DISUSUN OLEH :
PEDIYUS HALAWA S.KEP
2114901203
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat dan karunia-Nya, penulis
dapat menyelesaikan Laporan Hasil Praktek Promosi Kesehatan Di Puskesmas Rambung Kota Tebing Tinggi .
Laporan ini merupakan salah satu dari keseluruhan program Prodi Ners- S1 Keperawatan STIKes Flora Medan
dan juga untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan teori yang telah diterima diperkuliahan.
Sejalan dengan itu, laporan ini juga bertujuan untuk memberikan pengertian, pengetahuan, sikap dan keterampilan
kepada petugas kesehatan dan mahasiswa kebidanan yang sedang duduk dibangku perkuliahan maupun yang telah
selesai dan bekerja di lapangan atau masyarakat.
Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Kepada dr. Dida Susiati selaku Kepala Puskesmas Lewa Perbunga Aceh Tenggara
2. Kepada Ketua STIKes Flora Medan dr. Fithria Aldy, M.Ked (Oph) Sp.M
3. Ibu Suherni , S. Kep, Ns, M. Kep selaku Ka.Prodi Ners- S1 Keperawatan STIKes Flora Medan
4. Teman-teman sekelompok yang turut membantu dalam penyelesaian Laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami menerima saran
dan kritik yang bersifat membangun guna memperbaiki ke arah yang lebih sempurna. Atas perhatiannya kami ucapkan
terimakasih.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Profil kesehatan kota yang merupakan salah satu produk Sistem Informasi Kesehatan (SIK) kota yang kelak
diharapkan dapat digunakan sebagai sarana penyedia data dan informasi, sangat penting artinya bagi para pengambil
keputusan dan penentu kebijakan. Sistem Informasi yang baik harus dapat memberikan gambaran situasi yang
akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan agar penentu kebijakan dapat mengambil keputusan berlandaskan
Sistem Informasi Kesehatan yang ditampilkan dalam bentuk profil kesehatan Puskesmas Rambung 2021 saat ini
menampilkan berbagai indikator-indikator yang dipergunakan untuk kebutuhan bahan penilaian tercapai/tidaknya
“Kecamatan Sehat”.
Agar didapat keselarasan atau kompatibilitas antar profil-profil kesehatan sebagai dasar penilaian untuk tingkat
administrasi yang lebih tinggi, maka profil kesehatan dalam penyajiannya, khususnya menyangkut indikator dan
sistematika tetap mengacu atau berpedoman kepada petunjuk yang telah ditetapkan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan profil kesehatan Puskesmas Rambung adalah untuk memperoleh data dan informasi
kesehatan serta faktor-faktor kesehatan lainnya, yang dapat dijadikan sebagai bahan penilaian tercapai tidaknya
Kecamatan Sehat, yang kelak dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk menentukan langkah-langkah perencanaan
selanjutnya.
Diperolehnya data/informasi kesehatan di tingkat kecamatan, yang menyangkut data-data sebagai berikut :
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan profil ini adalah sebagai suatu alat yang dapat
dijadikan sebagai bahan masukan dalam penyusunan langkah-langkah selanjutnya dalam usaha
kesehatan.Juga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan profil
Untuk mempermudah didalam hal pemahaman terhadap profil ini, maka disini dikemukakan
gambaran singkat secara keseluruhan tentang isi dari profil. Adapun isi profil masing-masing bab
adalah :
BAB I.PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan secara singkat tentang latar belakang penyusunan profil, tujuan,
Dalam bab inidiuraikan secara singkat tentang, visi, misi Puskesmas Rambung, strategi,
Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi yang terdiri dari keadaan geografi, demografi dan
ekonomi.
