Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS DI

PUSKESMA LEWA PERBUNGA

DISUSUN OLEH :
PEDIYUS HALAWA S.KEP
2114901203

PROGRAM STUDI NERS - S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FLORA
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat dan karunia-Nya, penulis
dapat menyelesaikan Laporan Hasil Praktek Promosi Kesehatan Di Puskesmas Rambung Kota Tebing Tinggi .
Laporan ini merupakan salah satu dari keseluruhan program Prodi Ners- S1 Keperawatan STIKes Flora Medan
dan juga untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan teori yang telah diterima diperkuliahan.
Sejalan dengan itu, laporan ini juga bertujuan untuk memberikan pengertian, pengetahuan, sikap dan keterampilan
kepada petugas kesehatan dan mahasiswa kebidanan yang sedang duduk dibangku perkuliahan maupun yang telah
selesai dan bekerja di lapangan atau masyarakat.
Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Kepada dr. Dida Susiati selaku Kepala Puskesmas Lewa Perbunga Aceh Tenggara
2. Kepada Ketua STIKes Flora Medan dr. Fithria Aldy, M.Ked (Oph) Sp.M
3. Ibu Suherni , S. Kep, Ns, M. Kep selaku Ka.Prodi Ners- S1 Keperawatan STIKes Flora Medan
4. Teman-teman sekelompok yang turut membantu dalam penyelesaian Laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami menerima saran
dan kritik yang bersifat membangun guna memperbaiki ke arah yang lebih sempurna. Atas perhatiannya kami ucapkan
terimakasih.

Tebing Tinggi, Juni 2022

Tim Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

Profil kesehatan kota yang merupakan salah satu produk Sistem Informasi Kesehatan (SIK) kota yang kelak

diharapkan dapat digunakan sebagai sarana penyedia data dan informasi, sangat penting artinya bagi para pengambil

keputusan dan penentu kebijakan. Sistem Informasi yang baik harus dapat memberikan gambaran situasi yang

akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan agar penentu kebijakan dapat mengambil keputusan berlandaskan

fakta (evidence based decision making).

Sistem Informasi Kesehatan yang ditampilkan dalam bentuk profil kesehatan Puskesmas Rambung 2021 saat ini

menampilkan berbagai indikator-indikator yang dipergunakan untuk kebutuhan bahan penilaian tercapai/tidaknya

“Kecamatan Sehat”.
Agar didapat keselarasan atau kompatibilitas antar profil-profil kesehatan sebagai dasar penilaian untuk tingkat

administrasi yang lebih tinggi, maka profil kesehatan dalam penyajiannya, khususnya menyangkut indikator dan

sistematika tetap mengacu atau berpedoman kepada petunjuk yang telah ditetapkan.

1.2 Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Tujuan dari penyusunan profil kesehatan Puskesmas Rambung adalah untuk memperoleh data dan informasi

kesehatan serta faktor-faktor kesehatan lainnya, yang dapat dijadikan sebagai bahan penilaian tercapai tidaknya

Kecamatan Sehat, yang kelak dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk menentukan langkah-langkah perencanaan

selanjutnya.

1.2.2. Tujuan Khusus

Diperolehnya data/informasi kesehatan di tingkat kecamatan, yang menyangkut data-data sebagai berikut :

1. Data / Informasi Derajat Kesehatan Masyarakat

2. Data / Informasi Perilaku Masyarakat di Bidang Kesehatan

3. Data / Informasi Kesehatan Lingkungan

4. Data / Informasi yang berkaitan dengan pelayanan Kesehatan Masyarakat

5. Data / Informasi Penunjang Lainnnya


1.3. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penyusunan profil ini adalah sebagai suatu alat yang dapat

dipergunakan untuk mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan , sehingga dapat

dijadikan sebagai bahan masukan dalam penyusunan langkah-langkah selanjutnya dalam usaha

meningkatkan dan kesinambungan pembangunan kecamatan khususnya pembangunan dibidang

kesehatan.Juga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan profil

kesehatan kota,propinsi dan profil kesehatan Indonesia.

