BAB II
Pada bagian ini akan dibahas tentang defenisi, tipe keluarga, struktur,
yang diikat oleh hubungan darah, perkawainan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota
terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang
yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami istri dan analnya atau
keluarga bagi para anggotanya yang berada dalam suatu jaringan (dikutip oleh
Lestari, 2012).
keluarga dengan adanya ikatan perkawinan atau hubungan darah yang tinggal
Menurut Sussman dan Maclin ( dikutip oleh Efendi & Makhfudli, 2009) tipe
1) Keluarga Inti ( Nuclear Family ) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak-anak.
sanak saudara, misalnya nenek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan
3) Pasangan inti adalah keluarga yang terdiri atas suami dan istri saja.
4) Keluarga dengan orang tua tunggal atau single parent adalah satu orang
1) The Unmarriedteenege mother. Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama
4) Unmarried parent and child. Ibu dan anak yang pernikahannya tidak
5) Three Generation. Tiga generasi atau lebih yang tinggal dalam satu rumah
6) Communal. Satu rumah terdiri atas dua tau lebih pasangan yang monogami
8) Gay And Lesbian Family. Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup
9) Cohabitating Couple. Dua orang atau satu pasangan yang bersama tanpa
pernikahan.
10) Group-Marriage Family. Satu rumah terdiri atas orang tua dan keturunannya
11) Group Network Family. Keluarga inti yang dibatasi aturan atau nilai – nilai,
hidup bersama atau berdekatan satu sama lainnya dan saling menggunakan
membesarkan anaknya.
12) Foster Family. Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga
atau saudara didalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu
14) Gang. Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang- orang muda yang
ibu.
a. Fungsi Afektif: Fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu
kelangsungan keluarga.
bidang kesehatan.
yaitu
posisi dan situasi tertentu. Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga
a. Peranan ayah : ayah sebagai suami dan istri dan anak-anak, berperan sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala
11
b. Peranan ibu : sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan
pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat
terdiri dari:
Tahapan ini dimulai saat dua insan mengikat janji melalui pernikahan dengan
landasan cinta dan kasih sayang. Tugas pada tahapan ini adalah saling memuaskan
peran pasangan.
Tahap ini dimulai saat ibu hamil dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut
sampai anak pertama berusia 30 bulan. Tugas keluarga pada tahap ini antara lain
mempersiapkan kebutuhan anak. Apabila anak sudah lahir tugas keluarga antara
keluarga besar tentang kehadiran anggota keluarga yang baru, memberikan kasih
Dimulai saat anak pertama berusia 2,5 tahun dan berakhir saat anak berusia 5
tahun. Tugas yang dimiliki keluarga dengan anak pra sekolah diantaranya
Dimulai saat anak usia 6 tahun dan berakhir saat anak berusia 12 tahun. Tugas
yang dimiliki keluarga antara lain memenuhi kebutuhan sekolah anak, membantu
Dimulai saat anak berusia 13 tahun dan berakhir saat anak berusia 20 tahun.
Pada tahap ini sering ditemukan perbedaan pendapat antara orang tua dengan
anak. Pada tahap ini tugas keluarga adalah memberikan perhatian lebih kepada
Keluarga yang melepas anak usia dewasa muda yang ditandai olehanak
ketika anak terakhir meninggalkan rumah. Tahap ini dapat singkat atauagak
13
panjang, tergantung pada berapa banyak anak yang belum menikah yangmasih
tinggal di rumah. Fase ini ditandai oleh tahun-tahun puncak persiapandari dan
kesehatan masing-masing.
