KEAHLIAN GANDA
Penelaah:
Ir. Erina Sulistiani, MSi
Ilustration
-----------------
Copyright @2016
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Bidang Pertanian, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku untuk kepentingan
komersial tanpa izin tertulis dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
KATA PENGANTAR
Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci
keberhasilan belajar siswa. Guru professional adalah guru yang kompeten
membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan
pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen
yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.
2017 i
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
Mari kita sukseskan program Guru Keahlian Ganda ini untuk mewujudkan Guru
Mulia Karena Karya
2017 ii
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
DAFTAR ISI
Hal
PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………. 1
B Tujuan …………………………………………………………………………………………….. 3
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 5
……
2 Sejarah kultur jaringan ……………………………………………………………. 7
F Rangkuman ……………………………………………………………………………………. 25
2017 iii
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
28
MEDIA TANAM KULTUR JARINGAN TANAMAN
A Tujuan …………………………………………………………………………………………… 28
F Rangkuman …………………………………………………………………………………… 46
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 49
PENANAMAN
A Tujuan ……………………………………………………………………………………………. 49
7. Aklimatisasi ……………………….……………………………………………………….. 68
F Rangkuman …………………………………….……………………………………………… 90
2017 iv
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
GLOSARIUM …………………………………………………………………………………………. 94
PENUTUP …………………………………………………………………………………………….. 96
2017 v
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
DAFTAR GAMBAR
HAL
1. Gambar 1. Ruang penanaman ……………………………………………………………. 17
2. Gambar 2. Ruang pertumbuhan ………………………………………………………… 17
3. Gambar 3. Ruang pertumbuhan ………………………………………………………… 17
4. Gambar 4. Autoclave …………………………………..…………………………………….. 19
5. Gambar 5. Peralatan gelas ………………………………………………………………… 19
6. Gambar 6. Timbangan analitis …………………………………………………………… 20
7. Gambar 7. Laminar air flow cabinet …………………………………………………… 20
8. Gambar 8. Eksplan pucuk/ daun ……………………………………………………….. 52
9. Gambar 9. Pemotongan eksplan pisang ……………………………………………… 55
10. Gambar 10. Layout meja penanaman ………………………………….…………….. 57
11. Gambar 11. Layout meja penanaman ………………………………….….…………. 57
12. Gambar 12. Kegiatan subkultur ………………..……………………….…….………… 60
13. Gambar 13. Ruang pertumbuhan ………………………………………….………….. 65
14. Gambar 14. Penataan botol kultur panjang ………………………………..……… 65
15. Gambar 15. Penataan botol kultur pendek ……………………………..………… 66
16. Gambar 16. Pisau scalpel dan gagang scalpel ……………………………………. 77
17. Gambar 17. Bahan kimia ………………………………………….………………………. 77
18. Gambar 18. Kegiatan subkultur …………………………………….…………………. 78
2017 vi
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
DAFTAR TABEL
HAL
1. Tabel 1. Formulasi media kultur jaringan (NN, MS, B5) ………………………… 30
2. Tabel 2. Kebutuhan larutan stok untuk media MS …………….………………….. 33
3. Tabel 3. Bahan sterilisasi eksplan dan penggunaannya ……….………………… 54
2017 vii
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2017 1
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 2
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
B. Tujuan
2017 3
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
A. Peta Kompetensi
KELOMPOK JUDUL
KOMPETENSI
A Dasar-dasar Pembiakan Tanaman Pangan dan
Hortikultura
B Pembiakan Tanaman Pangan dan Hortikultura
C Agribisnis Tanaman Pangan dan Palawija
D Agribisnis Tanaman Sayuran dan Buah
Semusim
E Agribisnis Tanaman Hias
F Agribisnis Tanaman Buah Tahunan
G Pembiakan Tanaman Hortikultura Secara
Kultur Jaringan
H Pengelolaan lahan tanaman pangan dan
hortikultura
I Pengelolaan Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura
J Pengembangan Agroteknologi Tanaman
Pangan dan Hortikultura
C. Ruang Lingkup
2017 4
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 5
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
A. Tujuan
2017 6
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
C. Uraian Materi.
2017 7
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 8
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 9
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 10
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 11
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 12
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
b. Sterilisasi eksplan
Sterilisasi eksplan merupakan bagian yang sangat
menentukan keberhasilan inisiasi eksplan. Sterilisasi
eksplan merupakan salah satu prosedur yang digunakan
untuk menghilangkan kontaminan mikroorganisme pada
eksplan. Kontaminan pada eksplan dapat berupa
cendawan, bakteri, tungau, serangga dan telurnya. Apabila
kontaminan tersebut tidak dihilangkan maka pada media
yang mengandung gula, vitamin dan mineral dalam waktu
singkat akan dipenuhi kontaminan sehingga
mengakibatkan eksplan menjadi mati.
c. Inisiasi tunas
Inisiasi tunas adalah salah satu tahapan dalam kegiatan
perbanyakan tanaman secara kultur jaringan. Pengetahuan
berbagai eksplan dan penggunaannya sangat penting untuk
diketahui agar dalam penentuan eksplan yang digunakan
sesuai dengan tujuan perbanyakan tanaman yang
diinginkan.
d. Penggandaan tunas
Tahap penggandaan tunas bertujuan untuk menggandakan
bahan eksplan hasil inokulasi yang hidup dengan cara
diperbanyak untuk penumbuhan tunas atau embrio serta
memeliharanya dalam keadaan tertentu sehingga sewaktu-
waktu dapat dilanjutkan untuk tahap berikutnya.
2017 13
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
e. Induksi perakaran
Tunas-tunas yang telah dilakukan tahap regenerasi
kemudian dilakukan sub kultur atau dipindahkan ke media
lain untuk tahap selanjutnya yaitu tahap induksi perakaran
inokulum. Prosedur induksi perakaran inokulum secara in
vitro dilakukan dengan pemindahan atau sub kultur tunas
hasil tahap regenerasi yang sudah cukup panjang (4 cm
atau lebih) ke media dengan zat pengatur tumbuh auksin
berupa NAA atau IBA atau kombinasi keduanya. Kegiatan
tersebut bertujuan untuk merangsang pertumbuhan akar
pada tunas ketika masih berada dalam botol kultur (secara
in vitro).
f. Aklimatisasi
Aklimatisasi planlet adalah suatu usaha untuk
mengadaptasikan planlet (bibit hasil kultur jaringan) dari
lingkungan yang terkendali ke lingkungan baru yang tidak
terkendali. Kondisi lingkungan yang diadaptasikan
meliputi intensitas cahaya, kelembaban, temperatur
lingkungan, serta keberadaan mikroorganisme pengganggu
tanaman. Proses adaptasi dari lingkungan terkendali ke
lingkungan yang tidak terkendali ini memerlukan waktu
yang bervariasi tergantung pada perbedaan kondisi
perubahannya dan ketahanan jenis tanamannya.
