
ΔP, bar 0,0002 -
Material konstruksi Carbon steel SA 283 grade C Stainless steel SA 167 type 304
Inner pipe
Fluida Keluaran MD Tube side: Low pressure steam
Suhu operasi, °C 133,85/133,81 154,44/154,44
Jumlah hairpin 1 Length: 72 in, Nt: 16
Debit, kg/jam 5753,21 23,99
ΔP, bar 0,26 0,0006
35
BAB IV
UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
36
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
Clarifier
Sand Filter
Bak
Penampung Air Pendingin
Air Bersih
Tangki Air
Ion Exchange
Sanitasi
Deaerator
Tangki Air
Tangki Air
Umpan
Umpan Boiler
Reaktor
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
IV.8 Laboratorium
Laboratorium memiliki peranan sangat besar di dalam suatu pabrik untuk
perolehan data-data yang diperlukan. Data-data tersebut digunakan untuk evaluasi
unit-unit yang ada, menentukan tingkat efisiensi dan untuk pengendalian mutu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id
BAB V
MANAJEMEN PERUSAHAAN
43
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
RUPS
Dewan
Komisaris
Direktur
Utama
Staf Ahli
Direktur Direktur
Litbang
Produksi Keuangan
Kasi
Kasi Keamanan
Kasi Pemasaran
Kasi
Utilitas
Laboratorium
Kasi
Personalia
Kasi Kasi
Pengendalian Kasi Administrasi
Pemeliharaan
Kasi
Kasi Humas
Pembelian
Kasi Kas
Kasi Kasi
Proses K3
Karyawan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
administrasi. Staf ahli bertanggung jawab kepada direktur utama sesuai dengan
bidang keahliannya masing–masing. Tugas dan wewenang staf ahli adalah
memberikan nasehat dan saran dalam perencanaan pengembangan perusahaan,
mengadakan evaluasi bidang teknik dan ekonomi perusahaan, serta memberikan
saran–saran dalam bidang hukum.
Penelitian dan pengembangan terdiri dari para ahli sebagai pembantu
direktur dan bertanggung jawab kepada direktur utama. Tugas dan wewenang
litbang adalah meningkatkan atau minimal mempertahankan mutu produk,
memperbaiki proses dari pabrik/perencanaan alat untuk pengembangan produksi
dan menaikkan efisiendi kerja.
Secara umum tugas kepala bagian adalah mengkoordinir, mengatur dan
mengawasi pelaksanaan pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai dengan
garis dari pimpinan perusahaan. Kepala bagian dapat pula bertindak sebagai staf
direktur bersama para ahli. Kepala bagian terdiri dari beberapa posisi yaitu kepala
bagian produksi yang bertanggung jawab kepada direktur produksi dalam bidang
mutu dan kelancaran produksi. Kepala bagian produksi membawahi seksi proses,
seksi pengendalian, seksi laboratorium, seksi pembelian bahan baku. Tugas seksi
proses meliputi mengawasi jalannya proses dan produksi, menjalankan tindakan
seperlunya pada peralatan produksi yang mengalami kerusakan. Tugas seksi
pengendalian yaitu menangani hal–hal yang dapat mengancam keselamatan kerja
dan mengurangi potensi bahaya. Tugas seksi laboratorium mengawasi dan
menganalisa mutu bahan baku dan bahan pembantu, mengawasi dan menganalisa
mutu produk, mengawasi hal–hal tentang buangan pabrik. Tugas seksi pembelian
meliputi melaksanakan tugas pembelian barang dan peralatan yang dibutuhkan
perusahaan, mengetahui harga pasaran dan mutu bahan baku serta mengatur
keluar masuknya bahan dan alat gudang. Kepala bagian teknik bertanggung jawab
kepada direktur produksi dalam bidang peralatan proses dan utilitas. Kepala
bagian teknik membawahi seksi pemeliharaan, bertugas melaksanakan
pemeliharaan fasilitas gedung dan peralatan pabrik, memperbaiki kerusakan
peralatan pabrik. Seksi utilitas bertugas melaksanakan dan mengatur sarana
commit
utilitas untuk pemenuhan kebutuhan air,to uap,
user udara tekan, tenaga listrik dan
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
yaitu karyawan non shift dan karyawan shift. Karyawan non shift adalah karyawan
yang tidak menangani proses produksi secara langsung, karyawan non shift adalah
direktur, staf ahli, kepala bagian, kepala seksi serta bawahan yang berada di
kantor. Karyawan golongan ini dalam 1 minggu akan bekerja selama 5 hari
dengan pembagian kerja Senin–Jum’at pukul 07.00–16.00, jam istirahat Senin–
Kamis, pukul 12.00–13.00 dan Jum’at pukul 11.00–13.00.
