A 15 years old boy was taken by his mother to clinic at local general hospital. The main
complain was sore throat since 2 days ago. There was fever, but no cough, ronorrhea and pain
in both ears
The main complaint had been recur since 2 years ago and the last main complaint recur 3
month ago
Physical examination:
Vital Sign
Pulse : 80 x/ min
Respiratory : 24 x/min
ENT Examination
Laboratory examination
A. Klarifikasi Istilah
1. Rinorrhea: pengeluaran sekret mukus dari hidung
2. Otoscopy : pemeriksaan telinga dengan menggunakan otoskop terutama untuk
melihat gendang telinga
3. Rhinoscopy anterior: pemeriksaan rongga hidung dari depan dengan
menggunakan spekulum hidung
4. Detritus: bahan partikular yang dihasilkan dengan disintergrasi substansi atau
jaringan
5. Inferior turbinate: sebuah lempeng tulang tipis yang membentuk bagian bawah
dinding lateral rongga hidung dan membran mukosa yang melapisi lempeng
tersebut
6. Post Nasal drip: akumulasi lendir di belakang hidung dan tenggorkan yang
menyebabkan atau membrikan sensasi lendir menetes ke bawah dari belakang
hidung
7. Widened crypt: pelebaran alur-alur yang terdapat pada tonsil
8. Sore Throat: infeksi akut saluran nafas atas yang merusak mukosa saluran nafas di
tenggorkan
B. Identifikasi Masalah
1. A 15 years old boy was taken by his mother to clinic at local general hospital. The
main complain was sore throat since 2 days ago.
2. There was fever, but no cough, ronorrhea and pain in both ears
3. The main complaint had been recur since 2 years ago and the last main complaint
recur 3 month ago
4. Physical examination:
Vital Sign
Blood Pressure : 120/80 mmHg
Pulse : 80 x/ min
Respiratory : 24 x/min
Core Temperature : 38,5 C
5. ENT Examination
8. Laboratory examination
Hb12,5 gr%, WBC 13.000 mm3, trombosit 250.000 mm3
C. Analisis Masalah
1. A 15 years old boy was taken by his mother to clinic at local general hospital.
The main complain was sore throat since 2 days ago.
a. Apa keterkaitan antara usia, jenis kelamin terhadap keluhaan?
b. Apa saja penyebab dari sakit tenggorokan?
c. Bagaimana mekanisme sakit tenggorokan?
d. Bagaimana anatomi dan fisiologi dari tenggorokan?
2. There was fever, but no cough, rinorrhea and pain in both ears
a. Bagaimana mekanisme dari demam sesuai kasus?
b. Bagaimana mekanisme dari rinorrhea sesuai kasus?
c. Bagaimana mekanisme nyeri di kedua telinga dari sesuai kasus?
d. Apa makna dari tidak adanya batuk pada pasien?
e. Apa anatomi dan fisiologi telinga?
f. Apa anotomi dan fisiologi hidung?
3. The main complaint had been recur since 2 years ago and the last main
complaint recur 3 month ago
a. Kenapa keluhan pada pasien terjadi berulang?
b. Apa saja faktor pencetus sakit tenggorakan saat kambuh?
c. Bagaimana patogenesis timbulnya keluhan berulang?
d. Bagaimana hubungan riwayat terdahulu terhadap kekambuhan?
e. Berdasarkan anamnesis apa saja kemungkinan penyakit yang diderita oleh
pasien?
4. Physical examination:
Vital Sign
Blood Pressure : 120/80 mmHg
Pulse : 80 x/ min
Respiratory : 24 x/min
Core Temperature : 38,5 C
a. Apa intepretasi dari hasil pemeriksaan fisik di atas?
b. Bagaimana mekanisme terjadinya abnormalitas hasil pemeriksaan fisik di
atas?
5. ENT Examination
D. Keterkaitan Masalah
Remaja 15 tahun mengalami infeksi tonsilitis dan fangringitis demam,
rinorrhea, sakit tenggorokan, dan nyeri pada kedua telinga
E. LI
1. Anatomi dan Fisiologi
a. Tenggorokan
b. Hidung
c. Telinga
2. Diagnosis Kerja
a. Definisi
b. Etiologi
c. Epidemiologi
d. Faktor risiko
e. pathogenesis
f. patofisiologi
g. Klasifikasi
h. Manifestasi klinis (Mekanisme sakit tenggorokan, demam, rinorrhea, nyeri
kedua telinga)
i. Algoritma penegakan diagnosis
j. Diagnosis Banding
k. Pemeriksaan penunjang
l. Tatalaksana
m. Edukasi dan Pencegahan
n. Komplikasi
o. Prognosis
p. SKDI
3. Pemeriksaan Fisik
4. Pemeriksaan THT
5. Pemeriksaan Lab
F. Hipotesis
Seorang remaja laki-laki 15 tahun mengalami tonsilitis dan faringitis berulang