Masa tua bisa dihinggapi perasaan kesepian, tidak berdaya, sehingga tugas
a. Stresor yang dialami oleh keluarga yang berkaitan dengan ekonomi dan sosial,
apakah keluarga ini bisa memastikan lamanya dan kekuatan dari stresor yang
koping bagaimana tindakan yang diambil oleh keluarga, apakah setiap anggota
Pada bagian ini akan dibahas tentang defenisi, etiologi, patofisiologi, tanda
metabolik yang
(hiperglikemia) akibat
(Smeltzer dan
penyakit atau
terjadi
organ tubuh
(PERKENI,
dengan
berkurangnya
metabolik
komplikasi
kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah ( Rendy dan
Margareth, 2012).
akibat
gangguan
pankreas
insulin
2.2.2 Etiologi
pada pankreas
kekurangan
16
kedalam sel.
yang belum
kencing
a. Pola makan
yang
mellitus.
kadar
diabetes
melitus.
b. Obesitas (kegemukan)
cenderung memiliki
diabetes mellitus.
c. Faktor genetis
anak. Gen
tuanya
menyebabkan
fungsi
untuk
obat
pankreas.
menyebabkan
18
hormon
seperti
terkena
diabetes mellitus.
f. Pola hidup
diabetes
berfungsi
yang
diabetes
gestasional.
dari insulin.
19
2.2.3 Patofisiologi
ketidakmampuan untuk
dihancurkan oleh
glukosa yang
tidak terukur oleh hati. Di samping itu glukosa yang berasal dari
makanan
darah dan
dapat
akibatnya
yang
dinamakan
berlebihan, pasien
haus
mengalami
simpanan
Dalam
(pemecahan glikosa
baru dari
defisiensi
insulin, proses ini kan terjadi tanpa hambatan dan lebih lanjut
akan turut
pemecahan lemak
merupakan
asam yang
21
bersama
cepat
serta
darah yang
Bare,
2015).
karakteristik
peranan
ini akan
obesitas,
bebas
umumnya
insulin.
permukaan
terjadi
Resistensi
ini.
menstimulasi
insulin
Bare, 2015).
terjadi akibat
23
dipertahankan
demikian, jika
Meskipun
tipe 2,
untuk
DM
Hiperglikemik
bersifat
pada kulit
(jika kadar
terdeteksinya
komplikasi DM
kelainan
ditegakkan
seringkali tidak
Diabetes
insulin. Jika
maka
osmotik
25
ambang
rasa haus
akan
polifagia,
beberapa
ketoasidosis, serta
Terapi
umumnya
diabetes tipe 2
diagnosis
dan
berat
dan
karena pasien
Sejumlah
ketoasidosis
yaitu gejala
akan timbul
berkurang
waktu 2-4
timbul rasa
adalah
jarum, rasa
biasanya sering
wanita, gigi
menurun, dan
janin
kg
(PERKENI, 2015)
kualitas
memperbaiki
progresivitas
mortalitas
pengendalian
pasien
secara komprehensif.
dilakukan
atau
dekompensasi
berat, berat
diberikan.
digunakan
dilakukan
itu
(PERKENI, 2015).
penatalaksanaan terapi
kadar
untuk
pengendalian diabetes.
a. Edukasi
diabetes.
terjadinya diabetes,
pengobatan
pentingnya
mereka
suatu
penderita
(penyuluhan)
penyelesaian masalah
untuk
darah, serta
dapat
dan
umum,
lemak terutama
berserat termasuk
seimbang dengan
penderita.
32
juga
fisik juga
pada
mudah dicapai.
dan obat
terlalu rendah.
dengan intensitas
bertahap.
seperti
Penderita juga
hari, seperti
olahraga,
seperti
dimulai.
gula darah
menerapkan
pertimbangan
komplikasi akut
terlampau tinggi.
2.2.6 Pathways
2.3.1 Pengkajian
a. Data dasar keluarga, data yang perlu dikaji antara lain: nama keluarga, alamat
dan nomor telepon, komposisi keluarga, tipe keluarga, latar belakang budaya
(etnis), identifikasi religi, status kelas keluarga, aktivitas rekreasi dan waktu
senggang keluarga.
b. Data lingkungan keluarga, data yang perlu dikaji antara lain: karakteristik
rumah, karakteristik dan lingkungan sekitar dan komunitas yang lebih besar,
berumur 7 tahun dan anak kedua berumur 4 tahun, maka keluarga bapak A
terpenuhi.
kesehatan.
dan istri.