1.4. Sistematika Penyajian

Untuk mempermudah didalam hal pemahaman terhadap profil ini, maka disini dikemukakan

gambaran singkat secara keseluruhan tentang isi dari profil. Adapun isi profil masing-masing bab

adalah :

BAB I.PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan secara singkat tentang latar belakang penyusunan profil, tujuan,

manfaat serta sistematika penyajian profil.

BAB II.GAMBARAN UMUM

Dalam bab inidiuraikan secara singkat tentang, visi, misi Puskesmas Rambung, strategi,

program pembangunan kesehatan serta gambaran umum Puskesmas Rambung Kecamatan

Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi yang terdiri dari keadaan geografi, demografi dan

ekonomi.

BAB III.SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Dalam bab ini diuraikan tentang indikator mengenai angka kematian (mortilitas),angka

kesakitan (Morbiditas) dan angka status gizi masyarakat.

BAB IV.SITUASI UPAYA KESEHATAN

Dalam bab ini disajikan tentang pencapaian Indikator Kecamatan Tebing Tinggi Kota Sehat

yang meliputi derajad kesehatan, perilaku hidup bersih sehat masyarakat, akses dan mutu

pelayanan kesehatan, input dan proses pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan, manajemen

dan kontribusi sektor terkait dengan pelayan kesehatan , penyelenggaraan pemberantasan

penyakit menular, penyelenggaraan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, penyelenggaraan


promosi kesehatan.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan kesimpulan dari profil yang disajikan termasuk keberhasilan dan

kegagalan serta saran dalam rangka mengatasi masalah yang ada.


BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1.Visi Misi dan Strategi Pembangunan Kesehatan

Visi, Misi dan strategi pembanguan Kesehatan yang dijabarkan oleh Puskesmas Rambung

sebagai UPTD Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi pada dasarnya mendukung visi, misi dan

strategi Pembangunan pemerintah Kota Tebing Tinggi.

2.1.1.VISI

Terwujudnya masyarakat sehat dan mandiri diwilayah kerja Puskesmas Rambung .

2.1.2. MISI

1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang profesional, merata dan terjangkau


2. Berkomitmen dengan lintas sektor dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko
kesehatan yang dihadapi masyarakat
3. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
4. Menggerakkan peran serta masyarakat dalam pembangunan berwawasan kesehatan
dengan kemitraan.

2.1.3. STRATEGI

Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi diperlukan adanya percepatan karenanya harus

ditempuh melalui strategi :

a. Pembangunan Daerah berwawasan kesehatan ( Paradigma Sehat )

b. Penyelengaraan program berdasarkan lokal spesifik

c. Meningkatkan kerjasama secara terpadu dengan lintas sektor terkait dalam penanganan

masalah kesehatan

d. Profesionalisme tenaga kesehatan

2.2 Program Pembangunan Kesehatan Puskesmas Rambung

Menyadari akan keterbatasan sumber daya yang tersedia serta disesuaikan dengan prioritas

masalah yang ditemui dalam masyarakat serta kecendrungan dimasa mendatang, maka

dirumuskan program-program pembangunan di bidang kesehatan yang meliputi :


a. Promosi Kesehatan
b. Kesehatan Lingkungan

c. KIA / KB
d. Perbaikan Gizi
e. Pencegahan Penyakit Menular
f. Pengobatan
g. Pengembangan SP2TP (SIK)
h. Kesehatan Rujukan
i. Peningkatan Sarana dan Prasarana
j. Kesehatan Gigi dan Mulut
k. Usaha Kesehatan Sekolah
l. Kesehatan usila

2.3. Keadaan geografi

Puskesmas Rambung terletak di Kota Tebing Tinggi berada di Kecamatan Tebing Tinggi

Kota yang berbatasan dengan kelurahan Tebing Tinggi, kelurahan Damarsari, kelurahan Satria

dan kelurahan Deblod Sundoro.


Wilayah kerja Puskesmas Rambung mencakup 3 kelurahan yaitu:

 Kelurahan Rambung

 Kelurahan Tebing Tinggi Lama

 Kelurahan Badak Bejuang

Dengan jumlah penduduk 11.520 jiwa yang terdiri dari berbagai etnis dan latar belakang sosial

budaya dan agama.

