NEUROPSIKIATRI
dr. Ria Yunita Rizaly
Supervisor :
Dr. Kusumo Dananjoyo, M.Sc, Sp.S(K)
●
Ibu hamil pasien di usia 25 tahun
Rutin periksa hamil, tidak pernah sakit berat selama hamil
perinatal ●
Lahiran pasien normal dibantu bidan
●
BBL 3200 gr, PBL 46 cm
●
Sejak lahir diasuh oleh kedua orang tua
Kanak Awal (sampai ASI hingga 2 tahun
●
●
Tumbuh kembang terkesan normal seperti anak lain
usia 3 tahun) ●
Disangkal adanya kejang demam, trauma fisik dan mental
semasa kecil
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
●
Tumbuh kembang terkesan normal
Masuk sekolah TK usia 5 tahun, SD 6 tahun
Kanak Pertengahan
●
●
Mengaku tidak pernah ada kesulitan dalam proses pendidikan
●
Saat kecil pasien merupakan anak pemalu dan pendiam
●
Hubungan dengan ayah sangat dekat dan dimanja
●
Mengalami kecelakaan motor kelas 2 SMA
11-18 tahun) Kelas 3 SMA mengalami kejang pertama kali di kamar mandi dan
●
●
Pendidikan terakhir S1 Fakultas Ekonomi UMY
●
Lulus setelah 6 tahun
Riwayat Pekerjaan
●
Saat ini bekerja di sebuah koperasi, tugas untuk membuat menagih utang dan mencatat pembukuan
●
Tidak memiliki masalah dalam pekerjaan
Riwayat Keagamaan
●
Beragama Islam, dibesarkan dalam keluarga Islam
●
Mendapat pendidikan agama dari keluarga
●
Cukup taat melakukan ibadah
Riwayat Pernikahan
●
Dalam persiapan pernikahan (28 Maret 2021)
MASA DEWASA
Riwayat hukum dan militer
●
Tidak pernah terlibat dalam masalah hukum, tidak pernah mengikuti kegiatan militer
Riwayat psikoseksual
●
Sejak kecil diasuh sebagai anak perempuan
●
Memiliki teman bermain perempuan dan laki-laki
●
Dapat dipercaya
MASA DEWASA
●
Pasien tinggal serumah dengan ibu dan adik
●
Kebutuhan sehari-hari dipenuhi oleh adik dan pasien
●
Sedang mempersiapkan pernikahan 2 minggu lagi (28 Maret 2021)
●
Mengalami kesulitan finansial terkait pernikahan
●
Ibu dan pasien sering cekcok
●
Menurut ibu, pasien memiliki emosi tingggi mudah marah terhadap ibu dan adik terutama sejak
ayah meninggal, sulit diajak diskusi dan ingin segala keinginan dituruti
RIWAYAT KELUARGA
Simbol Genogram
Laki- Perempuan
KematianIndividu
laki
Simbol Genogram
14
• Kesan :
• Pulmo tak tampak
kelainan
• Besar cor normal
PENUNJANG - Grafis
• Grafis
• Kesan imatur
• Inferiority, perasaan tidak mampu
• Abstraksi kurang (pikiran konkrit)
PENUNJANG
• SCL-90 • PHQ-9 = 4
(0-4 normal, 5-9 depresi ringan, 10-14
depresi sedang, 15-27 depresi berat)
• HDRS = 17 (depresi ringan)
• HARS = 14 (cemas ringan)
15/3/2021
MOCA-INA = 17/30, MMSE 24/30
16/3/2021
MOCA-INA = 16/30, MMSE 19/30
IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
• Perempuan, 33 tahun, Islam, pendidikan terakhir S1, dikelola dengan epilepsi,
dikonsulkan ke psikiatri terkait kebosanan minum obat dan adanya gejala depresi.