Dalam bab ini diuraikan tentang indikator mengenai angka kematian (mortilitas),angka
Dalam bab ini disajikan tentang pencapaian Indikator Kecamatan Tebing Tinggi Kota Sehat
yang meliputi derajad kesehatan, perilaku hidup bersih sehat masyarakat, akses dan mutu
pelayanan kesehatan, input dan proses pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan, manajemen
Bab ini merupakan kesimpulan dari profil yang disajikan termasuk keberhasilan dan
GAMBARAN UMUM
Visi, Misi dan strategi pembanguan Kesehatan yang dijabarkan oleh Puskesmas Rambung
sebagai UPTD Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi pada dasarnya mendukung visi, misi dan
2.1.1.VISI
2.1.2. MISI
2.1.3. STRATEGI
Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi diperlukan adanya percepatan karenanya harus
c. Meningkatkan kerjasama secara terpadu dengan lintas sektor terkait dalam penanganan
masalah kesehatan
Menyadari akan keterbatasan sumber daya yang tersedia serta disesuaikan dengan prioritas
masalah yang ditemui dalam masyarakat serta kecendrungan dimasa mendatang, maka
c. KIA / KB
d. Perbaikan Gizi
e. Pencegahan Penyakit Menular
f. Pengobatan
g. Pengembangan SP2TP (SIK)
h. Kesehatan Rujukan
i. Peningkatan Sarana dan Prasarana
j. Kesehatan Gigi dan Mulut
k. Usaha Kesehatan Sekolah
l. Kesehatan usila
Puskesmas Rambung terletak di Kota Tebing Tinggi berada di Kecamatan Tebing Tinggi
Kota yang berbatasan dengan kelurahan Tebing Tinggi, kelurahan Damarsari, kelurahan Satria
Kelurahan Rambung
Dengan jumlah penduduk 11.520 jiwa yang terdiri dari berbagai etnis dan latar belakang sosial
2.4. Demografi
Berdasarkan data yang tersedia diperoleh gambaran bahwa jumlah penduduk diwilayah kerja
Puskesmas Rambung pada tahun 2021 sebanyak 11.520 jiwa yang menghuni 3.077 Rumah
Tangga (RT), berada dalam wilayah yang mempunyai Luas 1,635 km 2,sehingga dapat
diperkirakan setiap rumah tangga rata-rata dihuni oleh 4 jiwa,dengan kata lain dengan tingkat
kepadatan penduduk 13 jiwa tiap km2. Jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2021 sebanyak
5829 orang dan perempuan sebanyak 6431 orang dengan sex ratio 90,64 artinya dari 100 orang
2.5. Pendidikan
Kualitas pendidikan yang memadai diperlukan penduduk untuk meningkatkan kualitas hidup.
makin bermutu baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta.Tingkat pendidikan
5000
4000
3000
2028
1737
2000
1031
1000 658
440 324 160
0
Berdasarkan grafik dapat kita lihat bahwa jenjang pendidikan yang paling banyak di wilayah
Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian
dalam masyarakat dari waktu kewaktu. Disamping itu kejadian kematian juga dapat digunakan
sebagai indicator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan
kesehatan lainnya. Derajat Kesehatan masyarakat dapat diukur dengan beberapa indikator
diantaranya:
3.1. Mortalitas
Pada tahun 2021 jumlah bayi yang dilahirkan hidup sebanyak 284 bayi, dan ditemukan
Angka kematian Balita adalah jumlah kematian yang didapat per 1000 balita yang ada.Dari
data yang diperoleh, ada sebanyak 1 kematian balita yang dilaporkan di wilayah kerja Puskesmas
Rambung.
Angka kematian ibu melahirkan berguna untuk menggambarkan tingkat pelayanan kesehatan
terutama ibu hamil, melahirkan dan nifas. Dari data yang diperoleh tidak ada kematian ibu hamil
diwilayah puskesmas Rambung dan juga tidak ada kematian ibu bersalin.
Angka Kesakitan di peroleh dari Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP2TP).
Indikator yang digunakan adalah Insiden Rate (IR) dan Prevalensi rate(PR)
Gambaran pola penyakit terbesar tahun 2021 di UPTD Puskesmas Rambung menunjukkan
bahwa ISPA masih mendominasi. Berikut ini adalah tabel 10 besar penyakit di UPTD
1391
1400 1229
1200
1000
800 673
600
391 361
400 275
223 186 154
200 86
3.2.1. Malaria
Penyakit Demam Berdarah Dengue di wilayah UPTD Puskesmas Rambung pada tahun 2021
sebanyak 21 kasus,hal ini meningkat dibandingkan Tahun 2017 sebanyak 15 kasus .Kota Tebing
Tinggi merupakan salah satu daerah endemis Demam Berdarah Dengue.Untuk mengatasi hal
tersebut telah dilakukan fogging (pengasapan), dan untuk mencegah timbulnya kasus baru
16
15
14
12
10
9 9
8 8
6
5
4
2
0
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Untuk mengatasi supaya tidak ada penularan penyakit DBD telah dilakukan fogging
(pengasapan), dan langkah preventiv supaya tidak timbulnya kasus baru dilakukan pemeriksaan
jentik secara berkala yang dilakukan oleh kader jumantik bersama-sama dengan petugas
puskesmas Rambung.