1) Pola komunikasi keluarga: data yang harus dikaji adalah observasi seluruh
dalam keluarga berfungsi atau tidak, seberapa baik setiap anggota keluarga
2) Struktur kekuatan keluarga: yang perlu dikaji antara lain: siapa yang
3) Struktur peran keluarga: data yang dapat dikaji dalam peran formal adalah
peran dan posisi formal setiap anggota keluarga tidak ada konflik dalam
peran berlaku fleksibel. Jika ada masalah dalam peran siapa yang
komunikasi.
4) Peran informal: peran informal dan peran yang tidak jelas apa yang ada di
5) Nilai dan budaya, data yang dapat dikaji adalah nilai-nilai yang dominan
yang dianut oleh keluarga, nilai keluarga seperti siapa yang berperan
antara nilai-nilai keluarga dan komunitas yang lebih luas, apakah ada
kesesuaian antara nilai- nilai keluarga dan nilai-nilai sub sistem keluarga,
menganut nilai-nilai keluarga secara sadar atau tidak, apakah ada konflik
e. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif, atau yang dapat dikaji antara lain: pola kebutuhan keluarga
dengan anggota yang lain, apakah ada kedekatan khusus anggota keluarga
2) Fungsi ekonomi, data yang perlu dikaji adalah: Hal yang perlu dikaji
sendiri).
39
4) Fungsi reproduksi, data yang perlu dikaji, berapa jumlah anak, bagaimana
tepat untuk mengatasi masalah Diabetes Melitus, hal yang perlu dikaji
dengan Diabetes Melitus, data yang perlu dikaji adalah sejauh mana
terhadap sakit.
40
f. Stress dan koping keluarga hal yang perlu dikaji, stressor jangka pendek dan
g. Pemeriksaan Fisik
klinik.
h. Harapan Keluarga
41
didapatkan pada pengkajian, yang terdiri dari masalah keperawatan yang akan
Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari
gangguan kesehatan.
Sudah ada data yang menunjang namun belum terjadi gangguan. Misalnya
lingkungan rumah yang kurang bersih, pola makan yang tidak adekuat,
Maglaya,).
1. Sifat Masalah
Skala:
- Aktual (Tidak/Kurang sehat) 3
- Ancaman kesehatan 2 1
- Keadaan Sejahtera 1
2. Kemungkinan Masalah
Skala:
- Mudah 2
- Sebagian 1 2
- Tidak dapat 0
4. Menonjolnya Masalah
Skala:
- Masalah berat harus segera ditangani 2
- Ada masalah, tapi tidak perlu 1
ditangani 1
- Masalah tidak dirasakan
0
Skoring:
Kriteria 1:
43
Sifat masalah, bobot yang lebih berat diberikan pada tidak/kurang sehat karena
yang pertama memerlukan tindakan segera dan biasanya disadari dan dirasakan
oleh keluarga.
Kriteria 2:
masalah.
masyarakat.
Kriteria 3:
b. Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu masalah itu ada
memperbaiki masalah.
d. Adanya kelompok “high risk” atau kelompok yang sangat peka menambah
Kriteria 4:
44
melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai Skor yang tertinggi yang terlebih
dalam merawat anggota keluarga dengan masalah asam urat. Tujuan : setelah
fisik dapat diminimalkan dengan kriteria hasil : keluarga dan penderita mampu
Melitus.
Diabetes Melitus.
Diabetes Melitus.
45
masalah Melitus.
telah disampaikan.
ada.
fasilitas kesehatan.
Tujuan : setelah dilakukan pertemuan selam 3 kali tatap muka diharapkan masalah
nyeri akut dapat dimimalkan dengan kriteria hasil : keluarga dan penderita mampu
Melitus.
Melitus.
telah disampaikan.
47
ada.
fasilitas kesehatan.
pengetahuan).
Diabetes Melitus.
ada.
fasilitas kesehatan.
49
kebersihan diri dapat dimimalkan dengan kriteria hasil: keluarga dan penderita
diri kurang.
telah disampaikan.
ada.
fasilitas kesehatan.
1) Memberikan informasi
cara:
dengan cara:
cara:
baru yang sesuai. Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilaksanakan
52
dalam satu kali kunjungan ke keluarga. Untuk dapat dilaksanakan secara bertahap
O adalah hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakukan
A adalah analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu pada tujuan yang
P adalah perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga pada
tahapan evaluasi .