2.4. Demografi

Berdasarkan data yang tersedia diperoleh gambaran bahwa jumlah penduduk diwilayah kerja

Puskesmas Rambung pada tahun 2021 sebanyak 11.520 jiwa yang menghuni 3.077 Rumah

Tangga (RT), berada dalam wilayah yang mempunyai Luas 1,635 km 2,sehingga dapat

diperkirakan setiap rumah tangga rata-rata dihuni oleh 4 jiwa,dengan kata lain dengan tingkat

kepadatan penduduk 13 jiwa tiap km2. Jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2021 sebanyak

5829 orang dan perempuan sebanyak 6431 orang dengan sex ratio 90,64 artinya dari 100 orang

perempuan terdapat lelaki 9 orang.

2.5. Pendidikan

Kualitas pendidikan yang memadai diperlukan penduduk untuk meningkatkan kualitas hidup.

Tingginya permintaan jasa pendidikan menuntut tersedianya penyelenggaran pendidikan yang

makin bermutu baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta.Tingkat pendidikan

penduduk suatu negara menunjukkan kualitas penduduknya, Dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, pemerintah mencanangkan wajar 9 tahun.


6000 5372

5000

4000

3000
2028
1737
2000
1031
1000 658
440 324 160
0

Berdasarkan grafik dapat kita lihat bahwa jenjang pendidikan yang paling banyak di wilayah

kerja UPTD Puskesmas Rambung adalah SMA/MA .


BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian

dalam masyarakat dari waktu kewaktu. Disamping itu kejadian kematian juga dapat digunakan

sebagai indicator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan

kesehatan lainnya. Derajat Kesehatan masyarakat dapat diukur dengan beberapa indikator

diantaranya:

3.1. Mortalitas

3.1.1. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)

Pada tahun 2021 jumlah bayi yang dilahirkan hidup sebanyak 284 bayi, dan ditemukan

kematian bayi sebanyak 1 ,Total kelahiran bayi sebanyak 285 bayi.

3.1.2. Angka Kematian Balita

Angka kematian Balita adalah jumlah kematian yang didapat per 1000 balita yang ada.Dari

data yang diperoleh, ada sebanyak 1 kematian balita yang dilaporkan di wilayah kerja Puskesmas

Rambung.

3.1.3. Angka Kematian Ibu

Angka kematian ibu melahirkan berguna untuk menggambarkan tingkat pelayanan kesehatan

terutama ibu hamil, melahirkan dan nifas. Dari data yang diperoleh tidak ada kematian ibu hamil

diwilayah puskesmas Rambung dan juga tidak ada kematian ibu bersalin.

3.2. Morbiditas (Angka Kesakitan)

Angka Kesakitan di peroleh dari Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP2TP).

Indikator yang digunakan adalah Insiden Rate (IR) dan Prevalensi rate(PR)

Gambaran pola penyakit terbesar tahun 2021 di UPTD Puskesmas Rambung menunjukkan

bahwa ISPA masih mendominasi. Berikut ini adalah tabel 10 besar penyakit di UPTD

Puskesmas Rambung tahun 2021.


GRAFIK SEPULUH PENYAKIT TERBESAR DI PUSKESMAS RAMBUNG TAHUN
2021

1391
1400 1229
1200
1000

800 673

600
391 361
400 275
223 186 154
200 86

3.2.1. Malaria

Tidak ditemukannya adanya kasus malaria diwilayah kerja UPTD Puskesmas

Rambung.Wilayah UPTD Puskesmas Rambung bukan termasuk daerah endemis malaria.

3.2.2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue di wilayah UPTD Puskesmas Rambung pada tahun 2021

sebanyak 21 kasus,hal ini meningkat dibandingkan Tahun 2017 sebanyak 15 kasus .Kota Tebing

Tinggi merupakan salah satu daerah endemis Demam Berdarah Dengue.Untuk mengatasi hal

tersebut telah dilakukan fogging (pengasapan), dan untuk mencegah timbulnya kasus baru

dilakukan pemeriksaan jentik secara berkala.