Jumlah semua kasus Tb terdapat sebanyak 40 dan kasus TB Anak sebanyak 2 kasus dan
Kasus Penyakit Diare sebanyak 178 kasus (57,1%) pada tahun 2021 dan semua
penderita diberikan Oralit dan Zinc baik BALITA maupun semua kelompok Umur.
Dari 280 sasaran yang di Skrinning Test HIV diperoleh 3 kasus positif HIV.yang di Screening
test adalah semua ibu hamil, penderita TB Paru dan yang terindikasi oleh dokter.dan setelah
kasus ditemukan dokter akan segera merujuk ke RSUD.Kumpulan Pane. Untuk melanjutkan
tindakan Preventif Puskesmas Rambung melakukan sosialisasi HIV , AIDS berupa penyuluhan
Berbagai usaha dalam mengatasi masalah gizi telah dilakukan melalui program Usaha
Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Pemberian Kapsul
sedini mungkin. Sebagai Indikator terhadap status gizi bayi dipergunakan Angka Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR), Balita Gizi Kurang , Balita Pendek dan Balita kurus.
10%
10,00%
9,00%
7,80%
8,00%
7,00%
6,00% 5,60%
RAMBUNG
5,00%
TEBING TINGGI LAMA
4,00% 2,90% BADAK BEJUANG
2,80% 2,60%
3,00%
2,00% 1,30%
0,70%
1,00%
0
0,00%
BALITA GIZI BALITA PENDEK BALITA KURUS
KURANG
Jumlah bayi lahir tahun 2021 sebanyak 284 bayi lahir hidup dan dari jumlah tersebut
kunjungan neonatus 1 kali (KN1) sebanyak 238 bayi (83,8%) dan kunjungan KN3 sebanyak
214 bayi (75,4 %) dan bayi BBLR sebanyak 1 orang dan sudah dirujuk ke tempat pelayanan
Jumlah Ibu Hamil dengan kondisi Kurang Energi Kronis tahun 2021 ditemukan sebanyak 15
orang dan telah diberikan penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi
Pengukuran gizi pada balita difokuskan pada tingkat kecukupan gizi yang diukur melalui
berat badan menurut umur (BB/U) dan berat badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) yang dapat
Hasil pemantauan Status Gizi pada balita, pada tahun 2021 diwilayah Puskesmas Rambung,
jumlah balita yang ada 820 dan balita yang ditimbang 609 (77,1%). Hasil
penimbangan balita, dari 609 (77,9%) diantaranya Balita Gizi kurang 45 orang (0,1%) ,Balita
tinggi pada anak balita dan ibu nifas merupakan program yang masih terus dilaksanakan, melalui
posyandu dan puskesmas. Cakupan pemberian vitamin A pada balita tahun 2021 sebesar 82
%,dan pada tahun 2017 sebesar 76,17 % ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
89,1 82,5
90 85,5 82,1
82,5
75,7 76,3 76,3
80 69,4
70
60
50 RAMBUNG
TEBING TINGGI LAMA
40
BADAK BEJUANG
30
20
10
0
BAYI 6-11 ANAK BALITA BALITA (6-59
BULAN (12-59 BULAN) BULAN)
3.3.5. Persentase Ibu Hamil yang Mendapat tablet Tambah Darah (90 Tablet)
Upaya penanggulangan kasus anemia gizi dengan pemberian tablet besi diprioritaskan pada
kelompok rawan gizi yaitu ibu hamil .Jumlah Ibu hamil yang mendapatkan Tablet TTD (Tablet
Pada Tahun 2021 berdasarkan program dari pemerintah untuk memberikan tablet Tambah
Darah kepada Remaja putri sekali seminggu di sekolah-sekolah juga telah dilakukan sekaligus
kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan. Berikut ini
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam
dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besarmasalah kesehatan masyarakat sudah
dapat diatasi.
Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah
sebagai berikut :
Diwilayah Puskemas Rambung Tahun 2021 tercatat 241 Ibu hamil, 227 orang ( 96,2%)
diantaranya mendapat pelayanan K4. Sementara itu ditemukan 46 orang (95,4%) yang
mendapatkan penanganan komplikasi kebidanan. Proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga
kesehatan merupakan salah satu upaya untuk penurunan angka kematian ibu dan bayi. Target
persalinan oleh nakes tahun 2021 mengacu pada SPM adalah 100% .Persalinan oleh tenaga
kesehatan berdasarkan data tahun 2021 sebesar 93,6 %.Persalinan di Fasyankes sebanyak 220
orang (94,4%) dan ibu Nifas yang mendapatkan Vitamin A sebesar 218 orang (93,6%) dan
Puskesmas Rambung juga mengadakan Kelas Ibu hamil yang bertujuan untuk meningkatkan
perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir,mitos, penyakit menular dan akte kelahiran
4.1.2. Pelayanan Keluarga Berencana
KB baru menurut metode kontrasepsi, presentase cakupan peserta KB aktif terhadap PUS, dan
persentase peserta KB baru metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).Tahun 2021 terdapat
PUS sebanyak 638 terdiri dari peserta KB Aktif 419 ,dari 419 peserta KB Aktif yang paling
diminati adalah Suntik sebanyak 132(31,5%) dan pil sebanyak 132 (31,5%).
