LATAR BELAKANG
Pasal 27 ayat 1 huruf k, Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004, Bupati dan Wakil Bupati terpilih berkewajiban untuk menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah Rencana strategis dimaksud sebagaimana disebutkan dalam UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004, adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu dokumen perencanaan untuk periode waktu lima tahun yang akan datang RPJMD Kabupaten Pasuruan Tahun 2008 2013 disusun berdasarkan pedoman sebagaimana diatur dalam PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Bentuk formal RPJMD 2008 - 2013 Bab I:Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang penyusunan RPJMD, maksud dan tujuan penyusunan RPJMD, landasan hukum, uraian mengenai hubungan antara RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya serta penjelasan mengenai sistematika penulisan
3
Bab II:Gambaran Umum Kondisi Daerah Bab ini menguraikan tentang kondisi geografis dan demografis Kabupaten Pasuruan serta kondisi perekonomian daerah dan kondisi sosial budaya daerah pada saat penyusunan RPJMD. Dalam bab ini juga dipaparkan pasarana dan sarana yang tersedia, serta keadaan pemerintahan umum.
4
Bab III:Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan Bab ini berisi paparan dan analisis isu-isu strategis yang berkembang di Kabupaten Pasuruan serta perumusan kebijakan umum pengelolaan keuangan dan kerangka pendanaannya. Dalam bab ini akan dibahas rencana sumber-sumber pendapatan daerah selama lima tahun mendatang dan alokasi belanja daerah yang bersifat indikatif
5
Bab IV:Rencana Strategis Daerah Bab ini menjelaskan visi, misi, tujuan, dan sasaran berdasarkan Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih. Penjelasan tentang Tujuan dan Sasaran Strategis akan disertai dengan pembahasan mengenai kondisi dan potensi urusan urusan pemerintahan daerah yang terkait dengan pencapaian tujuan tersebut
6
Bab V:Strategi Pembangunan Daerah Bab ini menjelaskan tentang prioritas pembangunan daerah yang telah ditetapkan serta uraian mengenai strategi dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis yang berupa penetapan berbagai kebijakan yang ditempuh dan indikasi program-program pembangunan yang akan dilaksanakan. Bab ini juga menguraikan mengenai indikator kinerja tujuan dan sasaran yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan pemerintahan dengan menetapkan Indikator Kinerja Kunci sebagai indikator utama.
7
Bab VI:Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan Merupakan kaidah pelaksanaan berupa penegasan dalam menerapkan RPJMD dan program program yang akan digunakan dalam masa transisi sebelum disusunnya RPJMD periode berikutnya
Lampiran :
1. Matrik RPJMD 2. Target Kinerja Per Urusan 3. Target Kinerja Per SKPD 4. Anggaran Indikatif Per Urusan
Tahun
Laki-laki
1) 2) 3)
2 3
% Kondisi Baik
Baik (km)
Indikator Pendidikan
No 1 Uraian APM (%) 2 SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA 88,89 64,37 37,34 92,04 71,32 46,07 95,68 71,51 37,67 88,95 72,62 37,97 96,45 74,73 42,04 Tahun 2003 2004 2005 2006 2007
APK (%) SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA 102,84 84,57 48,40 107,18 83,67 47,20 109,73 84,10 46,42 98,19 82,20 45,61 109,06 83,50 45,99
Angka Putus Sekolah (%) SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA Rata-Rata dan UASBN SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA Huruf UN 7,10 4,78 2,02 6,65 5,84 4,73 6,52 6,35 6,34 7,34 6,78 6,63 95,41 7,34 6,44 4,67 95,47
17
Nilai -
Fasilitas Kesehatan
Sarana Kesehatan Tahun 2003 2004 2005 2006 2007
3 33 72 1.668 446 6
3 33 72 1.740 238 7
3 33 72 1.740 238 7
3 33 72 1.793 245 8
3 33 72 1.810 245 8
18
Tenaga medis
Tahun Tenaga Medis 2003 2004 2005 2006 2007
31 21 56 132
64 37 329 197
71 39 348 277
73 43 385 278
73 40 429 275
19
produktivitas pertanian :
Sumber daya pertanian masih rendah Penanganan pasca panen belum optimal Keterbatasan modal usaha Kelangkaan pupuk
20
2.