16
15
14
12
10
9 9
8 8
6
5
4
2
0
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Untuk mengatasi supaya tidak ada penularan penyakit DBD telah dilakukan fogging

(pengasapan), dan langkah preventiv supaya tidak timbulnya kasus baru dilakukan pemeriksaan

jentik secara berkala yang dilakukan oleh kader jumantik bersama-sama dengan petugas

puskesmas Rambung.

3.2.2 Angka Kesembuhan Penderita TB Paru Positif

Jumlah semua kasus Tb terdapat sebanyak 40 dan kasus TB Anak sebanyak 2 kasus dan

angka pengobatan lengkap semua kasus TB Sebesar 100%

3.2.3. Angka Kesakitan Diare

Kasus Penyakit Diare sebanyak 178 kasus (57,1%) pada tahun 2021 dan semua

penderita diberikan Oralit dan Zinc baik BALITA maupun semua kelompok Umur.

3.2.4. Kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP)

Hasil surveilans terhadap kasus AFP, tidak ditemukan adanya kasus.


3.2.5. Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

Tahun 2021 tidak ditemukan adanya Kasus PD3I di Puskesmas Rambung.

3.2.6. Kasus Filariasis

Tidak ditemukan kasus Filariasis pada tahun 2021.

3.2.7. Kasus Pneumonia

Pada tahun 2021 tidak ditemukan kasus pneumonia.

3.2.8. Kasus Kusta

Pada tahun 2021 tidak ditemukan kasus Kusta

3.3.0. Kasus HIV

Dari 280 sasaran yang di Skrinning Test HIV diperoleh 3 kasus positif HIV.yang di Screening

test adalah semua ibu hamil, penderita TB Paru dan yang terindikasi oleh dokter.dan setelah

kasus ditemukan dokter akan segera merujuk ke RSUD.Kumpulan Pane. Untuk melanjutkan

tindakan Preventif Puskesmas Rambung melakukan sosialisasi HIV , AIDS berupa penyuluhan

ke sekolah,masyarakat maupun di dalam Gedung Puskesmas.

3.3. Status Gizi

Berbagai usaha dalam mengatasi masalah gizi telah dilakukan melalui program Usaha

Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Pemberian Kapsul

vit. A, Pemberian tablet Fe kepada pelajar SLTA/sederajat untuk mengatasi anemia

sedini mungkin. Sebagai Indikator terhadap status gizi bayi dipergunakan Angka Berat Badan

Lahir Rendah (BBLR), Balita Gizi Kurang , Balita Pendek dan Balita kurus.
10%
10,00%

9,00%
7,80%
8,00%

7,00%

6,00% 5,60%
RAMBUNG
5,00%
TEBING TINGGI LAMA
4,00% 2,90% BADAK BEJUANG
2,80% 2,60%
3,00%

2,00% 1,30%
0,70%
1,00%
0
0,00%
BALITA GIZI BALITA PENDEK BALITA KURUS
KURANG

3.3.1. Bayi dengan BBLR

Jumlah bayi lahir tahun 2021 sebanyak 284 bayi lahir hidup dan dari jumlah tersebut

kunjungan neonatus 1 kali (KN1) sebanyak 238 bayi (83,8%) dan kunjungan KN3 sebanyak

214 bayi (75,4 %) dan bayi BBLR sebanyak 1 orang dan sudah dirujuk ke tempat pelayanan

medis yang lebih lengkap.

3.3.2. Ibu hamil dengan KEK

Jumlah Ibu Hamil dengan kondisi Kurang Energi Kronis tahun 2021 ditemukan sebanyak 15

orang dan telah diberikan penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi

Ibu hamil tersebut.