2017 14
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 15
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
c. Keterampilan pelaksana
Keterampilan pelaksana dalam melakukan pekerjaan baik
keterampilan abstrak maupun keterampilan kongkrit sangat
berpengaruh pada keberhasilan kultur jaringan. Sebagai contoh
misalnya dalam melakukan inokulasi jika sudah terampil maka
dapat dilakukan dalam waktu yang cepat sedangkan jika belum
terampil akan diperlukan waktu yang lebih lama. Sementara
2017 16
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
a. Keterampilan abstrak.
Keterampilan abstrak yang diperlukan dalam kegiatan kultur
jaringan misalnya:
1) Keterampilan dalam menghitung dan atau
mengkonversi resep media tanam, bahan sterilisasi
laboratorium, dan bahan sterilisasi eksplan.
2) Keterampilan dalam mengidentifikasi keberadaan
kontaminan pada media atau pada kultur di ruang
pertumbuhan.
b. Keterampilan kongkrit.
Keterampilan kongkrit yang diperlukan dalam kegiatan
kultur jaringan misalnya:
2017 17
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 18
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 19
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 20
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 21
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 22
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
Gambar 4. Autoclave
2017 23
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 24
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
D. Aktivitas Pembelajaran
1. Mengamati
Membaca modul, melihat dan atau mendengarkan tayangan,
melihat alat peraga atau benda sesungguhnya yang ada
dalam laboratorium.
Mencatat hasil pengamatan
2. Menanyakan
Menanyakan hal-hal yang menarik dan atau yang ingin
diketahui lebih lanjut tentang hasil pengamatan yang telah
dilakukan.
Melakukan diskusi kelompok,
2017 25
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
3. Mencoba
Lakukan kegiatan obsevasi dengan menggunakan lembar kerja
1 dan 2
4. Menalar
Lakukan analisis dan buat simpulan dengan merangkum hasil bacaan
tentang tentang konsep kultur jaringan
5. Mengkomunikasikan
Buat laporan hasil diskusi, hail praktik kemudian presentasikan
LEMBAR KERJA 1
Pendahuluan
Perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan diperlukan
lingkungan yang steril dan terkendali. Oleh karena itu kultur jaringan
memerlukan laboratorium yang dapat dikendalikan kondisinya. Kondisi
tersebut mencakup temperatur, kelembaban intensitas dan lama
penyinaran yang sesuai peruntukannya. Selain itu ruang dan alat harus
terjamin kebersihan dan kesterilannya.
Tujuan
Bila disediakan fasilitas laboratorium kultur jaringan peserta dapat
mengidentifikasi jenis dan fungsi secara tepat ruangan laboratorium,
peralatan dan bahan-bahan kultur jaringan dengan tepat.
2017 26
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
Keselamatan kerja
Selama melakukan kegiatan ini diharapkan Anda selalu bertindak secara
hati-hati, teliti, dan cermat serta mengenakan perlengkapan K3.
Langkah kerja
1. Amati laboratorium kultur jaringan yang meliputi ruang persiapan,
ruang penanaman, ruang pertumbuhan, dan shading house untuk
aklimatisasi plantlet dengan cermat dan teliti! Catatlah hal-hal
penting dan karaketristik dari masing-masing ruangan tersebut!
2. Amati peralatan kultur jaringan yang meliputi peralatan pembuatan
media, peralatan penanaman, peralatan penumbuhan/ pemeliharaan
kultur, dan peralatan aklimatisasi dengan cermat dan teliti! Catat
nama dan fungsi alat, serta cara mengoperasikannya!
3. Amati bahan-bahan kultur jaringan yang meliputi bahan pembuat
media dan bahan sterilisasi!
LEMBAR KERJA 2
Sterilisasi Alat
Pendahuluan
Peralatan yang terbuat dari metal, gelas, aluminium foil, dll. dapat disterilsasi
dengan cara pengeringan dalam oven pada suhu 130o-170oC selama 2-4 jam.
Semua peralatan tersebut harus dibungkus dengan alinium foil/kertas
sebelum di oven. Untuk bahan yang terbuat dari metal tidak anjurkan
sterilisasi dengan menggunakan autoclave karena akan menyebabkan karat.
Untuk peralatan diseksi yang akan digunakan pada ruang transfer atau
2017 27
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
Tujuan
Apabila disediakan alat dan bahan yang sesuai peserta diklat dapat
melakukan sterilisasi alat-alat laboratorium kultur jaringan tanaman sesuai
dengan tahapan-tahapan yang benar.
Keselamatan kerja
Selama melakukan kegiatan ini diharapkan Anda selalu bertindak secara
hati-hati, teliti dan cermat serta mengenakan perlengkapan K3.
Langkah kerja
1. Cucilah secara hati-hati peralatan diseksi, petridish, kain lap, dan
glassware dengan sabun sampai bersih, lalu bungkus peralatan tersebut
menggunakan kertas.
2. Masukkan alat ke dalam oven dengan hati-hati disterilisasi pada suhu
130oC selama 2-4 jam.
3. Simpanlah alat yang sudah steril di dalam oven bersuhu 80o C hingga akan
digunakan.
4. Rendam dahulu dalam alkohol 96% kemudian bakar di atas lampu bunsen
secara hati-hati peralatan diseksi yang akan digunakan pada ruang
transfer atau laminar.
2017 28
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
E. Latihan Soal
2017 29
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 30
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
F. Rangkuman
2017 31
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 32
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
A. Tujuan
C. Uraian Materi
2017 33
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 34
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
NN MS B5
NO SENYAWA KIMIA
mg/liter mg/liter mg/liter
1 (NH4)2SO4 - - 134
2 NH4NO3 720 1650 -
3 KNO3 950 1900 2500
4 CaCl2.2H2O 166 440 150
7 MgSO4.7H2O 185 370 250
6 KH2PO4 68 170 -
7 NaH2PO4.H2O - - 150
8 FeSO4.7H2O 27,8 27,8 27,8
9 Na2EDTA 37,3 37,3 37,3
10 MnSO4.H2O 18,9 16,9 10,0
11 ZnSO4.7H2O 10,0 8,6 2,0
12 H3BO3 10,0 6,2 3,0
13 KI - 0,83 0,75
14 Na2MoO4.2H2O 0,25 0,25 0,25
15 CuSO4.5H2O 0,025 0,025 0,025
16 CoCl2.6H2O - 0,025 0,025
17 Biotin 0,05 - -
2017 35
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
Larutan stok adalah larutan yang berisi satu atau lebih komponen
media yang konsentrasinya lebih tinggi daripada konsentrasi
komponen tersebut dalam formulasi media yang akan dibuat.