• Terdiagnosa epilepsi sejak 15 tahun yang lalu
• Sejak 2 minggu SMRS berhenti minum obat karena kehabisan dan tidak kontrol,
merasa kesal dan frustrasi karena diminta kontrol ke RSA UGM
• Satu minggu, 3 hari, 1 hari SMRS pasien mengalami kejang, periksa poli saraf &
disarankan melanjutkan obat & periksa EEG di RSA UGM namun tidak dilakukan
• Tujuh bulan SMRS ayah pasien meninggal, merasa sangat kehilangan dan sedih
• Status mental: afek menyempit, disforik, masking depressed, mood iritabel, bentuk
pikir realistik, isi pikir denial akan keluhan, ide kesedihan kehilangan ayah, kecemasan
persiapan pernikahan, insight parsial
IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
• Pemeriksaan penunjang tes grafis kesan imatur, inferiority, perasaan tidak mampu,
abstraksi kurang (pikiran konkrit), SCL-90 item tambahan meningkat (sukar tidur &
menurun nafsu makan), PHQ-9 skor 4 normal (batas atas), HDRS 17 kesan depresi
ringan, HARS 14 kecemasan ringan, MOCA-INA 17 & MMSE 19 kesan gangguan
kognitif.
DIAGNOSIS BANDING
• Gangguan kognitif ringan (F06.7)
• Episode depresif ringan (F32.0)
• Gangguan penyesuaian dengan reaksi depresi berkepanjangan
(F43.21)
DIAGNOSIS NEUROLOGI
• Diagnosis klinis : riwayat status epilepticus tanpa lateralisasi
cum post ictal confusion cum gangguan
kognitif (memori, eksekutif, visuospatial)
• Diagnosis topis : lobus frontal bilateral
• Diagnosis etiologis : epilepsi primer dd. sekunder
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Gangguan penyesuaian dengan reaksi depresi berkepanjangan
GAF = 70-61 (mutakhir), beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik
Aksis V
DAFTAR MASALAH
●
Epilepsi ●
Gangguan
●
Gangguan kognitif penyesuaian dengan ●
Masalah hubungan
ringan reaksi depresi dengan ibu, ekonomi,
●
Anemia berkepanjangan persiapan pernikahan,
●
Leukositosis ●
Ciri kepribadian kehilangan ayah
●
Bakteriuri dependen
RENCANA PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa
• Psikoterapi suportif
• Psikoedukasi pasien dan keluarga
Farmakoterapi
• Fluoxetine 20 mg/24 jam po
• Terapi lain sesuai TS Neurologi :
• Fenitoin 150 mg/12 jam po
• Clobazam 10 mg/24 jam po
• Asam Folat 1 mg/24 jam po
PROGNOSIS
• Quo ad vitam = ad bonam
• Quo ad sanationam = dubia ad bonam
• Quo ad functionam = dubia ad bonam
FOLLOW UP (21 April 2021)
S Kontrol ke 2 post opname, sudah bebas kejang, suasana perasaan sudah lebih enak, sudah bisa tidur nyenyak,
nafsu makan membaik, minum obat teratur, sudah EEG minggu lalu (terlampir), pasien berencana promil
O TD 122/90 Mood: eutimik
HR 99x/m Bentuk pikir : realistis
S 36,5 Isi pikir : ide kesedihan & rindu ayah, senang sudah
RR 20x/m menikah
Status mental Progresi pikir: relevan, koheren, spontan
KU: tampak wanita, sesuai usia, rawat diri baik Ggn persepsi : tidak ada
Kes: compos mentis Perhatian : mudah ditarik mudah dicantum
STL : kooperatif Hub. Jiwa : mudah
Afek : normoafek Insight : baik
A Gangguan penyesuaian dengan reaksi depresi berkepanjangan (perbaikan)
P Neuro: Psikiatri:
Rencana switch obat Psikoterapi suportif
Levetiracetam 1x 500 mg po pagi (tapp on) Psikoedukasi
Fenitoin 1x 150 mg po malam (tapp off) Fluoxetine 10mg/24 jam po (sudah tapp off, rencana
Asam Folat 3x1 mg po stop obat bulan depan bila gejala sudah hilang)
Clobazam 1x 10 mg po
PENUNJANG- EEG 14 April 2021
Interprestasi :
• Impresi = EEG dalam batas normal
• Korelasi klinis = EEG dalam batas normal
PENUNJANG- EEG 14 April 2021
TERIMA KASIH