3.3.3. Balita diBawah garis Merah

Pengukuran gizi pada balita difokuskan pada tingkat kecukupan gizi yang diukur melalui

berat badan menurut umur (BB/U) dan berat badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) yang dapat

dilihat melalui KMS (Kartu Menuju Sehat)

Hasil pemantauan Status Gizi pada balita, pada tahun 2021 diwilayah Puskesmas Rambung,

jumlah balita yang ada 820 dan balita yang ditimbang 609 (77,1%). Hasil

penimbangan balita, dari 609 (77,9%) diantaranya Balita Gizi kurang 45 orang (0,1%) ,Balita

Pendek 6 orang, Balita Kurus 17 orang.

3.3.4. Cakupan Distribusi Vitamin A

Penanggulangan masalah kekurangan vitamin A dengan pemberian kapsul vitamin A dosis

tinggi pada anak balita dan ibu nifas merupakan program yang masih terus dilaksanakan, melalui

posyandu dan puskesmas. Cakupan pemberian vitamin A pada balita tahun 2021 sebesar 82

%,dan pada tahun 2017 sebesar 76,17 % ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
89,1 82,5
90 85,5 82,1
82,5
75,7 76,3 76,3
80 69,4
70

60

50 RAMBUNG
TEBING TINGGI LAMA
40
BADAK BEJUANG
30

20

10

0
BAYI 6-11 ANAK BALITA BALITA (6-59
BULAN (12-59 BULAN) BULAN)

3.3.5. Persentase Ibu Hamil yang Mendapat tablet Tambah Darah (90 Tablet)

Upaya penanggulangan kasus anemia gizi dengan pemberian tablet besi diprioritaskan pada

kelompok rawan gizi yaitu ibu hamil .Jumlah Ibu hamil yang mendapatkan Tablet TTD (Tablet

Tambah Darah) sebesar 227 sebesar 94,2%.

Pada Tahun 2021 berdasarkan program dari pemerintah untuk memberikan tablet Tambah

Darah kepada Remaja putri sekali seminggu di sekolah-sekolah juga telah dilakukan sekaligus

diberikan penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi remaja putri.


BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan. Berikut ini

diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan khususnya pada tahun 2021.

4.1. Pelayanan Kesehatan

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam

memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan

dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besarmasalah kesehatan masyarakat sudah

dapat diatasi.

Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah

sebagai berikut :

4.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Bayi

Diwilayah Puskemas Rambung Tahun 2021 tercatat 241 Ibu hamil, 227 orang ( 96,2%)

diantaranya mendapat pelayanan K4. Sementara itu ditemukan 46 orang (95,4%) yang

mendapatkan penanganan komplikasi kebidanan. Proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga

kesehatan merupakan salah satu upaya untuk penurunan angka kematian ibu dan bayi. Target

persalinan oleh nakes tahun 2021 mengacu pada SPM adalah 100% .Persalinan oleh tenaga

kesehatan berdasarkan data tahun 2021 sebesar 93,6 %.Persalinan di Fasyankes sebanyak 220

orang (94,4%) dan ibu Nifas yang mendapatkan Vitamin A sebesar 218 orang (93,6%) dan

Puskesmas Rambung juga mengadakan Kelas Ibu hamil yang bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan , perawatan kehamilan, persalinan,

perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir,mitos, penyakit menular dan akte kelahiran
4.1.2. Pelayanan Keluarga Berencana

Keberhasilan program KB diukur dengan beberapa indikator, di antaranya proporsi peserta

KB baru menurut metode kontrasepsi, presentase cakupan peserta KB aktif terhadap PUS, dan

persentase peserta KB baru metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).Tahun 2021 terdapat

PUS sebanyak 638 terdiri dari peserta KB Aktif 419 ,dari 419 peserta KB Aktif yang paling

diminati adalah Suntik sebanyak 132(31,5%) dan pil sebanyak 132 (31,5%).

GRAFIK PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT METODE


KONTRASEPSI DIPUSKESMAS RAMBUNG TAHUN 2021

55 35

KONDOM
32
SUNTIK
5
PIL
132 AKDR
28
MOP
MOW
IMPLAN

132
4.1.3. Pelayanan Imunisasi

Imunisasi merupakan upaya perlindungan yang diberikan kepada kelompok beresiko tinggi

terhadap serangan penyakit khususnya dalam rangka menurunkan angka kesakitan bayi dan

ibu serta menjaga penularannnya, yang pada akhirnya menurunkan angka kematian bayi dan ibu.