Larutan stok dapat dibuat dengan konsentrasi 10 kali hingga 100
kali lipat lebih pekat. Pembuatan media dapat dilakukan dengan
2017 36
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 37
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
V2 = V1 x N1
N2
= 1000 ml x 1650 mg/liter
16.500 mg/liter
= 100 ml
Jadi untuk membuat 1 liter media MS, volume stok NH4NO3 yang
diperlukan adalah 100 ml. Cara perhitungan untuk jenis stok yang
lain dapat dianalogikan.
VOL STOK
KONSENTR KONSENTRAS
SENYAWA YANG
NAMA ASI DALAM I DALAM
DALAM DIPERLUKAN
STOK MEDIA MS STOK
STOK DALAM 1 LT
(mg/liter) (mg/liter)
MEDIA MS (ml)
A (10x) NH4NO3 1.650 16.500 100
B (10X) KNO3 1.900 19.000 100
C (10X) CaCl2.2H2O 440 4.400 100
D (10X) MgSO4.7H2O 370 3.700 100
KH2PO4 170 1.700
E (100X) FeSO4.7H2O 27,8 2.780 10
2017 38
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 39
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
a. Larutan stok A
Berdasarkan komposisi nutrisi yang diperlukan maka
kebutuhan HN4NO3 untuk larutan stok A sebanyak 1 liter
2017 40
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
b. Larutan stok B
Berdasarkan komposisi nutrisi yang diperlukan maka
kebutuhan KNO3 untuk larutan stok B sebanyak 1 liter untuk
50 x konsentrasi adalah 95 gram KNO3/ 1 liter aquades.
c. Larutan stok C
Berdasarkan komposisi nutrisi yang diperlukan maka
kebutuhan CaCl2.Ha2O untuk larutan stok C sebanyak 1 liter
untuk 100 x konsentrasi adalah 44 gram CaCl2.Ha2O/ liter
aquades.
d. Larutan stok D
Berdasarkan komposisi nutrisi yang diperlukan maka
kebutuhan untuk larutan stok D sebanyak 1 liter untuk 100 x
konsentrasi adalah 37 gram MgSO4.H2O dan 17 gram
KH2PO4 dilarutkan dalam 1 liter aquades. Prosedur
melarutkan kedua jenis bahan ini disesuaikan dengan
ketentuan.
e. Larutan stok E
Berdasarkan komposisi nutrisi yang diperlukan maka kebutuhan
untuk larutan stok E sebanyak 1 liter untuk 200 x konsentrasi
adalah 5,57 gram FeSO4.7H2O dan 7,45 gram Na2EDTA
dilarutkan dalam 1 liter aquades. Prosedur melarutkan kedua
jenis bahan ini disesuaikan dengan ketentuan.
2017 41
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 42
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
a. Pembuatan media MS
Berdasarkan kepekatan larutan stok yang telah dibuat di atas
maka untuk membuat media MS sebanyak 1 liter tidak harus
menimbang bahan semuanya tetapi cukup mengambil dari larutan
stok yang telah tersedia seperti berikut ini.
1) Larutkan 30 gram gula pasir kedalam ± 700 ml aquades.
2) Tambahkan 20 ml larutan stok A dan 20 ml larutan stok B.
3) Tambahkan 10 ml larutan stok C dan 10 ml larutan stok D.
4) Tambahkan 5 ml larutan stok E dan 5 ml larutan stok F.
5) Tambahkan 1 ml stok vitamin.
6) Tambahkan 100 mg myo-inositol (Myo inositol tidak perlu
dibuat larutan stoknya tapi langsung ditimbang saat
pembuatan media)
7) Tambahkan zat pengatur tumbuh sesuai kebutuhan.
8) Tambahkan aquades hingga volume mendekati 1000 ml, ukur
pH media antara 5,6 sd 5,8.
9) Tepatkan volume hingga 1000 ml.
10)Tambahkan ± 8 gram agar-agar.
11)Panaskan sambil diaduk hingga agar-agar larut.
2017 43
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 44
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
Dalam membuat media kultur jaringan ada beberapa sikap minimal yang
harus dikembangkan oleh pelaksana yaitu:
2017 45
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
a. Teliti
Dalam membuat media pelaksana harus memiliki sikap teliti
dimana sikap teliti ini diterapkan pada saat menghitung komposisi
media, menimbang bahan kimia, memipet larutan, mengukur pH
media, mengecek media untuk memastikan bahwa media betul-
betul steril.
b. Tekun
Dalam membuat media pelaksana harus memiliki sikap tekun
dimana sikap tekun ini diterapkan pada saat mengidentifikasi
bahan-bahan untuk pembuatan media, mengkondisikan pH media,
menuangkan media ke dalam botol kultur, membersihkan
peralatan yang telah digunakan, mengecek media untuk
memastikan sterilitasnya, menyimpan kembali bahan dan alat
yang telah selesai digunakan.
c. Disiplin
Dalam membuat media pelaksana harus memiliki sikap disiplin
dimana sikap disiplin ini diterapkan pada saat menerapkan
kesehatan dan keselamatan kerja, menerapkan prosedur
pengoperasian peralatan, memasak media, mensterilkan media.
D. Aktivitas Pembelajaran
Fasilitator mengarahkan aktifitas kegiatan pembelajaran pada peserta
pelatihan melalui beberapa kegiatan berikut ini:
1. Mengamati
Membaca modul, melihat dan atau mendengarkan tayangan, melihat
alat peraga atau benda sesungguhnya yang ada dalam laboratorium.
Mencatat hasil pengamatan
2017 46
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2. Menanyakan
Menanyakan hal-hal yang menarik dan atau yang ingin diketahui lebih
lanjut tentang hasil pengamatan yang telah dilakukan.
Melakukan diskusi kelompok,
3. Mencoba
Melakukan kegiatan praktik dengan menggunakan lembar kerja 3 dan 4
4. Menalar
Melakukan analisis dan buat simpulan dg merangkum hasil bacaan
tentang tentang konsep kultur jaringan
5. Mengkomunikasikan
Membuat laporan hasil diskusi, hail praktik kemudian presentasikan
LEMBAR KERJA 3
Pendahuluan
Bahan-bahan kimia yang diperlukan dalam pembuatan media kultur dalam
jumlah yang sedikit, maka dalam pelaksanaan penimbangan bahan kimia
diperlukan tingkat ketelitian dan ketepatan yang tinggi. Untuk menghindari
penimbangan bahan kimia yang berulang-ulang setiap kali membuat media kultur
maka perlu dibuat larutan stok terlebih dahulu sebelum membuat media kultur
tersebit.