Karyawan shift adalah karyawan bertugas secara langsung menangani proses
produksi atau mengatur bagian–bagian tertentu dari pabrik yang berhubungan
dengan masalah keamanan dan kelancaran produksi. Karyawan shift antara lain
operator produksi, sebagian karyawan bagian teknik, bagian gudang dan bagian
keamanan. Para karyawan shift akan bekerja bergantian sehari semalam, dengan
pengaturan yaitu shift pagi 07.00–15.00, shift sore 15.00–23.00, shift malam
23.00–07.00, karyawan shift dibagi dalam 4 regu (A, B, C, dan D) dimana 3 regu
bekerja dan 1 regu istirahat, dan hal ini dilaksanakan bergantian. Tiap regu akan
mendapatkan giliran 3 hari kerja dan 1 hari libur tiap–tiap shift dan masuk lagi
untuk shift berikutnya. Jadwal pembagian kelompok shift dapat dilihat pada Tabel
V.1.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id
BAB VI
ANALISA EKONOMI
53
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id
setengah kali bunga pinjaman bank. DCF (i) dapat dihitung dengan metode
Present Value Analysis dan Future Value Analysis (Peters &Timmerhaus, 2003).
Peninjauan faktor-faktor di atas perlu dilakukan penafsiranya itu penafsiran
modal industri (Total Capital Investment). Capital Investment adalah banyaknya
pengeluaran-pengeluaran pada fasilitas-fasilitas produktif, meliputi Fixed Capital
Investment (Modal Ttetap) dan Working Capital (Modal Kerja). Fixed Capital
Investment (Modal Tetap) adalah investasi yang digunakan untuk pendirian
fasilitas produksi dan pembantunya. Working Capital (Modal Kerja) adalah
bagian yang diperlukan ketika menjalankan usaha atau modal dalam operasi dari
suatu pabrik selama waktu tertentu dalam harga lancar.
Penentuan biaya produksi total (Production Costs), terdiri dari biaya
pengeluaran (Manufacturing Cost) dan biaya pengeluaran umum (General
Expense). Manufacturing Cost merupakan jumlah direct, indirect, dan fixed
manufacturing cost yang bersangkutan dengan produk. Direct Manufacturing
Cost merupakan pengeluaran sebagai akibat pengeluaran langsung dalam
pembuatan produk. Indirect Manufacturing Cost merupakan pengeluaran sebagai
akibat pengeluaran tak langsung dari operasi pabrik. Fixed Manufacturing Cost
merupakan harga yang berkenaan dengan fixed capital dan pengeluaran yang
bersangkutan dengan fixed capital dimana harganya tetap, tidak tergantung waktu
maupun tingkat produksi. General Expense adalah pengeluaran yang tidak
berkaitan dengan produksi tetapi berhubungan dengan operasional perusahaan
secara umum.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id
600
450
400
350
300
1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008
Tahun
Gambar VI.1 Chemical Engineering Cost Index
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id
Keterangan gambar :
FC : Fixed manufacturing cost Sa : Sales
commit to user