Cakupan pelayanan imunisasi dapat diukur dengan presentase desa yang telah UCI dengan

indikator seluruh bayi yang ada 80 % mendapatkan imunisasi lengkap. Wilayah kerja UPTD

Puskesmas Rambung dari kelurahan ada 3 kelurahan yang sudah UCI yaitu kelurahan

Rambung,Badak Bejuang dan Tebing Tinggi Lama.

Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dilakukan pada bulan Oktober dan November tahun

2021.

4.1.3.a.Cakupan Imunisasi Bumil TT1 dan TT2

Cakupan pemberian Imunisasi TT1 dan TT2 pada Bumil sebesar 0%,hal ini disebabkan tidak

tersedianya vaksin.

4.1.3.b.Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap

Jumlah bayi sebanyak 353, dan yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap sebanyak 187

bayi (53%).Dan Bayi Dua Tahun yang diimunisasi lanjutan yaitu bayi yang diimunisasi DPT-

HB- Hib4 sebanyak 67,7% dan bayi yang diimunisasi Campak(MR2 sebanyak 146 (62,9%)
4.1.4. Bayi dengan ASI Eksklusive

Air Susu Ibu (ASI) adalah ASI yang diberikan kepada bayi secara terus menerus selama 6

bulan. Untuk Wilayah UPTD Puskesmas Rambung didapatkan data ada 33,9% %yang diberi ASI

Eksklusif.

4.1.5. Kunjungan Neonatal

Dari 284 jumlah bayi yang lahir hidup yang melakukan Kunjungan Neonatal (KN1)sebanyak

83,8% sedangkan Kunjungan Neonatal 3 Kali (KN Lengkap) sebesar 75,4%.

4.1.6. Pelayanan Kesehatan Bayi

Dari 284 jumlah bayi yang lahir hidup terdapat bayi sebesar 207 bayi (93,2%) yang

menggunakan pelayanan kesehatan Bayi.

4.1.7. Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Dari 772 anak Balita ,yang mendapatkan pelayanan Kesehatan Balita sebanyak 772 bayi

(86,8%) dan jumlah Balita yang ditimbang sebanyak 609 (77,1%).


4.1.8. Pelayanan Kesehatan (Penjaringan)siswa SD dan setingkat

Dari 533 jumlah Murid SD kelas 1 SD dan setingkat ,yang telah mendapat Pelayan

kesehatan (Penjaringan) sebanyak 515 siswa (96,6%).

4.1.9. Pelayanan Kesehatan Lansia

Jumlah Lansia yang terdapat diwilayah kerja Puskesmas Rambung sebanyak 1197 dan yang

mendapatkan pelayanan kesehatan lansia (79,9%).


4.1.10. Pelayanan Kesehatan (Penjaringan)siswa SD dan setingkat

Dari 533 jumlah Murid SD kelas 1 SD dan setingkat ,yang telah mendapat Pelayan

kesehatan (Penjaringan) sebanyak 515 siswa (96,6%).

4.1.11. Pelayanan Kesehatan Lansia

Jumlah Lansia yang terdapat diwilayah kerja Puskesmas Rambung sebanyak 1197 dan yang

mendapatkan pelayanan kesehatan lansia (79,9%).


4.2. Pemanfaatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan oleh masyarakat adalah salah satu kepedulian atau

prilaku yang harus dimotivasi guna menyiapkan generasi yang tangguh dimasa mendatang,

karena telah mendapatkan solusi masalah kesehatan yang tepat dan benar.Jumlah masyarakat

yang memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan tahun 2021 ini sebanyak 6852.

4.2.0.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas adalah Pelayanan kesehatan gigi dasar

yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

Rambung dengan prioritas kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi dan

mulut.Kegiatan yang dilakukan berupa Pencabutan gigi sulung, gigi tetap ,pengobatan ,

pencatatan dan pelaporan , sterilisasi alat, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dan rujukan

kerumah sakit pada kasus yang berat.