Tujuan
Apabila disediakan alat dan bahan yang sesuai peserta diklat dapat membuat
larutan stok media kultur jaringan secara teliti dan hati-hati sesuai dengan
tahapan-tahapan yang benar.
2017 47
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
- Stok mikro
- Stok Fe
- Stok vitamin
2. Aquades
3. Timbangan analitik
4. Hot plate dan stirer
5. Sendok bahan dan spatula
6. Labu takar atau gelas ukur 100 ml, 500 ml, 1000 ml
7. Gelas piala
Keselamatan kerja
Selama melakukan kegiatan ini diharapkan Anda selalu bertindak secara
hati-hati, teliti, cermat dan taat azas, hindari kontak langsung (mencium atau
memegang) dengan bahan-bahan kimia. Patuhi tatatertip yang berlaku di
laboraturium serta mengenakan perlengkapan K3.
Langkah kerja
1. Timbanglah bahan-bahan komponen yang terdapat pada setiap larutan stok
dengan menggunakan timbangan analitik sesuai hasil perhitungan di atas
2. Simpanlah hasil setiap penimbangan pada wadah yang berbeda dan diberi
identitas sesuai nama bahan
3. Kelompokkanlah bahan-bahan hasil penimbangan tersebut menurut jenis
stoknya
4. Buatlah masing-masing larutan stok sebagai berikut:
a. Stok makro NH4NO3
b. Isilah gelas piala ± 500 ml dengan aquades
c. Masukkanlah bahan NH4NO3 kedalam gelas piala
d. Aduk sampai larut merata dengan menggunakan hot plate dan magnetic
stirer jangan sampai terdapat endapan
e. Pindahkan larutan ke labu takar 1 liter dan tepatkanlah volume labu
sampai tanda tera 1000 ml dengan menambah aquades
f. Berilah label: nama bahan, tanggal pembuatan, konsentrasi stok, dan
nama pembuat
2017 48
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
LEMBAR KERJA 4
2017 49
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
Pendahuluan
Media kultur jaringan tanaman merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan dalam pembiakan tanaman secara kultur jaringan. Oleh karena itu
perlu kehati-hatian, ketelitian, ketepatan dan kecermatan dalam bekerja, agar
diperoleh media kultur yang memiliki formulasi dan konsentrasi yang tepat.
Berdasarkan kepekatan larutan stok yang telah dibuat di atas maka untuk
membuat media MS tidak harus menimbang bahan semuanya tetapi cukup
mengambil dari larutan stok yang telah tersedia.
Tujuan
Apabila disediakan alat dan bahan yang sesuai peserta diklat dapat membuat
media MS secara teliti dan hati-hati sesuai dengan jenis tanaman yang akan
dikulturkan
3. Botol-botol kultur
4. Timbangan
5. Hot plate dengan pengaduk magnet (magnetic stirer)
6. pH meter atau kertas indikator
7. Alat-alat gelas:
- Erlenmeyer, wadah untuk melarutkan dan mencampur bahan, gelas piala,
tempat aquades
- Labu takar atau gelas ukur, untuk menepatkan volume larutan
- Pipet tetes dan botol semprot untuk mengambil larutan stok dan membilas
pipet yang telah digunakan untuk mengambil bahan/larutan stok yang
lainya
2017 50
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
Keselamatan kerja
Selama melakukan kegiatan ini diharapkan Anda selalu bertindak secara hati-
hati, teliti, cermat dan taat azas serta mengenakan perlengkapan K3.
Langkah kerja
1. Timbang gula 30 g, agar-agar 8 g, mio-inositol 100 mg dengan tepat
2. Larutkan 30 gram gula pasir kedalam ± 700 ml aquades dengan tepat.
3. Tambahkan 20 ml larutan stok A dan 20 ml larutan stok B dengan tepat.
4. Tambahkan 10 ml larutan stok C dan 10 ml larutan stok D dengan tepat.
5. Tambahkan 5 ml larutan stok E dan 5 ml larutan stok F dengan tepat.
6. Tambahkan 1 ml stok vitamin dengan tepat.
7. Tambahkan 100 mg myo-inositol dengan tepat.
8. Tambahkan zat pengatur tumbuh sesuai kebutuhan.
9. Tambahkan aquades hingga volume mendekati 1000 ml dengan tepat, ukur
pH media antara 5,6 sd 5,8.
10. Tambahkan ± 8 gram agar-agar.
11. Panaskan sambil diaduk hingga agar-agar larut.
12. Angkat media dari pemanas ketika hampir mendidih.
13. Tuangkan ke dalam botol kultur ± 25 ml.
14. Sterilkan dalam autoclave pada tekanan 17,5 psi selama 30 menit dengan
tepat.
E. Latihan Soal
Jawablah soal-soal berikut dengan benar dengan cara memberi tanda silang
(X) huruf a,b,c atau d pada salah satu pilihan jawaban!
1. Larutan stok besi (Fe) harus disimpan dalam botol yang gelap karena:
a. bila terkena sinar matahari akan mudah menguap sehingga cepat habis
b. bila terkena sinar matahari akan mudah mengendap sehingga tidak dapat
digunakan lagi
c. bila terkena sinar matahari akan mudah ditumbuhi plankton sehingga
tidak dapat digunakan lagi
2017 51
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2. Komposisi dan konsentrasi unsur hara pada formulasi media kultur harus
tepat baik unsur hara makro maupun unsur hara mikronya. Yang termasuk
unsur hara mikro adalah:
a. nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), niasin dan peredoksin
b. boron (B), cobalt (Co), tembaga (Cu), magnesium (Mg), dan sulfur (S).
c. nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan
sulfur (S).
d. boron (B), cobalt (Co), tembaga (Cu), Iodium (I), besi(Fe), mangan (Mn),
molybdenum (Mo), dan seng (Zn).
3. Media kultur yang telah dibuat jika akan digunakan harus diinkubasikan dulu
selama 3-4 hari dengan tujuan ....
a. untuk memastikan bahwa media kultur sudah betul-betul steril
b. untuk memastikan bahwa media kultur sudah memadat dengan baik
c. untuk memastikan bahwa media kultur tidak terjadi perubahan volume
d. untuk memastikan bahwa volume media kultur sudah cukup untuk
ditanami
5. Sikap yang harus diterapkan pada saat membuat media kultur jaringan agar
keberhasilannya tinggi adalah ....
a. tanggung jawab, tekun, dan kerjasama
b. tanggung jawab, disiplin, dan sabar
c. kerjasama, tanggung jawab, dan sabar
d. teliti, tekun, dan disiplin
2017 52
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
F. Rangkuman
Komponen dalam media kultur jaringan meliputi unsur hara makro, unsur
mikro, vitamin (vitamin B1) dan Myo-inositol, niasin dan piridoksin (B6), gula
(sukrosa), zat pengatur tumbuh, agar-agar, arang aktif, dan air suling
(aquades).