55 35
KONDOM
32
SUNTIK
5
PIL
132 AKDR
28
MOP
MOW
IMPLAN
132
4.1.3. Pelayanan Imunisasi
Imunisasi merupakan upaya perlindungan yang diberikan kepada kelompok beresiko tinggi
terhadap serangan penyakit khususnya dalam rangka menurunkan angka kesakitan bayi dan
ibu serta menjaga penularannnya, yang pada akhirnya menurunkan angka kematian bayi dan ibu.
Cakupan pelayanan imunisasi dapat diukur dengan presentase desa yang telah UCI dengan
indikator seluruh bayi yang ada 80 % mendapatkan imunisasi lengkap. Wilayah kerja UPTD
Puskesmas Rambung dari kelurahan ada 3 kelurahan yang sudah UCI yaitu kelurahan
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dilakukan pada bulan Oktober dan November tahun
2021.
Cakupan pemberian Imunisasi TT1 dan TT2 pada Bumil sebesar 0%,hal ini disebabkan tidak
tersedianya vaksin.
Jumlah bayi sebanyak 353, dan yang mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap sebanyak 187
bayi (53%).Dan Bayi Dua Tahun yang diimunisasi lanjutan yaitu bayi yang diimunisasi DPT-
HB- Hib4 sebanyak 67,7% dan bayi yang diimunisasi Campak(MR2 sebanyak 146 (62,9%)
4.1.4. Bayi dengan ASI Eksklusive
Air Susu Ibu (ASI) adalah ASI yang diberikan kepada bayi secara terus menerus selama 6
bulan. Untuk Wilayah UPTD Puskesmas Rambung didapatkan data ada 33,9% %yang diberi ASI
Eksklusif.
Dari 284 jumlah bayi yang lahir hidup yang melakukan Kunjungan Neonatal (KN1)sebanyak
Dari 284 jumlah bayi yang lahir hidup terdapat bayi sebesar 207 bayi (93,2%) yang
Dari 772 anak Balita ,yang mendapatkan pelayanan Kesehatan Balita sebanyak 772 bayi
Dari 533 jumlah Murid SD kelas 1 SD dan setingkat ,yang telah mendapat Pelayan
Jumlah Lansia yang terdapat diwilayah kerja Puskesmas Rambung sebanyak 1197 dan yang
Dari 533 jumlah Murid SD kelas 1 SD dan setingkat ,yang telah mendapat Pelayan
Jumlah Lansia yang terdapat diwilayah kerja Puskesmas Rambung sebanyak 1197 dan yang
Pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan oleh masyarakat adalah salah satu kepedulian atau
prilaku yang harus dimotivasi guna menyiapkan generasi yang tangguh dimasa mendatang,
karena telah mendapatkan solusi masalah kesehatan yang tepat dan benar.Jumlah masyarakat
yang memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan tahun 2021 ini sebanyak 6852.
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas adalah Pelayanan kesehatan gigi dasar
yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Rambung dengan prioritas kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi dan
mulut.Kegiatan yang dilakukan berupa Pencabutan gigi sulung, gigi tetap ,pengobatan ,
pencatatan dan pelaporan , sterilisasi alat, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dan rujukan
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah
yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan
air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah
yang tidak terbuat dari tanah. Pada tahun 2021 terdapat rumah sehat 94,82%.