4.3. KESEHATAN LINGKUNGAN

Untuk menggambarkan keadaan lingkungan akan disajikan indikator-indikator presentasi

rumah sehat dan tempat-tempat umum.


4.3.1. Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah

yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan

air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah

yang tidak terbuat dari tanah. Pada tahun 2021 terdapat rumah sehat 94,82%.

4.3.2. Tempat-tempat Umum sehat

Tempat-tempat umum (TTU) merupakan sarana yang dikunjungi oleh banyak orang, dan

dikhawatirkan dapat menjadi tempat penyebaran penyakit. TTU yang sehat adalah tempat umum

yang memenuhi syarat kesehatan yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah,

sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai yang sesuai dan pencahayaan

yang baik. Dari beberapa TTU yang diperiksa sebanyak 63 yang memenuhi syarat sebanyak 52

(82,54%)

4.4. PERILAKU MASYARAKAT

Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat

kesehatan, akan disajikan indikator Posyandu, presentase rumah tangga berperilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS).

4.4.1. Posyandu

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dan

yang paling dikenal yaitu Posyandu. Posyandu menyelenggarakan beberapa kegiatan. Posyandu

dikelompokkan menjadi 4 tingkat perkembangan yaitu pratama, madya, purnama dan

mandiri.Dari 9 Posyandu diwilayah kerja UPTD Puskesmas Rambung semuanya termasuk strata

Posyandu Purnama (100%)


4.4.2. Posbindu

Posbindu PTM (Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular ) adalah kegiatan

monitoring dan deteksi dini faktor risiko PTM terintegrasi (penyakit jantung , diabetes, Paru-

paru, astma dan kanker serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah

tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu .Puskesmas Rambung

memiliki 3 Posbindu dan berada di tiap tiap kelurahan sebanyak satu Posbindu.Sedangkan

Jumlah penderita DM tahun 2021 sebanyak 443, Hipertensi sebanyak 511

4.4.3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Tingkat kesehatan rumah dan lingkungan antara lain tercermin dari banyaknya rumah tangga

yang telah melaksanakan paling sedikit 7 dari 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS).Dari keseluruhan jumlah penduduk sebesar 11.520 orang yang menggunakan akses

terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) sebanyak 7.135 (61,9%).Penduduk dengan

akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas (layak) sebesar 23.3%. Untuk meningkatkan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Rambung ,

dalam hal ini Puskesmas Rambung mengadakan kegiatan berupa


Penyuluhan mengenai “Cuci Tangan Pakai Sabun” kepada masyarakat yang ada di wilayah

puskesmas Rambung baik di sekolah-sekolah maupun di masyarakat.

4.4.4. Ketenagaan di Fasilitas Kesehatan Puskesmas Rambung tahun 2021

Setiap bulan seluruh tenaga yang ada di Puskesmas Rambung bersama dengan Petugas dari

Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi mengadakan Minilokakarya untuk mengevaluasi kegiatan

yang sudah berjalan ,dan setiap kegiatan yang akan dilakukan dibicarakan pada saat minlok agar

dapat berkoordinasi dan bekerjasama dengan sesama petugas agar kegiatan berjalan dengan

sebaik-baiknya.Adapun ketenagaan yang ada di Puskesmas Rambung Selama tahun 2021 sebagai

berikut .

No Jabatan Jumla
h
1 Kepala Puskesmas 1
2 Kepala Tata Usaha 1
3 Dokter Umum 1
4 Kesehatan Masyarakat 2
5 Nutrisionis 1
6 Bidan 9
7 Perawat 6
8 Farmasi 1
9 Analis Kesehatan 1
10 Tenaga Administrasi 0
11 Kesehatan Lingkungan 2
12 Bidan Magang 3
Jumla 29
h
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan telah diuraikan , maka dapat disimpulkan

bahwa :

 Jumlah Penduduk diwilayah Puskesmas Rambung pada tahun 2021 sebanyak 11.520

jiwa.

 Jumlah kelahiran di wilayah Puskesmas Rambung sebanyak 284 dan tidak ada bayi yang

meninggal , tidak ada ditemukan kematian ibu nifas.