Jenis-jenis media kultur jaringan antara lain Murashige dan Skoog (MS),
memiliki kisaran pemakaian yang paling luas. Gamborg atau B-5, cocok
untuk kultur suspensi sel kedelai dan legume. Vacin dan Went (VW), cocok
digunakan untuk media kultur jaringan anggrek. Nitsch dan Nitsch, cocok
digunakan untuk media kultur tepung sari dan kultur sel. Schenk dan
Hildebrandt (SH) cocok digunakan untuk media tanaman dikotil. Woody
Plant Medium (WPM) cocok digunakan untuk media tanaman berkayu.
Larutan stok adalah larutan yang berisi satu atau lebih komponen media yang
konsentrasinya lebih tinggi daripada konsentrasi komponen tersebut dalam
formulasi media yang akan dibuat. Larutan stok dapat dibuat dengan
konsentrasi 10 kali hingga 100 kali lipat lebih pekat. Pembuatan media dapat
dilakukan dengan cara mengambil sejumlah larutan stok sehingga
konsentrasinya sesuai dengan yang terdapat dalam formulasi media yang
dikehendaki.
2017 53
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 54
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2. Kepadatan agarnya cukup/ sedang (tidak terlalu keras dan tidak terlalu
encer)
2017 55
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
PENANAMAN
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi dan melakukan praktik peserta pelatihan mampu
melakukan penanaman eksplan dengan hati-hati dan teliti sehingga eksplan
tumbuh dengan baik dan tidak terkontaminasi.
C. Uraian Materi
Penanaman dalam kultur jaringan meliputi 2 jenis kegiatan yang prosesnya
hampir sama tetapi ada perbedaan-perbedaan yaitu dalam hal sterilisasi
bahan tanamnya maupun komposisi media yang digunakan. Kedua jenis
penanaman tersebut adalah 1. inisiasi eksplan dan 2. subkultur inokulum.
2017 56
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
Yang pertama adalah inisiasi yaitu penanaman dalam kultur jaringan yang
menggunakan bahan tanaman (eksplan) yang berasal dari tanaman yang
tumbuh secara ex vitro dari lapangan. Oleh karena bahan tanam berasal dari
lapangan maka sebelum dilakukan penanaman harus dilakukan pemotongan
dan sterilisasi terlebih dahulu, agar ukuran dan sterilisasinya memenuhi
syarat untuk ditanam di botol kultur yang berisi media. Prosedur sterilisasi
bahan tanam dari lapangan sangat dipengaruhi dari mana bahan tanam
tersebut berasal dan jenis mikroorganisme yang ada di lingkungan dimana
bahan tanam tersebut berasal.
2017 57
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
tanam terdapat api bunsen dan alkohol atau spiritus yang mudah sekali
tersulut api sehingga harus berhati-hati dan tidak boleh gugup. Menggunakan
api bunsen juga harus berhati-hati, untuk mematikan api bunsen supaya
aman dengan cara ditutup dengan penutupnya. Jika api ditiup sangat
berbahaya karena api akan menyulut pada alkohol atau spiritusnya.
1. Inisiasi Eksplan.
Inisiasi eksplan adalah salah satu tahapan dalam kegiatan perbanyakan
tanaman secara kultur jaringan. Pengetahuan berbagai eksplan dan
penggunaannya sangat penting untuk diketahui agar dalam penentuan
eksplan yang digunakan sesuai dengan tujuan perbanyakan tanaman
yang diinginkan. Selain itu, juga perlu didukung dengan pengetahuan
tentang kriteria penentuan eksplan agar bibit tanaman hasil perbanyakan
secara kultur jaringan memenuhi standar mutu sesuai yang diinginkan
konsumen.
Eksplan adalah bagian kecil jaringan atau organ yang diambil atau
dipisahkan dari tanaman induknya sebagai bahan tanam in vivo kemudian
dikulturkan secara in vitro dalam kondisi aseptis. Ada beberapa jenis
eksplan yang dapat digunakan sebagai bahan tanam in vitro, yaitu:
a. Eksplan biji biasanya digunakan untuk kultur biji (seed culture). Kultur
ini biasanya dilakukan pada biji tanaman yang bersertifikat dan dipetik
2017 58
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
dari tanaman induk yang sudah diketahui keunggulan sifatnya. Hal ini
umumnya pada tanaman semusim yang organ tanamannya sangat
sensitif terhadap bahan sterilan kimia. Selain itu biji juga dapat
langsung dikecambahkan pada media agar-agar, contoh : biji anggrek
yang tidak memiliki cadangan makanan.
2017 59
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 60
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
BAHAN WAKTU
PENGGUNAAN FUNGSI
STERILISASI STERILISASI
2017 61
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
Teknik sterilisasi secara fisik (dibakar) tidak dapat diterapkan pada semua
jenis eksplan. Eksplan yang dapat disterilisasi secara fisik adalah eksplan
yang terbungkus oleh jaringan luar misalnya pelepah, daging buah, atau
kulit luar yang sangat tebal sehingga eksplan yang dibakar bagian
dalamnya tidak rusak atau mati. Contoh eksplan yang dapat disterilisasi
secara fisik yaitu : buah anggrek, bonggol pisang, biji jarak, keiki anggrek
dan lain-lain. Proses pembakaran jaringan eksplan yang dilakukan jangan
sampai merusak titik tumbuh eksplan yang akan dikulturkan.
2017 62
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 63
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
media dalam botol. Botol kultur yang telah dilakukan inokulasi eksplan
kemudian ditutup secara aseptis hingga rapat dan diberi identitas
mengenai : jenis tanaman, jenis media, tanggal penanaman, dan kode
kegiatan.
Keterangan :
5 6 7
1. Botol media kultur
3 2. Kertassteril
3. Tissue steril
4. Petridish
5. Lampu Bunsen
6. Mangkuk stainless steel
2 4 7. Botol rendaman alkohol
2017 64
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2. Subkultur Inokulum.