Rendahnya derajat kesehatan masyarakat Kemampuan ekonomi masyarakat dalam bidang pelayanan kesehatan masih rendah Mutu pelayanan kesehatan terhadap mesyarakat masih rendah Sarana dan prasarana kesehatan belum memadai
22
23
4.
Masih rendahnya perhatian dan pembinaan terhadap sektor usaha kecil, menengah dan koperasi serta perdagangan dan industri :
Terbatasnya kepemilikan modal Rendahnya kualitas SDM dan alat produksi para pengelola industri kecil serta kualitas produk belum memenuhi standar Terbatasnya diversifikasi produk Pola kemitraan antara pengusaha besar dan pengusaha kecil/menengah belum optimal
24
25
26
Struktur kelembagaan daerah belum sesuai dengan tuntutan publik Prinsip tata kelola yang baik pada semua tingkatan dan unit pemerintahan belum sepenuhnya berjalan Kerjasama antar daerah belum efektif Penegakan supremasi hukum belum optimal Implementasi dan aktualisasi nilai nilai agama belum maksimal Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Persamaan gender belum terlaksana dengan sepenuhnya
27
kesiapan aparatur dan masyarakat dalam penanganan bencana, pengurangan risiko bencana dan pemberantasan penyakit menular
28
29
terhadap APBD
30
pariwisata daerah
Penanganan obyek wisata belum optimal Rendahnya kepedulian masyarakat dalam bidang kepariwisataan Sarana dan prasarana penunjang wisata belum optimal
31
VISI
Terwujudnya masyarakat Kabupaten Pasuruan yang lebih maju, mandiri, dinamis dan agamis
32
2.
3.
Peningkatan kualitas iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mewujudkan pemerintahan yang demokratis, berkeadilan, dan profesional yang didukung oleh mantapnya sistem kelembagaan dan SDM aparat yang berkualitas. Pemberdayaan ekonomi dengan mengoptimalkan potensi daerah
33
4.
5.
6.
7. 8.
Mengoptimalkan pola kemitraan antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam berbagai bidang. Menciptakan stabilitas dalam pengembangan dunia usaha (menarik investor untuk menanamkan investasinya di Kabupaten Pasuruan). Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis kompetensi di lingkungan pemerintahan dan masyarakat. Menyosialisasikan pembangunan politik yang sejalan dengan otonomi daerah. Pembangunan wilayah melalui pendekatan lokal berwawasan lingkungan.
34
9.
13.
Peningkatan kualitas, pemerataan, dan efisiensi pendididkan yang murah serta peningkatan kesejahteraan pendidik. Peningkatan kualitas dan akses kesehatan masyarakat yang murah. Pemberdayaan perempuan di semua sektor. Peningkatan pembinaan dan pengembangan pemuda dan olah raga untuk mencapai prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Pelestarian nilai-nilai budaya lokal
35
Reklasifikasi misi :
M1, 2, 6, 7
substansi
Good & clean government berdasarkan iptek, kompetensi, iman dan taqwa
M 3, 4, 5, 8
substansi
Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui potensi daerah, pembangunan kewilayahan dan kemitraan
substansi
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan hak dasar dan pelayanan lainnya
36
MISI
1.
(setelah reklasifikasi)
Mewujudkan pemerintahan yang demokratis, berkeadilan dan profesional yang didukung oleh mantapnya sistem kelembagaan dan aparatur yang berkualitas berdasarkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis kompetensi, iman dan taqwa Pemberdayaan ekonomi masyarakat agar lebih maju, mandiri dan dinamis dengan mengoptimalkan potensi daerah, pembangunan wilayah dan kemitraan serta pemeliharaan stabilitas pengembangan dunia usaha Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan sosial serta pembinaan pemuda, pemberdayaan perempuan dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal
37
2.
3.
TUJUAN
1. Terselenggaranya pemerintahan dan fungsi pelayanan publik yang prima secara profesional serta berlandaskan iman dan taqwa Meningkatnya perekonomian daerah berdasarkan optimalisasi potensi daerah dan pemberdayaan masyarakat Meningkatnya kualitas hidup serta kesejahteraan dan perlindungan sosial masyarakat
2.
3.
