Pensiun atau berhenti kerja merupakan suatu proses perubahan yang wajar dalam suatu kehidupan.
Suatu perubahan dari seorang pegawai menjadi seorang bukan pegawai. Perubahan tersebut demikian
alaminya sehingga sebagian banyak orang tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk pensiun. Hanya
sebagian kecil saja yang telah mempersiapkan diri sejak usia produktif. Menurut penelitian, sebagian
besar orang Indonesia tidak bisa pensiun ! Mengapa ? Karena mereka belum cukup dana untuk
membiayai hidup selama pensiun ! Di Indonesia usia pensiun adalah 55 tahun. Apabila mereka
mempunyai harapan hidup sampai usia 75 tahun maka dana yang diperlukan selama 20 tahun antara
lain :
dana untuk menutup hutang
dana pendidikan anak, bila anak saat ini masih di sekolah dasar , maka dana pendidikan yang perlu
disediakan sampai lulus sarjana bisa mencapai ratusan juta rupiah . Rata rata kenaikan biaya pendidikan
pertahun adalah 20 %
dana darurat untuk berobat, pernikahan anak, kunjungan keluarga, dll. Untuk keluarga dengan 2 anak
perlu disiapkan 9-12 kali gaji per bulan
biaya hidup sampai akhir hayat
Sudah cukupkah dana untuk itu semua ?
Hampir semua yang pernah saya temui dalam acara mentoring menjawab “belum siap” dan bingung
mau apa ?
Kondisi tsb. merupakan gambaran nyata yang terjadi pada sebagian besar para calon pensiun di
masyarakat kita.
Seringkali baru terasa ternyata pensiun sudah didepan mata dan tanpa persiapan apa-apa.
Terlebih lagi bagi mereka yang sudah tinggal dua atau satu tahun lagi pensiun.
Itulah sebabnya bagi sebagian orang masa pensiun adalah masa yang ditunggu-tunggu, namun dilain
pihak pensiun adalah masa yang menakutkan. Terbayang mereka gagal memilih usaha , gagal
mengelola anggaran dan uang pesangon habis secepat kilat.
Bagaimana dengan anda ?
Adakah cara mudah untuk mengelola uang pesangon ? Bagaimana cara melewati tahap awal pensiun
yang sangat kritikal ? Ditahap inilah sebagian orang ada yang tidak berhasil melewatinya yang dikenal
dengan nama post power syndrome. Salah satunya adalah gagal mengelola uang pesangonnya dan
cepat habis tidak ada arah.
Kami Mata Elang Indonesia menawarkan cara mengelola pesangon bagi para karyawan yang akan
masuk masa persiapan pensiun melalui tahapan rencana keuangan yang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan pensiun
Pengeloaan uang pension ini dilakukan melalui pendekatan aspek psikologis pensiun dan
perencanaan keuangan keluarga setelah menerima pesangon