Sub kultur dalam perbanyakan tanaman secara kultur jaringan diperlukan
agar diperoleh populasi pucuk atau anakan yang banyak. Satu pucuk
inokulum dapat diperbanyak menjadi 20 pucuk yang dapat dipisahkan
menjadi 20 propagul. Sedangkan 20 propagul tersebut masing-masing
telah membentuk sejumlah pucuk lagi dan seterusnya. Kelebihan kultur
ini adalah pucuk atau hasil perbanyakan pertama dapat langsung
dipergunakan untuk perbanyakan selanjutnya.
2017 65
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 66
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
3. Penggandaan Inokulum.
Tahap penggandaan inokulum bertujuan untuk menggandakan bahan
eksplan hasil inokulasi yang hidup dengan cara diperbanyak untuk
pertumbuhan tunas atau embrio serta memeliharanya dalam keadaan
tertentu sehingga sewaktu-waktu dapat dilanjutkan untuk tahap
berikutnya. Media yang digunakan untuk setiap tahap perbanyakan
secara kultur jaringan khususnya pada tahap penggandaan tunas
umumnya berbeda dalam penggunaan jenis dan konsentrasi zat pengatur
tumbuh. Dua golongan zat pengatur tumbuh yang sangat penting dalam
kultur jaringan adalah auksin dan sitokinin. Kombinasi auksin dan sitokinin
dalam tanaman mendorong pembelahan sel dan menentukan arah
terjadinya diferensiasi sel sehingga terbentuk organ tanaman yang baru.
2017 67
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 68
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
4. Regenerasi Inokulum.
Tunas-tunas yang dihasilkan pada tahap penggandaan inokulum
kemudian dilakukan sub kultur atau dipindahkan ke media lain untuk
tahap selanjutnya yaitu tahap regenerasi inokulum. Media yang
digunakan tahap regenerasi inokulum menggunakan zat pengatur tumbuh
sitokinin dengan konsentrasi sangat rendah atau tanpa sitokinin.
Contohnya pada tahap regenerasi atau pemanjangan tunas tanaman jati,
inokulum ditanam pada media dasar MS tanpa penambahan zat pengatur
tumbuh atau dapat ditambahkan sitokinin dengan konsentrasi yang
sangat rendah (0,01-0,05 mg/l) bahkan jika perlu dapat ditambah asam
giberellin (GA3) dengan konsentrasi 0,1-1 mg/l untuk tujuan pemanjangan
buku tanaman.
2017 69
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 70
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
atau lebih) ke media dengan zat pengatur tumbuh auksin berupa NAA
atau IBA atau kombinasi keduanya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk
merangsang pertumbuhan akar pada tunas ketika masih berada dalam
botol kultur (secara in vitro).
2017 71
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 72
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 73
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
tersebut dipasang air conditioner (AC), alat ini diset pada suhu
maksimum 20oC.
2017 74
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
7. Aklimatisasi
a. Karakteristik plantlet hasil kultur jaringan
Plantlet hasil kultur jaringan lingkungan hidupnya serba terkendali
di dalam laboratorium baik kebersihan/ sterilitas, suhu, cahaya,
dan kelembaban lingkungannya dan ini tentunya sangat berbeda
dengan kondisi di luar laboratorium. Perbedaan kondisi lingkungan
hidup plantlet ini tentunya memberikan karakteristik sendiri
terhadap plantlet hasil kultur jaringan. Berikut ini adalah beberapa
karakteristik plantlet hasil kultur jaringan.
1) Daun.
Lapisan lilin kurang berkembang, memiliki kutikula yang tipis,
daun-daunnya tipis dan lunak. Stomata kurang berfungsi
dengan sempurna.
2) Pembuluh angkut.
Sistem pembuluh angkut antara pucuk dan akar sering tidak
terhubung secara sempurna sehingga transpor air dan nutrisi
kurang optimal.
2017 75
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
3) Akar.
Sistem perakaran kurang sempurna dan sering mudah rusak.
Pada saat dipelihara di media kultur yang mengandung gula dan pada
kondisi pencahayaan yang rendah, plantlet hasil kultur jaringan tidak
secara penuh tergantung pada hasil fotosintesisnya sendiri. Sebuah
stimulus yang tidak terdapat dalam lingkungan in vitro tampaknya
diperlukan bagi plantlet untuk berubah menjadi sepenuhnya mampu
memproduksi kebutuhannya sendiri terhadap karbon dan nitrogen.
Perubahan tersebut hanya terjadi setelah tanaman melewati periode
waktu beberapa hari berada dalam lingkungan ex vitro (George,
1993).
2017 76
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
dari tunas in vitro akan cepat kering atau dehidrasi pada saat
dikeluarkan dari botol. Berdasarkan hal ini maka proses aklimatisasi
plantlet ke lingkungan ex vitro perlu memperhatikan untuk menjaga
perubahan kelembaban udara tidak turun secara drastis tetapi secara
bertahap dan diturunkan secara perlahan-lahan.
2017 77
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
d. Cara aklimatisasi
Aklimatisasi dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Persiapan media aklimatisasi
Media aklimatisasi dapat berupa arang, arang sekam, potongan
akar pakis, pasir, atau bahan lain sesuai dengan jenis plantlet
yang akan diaklimatisasikan. Media harus dibuat homogen
(ukuran relatif sama) untuk menghindari kerusakan pada akar.
Media harus bebas dari mikroorganisme yang dapat mengganggu
tanaman sehingga harus disterilkan lebih dulu. Sterilisasi dapat
dilakukan dengan soil sterilizer atau dikukus/ direbus. Media yang
sudah homogen dan steril kemudian dimasukkan ke dalam wadah
yang sesuai dengan jenis plantletnya.
2) Persiapan plantlet
Plantlet yang masih di dalam laboratorium dipilih yang sudah
memiliki organ lengkap (memiliki pucuk dan akar). Plantlet dibawa
keluar laboratorium kemudian dikeluarkan dari dalam botol secara
hati-hati agar tidak rusak.
Plantlet yang sudah dikeluarkan dari dalam botol kemudia dicuci
menggunakan air bersih supaya bebas dari agar-agar yang
menempel pada akar dan atau pucuk. Setelah bersih kemudian
dikeringanginkan sebentar sambil dikelompokkan berdasarkan
ukurannya. Agar plantlet tidak terkena serangan mikroorganisme
maka dicelupkan pada larutan fungisida dan bakterisida,
selanjutnya plantlet siap untuk ditanam.