38
Tujuan 2 : Laju Pertumbuhan PDRB Rata-rata Pendapatan per Kapita Persentase Penduduk Diatas Garis Kemiskinan
Tujuan 3 : IPM : Angka Harapan Hidup Purchasing Power Parity Angka Melek Huruf
12,50 60 6 7.300 80 64 63
SASARAN
Tujuan 1 terdiri dari Tujuan 2 terdiri dari Tujuan 3 terdiri dari 12 19 8 sasaran strategis sasaran strategis sasaran strategis
39 sasaran strategis
Setiap Tujuan dan Sasaran dilengkapi dengan Indikator Kinerja dan Target Kinerja
41
sasaran
INDIKATOR KINERJA
KEBIJAKAN
PROGRAM/ KEGIATAN
42
Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih
44
5.
6.
7.
Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien
8.
45
Urusan Statistik :
9.
Urusan Kearsipan :
10.
Urusan Perpustakaan :
12.
47
Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi
2.
Urusan Perumahan :
3.
Urusan Perhubungan :
4.
Urusan Ketenagakerjaan :
5.
Terciptanya peningkatan kualitas tenaga kerja serta hubungan industrial yang harmonis dan dinamis
Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan kerukunan kehidupan beragama
Urusan Pertanian :
11.
12.
Peningkatan produksi, produktivitas dan kualitas produk tanaman pangan dan hortikultura Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Peternakan
51
Urusan Kehutanan :
13.
Meningkatnya Produksi Hasil Hutan dan Perkebunan dengan Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan
Meningkatnya ketaatan penggunaan air bawah tanah (ABT) dan pengurangan jumlah pelanggaran penambangan liar
52
Urusan Pariwisata :
15.
Urusan Perdagangan :
17.
Urusan Industri :
18.
Urusan Ketransmigrasian :
19.
54
Urusan Kesehatan :
2.
Urusan KB dan KS :
5.
Urusan Sosial :
6.
Urusan Kebudayaan :
7.
57
Prioritas Pembangunan
Berdasarkan isu strategis, permasalahan mendesak dan keterbatasan sumber dana (kekuatan APBD) maka disusun prioritas pembangunan sbb :
59
Prioritas :
1. Pemenuhan hak dasar masyarakat :
Kesehatan :
Pembangunan/Peningkatan dan Pemeliharaan Prasarana Rumah Sakit dan Puskesmas Pemberantasan Penyakit Menular
Pendidikan :
Peningkatan kualitas penyelenggaraan dan pemerataan layanan pendidikan dengan biaya yang murah Peningkatan kualitas tenaga kependidikan Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
60
Prioritas :
2. Pengembangan Infrastruktur
Pembangunan irigasi dan pencegahan bencana alam Pembangunan/Peningkatan, Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Pemenuhan kebutuhan infrastruktur permukiman
61
Prioritas :
3. Penanggulangan kemiskinan :
Pemberdayaan masyarakat miskin melalui bantuan program maupun non program Pembangunan Sektor Perkoperasian dan UKM :
Perkuatan Lembaga Koperasi Peningkatan Jumlah Anggota Koperasi Perkuatan Permodalan UKM
62
Pembinaan Ketenagakerjaan :
Peningkatan Kualitas para pencari kerja Perlindungan Tenaga Kerja
63
Prioritas :
4. Pemantapan ketersediaan pangan daerah
Peningkatan Ketahanan Pangan Pengembangan pertanian rakyat terpadu Pemberantasan dan Pengendalian hama/ penyakit
64
Prioritas :
5. Revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan :
Peningkatan kualitas SDM pertanian/perikanan/pengelola hutan rakyat Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan Peningkatan pemasaran dan pengolahan pasca panen Peningkatan Teknologi Tepat Guna Rehabilitasi hutan dan lahan
65
Prioritas :
6. Upaya terus menerus mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional :
Penataan kelembagaan dan peningkatan kualitas aparatur Penerapan SPM dan SPP serta IKM Penataan peraturan perUUan Perencanaan, pengendalian, pengawasan, pembinaan dan pertanggungjawaban
66
Prioritas :
7. Peningkatan pariwisata daerah :
Pariwisata alam Pariwisata budaya Pariwisata religi
8. Prioritas pembangunan lainnya yang dihasilkan dari pelaksanaan Musrenbang, keadaan mendesak dan aspirasi masyarakat
67
68