 Tidak ada ditemukan bayi dengan Gizi buruk,namun masih ada balita yang mengalami

Gizi kurang sebanyak 45 orang (0,1%) dan ditemukan Balita yang pendek sebanyak 6

orang.

 Pelayanan gizi dengan pemberian Fe (Tablet Tambah Darah ) pada ibu hamil yakni dari

241 ibu hamil yang mendapatkan tablet TTD sebesar 94,2% .

 Posyandu di wilayah puskesmas Rambung sebanyak 9 posyandu,dan semuanya posyandu

Purnama.

 Upaya dalam rangka meningkatkan status Derajat Kesehatan di Kecamatan Tebing

Tinggi Kota Tahun 2021 cukup baik, karena pada tahun 2021 tidak ada tercatat angka

kematian ibu.

 Cakupan kunjungan Bayi di Puskesmas Rambung mencapai 284 Bayi lahir

hidup,ditemukan ada sebanyak 2 bayi yang lahir dengan Berat Badan Lahir rendah dan

meninggal.

 Tahun 2021 di wilayah Puskesmas Rambung tercatat peserta KB Aktif 419 Aseptor.Dari

jumlah peserta KB Aktif tersebut jenis kontrasepsi suntik 31,5%, lebih diminati dan pil

31,5%,Kondom 8,4%,Implan 13,1%, MOW 7,6% dan yang paling sedikit adalah AKDR

0,0%.

 Angka Pencapaian program imunisasi berdasarkan jenis imunisasi di Puskesmas

Rambung pada tahun 2021 yaitu 284 Bayi dengan cakupan imunisasi BCG sebesar

96,9%.
 Jumlah masyarakat yang memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan tahun 2021

sebanyak 6852

 Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Rambung sebanyak 11.520 jiwa dan ditemukan

42 orang dengan BTA positif, dan angka kesembuhannya sebesar 100%.

5.2.Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas masih ada beberapa hal yang belum mencapai sasaran yang

telah ditetapkan. Sebagai bahan pertimbangan, ada beberapa saran diantaranya:

1. Untuk Meningkatkan Gizi Masyarakat,selain pemberian makanan Tambahan perlu dilakukan

upaya Promotif yaitu berupa sosialisasi kepada masyarakat mengenai Gizi Makanan,

Pemantauan Wilayah Status Gizi Masyarakat, Pemberian vitamin,dll.

2. Meningkatkan kebersihan Lingkungan, baik untuk Rumah Tangga, Tempat-tempat Umum,

Institusi Kesehatan, Sekolah, Tempat–tempat Usaha Makan dan Minuman, Peternakan,dll

3. Adanya kerjasama antar lintas sektoral, maupun lintas program dalam hal memberikan data

yang sinkron,valid dan akurat sehingga data yang benar dan akurat dapat memberikan

informasi yang benar bagi pengambil keputusan.

4. Memaksimalkan kinerja tenaga surveilans Puskesmas ,Bidan Kelurahan untuk memantau

masalah-masalah kesehatan yang ada dilapangan, seperti apaenemuan kasus DBD, Kasus TB

Positif, Kasus Gizi Buruk, Kasus PD3I, dll agar penanganannya lbih cepat diatasi.

5. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan anak sekolah seperti pemeriksaan kesehatan anak

sekolah,mengadakan kegiatan dokter kecil di tiap-tiap sekolah,dll.

6. Agar setiap pemegang program Melakukan pencatatan dan pelaporan yang baik dan benar

tentang data .

7. Peningkatan pelayanan bagi keluarga miskin ,dengan melakukan kunjungan keperawatan,

Pemberian makanan tambahan, dan peningkatan sosialisasi.

8. Meningkatkan kerjasama antar lintas sektoral maupun lintas program terkait sehingga

posyandu yang ada dapat ditingkatkan menjadi Posyandu Mandiri.

9. Memberikan tenaga Medis yaitu dokter Gigi di Puskesmas Rambung, Untuk meningkatkan

pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut.

Anda mungkin juga menyukai