3) Penanaman plantlet
Plantlet yang sudah bersih, sudah diperlakukan dengan fungisida
dan bakterisida dapat ditanam dan dikelompokkan berdasarkan
2017 78
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 79
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 80
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 81
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 82
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 83
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 84
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
c) Bahaya kebakaran
Bahaya kebakaran dapat terjadi di ruang penanaman pada saat
bapak ibu melakukan inisiasi atau subkultur di enkas atau di
laminar flow cabinet. Di dalam enkas atau laminar terdapat api,
spiritus, dan alkohol sehingga harus teliti dan hati-hati karena
alkohol dan spiritus merupakan bahan yang sangat mudah
terbakar.
d) Bahaya kesetrum
Di dalam laboratorium kultur jaringan banyak terdapat peralatan
elektrik seperti refrigerator, timbangan analitis, autoclave, hot
2017 85
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
3) Bagi peralatan.
Resiko jika tata tertib kesehatan dan keselamatan kerja tidak
diterapkan di laboratorium kultur jaringan adalah terjadinya
kerusakan pada peralatan yang digunakan. Contoh jika petugas
menggunakan peralatan tanpa membaca prosedur
pengoperasiannya maka dapat menyebabkan kerusakan
peralatan. Disamping itu pengoperasian peralatan yang tidak
sesuai dengan prosedur yang benar dapat memberikan pengaruh
pada ketidaktepatan bahan yang digunakan, misalnya dalam
menggunakan timbangan analitis jika diletakkan di tempat yang
tidak datar atau dipindah-pindah maka jumlah bahan yang
ditimbang menjadi tidak tepat.
2017 86
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
4) Bagi bahan.
Resiko jika tata tertib kesehatan dan keselamatan kerja tidak
diterapkan di laboratorium kultur jaringan adalah terjadinya
kerusakan pada bahan-bahan yang digunakan.
Berikut ini adalah tata tertib minimal dalam laboratorium kultur jaringan
yang harus diterapkan oleh semua orang yang berada di dalamnya.
Tidak Pernah:
1) Makan dan minum di laboratorium
2) Merokok di laboratorium
3) Menghirup, memegang atau mencicipi bahan kimia
4) Bercanda/ berlari-lari di laboratorium
5) Bekerja sendirian
6) Melaksanakan percobaan iseng yang tidak ada kepentingannya
2017 87
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
Pakaian
1) Gunakan pakaian yang rapi sopan dan kenakan pakaian laboratorium
yang sudah disediakan.
2) Lepaskan perhiasan-perhiasan yang dapat rusak oleh bahan kimia,
gunakan alas kaki pendek (bukan berhak tinggi) yang khusus untuk di
dalam laboratorium.
3) Gunakan penutup kepala dan bagi yang rambutnya panjang maka
rambut harus diikat supaya tidak mengganggu.
4) Gunakan masker untuk menutupi mulut dan hidung.
Peralatan
Jangan mencoba peralatan yang belum diketahui dengan pasti prosedur
pengoperasiannya
Kebakaran
Jika terjadi kecelakaan lab hrs segera dikosongkan. Jangan berteriak
kepanikan, tetapi berteriak memberi tahu praktikan lain kejadian tersebut
agar membantu memadamkan api dengan kain basah, bila api agak
2017 88
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
Pakaian Terbakar
Jika pakaian terbakar berteriak minta tolong. Berbaring di lantai dan
berguling-guling akan membantu memadamkan api. Jangan mencoba lari
ke tempat air kecuali jaraknya sangat dekat. Jika pakaian teman anda
terbakar, gulingkan gulingkan teman anda di lantai atau bungkus
badannya dengan kain atau selimut basah. Jangan gunakan alat
pemadam kebakaran di tubuh manusia.
2017 89
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
D. Aktivitas Pembelajaran
Fasilitator mengarahkan aktifitas kegiatan pembelajaran pada peserta
pelatihan melalui beberapa kegiatan berikut ini:
1. Mengamati
Membaca modul, melihat dan atau mendengarkan tayangan,
melihat alat peraga atau benda sesungguhnya yang ada dalam
laboratorium.
Mencatat hasil pengamatan
2. Menanyakan
Menanyakan hal-hal yang menarik dan atau yang ingin diketahui
lebih lanjut tentang hasil pengamatan yang telah dilakukan.
Melakukan diskusi kelompok,
3. Mencoba
Melakukan kegiatan praktik dengan menggunakan lembar kerja 5 dan
6
4. Menalar
Melakukan analisis dan buat simpulan dg merangkum hasil bacaan
tentang tentang penanaman eksplan dan aklimatisasi planlet kultur
jaringan
5. Mengkomunikasikan
Membuat laporan hasil diskusi, hail praktik kemudian dipresentasikan
LEMBAR KERJA 5
Pendahuluan
2017 90
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
Bahan eksplan adalah bagian kecil jaringan atau organ yang diambil atau
dipisahkan dari tanaman induk kemudian dikulturkan. Tanaman yang dijadikan
sumber eksplan harus dari tanaman induk yang sehat, tumbuh baik atau normal.
Pemilihan bagian tanaman sebagai bahan eksplan harus mempertimbangkan
faktor kemudahan bahan eksplan tersebut untuk beregenerasi dan kemungkinan
tingkat kontaminasinya.
Tujuan
Apabila disediakan alat dan bahan yang sesuai peserta diklat dapat melakukan
penanaman eksplan tanaman pisangi secara telit dan hati-hati sesuai dengan
tahapan-tahapan yang benar.
Keselamatan kerja
Selama melakukan kegiatan ini diharapkan Anda selalu bertindak secara hati-
hati, teliti, cermat dan taat azas serta mengenakan perlengkapan K3.
Langkah kerja
1. Persiapan Eksplan
a. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan
b. Pilihlah bonggol anakan tanaman pisang yang sehat dari tanaman sehat.
c. Potong bonggol anakan tanaman pisang menggunakan golok secara hati-
hati diusahakan tunas pucuknya tidak mengalami kerusakan
d. Kumpulkan potongan bonggol anakan tanaman pisang dalam wadah
keranjang plastik sesuai asal tanaman induknya
e. Cuci permukaan bonggol anakan tanaman pisang dalam ember berisi air
bersih dan menyikatnya sampai bersih
2017 91
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2. Sterilisasi eksplan
a. Timbang detergen, fungisida, dan bakterisida masing-masing 2 gr/liter
b. Buat larutan detergen, fungisida, dan bakterisida sesuai kebutuhan
c. Rendam dan gojok potongan eksplan pisang dalam larutan detergen
selama 5 menit untuk menghilangkan getah yang masih menempel di
permukaan eksplan dan bilas menggunakan air bersih
d. Rendam dan gojok potongan eksplan pisang dalam larutan fungisida dan
bakterisida dengan konsentrasi masing-masing 2 gram/liter selama 1 jam
e. Bawa eksplan ke dalam Laminar Air Flow Cabinet untuk proses sterilisasi
berikutnya
f. Celupkan eksplan pisang yang telah digojok dengan larutan fungisida dan
bakterisida dalam alkohol 96% dan membakarnya
g. Biarkan api yang membakar eksplan padam lalu lanjutkan dengan proses
inokulasi bahan eksplan
3. Penanaman eksplan
a. Sterilisasi Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) dengan menyalakan lampu
UV (ultra violet) selama minimal 30 menit sebelum digunakan
b. Cuci tangan sampai bersih menggunakan sabun dan semprot tangan
menggunakan alkohol 70% sebelum bekerja di dalam LAFC
c. Matikan lampu UV dan semprotkan alkohol 70% secara merata pada
permukanan di sekitar LAFC dan lap dengan tissue.
