Nim: 04011181621049
Kelas: Beta 2016
Epidemiologi
7-10% dari kasus penyakit jantung bawaan
Perempuan dan laki-laki adalah 2:1.
Berdasarkan tipe-tipenya:
Ostium secundum 75% dari kasus ASD
Ostium primum 15-20% dari kasus ASD
Sinus venosus 5-10% dari kasus ASD
Tatalaksana
Pengobatan
2) Terapi dengan digoksin, furosemid (mengurangi volume dengan antidiuretik) dengan atau
tanpa spironolakton dengan pemantauan elektrolit berkala masih merupakan terapi standar
gagal jantung pada bayi dan anak.
3) Pada anak masih dapat dikelola dengan digitalis, biasanya operasi ditunggu sampai anak
mencapai umur sekitar 3 tahun.
4) Tindakan operasi: Indikasi operasi penutupan ASD bila rasio aliran darah ke paru dan sistemik
lebih dari 1,5. Operasi dilakukan secara elektif pada usia pra sekolah (3–4 tahun), kecuali apabila
sebelum usia tersebut sudah timbul gejala gagal jantung kongestif yang tidak teratasi secara
medikamentosa. Defect atrial ditutup menggunakan patch.
5) Tindakan non-operasi: ASO (Amplatzer Septal Occluder) adalah alat khusus yang dibuat
untuk menutup ASD tipe sekundum secara non bedah yang dipasang melalui kateter secara
perkutaneus lewat pembuluh darah di lipat paha (arteri femoralis).
Bunyi Jantung Tambahan (Murmur)
Suatu murmur yang terjadi antara bunyi jantung I dan II (lub-murmur-dup, lub-murur-dup)
mengisyaratkan murmur sistolik .
Terdapat 2 macam murmur sistolik, yaitu :
Tipe ejeksi (ejection systolic): timbul akibat aliran darah yang dipompakan (ejected)
melalui bagian yang menyempit dan mengisi sebagian fase sistolik, misal : padastenosis
aorta.
Tipe pansistolik (pansystolic): timbul akibat aliran balik yang melalui bagian jantung yang
masih terbuka dan mengisi seluruh fase sistolik, misal : pada insufisiensi mitral.
Jika terjadi antara bunyi jantung II dan I (lub-dup-murmur, lub-dup-murmur) merupakan murmur
diastolik
Macam-macam murmur diastolik, yaitu :
Mid-diastolic : terdengar pada pertengahan fase diastolik
Early diastolic : terdengar segera sesudah bunyi jantung II, timbul akibat aliran balik pada
katup aorta.
Pre-systolic : terdengar pada akhir fase distolik, tepat sebelum bunyi jantung I.
Sistolik Diastolik
Pemeriksaan ECG
Hasil pemeriksaan Nilai normal Interpretasi
Mekanisme:
RBBB pattern (right bundle branch block) Gangguan hantaran pada cabang kanan
sebelah distal berkas His. (rangsang dari SA nodes ke miokard melalui nodus AV
berkas His cabang-cabang sebelah distalnya) menunjukkan pola RBBB pada 95%, yang
menunjukkan beban volume ventrikel kanan.
1. Adanya gelombang R' sekunder pada lead prekordial kanan ( V1-2 ) atau kita kenal
sebagai gelombang rSR' atau "M" Shaped QRS complex
2. Adanya gelombang S yang lebar dan dalam pada lead lateral ( V5-6, I, aVL )
3. Apabila durasi gelombang QRS > 120 ms atau 3 kotak kecil dikatakan Complete RBBB,
sebaliknya dikatakan Incomplete RBBB
4. Abnormalitas sekunder ST/T ( ST depresi atau T inversi ) pada lead prekordial sebelah kanan
5. Axis jantung seharusnya normal
Bila terdapat Left Axis Deviation, pikirkan kemungkinan Left Anterior Hemiblok
Bila terdapat Right Axis Deviation, pikirkan kemungkinan Left Posterior Hemiblok
Contoh gambar EKG RBBB :
Perhatikan Strip diatas, Terdapat gelombang rSR' pada lead V1 - V3 seperti huruf M
atau biasa dikenal dengan Rabbit Ear Appereance
Kesimpulan Complete Right Bundle Branch Block + Left Anterior Fasicular Block
Perhatikan Strip diatas, Terdapat gelombang rSR' pada lead V1 - V3 seperti huruf M
atau biasa dikenal dengan Rabbit Ear Appereance
Terdapat gelombang S yang lebar dan dalam pada lead V5 - V6, I, aVL
RBBB merupakan kependekan dari right bundle branch block atau blok cabang berkas kanan.
Pada RBBB: jika kita perhatikan dengan seksama maka akan tampak gambaran M shape (Mengapa
disebut M Shape? Karena gambaran gelombangnya hampir mirip dengan huruf M) atau juga biasa
Pada RBBB gambaran M shapenya terlihat di prekodial kanan (V1-V2). Selain itu jika kita melihat
gelombang S pada EKG, maka akan terlihat gelombang S lebar dan dalam di sandapan prekordial
kiri (V4-V6, I dan AVL). Kompleks QRS biasanya 0,12 detik atau lebih. Sumbu QRS normal,
tetapi kadang-kadang sulit ditentukan. Gelombang T akan terbalik di sandapan prekordial kanan.
DAFTAR PUSTAKA