Tempat-tempat umum (TTU) merupakan sarana yang dikunjungi oleh banyak orang, dan
dikhawatirkan dapat menjadi tempat penyebaran penyakit. TTU yang sehat adalah tempat umum
yang memenuhi syarat kesehatan yaitu memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah,
sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai yang sesuai dan pencahayaan
yang baik. Dari beberapa TTU yang diperiksa sebanyak 63 yang memenuhi syarat sebanyak 52
(82,54%)
kesehatan, akan disajikan indikator Posyandu, presentase rumah tangga berperilaku Hidup Bersih
4.4.1. Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dan
yang paling dikenal yaitu Posyandu. Posyandu menyelenggarakan beberapa kegiatan. Posyandu
mandiri.Dari 9 Posyandu diwilayah kerja UPTD Puskesmas Rambung semuanya termasuk strata
Posbindu PTM (Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular ) adalah kegiatan
monitoring dan deteksi dini faktor risiko PTM terintegrasi (penyakit jantung , diabetes, Paru-
paru, astma dan kanker serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah
tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu .Puskesmas Rambung
memiliki 3 Posbindu dan berada di tiap tiap kelurahan sebanyak satu Posbindu.Sedangkan
Tingkat kesehatan rumah dan lingkungan antara lain tercermin dari banyaknya rumah tangga
yang telah melaksanakan paling sedikit 7 dari 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).Dari keseluruhan jumlah penduduk sebesar 11.520 orang yang menggunakan akses
terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) sebanyak 7.135 (61,9%).Penduduk dengan
akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas (layak) sebesar 23.3%. Untuk meningkatkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Rambung ,
Setiap bulan seluruh tenaga yang ada di Puskesmas Rambung bersama dengan Petugas dari
Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi mengadakan Minilokakarya untuk mengevaluasi kegiatan
yang sudah berjalan ,dan setiap kegiatan yang akan dilakukan dibicarakan pada saat minlok agar
dapat berkoordinasi dan bekerjasama dengan sesama petugas agar kegiatan berjalan dengan
sebaik-baiknya.Adapun ketenagaan yang ada di Puskesmas Rambung Selama tahun 2021 sebagai
berikut .
No Jabatan Jumla
h
1 Kepala Puskesmas 1
2 Kepala Tata Usaha 1
3 Dokter Umum 1
4 Kesehatan Masyarakat 2
5 Nutrisionis 1
6 Bidan 9
7 Perawat 6
8 Farmasi 1
9 Analis Kesehatan 1
10 Tenaga Administrasi 0
11 Kesehatan Lingkungan 2
12 Bidan Magang 3
Jumla 29
h
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan telah diuraikan , maka dapat disimpulkan
bahwa :
Jumlah Penduduk diwilayah Puskesmas Rambung pada tahun 2021 sebanyak 11.520
jiwa.
Jumlah kelahiran di wilayah Puskesmas Rambung sebanyak 284 dan tidak ada bayi yang
Tidak ada ditemukan bayi dengan Gizi buruk,namun masih ada balita yang mengalami
Gizi kurang sebanyak 45 orang (0,1%) dan ditemukan Balita yang pendek sebanyak 6
orang.
Pelayanan gizi dengan pemberian Fe (Tablet Tambah Darah ) pada ibu hamil yakni dari
Purnama.
Tinggi Kota Tahun 2021 cukup baik, karena pada tahun 2021 tidak ada tercatat angka
kematian ibu.
hidup,ditemukan ada sebanyak 2 bayi yang lahir dengan Berat Badan Lahir rendah dan
meninggal.
Tahun 2021 di wilayah Puskesmas Rambung tercatat peserta KB Aktif 419 Aseptor.Dari
jumlah peserta KB Aktif tersebut jenis kontrasepsi suntik 31,5%, lebih diminati dan pil
31,5%,Kondom 8,4%,Implan 13,1%, MOW 7,6% dan yang paling sedikit adalah AKDR
0,0%.
Rambung pada tahun 2021 yaitu 284 Bayi dengan cakupan imunisasi BCG sebesar
96,9%.
Jumlah masyarakat yang memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan tahun 2021
sebanyak 6852
Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Rambung sebanyak 11.520 jiwa dan ditemukan
5.2.Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas masih ada beberapa hal yang belum mencapai sasaran yang
upaya Promotif yaitu berupa sosialisasi kepada masyarakat mengenai Gizi Makanan,
3. Adanya kerjasama antar lintas sektoral, maupun lintas program dalam hal memberikan data
yang sinkron,valid dan akurat sehingga data yang benar dan akurat dapat memberikan
masalah-masalah kesehatan yang ada dilapangan, seperti apaenemuan kasus DBD, Kasus TB
Positif, Kasus Gizi Buruk, Kasus PD3I, dll agar penanganannya lbih cepat diatasi.
6. Agar setiap pemegang program Melakukan pencatatan dan pelaporan yang baik dan benar
tentang data .
8. Meningkatkan kerjasama antar lintas sektoral maupun lintas program terkait sehingga
9. Memberikan tenaga Medis yaitu dokter Gigi di Puskesmas Rambung, Untuk meningkatkan