2017 92
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 93
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
LEMBAR KERJA 6
Aklimaatisasi (Anggrek)
Pendahuluan
Rangkaian tahap kegiatan terakhir dalam perbanyakan tanaman secara kultur
jaringan adalah tahap aklimatisasi. Tahap aklimatisasi sangat penting dan tanpa
kegiatan ini metode kultur jaringan tidak ada artinya. Hal ini dikarenakan bibit
hasil perbanyakan secara kultur jaringan tidak dapat hidup dan tumbuh di
lapangan secara langsung tanpa adanya tahap aklimatisasi.
Tujuan
Apabila disediakan alat dan bahan yang sesuai peserta dapat melakukan
aklimatisasi planlet tanaman anggrek dengan teliti dan hati-hati sesuai dengan
tahapan-tahapan yang benar.
Keselamatan kerja
Selama melakukan kegiatan ini diharapkan Anda selalu bertindak secara hati-
hati, teliti, cermat dan taat azas serta mengenakan perlengkapan K3.
Langkah kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2017 94
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
E. Latihan Soal
Jawablah soal-soal berikut dengan benar dengan cara memberi tanda silang
(X) huruf a,b,c atau d pada salah satu pilihan jawaban!
2017 95
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
5. Plantlet hasil kultur jaringan lebih cepat kehilangan air karena ....
a. memiliki jaringan yang masih muda
b. hanya memiliki sedikit jaringan
c. memiliki kutikula yang berlubang
d. memiliki lapisan lilin dalam jumlah yang tidak normal
2017 96
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
F. Rangkuman
Kegiatan penanaman dalam kultur jaringan pada dasarnya ada dua hal yaitu
inisisasi dan subkultur. Subkultur dapat meliputi beberapa kegiatan yaitu
penggandaan, regenerasi, dan induksi perakaran. Pada prinsipnya kegiatan
penggandaan, regenerasi, dan induksi perakaran sebetulnya sama yaitu
memindahkan inokulum ke media lain namun dengan tujuan yang berbeda.
Sedangkan inisiasi agak sedikit lebih rumit karena prosesnya diawali dengan
persiapan eksplan lebih dahulu dimana eksplan ini berasal dari habitat luar
sehingga harus dipotong dan disterilkan terlebih dahulu agar pada saat
ditumbuhkan di media kultur jaringan tidak terjadi kontaminasi.
2017 97
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
fisik (dibakar) dan secara kimia (menggunakan bahan kimia). Tidak pernah
ada pedoman baku dalam melakukan sterilisasi eksplan karena sangat
tergantung pada jenis dan asal eksplan tersebut.
Eksplan adalah bagian kecil jaringan atau organ yang diambil atau
dipisahkan dari tanaman induknya sebagai bahan tanam in vitro kemudian
dikulturkan secara in vitro dalam kondisi aseptis. Eksplan yang digunakan
untuk inisisasi harus berasal dari jaringan muda yang masih aktif melakukan
pembelahan sel, seperti pucuk, mata tunas, ovul, meristem, dll.
2017 98
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
Eksplan atau kalus yang sudah waktunya dipindahkan ke dalam media kultur
yang baru harus segera dilaksanakan dan tidak boleh sampai terlambat. Sub
kultur yang terlambat dapat menyebabkan pertumbuhan eksplan atau kalus
tersebut akan terhenti atau mengalami pencoklatan atau bahkan
terkontaminasi oleh jamur atau bakteri. Kegiatan subkultur dapat meliputi
penggandaan, regenerasi, dan induksi perakaran.
2017 99
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
Plantlet yang dapat diaklimatisasi adalah plantlet yang telah lengkap organ
pentingnya seperti pucuk dan akar, warna pucuknya hijau (bukan transparan/
tembus pandang) dan akarnya sudah tumbuh dengan baik. Cara aklimatisasi
meliputi persiapan media aklimatisasi, persiapan plantlet, dan penamanan
plantlet. Sedangkan factor yang berpengaruh terhadap keberhasilan
aklimatisasi adalah kebersihan plantlet dari sisa agar-agar, media
aklimatisasi yang steril dan homogen, perubahan kondisi lingkungan (suhu,
kelembaban, cahaya) secara bertahap dan perlahan lahan hingga palnlet
dapat beradaptasi di lingkungan barunya.
2017 100
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
GLOSARIUM
2017 101
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
2017 102
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
PENUTUP
Modul Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Grade-7 (KK G) ini disusun
dalam rangka menyediakan kebutuhan bahan ajar pelatihan pengembangan
keprofesionalan berkelanjutan bagi guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan
Pertanian Paket Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura. Modul ini
diperuntukkan bagi guru-guru yang hasil uji kompetensinya masih kurang
khususnya pada grade atau kelompok kompetensi yang ke-7. Keberadaan
dokumen ini akan selalu berkembang sesuai dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi serta kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan
lain yang terkait dengan pelatihan guru kejuruan. Semoga keberadaan modul ini
dapat membantu pihak-pihak yang memerlukannya.
2017 103
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
Gamborg, O.L. and Philips, G.C. 1995. Plant Cell, Tissue and Organ Culture :
Fundamental Methods. Springer-Verlag Berlin Heidelberg. New York.
2017 104
Modul Keahlian Ganda- Paket Keahlian Pembiakan Tanaman Secara Kultur Jaringan
Tim Biotrain. 2001. Produksi Bibit Unggul Tanaman Melalui Kultur Jaringan.
Pusat Antar Universitas Bioteknologi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Trigano, R.N. and Gray, D.J.G. 2000. Plant Tissue Culture Concepts and
Laboratory Exercises. 2nd Ed. CRC Press. Boca Raton. Florida.
https://id.wikipedia.org/wiki/Aklimatisasi
http://himakesjafkuns.blogspot.co.id/2013/09/info-k3-keselamatan-dan-
kesehatan-kerja.html
http://learnmine.blogspot.co.id/2015/04/keselamatan -dan-kesehatan-
kerja.html
2017 105